Anda di halaman 1dari 27

KATA DATA PEMILU

LEGISLATIF KABUPATEN

MANGGARAI BARAT
TAHUN 2004 - 2019

PUSLITBANG 
KOMISI PEMILIHAN UMUM
KABUPATEN MANGGARAI BARAT
Judul KATA DATA
PEMIILU LEGISLATIF (DPRD)
KABUPATEN MANGGARAI BARAT
TAHUN 2004 -2019

Penyusun Naskah Anselmus Firmus


Benediktus Hibur
Maria Ermelinda Rusmayanti

Diesign Infografis Krispianus Bheda

Penyelaras Akhir Robert V. Din


Heribertus Panis
Muhamad Ilham
Ponsianus Mato
Bonafantura Yosman

Tahun @kpumabar2019

Dipublikasikan oleh
PUSLITBANG
KOMISI PEMILIHAN UMUM
KABUPATEN MANGGARAI BARAT
PENGANTAR

Manggarai Barat dibentuk menjadi wilayah Otonom sebagai


sebuah kabupaten berdasarkan UU No. 8 Tahun 2003 Tentang
Pembentukan Kabupaten Manggarai Barat Provinsi NTT.
Sebelumnya adalah bagian dari Kabupaten Manggarai sejak
tahun 1958. Kabupaten Manggarai dibentuk berdasarkan
UU 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II
dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat,
dan Nusa Tenggara Timur.

Luas wilayah Kabupaten


Manggarai Barat adalah 9.450 km²
yang terdiri dari wilayah daratan
seluas 2.947,50 km² dan
wilayah lautan 7.052,97 km².

i
Sebagai sebuah wilayah otonom Kewenangan Kabupaten Manggarai
Barat mencakup seluruh kewenangan bidang pemerintahan, sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan, salah satu di antaranya
adalah pemilihan umum legislatif/DPRD. Pemilihan Umum anggota
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Manggarai Barat
tertuang dalam UU No. 8 Tahun 2003 pasal 9 ayat 1 dan 2

1) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah


Kabupaten Manggarai Barat, dibentuk
melalui hasil Pemilihan Umum Tahun
2004.
2) Jumlah dan tata cara pengisian
keanggotaan Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah Kabupaten Manggarai
Barat, sesuai dengan peraturan
perundangundangan.

ii
DAFTAR ISI

PENGANTAR

PEMILU LEGISLATIF 2004

PEMILU LEGISLATIF 2009

PEMILU LEGISLATIF 2014

PEMILU LEGISLATIF 2019

PENUTUP

iii
2004
PEMILU LEGISLATIF 2004
KABUPATEN MANGGARAI BARAT

Pemilihan Umum tahun 2004 diselenggarakan secara serentak pada


tanggal 5 April 2004 untuk memilih anggota DPR, Anggota DPD serta
DPRD periode 2004-2009. Sistem pemilu yang digunakan pada
pemilu 2004 adalah perwakilan berimbang (proporsional) dengan
sistem daftar calon terbuka. Peserta Pemilu untuk Calon Anggota
DPR, DPD, serta DPRD diikuti sebanyak 48 partai politik. Undang-
Undang Nomor 12 Tahun 2003 Tentang Pemilihan Umum Anggota
Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah menjadi rujukan hukum untuk pemilu
legislatif 2004

2
Kabupaten Manggarai Barat berasal dari sebagian Di Kabupaten Manggarai Barat,
wilayah Kabupaten Manggarai yang terdiri atas pemilihan umum legislatif Tahun
Kecamatan Macang Pacar, Kecamatan Kuwus; 2004 dilaksanakan untuk memilih
Kecamatan Lembor; Kecamatan Sano Nggoang; dan 25 anggota DPRD Kabupaten.
Kecamatan Komodo
UU No. 8 Thn 2003 Pasal 3

8 KURSI DAPIL 2
Kuwus : 91 TPS 19.567 Pemilih
100.757 pemilih Macang Pacar : 52 TPS 13.450 Pemilih

Macang
5 Kecamatan Pacar

3 Dapil Labuan Bajo Kuwus

Komodo
306 TPS Sano
Nggoang

25 Kursi Lembor

5 APRIL
Hari DAPIL 1 9 KURSI
Pemungutan
Suara
24.121 Pemilih
12.981 Pemilih
Komodo : 93 TPS
Sano Nggoang : 64 TPS
DAPIL 3 8 KURSI
30.638 Pemilih lembor : 122 TPS

3
PEROLEHAN KURSI PARPOL Dalam pemilu 2004, untuk mencapai jumlah perwakilan
yang sepadan, pembagian kursi dilakukan dengan

DALAM PEMILU LEGISLATIF menggunakan largest remainder method,


sementara kuota Hare digunakan untuk menentukan

TAHUN 2004 kursi yang secara otomatis diduduki oleh partai


perorangan. Kursi tersisa yang ditetapkan kepada
daerah pemilihan dibagikan kepada partai politik tersisa
berdasarkan urutan peringkat suara tersisa.

