A. PENGKAJIAN
Ruang rawat : Wisma Merpati
1. IDENTITAS KLIEN
Inisial Klien : Tn. M
Umur : 26 Tahun
No. MR : 00-89-66
2. ALASAN MASUK
Klien masuk via IGD RS Jiwa Prof. HB. Sa’anin diantarkan oleh keluarga untuk ke 4
kalinya, dengan keluhan gelisah ± 1 minggu, dengan gejala marah-marah tanpa sebab,
berbicara dan ketawa sendiri, bicara ngaur, curiga-curiga ke keluarga, sulit diberi
pengertian, jalan mondar – mandir, keluar rumah tanpa tujuan, pulang sendiri, tidur
malam kurang, makan tidak ada.
FAKTOR PREDISPOSISI
a. Gangguan Jiwa di Masa Lalu
Klien sakit sejak 6 tahun yang lalu, dirawat sudah ke-4 kali nya, terakhir dirawat 3
minggu yang lalu.
b. Pengobatan Sebelumnya
Klien mengatakan pernah di bawa ke RSJ HB Sa’anin Padang dan berhasil bisa
pulang dengan tenang. Klien putus obat sejak klien sampai dirumah karena merasa
sudah sehat dan tidak perlu minum obat.
c. Trauma
Klien mengatakan tidak mengalami trauma apapun.
B. PEMERIKSAAN FISIK
a. Tanda vital : TD: 120/70 mmHg N: 88x/menit
P: 18x/menit S: 36,6 °C
Keterangan :
= Perempuan
= Laki-laki
= Meninggal
= Klien
= Tinggal serumah
Klien merupakan anak pertama dari 5 bersaudara, semenjak sakit klien dirawat oleh
ibunya. pola komunikasi dengan antar saudara kurang baik karena klien merasa semua
saudara nya kurang memperhatikannya karena klien mengalami gangguan jiwa. Klien
mengatakan semenjak kecil dididik dan diasuh oleh ayahnya, klien belum
berkeluarga. Klien mengatakan ada anggota keluarga yang memiliki gangguan jiwa
yaitu adik ayah pasien.
2. Konsep Diri
a. Citra Tubuh
Klien mengatakan menyukai seluruh yang ada pada dirinya, tidak ada anggota
tubuh yang istimewa dan yang tidak disukai
b. Identitas diri
Klien mengakui dirinya sebagai seorang laki-laki. Klien mengatakan puas
menjadi seorang laki-laki. Klien merupakan anak pertama dari lima bersaudara.
c. Peran
Klien mengatakan belum pernah berkeluarga, atau belum pernah menjadi kepala
keluarga.
d. Ideal diri
Klien sangat berharap ingin cepat keluar dari rumah sakit. Selain itu, klien juga
berharap bisa bekerja seperti biasanya. Karena dirumah sakit klien merasa tidak
pernah bisa berbuat apa-apa.
e. Harga diri
Klien mengatakan merasa bahwa dirinya diasingkan, klien mengatakan merasa
kecewa terhadap dirinya sendiri.
3. Hubungan sosial
a. Orang terdekat
Klien mengatakan orang yang paling dekat dengannya adalah ibunya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat
Klien mengatakan tidak pernah mengikuti kegiatan dalam
kelompok/masyarakat.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Klien mengatakan merasa dirinya tidak berguna untuk keluarga,tidak
diharapkan, merasa dirinya diasingkan, sehingga klien jarang berkomunikasi
dengan orang lain.
E. STATUS MENTAL
1. Penampilan
Rambut klien tampak hitam, telinga bersih, klien berpakaian rapi. Gigi terlihat
bersih. Kulit klien ada terlihat bekas luka ditangan dan dikepala, kuku klien bersih.
2. Pembicaraan
Saat berinteraksi klien bicara cepat, jelas dan banyak bicara. Klien kooperatif
dengan perawat. Klien tidak mudah berpindah-pindah pembicaraannya.
3. Aktifitas Motorik
Aktifitas motorik klien selama di RSJ tampak kuat, klien lebih banyak berbicara
dan jelas apa yang dibicarakan..
4. Alam perasaan
Klien sedih berada di RSJ ingin pulang , keluarga klien tidak menjemput, dan
terkadang klien menangis saat teringat ibunya.
