Anda di halaman 1dari 5

Lampiran Keputusan Ketua Bawaslu

Nomor : 0104/K.Bawaslu/HK.01.00/III/2019
Tanggal : 26 Maret 2019

Pengantar

Untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan Pemilu, perlu diperkuat


peranan saksi khususnya dalam proses pemungutan dan penghitungan
suara. Salah satu metode penguatan saksi peserta melalui pelatihan saksi
yang diselenggarakan oleh Bawaslu. Hal ini penting, mengingat Pemilu 2019
merupakan Pemilu pertama dimana Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD
Provinsi serta DPRD Kabupaten/Kota diselenggarakan secara bersamaan
dengan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden. Penyelenggaraan secara
serentak ini secara teknis memiliki beban dan tanggungjawab yang lebih
besar bila dibandingkan dengan Pemilu secara terpisah. Maka penting
dilakukan penguatan terhadap berbagai elemen yang dapat mendorong
keberhasilan penyelenggaraan Pemilu.
Sesuai dengan Pasal 351 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang
Pemilihan Umum, Bawaslu bertugas melakukan pelatihan bagi saksi
Peserta Pemilu. Saksi yang bertugas untuk mengawal proses pemungutan
dan penghitungan suara, baik saksi dari Pasangan calon, Partai Politik
Peserta Pemilu, atau calon anggota DPD. Pelatihan saksi yang akan
diselenggarakan Bawaslu bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan saksi Peserta Pemilu, khususnya dalam penyelenggaraan
Pemungutan dan Penghitungan suara dalam Pemilu Anggota DPR, Anggota
DPD, Presiden dan Wakil Presiden, Anggota DPRD Provinsi dan DPRD
Kabupaten/Kota.

Tujuan
Pelatihan saksi Peserta Pemilu bertujuan:
1. Meningkatkan pengetahuan saksi Peserta Pemilu dalam pemungutan
dan penghitungan suara.
2. Meningkatkan keterampilan saksi dalam proses pemungutan dan
penghitungan suara.

Ruang Lingkup
1. Bawaslu menyelenggarakan pelatihan saksi bagi Peserta Pemilu Anggota
DPR, Anggota DPD, Presiden dan Wakil Presiden serta Pemilu Anggota
DPRD.
2. Pelatihan saksi Peserta Pemilu dilakukan melalui pertemuan tatap
muka paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum pemungutan suara
3. Dalam penyelenggaraan pelatihan saksi Peserta Pemilu, Bawaslu:
a. Melakukan kooordinasi dengan Peserta Pemilu di tingkat nasional.
b. Menyusun Buku Pedoman Saksi Peserta Pemilu
c. Mempersiapkan Video Tutorial bagi Saksi Peserta Pemilu
d. Melakukan Training Of Trainer (TOT) secara berjenjang

1|P age
4. Dalam pelaksanaan pelatihan saksi Peserta Pemilu, Bawaslu dibantu
oleh Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota dan Panwaslu
Kecamatan.
5. Dalam pelaksanaan pelatihan, Bawaslu Provinsi bertugas:
a. Melakukan koordinasi dengan Peserta Pemilu di tingkat Provinsi
b. Menerima nama-nama peserta dan tingkatan pelatihan dari masing-
masing peserta Pemilu paling lambat 30 Maret 2019.
c. Menyusun jadwal pelaksanaan pelatihan meliputi rancangan waktu
dan kebutuhan pelaksanaan pelatihan untuk masing-masing peserta
Pemilu dengan mempertimbangkan daftar nama saksi/peserta
pelatihan yang disampaikan lebih awal oleh peserta Pemilu secara
resmi dari Pengurus Partai Politik Peserta Pemilu pada tingkat
Provinsi dan Tim Kampanye tingkat Provinsi dari Pasangan Calon.
d. Menyampaikan pemberitahuan pelaksanan pelatihan kepada peserta
Pemilu paling lambat 3 (tiga) hari sebelum pelaksanaan pelatihan.
e. Melakukan Training Of Trainer (TOT) bagi Bawaslu Kabupaten/Kota
dan/atau Panwaslu Kecamatan
f. Melakukan supervisi pelaksanaan pelatihan saksi Peserta Pemilu
yang dilaksanakan secara berjenjang, dan;
g. Melaporkan pelaksanaan pelatihan kepada Bawaslu.