5 KURSI 4 KURSI 2 KURSI 1 KURSI 1 KURSI

25 KURSI
Terdapat 48 Partai Politik Peserta Pemilu
dalam pemilihan umum tahun 2004. Di
Kabupaten Manggarai Barat, dalam
1 KURSI 1 KURSI 2 KURSI 2 KURSI 1 KURSI

konstetasi pemilu 2004, hanya 15 partai


politik yang meraih kursi 1 KURSI 1 KURSI 1 KURSI 1 KURSI 1 KURSI

4
PARTISIPASI MASYARAKAT TEROPONG
Pemilu legislatif 2004 merupakan pemilu
DALAM PEMILU LEGISLATIF legislatif kedua Pasca-reformsi. Tingkat
TAHUN 2004 partisipasi pemilih dalam pemilu legisltaif 2004
secara nasional terbilang memprihatinkan.
Sebelumnya pada Pemilu 1999 tingkat
partisipasi memilih capai 92,6 persen dan jumlah
Golput 7,3 persen. Pada pemilu 2004 tingkat
Jumlah Pemilih partisipasi memilih turun hingga 84,1 persen dan

100.757 jumlah golput meningkat hingga 15,9 persen.

Tidak Menggunakan Hak Pilih


PEROLEHAN SUARA PEMILU
7,4 %
7.4%
LEGISLATIF TAHUN 2004

yang tidak Suara Tidak Sah


menggunakan 7,5 %
Tidak Menggunakan Hak Pilih

hak pilih 7.5%

7.470 Suara
Tidak Sah
7.047
yang
menggunakan
Suara sah
hak pilih
86.735
93.287
Menggunakan Hak Pilih
Menggunakan Hak Pilih 92,5 %
92,6 %
92.6%
92.5%
Suara Sah

5
2009
PEMILU LEGISLATIF 2009
KABUPATEN MANGGARAI BARAT

Pemilihan Umum Anggota DPR 2009 diikuti oleh 38 partai politik. Pada 7 Juli 2008, Komisi Pemilihan
Umum mengumumkan daftar 34 partai politik yang dinyatakan lolos verifikasi faktual untuk mengikuti
Pemilu 2009, dimana 18 partai diantaranya merupakan partai politik yang baru pertama kali mengikuti
pemilu ataupun baru mengganti namanya. 16 partai lainnya merupakan peserta Pemilu 2004 yang
berhasil mendapatkan kursi di DPR periode 2004-2009, sehingga langsung berhak menjadi peserta
Pemilu 2009. Dalam perkembangannya, Mahkamah Konstitusi memutuskan bahwa seluruh partai
politik peserta Pemilu 2004 berhak menjadi peserta Pemilu 2009, sehingga berdasarkan
putusan Pengadilan Tata Usaha Negara(PTUN) DKI Jakarta No. 104/VI/2008/PTUN.JKT, KPU
menetapkan 4 partai politik lagi sebagai peserta Pemilu 2009.

Pemilihan Umum Anggota DPR dilaksanakan dengan sistem proporsional terbuka yang perhitungannya
didasarkan pada sejumlah daerah pemilihan, dengan peserta pemilu adalah partai politik. Pemilihan
umum ini adalah yang pertama kalinya dilakukan dengan penetapan calon terpilih berdasarkan
perolehan suara terbanyak, bukan berdasarkan nomor urut (pemilih memilih calon anggota DPR, bukan
partai politik).

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD (UU
Pemilu Legislatif) adalah basis yuridis atau payung hukum dalam pelaksanaan pemilihan umum legislatif
tahun 2009

7
Dalam Pemilu Legislatif tahun 2009 terjadi Pembentukan Kecamatan Welak berdasarkan Perda
penambahan jumlah kursi menjadi 30 kursi dari Kab. Mabar No. 35 Tahun 2006 dan Pembentukan
sebelumnya: 25 kursi. Penambahan jumlah kursi ini Kecamatan Boleng berdasarkan Perda Kab. Mabar
disebabkan karena terjadi pemekaran wilayah No. 36 Tahun 2006
kecamatan dan penambahan jumlah penduduk