Masalah Keperawatan : Ketidakberdayaan
5. Afek
Saat berinteraksi dengan klien afek klien cenderung labil, yaitu emosi yang cepat
berubah-ubah. Jika saat interaksi ada yang menyentuh perasaannya klien akan
sedikit emosi.
Masalah Keperawatan: Hambatan Komunikasi Verbal
7. Persepsi
Klien mengatakan mendengar suara-suara bisikan, frekuensi muncul nya tidak
menentu, gejala yang tampak pada klien berbicara dan ketawa sendiri.
Masalah Keperawatan : Gangguan sensori persepsi : Halusinasi Pendengaran
8. Proses Pikir
Pada saat interaksi, pembicaraan klien sering berbelit-belit tetapi sampai pada
tujuan. Terkadang ucapan klien lari dari pembahasan.
3. Mandi
Saat dilakukan pengkajian, klien mengatakan mandi 2 kali sehari, mandi pakai
sabun dan keramas memakai sampo, Gosok gigi ada setiap mandi dan setelah
makan, dari observasi di RSJ klien mencuci rambut pakai sampo, klien mandi pagi
dan sore, klien setiap mandi dan setelah meminta perlengkapan gosok gigi, klien
tampak rapi dan bersih, tidak ada bau tidak sedap
4. Pakaian
Klien mengatakan selalu memakai baju dan celana dengan rapi, klien mengatakan
mengganti baju 1 kali sehari dari hasil observasi selama di RSJ klien rapi saat
memakai baju. Klien ganti pakaian 1 kali sehari. Klien mampu memilih dan
mengenakan pakaian sendiri. Klien selalu memakai alas kaki.
Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah
5. Istirahat
Klien mengatakan selama di Rumah Sakit Jiwa klien tidur pada malam hari. Klien
tidur siang tidak ada dan malam tidur dari jam 09.00 dan bangun jam 05.30. Klien
mengatakan sebelum mencuci muka dan gosok gigi. Dari observasi di RSJ klien
tampak istirahat dengan cukup.
Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah
6. Penggunaan obat
Klien mengatakan minum obat 3 x sehari, jenisnya risperidon 2 x 2mg, THP 2 x
2mg, Melazopam 1 x 5mg pada malam hari. Klien mengatakan selalu minum obat
saat setelah makan, dari observasi di RSJ klien selalu dipantau minum obatnya,
saat makan diberikan obat dan klien langsung minum obatnya dan klien langsung
dilihatkan.
G. MEKANISME KOPING
Klien mengatakan kalau seandainya ada masalah klien menceritakan kepada orang tua
atau temannya, klien juga rajin berolahraga
I. PENGETAHUAN
Klien mengatakan mengetahui mengapa keluarganya membawanya kerumah sakit jiwa
karena klien mengalami kekambuhan dikarenakan putus obat. Klien mengatakan
mengetahui apa penyakitnya, dan diagnosa dokter atau perawat. Klien tidak mengetahui
tentang proses pengobatan yang dia jalani sekarang ini.
Masalah Keperawatan :
J. ASPEK MEDIS
Diagnosa Medis : Skizoafektif tipe manik
THP 2x2 mg
K. ANALISA DATA
DATA MASALAH
DS :
- Klien mengatakan mendengar
suara-suara
- Frekuensinya tidak jelas, suara
seperti suara perempuan.
Halusinasi
DO :
- Klien tampak berbicara dan tertawa
sendiri.
- Kontak mata klien ada
- Klien tampak mengikuti
kemauannya
DS:
- Kien mengatakan merasa
diasingkan karena keluarga tidak
ada yang datang melihat klien
- Klien mengatakan dirumah jarang
dibawa berbicara atau keluar oleh
saudara – saudaranya karena Harga Diri Rendah
penyakitnya
- Klien mengatakan merasa menjadi
beban keluarga
DO:
- Kien tampak sedih saat
menceritakan keluarganya dan
masa lalunya
- Klien meminta perawat untuk
menghubungi keluarganya untuk
datang melihatnya ke RSJ
- Klien tampak menangis saat
menyanyikan lagu ibu.
Keputusasaan Ketidakpatuhan
N. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan sensori persepsi :Halusisnasi Pendengaran
2. Harga Diri Rendah