LEGISLATIF KABUPATEN
MANGGARAI BARAT
TAHUN 2004 - 2019
PUSLITBANG
KOMISI PEMILIHAN UMUM
KABUPATEN MANGGARAI BARAT
Judul KATA DATA
PEMIILU LEGISLATIF (DPRD)
KABUPATEN MANGGARAI BARAT
TAHUN 2004 -2019
Tahun @kpumabar2019
Dipublikasikan oleh
PUSLITBANG
KOMISI PEMILIHAN UMUM
KABUPATEN MANGGARAI BARAT
PENGANTAR
i
Sebagai sebuah wilayah otonom Kewenangan Kabupaten Manggarai
Barat mencakup seluruh kewenangan bidang pemerintahan, sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan, salah satu di antaranya
adalah pemilihan umum legislatif/DPRD. Pemilihan Umum anggota
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Manggarai Barat
tertuang dalam UU No. 8 Tahun 2003 pasal 9 ayat 1 dan 2
ii
DAFTAR ISI
PENGANTAR
PENUTUP
iii
2004
PEMILU LEGISLATIF 2004
KABUPATEN MANGGARAI BARAT
2
Kabupaten Manggarai Barat berasal dari sebagian Di Kabupaten Manggarai Barat,
wilayah Kabupaten Manggarai yang terdiri atas pemilihan umum legislatif Tahun
Kecamatan Macang Pacar, Kecamatan Kuwus; 2004 dilaksanakan untuk memilih
Kecamatan Lembor; Kecamatan Sano Nggoang; dan 25 anggota DPRD Kabupaten.
Kecamatan Komodo
UU No. 8 Thn 2003 Pasal 3
8 KURSI DAPIL 2
Kuwus : 91 TPS 19.567 Pemilih
100.757 pemilih Macang Pacar : 52 TPS 13.450 Pemilih
Macang
5 Kecamatan Pacar
Komodo
306 TPS Sano
Nggoang
25 Kursi Lembor
5 APRIL
Hari DAPIL 1 9 KURSI
Pemungutan
Suara
24.121 Pemilih
12.981 Pemilih
Komodo : 93 TPS
Sano Nggoang : 64 TPS
DAPIL 3 8 KURSI
30.638 Pemilih lembor : 122 TPS
3
PEROLEHAN KURSI PARPOL Dalam pemilu 2004, untuk mencapai jumlah perwakilan
yang sepadan, pembagian kursi dilakukan dengan
25 KURSI
Terdapat 48 Partai Politik Peserta Pemilu
dalam pemilihan umum tahun 2004. Di
Kabupaten Manggarai Barat, dalam
1 KURSI 1 KURSI 2 KURSI 2 KURSI 1 KURSI
4
PARTISIPASI MASYARAKAT TEROPONG
Pemilu legislatif 2004 merupakan pemilu
DALAM PEMILU LEGISLATIF legislatif kedua Pasca-reformsi. Tingkat
TAHUN 2004 partisipasi pemilih dalam pemilu legisltaif 2004
secara nasional terbilang memprihatinkan.
Sebelumnya pada Pemilu 1999 tingkat
partisipasi memilih capai 92,6 persen dan jumlah
Golput 7,3 persen. Pada pemilu 2004 tingkat
Jumlah Pemilih partisipasi memilih turun hingga 84,1 persen dan
7.470 Suara
Tidak Sah
7.047
yang
menggunakan
Suara sah
hak pilih
86.735
93.287
Menggunakan Hak Pilih
Menggunakan Hak Pilih 92,5 %
92,6 %
92.6%
92.5%
Suara Sah
5
2009
PEMILU LEGISLATIF 2009
KABUPATEN MANGGARAI BARAT
Pemilihan Umum Anggota DPR 2009 diikuti oleh 38 partai politik. Pada 7 Juli 2008, Komisi Pemilihan
Umum mengumumkan daftar 34 partai politik yang dinyatakan lolos verifikasi faktual untuk mengikuti
Pemilu 2009, dimana 18 partai diantaranya merupakan partai politik yang baru pertama kali mengikuti
pemilu ataupun baru mengganti namanya. 16 partai lainnya merupakan peserta Pemilu 2004 yang
berhasil mendapatkan kursi di DPR periode 2004-2009, sehingga langsung berhak menjadi peserta
Pemilu 2009. Dalam perkembangannya, Mahkamah Konstitusi memutuskan bahwa seluruh partai
politik peserta Pemilu 2004 berhak menjadi peserta Pemilu 2009, sehingga berdasarkan
putusan Pengadilan Tata Usaha Negara(PTUN) DKI Jakarta No. 104/VI/2008/PTUN.JKT, KPU
menetapkan 4 partai politik lagi sebagai peserta Pemilu 2009.