DAPIL 2 9 KURSI
15.829 Pemilih Macang Pacar : 71 TPS
120.596 pemilih 21.871 Pemilih Kuwus : 101 TPS
DAPIL 1 11 KURSI
21.996 Pemilih Komodo : 94 TPS
7 Kecamatan 9.109 Pemilih Boleng : 44 TPS
14.624 Pemilih Sano Nggoang : 95 TPS
Macang
Pacar
3 Dapil
Boleng
Kuwus
577 TPS Komodo
Sano
Welak
Nggoang

30 Kursi
Lembor

9 APRIL DAPIL 3 10 KURSI


Hari 27.424 Pemilih Lembor: 126 TPS
Pemungutan 9.743 Pemilih Welak : 46 TPS
Suara

8
PEROLEHAN KURSI PARPOL
DALAM PEMILU LEGISLATIF
TAHUN 2009

30
4 KURSI 3 KURSI 3 KURSI 1 KURSI 3 KURSI

KURSI
Pemilihan Umum Anggota DPRD 2009 1 KURSI 2 KURSI 1 KURSI 2 KURSI 1 KURSI
dilaksanakan dengan sistem, aturan dan
peserta yang sama dengan Pemilihan Umum
DPR yakni dilaksanakan dengan sistem
proporsional terbuka yang perhitungannya
didasarkan pada sejumlah daerah pemilihan 1 KURSI 1 KURSI 2 KURSI 2 KURSI 1 KURSI
dengan peserta pemilu adalah partai politik.
Pemilihan umum ini adalah yang pertama
kalinya dilakukan dengan penetapan calon
terpilih berdasarkan perolehan suara terbanyak,
bukan berdasarkan nomor urut (pemilih memilih
calon anggota DPR, bukan partai politik). 1 KURSI 1 KURSI

9
PARTISIPASI MASYARAKAT TEROPONG
DALAM PEMILU LEGISLATIF Secara nasional pada Pemilu Legislatif tahun

TAHUN 2009 2009 tingkat partisipasi politik pemilih semakin


menurun yaitu hanya mencapai 70,9 persen dan
jumlah golput semakin meningkat yaitu 29,1
persen atau sejumlah 49.677.075 pemilih yang
tidak memilih dari total jumlah pemilih sejumlah
Jumlah Pemilih 171.265.441 pemilih.

120.596
PEROLEHAN SUARA PEMILU
12,9 %
Item 2
12.9%
LEGISLATIF TAHUN 2009

Tidak 9,2 %Item 2


9.2%

Menggunakan
Hak Pilih
15.556 Suara Sah
95.941
Menggunakan Suara
Hak Pilih Tidak Sah
105.038 9.701

Item 1
Item 1
87.1% 90,8 %
90.8%

87,1 %
10
2014
PEMILU LEGISLATIF 2014
KABUPATEN MANGGARAI BARAT

Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan


Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
2014 (biasa disingkat Pemilu Legislatif 2014) diselenggarakan pada 9
April 2014. Rujukan yuridis untuk Pemilihan Legislatif tahun 2014 yaitu
UU Nomor 8 Tahun Tahun 2012. Perubahan signifikan dalam Undang-
Undang ini adalah terkait ambang batas parlemen. Ambang batas
untuk DPR ditetapkan sebesar 3,5%, naik dari Pemilu 2009 yang
sebesar 2,5%. Pada Pemilu 2014 terdapat 12 parpol nasional dan 3
parpol lokal Aceh. Metode penghitungan dalam menentukan jumlah
kursi dilakukan dengan metode BPP (Bilangan Pembagi Pemilih) atau
Quote Harre.

12
Dalam Pemilu Legislatif tahun 2014 jumlah Pembentukan Kecamatan Ndoso berdasarkan Perda Kab.
Mabar No. 5 Tahun 2011, Perda Kab. Mabar No. 6 Tahun 2011
daerah pemilihan tetap sama seperti dalam pemilu
tentang Pembentukan Kecamatan Lembor Selatan dan Perda
legislatif 2009 walaupun terjadi penambahan tiga Kab. Mabar No. 7 Tahun 2011 tentang Pembentukan
kecamatan baru, yakni kecamatan Mbeliling, Kecamatan Mbeliling

Kuwus dan Lembor Selatan

DAPIL 2 9 KURSI
17.844 Pemilih Macang Pacar: 69 TPS
14.062 Pemilih Kuwus : 59 TPS
149.204 pemilih 10.973 Pemilih Ndoso : 44 TPS

