Anda di halaman 1dari 13

Alexander Graham Bell 3 Maret 1847 - 1922

Telepon (Telephone)

Alexander Graham Bell (1847-1922) adalah penemu dari Amerika dan pengajar bagi orang tuli, dan
dia dikenal sebagai penemu telepon (telephone).

Lahir pada 3 Maret 1847, di Edinburgh, Skotlandia, dan mendapat pendidikan di Universitas
Edinburgh dan London. Kemudian tahun 1870 dia pindah ke Canada dan kemudian pindah lagi ke
Amerika pada tahun 1871. Di Amerika dia mulai mengajar orang yang bisu dan tuli, mempopulerkan
system yang disebut 'bahasa visual'. System yang dikembangkan oleh ayahnya, Alexander Melville
Bell, yang menunjukkan bagaimana bibir, lidah, dan tenggorokan digunakan dalam menggambarkan
suara.

Pada masa kanak-kanaknya, dia telah memperlihatkan rasa ingin tahu yang sangat besar pada dunia
ini, yang menyebabkan dia sering mengumpulkan contoh-contoh tumbuhan. Bersama teman baiknya
yang memiliki penggilingan gandum yang juga merupakan tetangganya, dia sering membuat
keributan, dan suatu hari ayah temannya berkata, "Mengapa kalian tidak membuat sesuatu yang lebih
berguna?" Saat itu Alexander Graham Bell bertanya, apa yang perlu di kerjakan. Dan ayah teman
baiknya memberi tahu bahwa gandum harus di pisahkan dengan kulitnya. Pada umur 12 tahun,
Alexander membuat peralatan sederhana yang mengkombinasikan dayung yang berputar dengan
serangkaian sikat dari paku untuk memisahkan gandum dengan kulitnya. Peralatan tersebut dapat
beroperasi dengan baik selama bertahun-tahun, dan sebagai 'hadiahnya', ayah temannya memberikan
mereka kesempatan untuk bermain di sebuah bengkel (workshop) kecil untuk membuat 'penemuan
baru'.

Sejak usia 18 tahun, Bell telah meneliti gagasan bagaimana mengirimkan dan mentransfer perkataan.
Tahun 1874 saat dia mengerjakan telegraph, dia mengembangkan gagasan dasar yang baru bagi
telephone. Percobaan yang dilakukannya bersama asistennya Thomas Watson akhirnya terbukti
berhasil pada tanggal 10 Maret 1876, saat itu kata yang ditransmit adalah: "Watson, come here; I
want you." (Watson, datanglah kemari, saya membutuhkanmu). Serangkaian demonstrasi
penggunaan telephone, telah memperkenalkan telephone ke seluruh dunia dan dipimpin oleh
perusahaannya, Bell Telephone Company pada tahun 1877.

http://www.ceritakecil.com/tokoh-ilmuwan-dan-penemu/Alexander-Graham-Bell-4

Tak Banyak yang Tahu, Ternyata 5 Penemuan Ini Datang dari Ilmuwan Indonesia

Afifah Cinthia PashaAfifah Cinthia Pasha

03 Jun 2019, 12:01 WIB

11
Satelit

Ilustrasi satelit

Liputan6.com, Jakarta Indonesia terkenal karena semboyan Bhineka Tunggal Ika, yang artinya 'berbeda-
beda tetapi tetap satu jua'. Dengan keberagaman suku, etnis, dan pulau-pulau yang membentang di
wilayah perairan yang tersebar di seluruh Khatulistiwa. Indonesia adalah negara terbesar di Asia
Tenggara dan negara terpadat keempat di dunia.

Baca Juga

6 Ilmuwan Indonesia dan Temuannya yang Mendunia

Inilah 4 Ilmuwan Indonesia dengan Penemuan Sains Fenomenal

Ilmuwan China Tambahkan Gen Otak Manusia ke Monyet

Indonesia memang belum menjadi negara superpower seperti Amerika Serikat dan sebagian besar
negara maju di Eropa. Perlu diketahui, bahwa ternyata ada banyak penemuan penting yang ditemukan
oleh ilmuwan yang lahir di Indonesia. Penemuan hebat ternyata tidak hanya dimonopoli ilmuwan
mancanegara. Indonesia juga memiliki banyak ilmuwan hebat yang karya dan penemuannya mendunia.

