Pileg 2019 menggunakan metode penghitungan suara Sainte Lague. Metode ini
diperkenalkan oleh Andre Sainte Lague, ahli matematika asal Perancis, yaitu
membagi kursi dengan cara membagi suara yang masuk menjadi 1,3,5,7 dst.
Berbeda dengan metode pada pemilu yang sebelumnya, dimana pada pemilu
yang lalu digunakan BPP (bilangan pembagi pemilih).
Berikut ini cara penghitungan alokasi kursi legislatif berdasarkan metode Sainte
Lague pada Pileg 2019 mendatang:
CONTOH:
Apabila dalam satu dapil ada alokasi 7 kursi misalnya, pada dapil tersebut:
Sekarang kursi ke 3,
Masuk ke kursi ke 5,
Partai A sudah mendapat kursi hasil pembagian suara 1 dan 3, maka selanjutnya
A akan dibagi 5, B dan C dibagi 3,sementara D dan E masih pada pembagian 1.