10 Kecamatan
Macang Pacar

3 Dapil Boleng
Ndoso

kuwus
Komodo Mbeliling
574 TPS
Welak

Sano Nggoang
30 Kursi Lembor

Lembor Selatan

9 APRIL DAPIL 1 12 KURSI


DAPIL 3 9 KURSI
Hari 22.447 Pemilih Komodo: 88 TPS
19.902 Pemilih Lembor: 71 TPS
11.495 Pemilih Boleng: 46 TPS
Pemungutan 8.686 Pemilih Sano Nggoang: 53 TPS 11.650 Pemilih Welak : 44 TPS
Suara 7.714 Pemilih Mbeliling: 48 TPS 13.369 Pemilih Lembor
Selatan: 52 TPS

13
PEROLEHAN KURSI PARPOL
DALAM PEMILU LEGISLATIF
TAHUN 2014

30 KURSI
Pada Pemilu 2014, terdapat 46 partai politik
yang mendaftarkan diri ke KPU, namun
2 KURSI

3 KURSI
3 KURSI

3 KURSI
2 KURSI

3 KURSI
3 KURSI

1 KURSI
5 KURSI

2 KURSI

hanya dua belas partai politik nasional (dan


tiga partai politik lokal di Aceh) yang sukses
melewati proses pendaftaran dan
mendapatkan tempat di surat suara. 1 KURSI 2 KURSI

Kuota Hare adalah metode konversi suara dengan cara dihitung berdasarkan jumlah total suara yang sah (vote atau v) dibagi dengan jumlah kursi yang disediakan dalam suatu
distrik (seat atau s). Dalam hal ini, terdapat dua tahapan yang perlu dilalui untuk mengkonversi suara menjadi kursi di parlemen melalui teknik penghitungan Kuota Hare atau yang
lebih dikenal dengan istilah Bilangan Pembagi Pemilih (BPP) ini. Pertama, menentukan harga satu kursi dalam satu daerah pemilihan dengan menggunakan rumus v/s. Pada tahap
kedua: menghitung jumlah perolehan kursi masing-masing partai politik dalam satu daerah pemilihan dengan cara jumlah perolehan suara partai di satu daerah pemilihan di bagi
dengan hasil hitung harga satu kursi.

14
PARTISIPASI MASYARAKAT TEROPONG
DALAM PEMILU LEGISLATIF Data KPU RI pada 2014 mencatat suara sah

TAHUN 2014 dalam Pemilu Legislatif 2014 adalah


124.972.491 suara. Dari jumlah tersebut
partisipasi pemilih pada Pemilu Legislatif
2014 mencapai 75,11 persen. Dengan angka
partisipasi itu, 24,89 persen pemilih tak
Jumlah Pemilih menggunakan hak pilihnya.

149.204
PEROLEHAN SUARA
17,3 %
Item 2
17.3% PEMILU LEGISLATIF 2014
Tidak
Menggunakan 1,9 % Item 2
1.9%

Hak Pilih
25.784 Suara
Tidak Sah
Menggunakan 2.349
Hak Pilih
Suara Sah
123.420 121.071
Item 1
82.7%

82,7 % 98,1 %
Item 1
98.1%

15
2019
PEMILU LEGISLATIF 2019
KABUPATEN MANGGARAI BARAT

Pemilu 2019 adalah Pemilihan Umum dilaksanakan secara serentak, menggabungkan


Pemilihan Legislatif dan juga Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. Pemilu serentak
dilaksanakan berdasarkan hasil keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang
mengabulkan gugatan Koalisi Masyarakat untuk Pemilu Serentak terhadap UU Nomor
42/2008 tentang Pilpres. Gugatan itu terregister dengan nomor 14/PUU-XI/2013
(kumparan.com, 18/11/2018).

Pemilihan Umum serentak ini diselenggarakan pada 17 April 2019 diikuti oleh 20 Partai
Politik peserta pemilu (empat di antaranya adalah partai politik lokal Aceh). Landasan
yuridis pemilu 2019 adalah UU No. 7 Tahun 2019 tentang Pemilihan Umum.

Di Kabupaten Manggarai Barat, pemilihan legislatif diikuti oleh semua partai politik
dengan jumlah calon anggota DPRD sebanyak 426 calon yang terdiri atas 278 calon
laki-laki dan 148 calon perempuan yang menyebar di tiga daerah pemilihan.