Siapa bilang tidak ada ilmuwan Indonesia yang mendunia? Siapa bilang karya-karya ilmuwan Indonesia
tidak ada yang diakui oleh dunia? Kamu perlu tahu bahwa pernyataan-pernyataan itu salah. Ternyata,
banyak sekali ilmuwan asal Indonesia yang temuan-temuannya diakui oleh dunia.

Berikut 5 penemuan yang datang dari ilmuwan Indonesia yang telah Liputan6.com rangkum dari
berbagai sumber, Senin (365/2019).

2 dari 6 halaman

1. Profesor B.J. Habibie: Penemu Crack Progression Pesawat

[Bintang] B.J Habibie

B.J Habibie. (Adrian Putra/bintang.com)


Jika tanpa kecerdasan B.J Habibie yang luar biasa, mungkin dunia penerbangan harus menelan
kepahitan pesawat yang tiba-tiba rusak dan jatuh berulang kali. Sejak pertama kali alat transportasi
udara ini ditemukan, ada beberapa masalah besar yang melingkupinya.

Beberapa di antaranya adalah keretakan yang terjadi pada bodi pesawat karena ‘kelelahan’ serta
konstruksi bagian belakang pesawat yang sering tidak stabil.

B.J.Habibie menemukan bagaimana titik kelelahan pesawat bekerja. Perhitungannya sungguh rinci,
hingga hitungan atomnya. Di dunia penerbangan, teorinya dikenal dengan sebutan crack progression.

Bahkan, presiden ketiga Indonesia ini mendapat julukan Mr.Crack. Selain membuat pesawat lebih aman,
teori ini juga dapat menghindari risiko pesawat jatuh dan membuat pemeliharaannya lebih mudah,
murah pula.

3 dari 6 halaman

2. Josaphat Tetuko Sri Sumantyo: Radar Satelit Bumi

Profesor Josaphat Tetuko Sri Sumantyo, ilmuwan Indonesia yang berjaya di Jepang

Profesor Josaphat Tetuko Sri Sumantyo, ilmuwan Indonesia yang berjaya di Jepang

Satelit menjadi salah satu penemuan paling penting dalam sistem teknologi dan komunikasi di bumi ini.
Josaphat Tetuko Sri Sumantyo merupakan penemu dan pemegang paten antena microstrip.

Microstrip adalah antena berbentuk cakram berdiameter 12 sentimeter dan tebal 1,6 milimeter yang
dapat digunakan untuk berkomunikasi langsung dengan satelit.

Penemuannya ini digunakan oleh 118 negara di dunia, dan Josaphat juga memiliki sebuah yayasan yang
membantu mencerdaskan bangsa.
Lewat pusat penelitiannya, ia memberikan beasiswa pada murid SD hingga universitas untuk
melanjutkan pendidikan. Ia percaya bahwa banyak anak Indonesia yang berpotensi untuk menjadi
penemu hebat di masa depan.

4 dari 6 halaman

3. Adi Rahman Adiwoso: Menyambungkan Seluruh Dunia Via Telepon Satelit

Mengorbit di Atas Papua, Pasifik Satelit Nusantara Gelar Syukuran

Dirut PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) Adi Rahman Adiwoso memberi sambutan pada acara Syukuran
Peluncuran Satelit Nusantara Satu di Jakarta, Senin (1/4). Berorbitnya Satelit Nusantara Satu siap
memberikan akses internet yang merata di seluruh wilayah Indonesia. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Adi Rahman Adiwoso menemukan telepon satelit yang terhubung langsung dengan satelit. Adi Rahman
memanfaatkan satelit garuda 1 untuk mewujudkan gambaran teknologi telepon satelit ini. Menyadari
bahwa masih banyak blank spot alias daerah yang tidak terjangkau sinyal provider di dunia ini.