Pemilihan Umum Anggota DPR dilaksanakan dengan sistem proporsional terbuka yang perhitungannya
didasarkan pada sejumlah daerah pemilihan, dengan peserta pemilu adalah partai politik. Pemilihan
umum ini adalah yang pertama kalinya dilakukan dengan penetapan calon terpilih berdasarkan
perolehan suara terbanyak, bukan berdasarkan nomor urut (pemilih memilih calon anggota DPR, bukan
partai politik).
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD (UU
Pemilu Legislatif) adalah basis yuridis atau payung hukum dalam pelaksanaan pemilihan umum legislatif
tahun 2009
7
Dalam Pemilu Legislatif tahun 2009 terjadi Pembentukan Kecamatan Welak berdasarkan Perda
penambahan jumlah kursi menjadi 30 kursi dari Kab. Mabar No. 35 Tahun 2006 dan Pembentukan
sebelumnya: 25 kursi. Penambahan jumlah kursi ini Kecamatan Boleng berdasarkan Perda Kab. Mabar
disebabkan karena terjadi pemekaran wilayah No. 36 Tahun 2006
kecamatan dan penambahan jumlah penduduk
DAPIL 2 9 KURSI
15.829 Pemilih Macang Pacar : 71 TPS
120.596 pemilih 21.871 Pemilih Kuwus : 101 TPS
DAPIL 1 11 KURSI
21.996 Pemilih Komodo : 94 TPS
7 Kecamatan 9.109 Pemilih Boleng : 44 TPS
14.624 Pemilih Sano Nggoang : 95 TPS
Macang
Pacar
3 Dapil
Boleng
Kuwus
577 TPS Komodo
Sano
Welak
Nggoang
30 Kursi
Lembor
8
PEROLEHAN KURSI PARPOL
DALAM PEMILU LEGISLATIF
TAHUN 2009
30
4 KURSI 3 KURSI 3 KURSI 1 KURSI 3 KURSI
KURSI
Pemilihan Umum Anggota DPRD 2009 1 KURSI 2 KURSI 1 KURSI 2 KURSI 1 KURSI
dilaksanakan dengan sistem, aturan dan
peserta yang sama dengan Pemilihan Umum
DPR yakni dilaksanakan dengan sistem
proporsional terbuka yang perhitungannya
didasarkan pada sejumlah daerah pemilihan 1 KURSI 1 KURSI 2 KURSI 2 KURSI 1 KURSI
dengan peserta pemilu adalah partai politik.
Pemilihan umum ini adalah yang pertama
kalinya dilakukan dengan penetapan calon
terpilih berdasarkan perolehan suara terbanyak,
bukan berdasarkan nomor urut (pemilih memilih
calon anggota DPR, bukan partai politik). 1 KURSI 1 KURSI
9
PARTISIPASI MASYARAKAT TEROPONG
DALAM PEMILU LEGISLATIF Secara nasional pada Pemilu Legislatif tahun
120.596
PEROLEHAN SUARA PEMILU
12,9 %
Item 2
12.9%
LEGISLATIF TAHUN 2009
Menggunakan
Hak Pilih
15.556 Suara Sah
95.941
Menggunakan Suara
Hak Pilih Tidak Sah
105.038 9.701
Item 1
Item 1
87.1% 90,8 %
90.8%
87,1 %
10
2014
PEMILU LEGISLATIF 2014
KABUPATEN MANGGARAI BARAT
12
Dalam Pemilu Legislatif tahun 2014 jumlah Pembentukan Kecamatan Ndoso berdasarkan Perda Kab.