16
Peta Daerah Pemilihan (DAPIL) Kabupaten Manggarai Barat Dalam Terdapat dua kecamatan yang dibentuk pada
Pemilihan Umum Tahun 2019 merujuk pada Surat Keputusan Komisi 2017 yakni kecamatan Pacar dan Kuwus
Pemilihan Kursi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Barat. Kecamatan Pacar berdasarkan Perda
No. 14 Tahun 2017 dan Kecamatan Kuwus
Kabupaten/Kota Kabupaten Manggarai Barat Provinsi Nusa Tenggara
Barat berdasarkan Perda No. 15 Tahun 2017
Timur Umum Republik Indonesia Nomor: 282/PL.01.3-
Kpt/06/KPU/IV/2018, tentang Penetapan Daerah Pemilihan dan Alokasi

DAPIL 2 9 KURSI
172.695 pemilih 10.530 Pemilih Macang Pacar: 50 TPS
10.742 Pemilih Pacar : 53 TPS
9.873 Pemilih Kuwus : 45 TPS
12 Kecamatan 7.444 Pemilih Kubar : 35 TPS
13.912 Pemilih Ndoso : 62 TPS Pacar

3 Dapil Macang
Pacar
Boleng Ndoso
Kubar
797 TPS Mbeliling Kuwus
Komodo
Welak

30 Kursi Sano
Nggoang
Lembor

Lembor Selatan

17 APRIL DAPIL 1
33.338 Pemilih
12 KURSI
Komodo: 137 TPS
Hari 13.494 Pemilih Boleng : 62 TPS DAPIL 3 9 KURSI
Pemungutan 9.477 Pemilih Mbeliling : 55 TPS 15.136 Pemilih Welak: 67 TPS
Suara 9.993 Pemilih Sano Nggoang: 58 TPS 22.622 Pemilih Lembor : 101 TPS
16.134 Pemilih Lembor Selatan : 72 TPS

17
PEROLEHAN KURSI PARPOL Penentuan perolehan kursi dilakukan dengan
mekanisme sebagai berikut: suara sah setiap
DALAM PEMILU LEGISLATIF partai politik dengan bilangan pembagi ganjil 1

TAHUN 2014 (satu) dan diikuti secara berurutan oleh bilangan


ganjil 3 (tiga), 5 (lima), 7 (tujuh) dan seterusnya.
Hasil pembagian diurutkan berdasarkan jumlah
nilai terbanyak. Nilai terbanyak pertama
mendapat kursi pertama, dan seterusnya
sampai jumlah kursi pada Dapil yang
bersangkutan habis terbagi

30 KURSI
Perolehan Kursi Partai Politik dalam
Pemilu 2019 ditetapkan KPU pada
3 KURSI 1 KURSI 3 KURSI 3 KURSI 5 KURSI

20 Juli 2019 dalam Surat Keputusan 2 KURSI 1 KURSI 1 KURSI 3 KURSI 3 KURSI
KPU Manggarai Barat No.
70/Kpts/KPUKab.018.434062/VII/
2019 tentang Penetapan Perolehan
Kursi Partai Politik Peserta
Pemilu dalam Pemilu tahun 2019 3 KURSI 1 KURSI 1 KURSI

18
PARTISIPASI MASYARAKAT TEROPONG
DALAM PEMILU LEGISLATIF partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 meningkat
dibandingkan pemilu sebelumnya, yakni

TAHUN 2014 mencapai 81 %. Jika dibandingkan 2014,


peningkatan angka partisipasi hampir 10 persen.
Menurut data yang dihimpun KPU, jumlah pemilih
Pemilu 2019 yang berada di dalam maupun luar
Jumlah Pemilih negeri mencapai 199.987.870. Sementara, pemilih
yang menggunakan hak pilihnya sebanyak

171.465 158.012.506.

PEROLEHAN SUARA
19.2 %
Item 2 PEMILU LEGISLATIF 2019
19.2%

Yang tidak 4,9 % m


Ite 9%
1

Menggunakan 4.

Hak Pilih
33.005 Suara
Tidak Sah
Yang 6.752
Menggunakan
Hak Pilih Suara Sah

138.460 131.708
Item 1
80.8% 2
m
Ite .1%
95

80.8 % 95,1 %

19
PENUTUP

Terdapat tiga hal mengapa data dan sekaligus informasi dalam dokumen
ini disajikan. Pertama, meningkatkan Sarana dan prasarana teknologi
komunikasi dan informasi dalam menunjang kegiatan pemerintah KPU
Manggarai Barat. Kedua, terwujudnya keterbukaan informasi dengan
meningkatkan sistem, metode dan mutu penyebarluasan serta pelayanan
informasi kepada masyarakat. Ketiga, tersedianya Infrastruktur Bidang
Komunikasi dalam pemenuhan kebutuhan akses informasi kepada
masyarakat.

Demikian dokumen ini disajikan untuk dapat dipergunakan sebagaimana


mestinya oleh publik secara luas.

20

Anda mungkin juga menyukai