Adi terpacu untuk membuat inovasi ini. Berkolaborasi dengan perusahaan lain untuk satelit dan
pirantinya, Adi Rahman telah membantu Indonesia keluar dari susahnya berkomunikasi di blank spot. Ia
dan timnya membebaskan 2.975 desa di 40 kabupaten di Indonesia dari isolasi telekomunikasi dengan
perangkatnya yang berbasis satelit.

5 dari 6 halaman

4. Prof. Dr. Ir. Sedyatmo: Penemu Pondasi Cakar Ayam

[Bintang] Penemu Pondasi Cakar Ayam

Prof. Dr. Ir. Sedyatmo, penemu pondasi Cakar Ayam. | Sumber Foto: birohukum.pu.go.id

Ilmuwan asal Karanganyar ini dikenal dunia berkat pondasi cakar ayam temuannya. Teknologi
pemasangan pondasi yang kokoh di atas tanah labil ini telah diterapkan di beberapa bandara dan
bangunan-bangunan di Indonesia, juga di beberapa negara lain, seperti Jerman, Inggris, Perancis, Italia,
Belgia, Kanada, Amerika dan Belanda.

6 dari 6 halaman

5. Dr. Khoirul Anwar: Penemu Konsep Dua FFT Pada 4G LTE

[Bintang] HUT RI ke-71: Inspirasi dari 17 Pria Indonesia


Dr. Eng. Khoirul Anwar. (Foto:blogspot.com)

Tahun 2010 Dr. Eng Khoirul Anwar menemukan konsep dua Fast Fourier Transform (FFT) yang kemudian
menjadi standar International Telecommunication Union (ITU). Temuannya ini berhasil meningkatkan
kecepatan transmisi data. ITU adalah salah satu pembentuk komponen teknologi LTE. Hingga saat ini Dr.
Eng Khoirul Anwar telah memiliki tiga paten dalam dunia telekomunikasi.

https://hot.liputan6.com/read/3963431/tak-banyak-yang-tahu-ternyata-5-penemuan-ini-datang-dari-
ilmuwan-indonesia

Mengintip Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terbesar di RI

Eduardo Simorangkir - detikFinance

Share 0

Tweet 0

Share 0

6 komentar

Foto: Eduardo Simorangkir Foto: Eduardo Simorangkir

Kupang - Potensi energi baru terbarukan memiliki peluang yang cukup menjanjikan bagi masa depan
kelistrikan di Nusa Tenggara Timur (NTT), khususnya untuk Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Saat
ini ada total 7,5 MW PLTS yang tersebar di wilayah NTT.

Foto: Eduardo Simorangkir

Salah satu PLTS yang terdapat di NTT adalah yang berlokasi di Dusun Bajaneke, Desa Oelpuah, Kupang,
NTT. detikFinance berkesempatan melihat pembangkit listrik tenaga surya terbesar yang ada di tanah air
tersebut. Dengan kapasitas sebesar 5 MW, pembangkit milik PT Lembaga Elektronik Nasional (LEN)
tersebut membantu PLN mengatasi defisit di sistem Timor, di mana pemadaman bergilir selama siang
hari bisa diatasi sejak akhir Desember 2016 lalu, awal beroperasinya PLTS ini.

Foto: Eduardo Simorangkir


Tampak ribuan modul surya membentang di atas lahan seluas 7,5 ha, dengan satu modul menghasilkan
listrik sekitar 230 watt. Energi ini kemudian dijual ke PLN dengan harga US$ 25 sen per kWh dengan
masa kontrak 20 tahun, yang akan didistribusikan ke konsumen sesuai kebutuhan.