Mabar No. 5 Tahun 2011, Perda Kab. Mabar No. 6 Tahun 2011
daerah pemilihan tetap sama seperti dalam pemilu
tentang Pembentukan Kecamatan Lembor Selatan dan Perda
legislatif 2009 walaupun terjadi penambahan tiga Kab. Mabar No. 7 Tahun 2011 tentang Pembentukan
kecamatan baru, yakni kecamatan Mbeliling, Kecamatan Mbeliling
DAPIL 2 9 KURSI
17.844 Pemilih Macang Pacar: 69 TPS
14.062 Pemilih Kuwus : 59 TPS
149.204 pemilih 10.973 Pemilih Ndoso : 44 TPS
10 Kecamatan
Macang Pacar
3 Dapil Boleng
Ndoso
kuwus
Komodo Mbeliling
574 TPS
Welak
Sano Nggoang
30 Kursi Lembor
Lembor Selatan
13
PEROLEHAN KURSI PARPOL
DALAM PEMILU LEGISLATIF
TAHUN 2014
30 KURSI
Pada Pemilu 2014, terdapat 46 partai politik
yang mendaftarkan diri ke KPU, namun
2 KURSI
3 KURSI
3 KURSI
3 KURSI
2 KURSI
3 KURSI
3 KURSI
1 KURSI
5 KURSI
2 KURSI
Kuota Hare adalah metode konversi suara dengan cara dihitung berdasarkan jumlah total suara yang sah (vote atau v) dibagi dengan jumlah kursi yang disediakan dalam suatu
distrik (seat atau s). Dalam hal ini, terdapat dua tahapan yang perlu dilalui untuk mengkonversi suara menjadi kursi di parlemen melalui teknik penghitungan Kuota Hare atau yang
lebih dikenal dengan istilah Bilangan Pembagi Pemilih (BPP) ini. Pertama, menentukan harga satu kursi dalam satu daerah pemilihan dengan menggunakan rumus v/s. Pada tahap
kedua: menghitung jumlah perolehan kursi masing-masing partai politik dalam satu daerah pemilihan dengan cara jumlah perolehan suara partai di satu daerah pemilihan di bagi
dengan hasil hitung harga satu kursi.
14
PARTISIPASI MASYARAKAT TEROPONG
DALAM PEMILU LEGISLATIF Data KPU RI pada 2014 mencatat suara sah
149.204
PEROLEHAN SUARA
17,3 %
Item 2
17.3% PEMILU LEGISLATIF 2014
Tidak
Menggunakan 1,9 % Item 2
1.9%
Hak Pilih
25.784 Suara
Tidak Sah
Menggunakan 2.349
Hak Pilih
Suara Sah
123.420 121.071
Item 1
82.7%
82,7 % 98,1 %
Item 1
98.1%
15
2019
PEMILU LEGISLATIF 2019
KABUPATEN MANGGARAI BARAT
Pemilihan Umum serentak ini diselenggarakan pada 17 April 2019 diikuti oleh 20 Partai
Politik peserta pemilu (empat di antaranya adalah partai politik lokal Aceh). Landasan
yuridis pemilu 2019 adalah UU No. 7 Tahun 2019 tentang Pemilihan Umum.
Di Kabupaten Manggarai Barat, pemilihan legislatif diikuti oleh semua partai politik
dengan jumlah calon anggota DPRD sebanyak 426 calon yang terdiri atas 278 calon
laki-laki dan 148 calon perempuan yang menyebar di tiga daerah pemilihan.