"Kami merasakan sendiri, dalam siklus satu tahun, sembilan bulan diantaranya itu panas. Jadi
pengembangan energi surya ini cukup baik di NTT," demikian diungkapkan oleh General Manajer PLN
Wilayah NTT Richard Safkaur saat ditemui di lokasi PLTS Oelpuah di Kupang, NTT, Selasa (22/11/2016).

Foto: Eduardo Simorangkir

Dari penelitian maupun studi berbagai pihak, seluruh wilayah NTT kata dia berpotensi dalam
pemanfaatan energi surya sebagai sumber energi terbarukan. Untuk itu, hal ini seharusnya menjadi
potensi yang bisa dilihat oleh para investor untuk membangun pembangkit dengan energi terbarukan.
Hal ini didukung lagi dengan rencana pemerintah yang mendorong pembangunan energi listrik
terbarukan.

Foto: Eduardo Simorangkir

Setidaknya ada 9 lokasi yang ditetapkan oleh pemerintah untuk pembangunan pembangkit energi baru
terbarukan hingga 2025 mendatang.

"Ini adalah awal program pemerintah untuk investor bisa berinvestasi di sektor energi surya. Kami
bermimpi, di NTT bisa memiliki energi surya yang kapasitas nya lebih besar lagi," tutur dia.

Komposisi pembangkit di NTT memang didominasi oleh PLTD. Biaya investasi yang terbilang mahal
menyebabkan pertumbuhan penambahan pembangkit energi surya di NTT masih kurang, padahal
potensinya sangat besar.

"Memang investasinya cukup mahal. Terutama untuk off grid, harus menyiapkan baterai yang harganya
mahal sekali. Sehingga itu salah satu kendala karena investasinya cukup mahal. Kemudian size atau
output yang dihasilkan belum maksimal. Kalaupun dibangun di daerah isolated, beban di sana tidak bisa
maksimal untuk terserap. Jadi untuk saat ini masih dibangun yang kecil-kecil rata-rata 1 MW untuk
daerah-daerah isolated," jelasnya.

Namun demikian, meski dengan biaya investasi yang cukup mahal, PLTS ini tidak memerlukan biaya
operasional yang besar seperti diesel, yang membutuhkan ribuan liter solar untuk melistriki daerah di
NTT. Praktis biaya operasional hanya dilakukan untuk pemeliharaan modul surya, seperti menyiram air
untuk menghilangkan debu dan pemotongan rumput di sekitar modul.

Setiap harinya, PLTS Oelpuah beroperasi dari jam 07.30 WITA, hingga jam 17.00 WITA, dengan rata-rata
produksi sekitar 3-4 MW, karena tergantung kondisi cuaca. Meski membutuhkan biaya investasi yang
cukup mahal, namun potensi yang besar dari sumber daya yang dimiliki sudah sewajarnya patut dilirik.

Belum lagi dengan beroperasinya PLTS ini, juga turut mendukung program energi ramah lingkungan.
Mulai sejak Desember beroperasi, pembangkit ini telah menghasilkan energi sekitar 5.113 MW. Dengan
jumlah sebesar itu, apabila dikonversi, maka setara dengan menanam 18.124 pohon, mencegah emisi
CO2 dari PLTD sebanyak 3,6 juta ton, dan menghemat 1,5 juta bahan bakar solar untuk PLTD.

"Kelebihan PLTS ini memang investasinya mahal. Tapi operasional tidak membutuhkan biaya. Lalu kita
harus bisa mendukung program greeen energy. Karena kekayaan panas ada di sini, di negara lain ada
juga pembangkit surya yang besar tapi tidak punya iklim seperti ini. Jadi harus dimanfaatkan," tukasnya.

https://finance.detik.com/energi/d-3351258/mengintip-pembangkit-listrik-tenaga-surya-terbesar-di-ri

Akhir-akhir ini, sekolah dan perguruan tinggi terus berlomba untuk mengeksplorasi internet. Di
mana, internet tidak lagi hanya digunakan sebagai sarana untuk mencari informasi ilmu
pengetahuan dan teknologi (IPTEK) semata. Namun, internet telah mulai digunakan sebagai
sarana pembelajaran secara komprehensif.

Tidak sedikit sekolah atau perguruan tinggi yang telah membangun aplikasi kelas elektronik (e-
Class). Di mana, dalam aplikasi itu terkandung fasilitas untuk menyajikan silabus, bahan ajar,
tugas, pengumuman, nilai, serta ruang diskusi elektronik.
Secara bertahap, proses pembelajaran pun mulai beralih dari tatap muka di dalam ruang kelas
klasikal menuju ke ruang kelas elektronik. Para siswa pun terus dikondisikan untuk melihat
pengumuman, mengunduh materi ajar, mengunggah tugas dan melihat nilai lewat aplikasi
tersebut. Sementara itu, para guru dan dosen terus berusaha untuk menyajikan bahan ajar baik
dalam bentuk slide presentasi, maupun audio visual.

Kondisi tersebut menunjukkan telah terjadinya disruption dalam dunia pendidikan. Pola
pembelajaran berupa tatap muka di kelas mulai dihadapkan pada inovasi-inovasi baru berbasis
teknologi informasi (TI). Seluruh warga sekolah dan perguruan tinggi pun dihadapkan pada
pilihan berubah atau tertinggal.

Pembelajaran

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online, pembelajaran berarti proses menjadikan
seseorang belajar. Dari pengertian itu, tersirat bahwa dalam pembelajaran terjadi interaksi antara
seorang yang membantu (guru atau dosen) dan seorang yang lain (siswa) yang dibantu untuk
belajar. Dalam interaksi itu, terjadi transfer ilmu pengetahuan dan keterampilan, pembentukan
karakter, sikap dan perilaku siswa.

Secara klasikal, proses interaksi itu terjadi di dalam kelas. Di mana, guru atau dosen bertatap
muka langsung dengan siswa. Interaksi di dalam kelas itu sejatinya dilakukan secara dinamis
dengan aneka kegiatan, seperti ceramah dan tanya jawab, diskusi kelompok, pengamatan
bersama, sosio drama, simulasi dan permainan.

Namun beberapa tahun akhir ini, dinamika interaksi dalam kelas lebih banyak berbentuk
ceramah dan tanya jawab semata. Bahkan kesempatan tanya jawab itu pun tidak banyak
dimanfaatkan para siswa untuk memberikan tanggapan atas ceramah yang diberikan guru atau
dosen. Akibatnya, interaksi yang terjadi hanya satu arah.

Oleh karena itu, proses pembelajaran dipahami sebagai proses transfer informasi keilmuan
semata. Akibatnya, tidak sedikit siswa yang hadir di kelas tidak melakukan pengolahan diri.
Mereka hanya menantikan materi ajar dari guru atau dosen yang dapat di-copy.
Kondisi itu ditanggapi para inovator TI dengan menciptakan aplikasi e-Class untuk menyajikan
bahan ajar yang dapat diunduh para siswa.

Aplikasi belajar online

Pembelajaran berbasis internet pun terus disosialisasikan. Bahkan telah tercipta persepsi bahwa
pembelajaran berbasis internet inilah yang paling tepat saat ini. Penggunaan e-Class pun
dijadikan semacam standar untuk menilai kualitas pembelajaran.
Memang, pembelajaran berbasis internet dapat menyajikan materi lebih banyak jumlah dan
ragamnya dibandingkan proses klasikal di dalam kelas. Internet memungkinkan materi tersaji
dalam bentuk teks, audio, visual dan animasi. Siswa pun semakin terbantu untuk memiliki
gambaran atau pemahaman yang sama dengan guru atau dosen.

Keberhasilan eksplorasi TI itu telah menimbulkan kekaguman banyak orang, sehingga tidak
sedikit orang yang mengagung-agungkan teknologi itu. Kondisi tersebut telah menimbulkan
disruption dalam dunia pendidikan. Seakan pertemuan tatapmuka klasikal pun sudah tidak
diperlukan, bahkan dianggap ketinggalan jaman.