16
Peta Daerah Pemilihan (DAPIL) Kabupaten Manggarai Barat Dalam Terdapat dua kecamatan yang dibentuk pada
Pemilihan Umum Tahun 2019 merujuk pada Surat Keputusan Komisi 2017 yakni kecamatan Pacar dan Kuwus
Pemilihan Kursi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Barat. Kecamatan Pacar berdasarkan Perda
No. 14 Tahun 2017 dan Kecamatan Kuwus
Kabupaten/Kota Kabupaten Manggarai Barat Provinsi Nusa Tenggara
Barat berdasarkan Perda No. 15 Tahun 2017
Timur Umum Republik Indonesia Nomor: 282/PL.01.3-
Kpt/06/KPU/IV/2018, tentang Penetapan Daerah Pemilihan dan Alokasi
DAPIL 2 9 KURSI
172.695 pemilih 10.530 Pemilih Macang Pacar: 50 TPS
10.742 Pemilih Pacar : 53 TPS
9.873 Pemilih Kuwus : 45 TPS
12 Kecamatan 7.444 Pemilih Kubar : 35 TPS
13.912 Pemilih Ndoso : 62 TPS Pacar
3 Dapil Macang
Pacar
Boleng Ndoso
Kubar
797 TPS Mbeliling Kuwus
Komodo
Welak
30 Kursi Sano
Nggoang
Lembor
Lembor Selatan
17 APRIL DAPIL 1
33.338 Pemilih
12 KURSI
Komodo: 137 TPS
Hari 13.494 Pemilih Boleng : 62 TPS DAPIL 3 9 KURSI
Pemungutan 9.477 Pemilih Mbeliling : 55 TPS 15.136 Pemilih Welak: 67 TPS
Suara 9.993 Pemilih Sano Nggoang: 58 TPS 22.622 Pemilih Lembor : 101 TPS
16.134 Pemilih Lembor Selatan : 72 TPS
17
PEROLEHAN KURSI PARPOL Penentuan perolehan kursi dilakukan dengan
mekanisme sebagai berikut: suara sah setiap
DALAM PEMILU LEGISLATIF partai politik dengan bilangan pembagi ganjil 1
30 KURSI
Perolehan Kursi Partai Politik dalam
Pemilu 2019 ditetapkan KPU pada
3 KURSI 1 KURSI 3 KURSI 3 KURSI 5 KURSI
20 Juli 2019 dalam Surat Keputusan 2 KURSI 1 KURSI 1 KURSI 3 KURSI 3 KURSI
KPU Manggarai Barat No.
70/Kpts/KPUKab.018.434062/VII/
2019 tentang Penetapan Perolehan
Kursi Partai Politik Peserta
Pemilu dalam Pemilu tahun 2019 3 KURSI 1 KURSI 1 KURSI
18
PARTISIPASI MASYARAKAT TEROPONG
DALAM PEMILU LEGISLATIF partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 meningkat
dibandingkan pemilu sebelumnya, yakni
171.465 158.012.506.
PEROLEHAN SUARA
19.2 %
Item 2 PEMILU LEGISLATIF 2019
19.2%
Menggunakan 4.
Hak Pilih
33.005 Suara
Tidak Sah
Yang 6.752
Menggunakan
Hak Pilih Suara Sah
138.460 131.708
Item 1
80.8% 2
m
Ite .1%
95
80.8 % 95,1 %
19
PENUTUP
Terdapat tiga hal mengapa data dan sekaligus informasi dalam dokumen
ini disajikan. Pertama, meningkatkan Sarana dan prasarana teknologi
komunikasi dan informasi dalam menunjang kegiatan pemerintah KPU
Manggarai Barat. Kedua, terwujudnya keterbukaan informasi dengan
meningkatkan sistem, metode dan mutu penyebarluasan serta pelayanan
informasi kepada masyarakat. Ketiga, tersedianya Infrastruktur Bidang
Komunikasi dalam pemenuhan kebutuhan akses informasi kepada
masyarakat.
20