Interaksi langsung antara guru atau dosen dengan siswa pun menurun drastis. Para siswa pun
tampak tidak bersemangat untuk hadir dalam kelas klasikal lagi. Mereka lebih memilih
tatapmuka dilakukan lewat forum diskusi secara tekstual atau video conference. Meski interaksi
dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja, tetapi interaksi lewat e-Class itu cenderung bersifat
formal dengan frekuensi yang sedikit dan durasi yang singkat.

Penutup

Dalam rangka memperingati hari Pendidikan Nasional bulan ini, baiklah bila seluruh insan
pendidikan berefleksi untuk menjawab sebuah pertanyaan yang mengusik hati, yaitu:
“mampukah pembelajaran berbasis internet yang lebih dimaknai sebagai transfer materi ajar itu
dapat membentuk karakter, watak dan kepribadian siswa?”.

Pertanyaan itu bukan untuk menafikan kehadiran aplikasi-aplikasi Internet dalam bidang
pendidikan. Namun, pertanyaan itu ingin mengajak setiap pemerhati pendidikan untuk
mendefinisikan kembali tentang makna pembelajaran dan menempatkan TI, khususnya internet
sesuai dengan fungsinya secara tepat.

Penulis:

Budi Sutedjo Dharma Oetomo, S.Kom., MM

(Dimuat di Harian Bernas, 10 Mei 2017)

http://indonesiakumenulis.com/?p=628

itsrik adalah salah satu sumber utama bagi kehidupan. Listrik digunakan untuk memenuhi kebutuhan
hidup. Listrik memiliki rangkaian yaitu seri , paralel, dan campuran. Rangkaian campuran adalah
gabungan dari rangkaian listrik seri dan paralel.
Pembahasan

1. Rangkain listrik seri adalah rangkaian listrik yang sederhana yang tidak memiliki cabang dalam
susunannya.

2. Rangkaian listrik paralel adalah rangkaian listrik yang tersusun bercabang. Rangkaian listrik ini
sering digunakan dikehidupan sehari-hari. Rangkaian listrik ini lebih rumit dibandingkan dengan
rangkaian listrik seri.

Perbedaan Rangkaian Listrik Seri dan Paralel.

1. Cara pemasangan untuk rangkaian seri lebih mudah dibandingkan dengan rangkaian paralel.

2. Kabel yang disusun untuk rangkaian seri lebih sedikit dibandingkan dengan rangkaian paralel.

3. Rangkaian seri memiliki satu jalur untuk dilalui arus listrik sedangkan rangkaian paralel lebih dari
satu, tergantung pembuatannya.

4. Hambatan total rangkaian seri lebih besar dari rangkaian paralel.

5. Tegangan yang dimiliki setiap komponen rangkaian seri berbeda-beda, untuk rangkaian paralel
sama.

6. Rangkaian seri setiap komponen yang terpasang dilalui arus yang sama, rangkaian paralel
berbeda.

7. Rangkaian seri mudah perawatannya, dibandingkan dengan rangkaian paralel.


8. Rangkaian seri membutuhkan biaya murah dibandingkan rangkaian paralel.

Kesimpulan

Rangkaian listrik memiliki dua rangkaian utama yaitu paralel dan seri. Setiap rangkaian memiliki
perbedaan mulai cara pemasangan hingga biaya pemasangan. Dalam kehidupan sehari-hari rangkaian
yang sering digunakan adalah rangkaian paralel.

Simak lebih lanjut di Brainly.co.id - https://brainly.co.id/tugas/88497#readmoreSejarah dan pengertian


Internet of Things (IoT)

Internet of Things (IoT) adalah suatu konsep dimana konektifitas internet dapat bertukar informasi satu
sama lainnya dengan benda-benda yang ada disekelilingnya. Banyak yang memprediksi bahwa Internet
of Things (IoT) merupakan “the next big thing” di dunia teknologi informasi. Hal ini dikarenakan banyak
sekali potensi yang bisa dikembangkan dengan teknologi Internet of Things (IoT) tersebut. Sejarah
Internet […]

Internet of Things (IoT) adalah suatu konsep dimana konektifitas internet dapat bertukar informasi satu
sama lainnya dengan benda-benda yang ada disekelilingnya. Banyak yang memprediksi bahwa Internet
of Things (IoT) merupakan “the next big thing” di dunia teknologi informasi. Hal ini dikarenakan banyak
sekali potensi yang bisa dikembangkan dengan teknologi Internet of Things (IoT) tersebut.

Sejarah

Internet of Things (IoT) pertama kali diperkenalkan oleh Kevin Ashton pada tahun 1999. Meski telah
diperkenalkan sejak 15 tahun yang lalu, hingga kini belum ada sebuah konsensus global mengenai
definisi IoT. Namun secara umum konsep IoT diartikan sebagai sebuah kemampuan untuk
menghubungkan objek-obek cerdas dan memungkinkannya untuk berinteraksi dengan objek lain,
lingkungan maupun dengan peralatan komputasi cerdas lainnya melalui jaringan internet. IoT dalam
berbagai bentuknya telah mulai diaplikasikan pada banyak aspek kehidupan manusia. CISCO bahkan
telah menargetkan bahwa pada tahun 2020, 50 miliar objek akan terhubung dengan internet.
Data telah menjadi komoditas dan setiap organisasi telah mampu mengumpulkan dan menyimpan data
dalam jumlah besar. Menganalisis data dalam jumlah besar bukan lagi menjadi hal yang spektakuler.
Setiap organisasi dapat mempekerjakan atau melatih Big Data Analyst untuk memahami pola dalam
data. Pada tahun 2016, semua tindakan bisnis yang diambil akan didasarkan pada data. Algoritme akan
menentukan tindakan apa yang harus diambil. Artificial Intelligence akan menjadi sangat spesifik di
tahun 2016 sehingga kita dapat melihat bangkitnya algoritme bisnis.

IOT(Internet Of Things) memungkinkan pengguna untuk mengelola dan mengoptimalkan elektronik dan
peralatan listrik yang menggunakan internet. Halini berspekulasi bahwa di sebagian waktu dekat
komunikasi antara komputer dan peralatan elektronik mampu bertukar informasi di antara mereka
sehingga mengurangi interaksi manusia. Hal ini juga akan membuat pengguna internet semakin
meningkat dengan berbagai fasilitas dan layanan internet.

Tantangan utama dalam IOT adalah menjembatani kesenjangan antara dunia fisik dan dunia informasi.
Seperti bagaimana mengolah data yang diperoleh dari peralatan eletronik melakui sebuah interface
antara pengguna dan peralatan itu. Sensor mengumpulkan data mentah fisik dari scenario real time dan
mengkonversikan ke dalam mesin format yang dimengerti sehingga akan mudah dipertukarkan antara
berbagai bentuk format data (Thing) (Suresh, Daniel, &Aswathy,2014).

Banyak yang memprediksi bah a Internet of Things adalah 2the ne3t big thing4 didunia teknologi
informasi, hal ini karena Internet of Things mena arkan banyak potensi yang bisa digali. Contoh
sederhana implementasi dari Internet of Things misalnya adalahkulkas yang dapat memberitahukan
kepada pemiliknya via *%* atau email tentang makanandan minuman apa saja yang sudah habis dan
harus distok lagi.1agi pengembang, kini banyak perusahaan yang menyediakan berbagai macam
program untuk membantu pengembangdalam mengembangkan produk berbasis Internet of Things.
Dipublikasikan oleh Irsan Koestiawan pada 26 Mei 2018. Belum ada komentar

Tulis komentar anda

Nama Lengkap

Email

Alamat Web/Blog

Komentar Anda

https://jogjaweb.co.id/blog/catatan/sejarah-dan-pengertian-internet-of-things-iot

Anda mungkin juga menyukai