6. Dalam pelaksanaan pelatihan, Bawaslu Kabupaten/Kota bertugas:


a. Melakukan koordinasi dengan Peserta Pemilu di tingkat
Kabupaten/Kota.
b. Menerima daftar nama peserta dan tingkatan pelatihan dari masing-
masing peserta Pemilu paling lambat 30 Maret 2019.
c. Menetapkan jadwal pelaksanaan pelatihan meliputi rancangan
waktu dan kebutuhan pelaksanaan pelatihan, di setiap
Kabupaten/Kota untuk masing-masing peserta Pemilu dengan
mempertimbangkan daftar nama saksi/peserta pelatihan yang
disampaikan lebih awal oleh peserta Pemilu secara resmi dari
Pengurus Partai Politik Peserta Pemilu pada tingkat Kabupaten/Kota
dan Tim Kampanye tingkat Kabupaten/Kota dari Pasangan Calon.
d. Menyampaikan pemberitahuan pelaksanan pelatihan kepada peserta
Pemilu paling lambat 3 (tiga) hari sebelum pelaksanaan pelatihan.
e. Melakukan Training of Trainer (TOT) bagi Panwaslu Kecamatan
f. Melakukan supervisi pelaksanaan pelatihan saksi Peserta Pemilu
yang dilaksanakan oleh Panwaslu Kecamatan, dan;
g. Melaporkan pelaksanaan pelatihan kepada Bawaslu melalui
Bawaslu Provinsi.
7. Dalam pelaksanaan pelatihan, Panwaslu Kecamatan bertugas:
a. Mempersiapkan kebutuhan pelaksanaan pelatihan
b. Melaksanakan pelatihan; dan
c. Melaporkan pelaksanaan pelatihan kepada Bawaslu melalui
Bawaslu Kabupaten/Kota.
8. Persiapan pelaksanaan pelatihan oleh Panwaslu Kecamatan
sebagaimana angka 7 dilaksanakan berdasarkan supervisi Bawaslu
Kabupaten/Kota.

2|P age
Pertemuan Tatap Muka
1. Pelatihan saksi Peserta Pemilu diselenggarakan melalui kegiatan tatap
muka.
2. Kegiatan tatap muka sebagaimana angka 1 diselenggarakan dalam 1
(satu) hari minimal untuk 2 (dua) peserta Pemilu, dengan durasi waktu
3 x 60 menit untuk masing-masing Peserta Pemilu.
3. Pelatihan diikuti oleh saksi Peserta Pemilu dengan ketentuan sebagai
berikut:
a. Bagi Peserta Pemilu dari Partai Politik
(1) Pertemuan tatap muka diikuti oleh saksi dari 1 (satu) partai
politik Peserta Pemilu
(2) Pertemuan tatap muka dengan mempertimbangkan jumlah
peserta
(3) Pertemuan tatap muka tidak menggabungkan saksi dari Peserta
Pemilu yang berbeda
b. Bagi Peserta Pemilu dari Pasangan Calon
(1) pertemuan tatap muka diikuti oleh saksi dari 1 (satu) pasangan
calon Peserta Pemilu
(2) Pertemuan tatap muka dengan mempertimbangkan jumlah
peserta
(3) Pertemuan tatap muka tidak menggabungkan saksi dari Peserta
Pemilu yang berbeda
c. Bagi Peserta Pemilu dari Perseorangan
(1) Pertemuan tatap muka diikuti oleh 2 (dua) orang perwakilan
saksi masing-masing Peserta Pemilu perseorangan
(2) Pertemuan tatap muka dengan mempertimbangkan jumlah
peserta
(3) Pertemuan tatap muka dilaksanakan di tingkat Provinsi
4. Jumlah peserta dalam 1 (satu) kali pertemuan dilakukan dengan
mempertimbangkan ketersediaan ruang pertemuan.

Dukungan Pelatihan
1. Dukungan fasilitas Penyelenggaraan pelatihan saksi Peserta Pemilu
meliputi:
a. Buku Saku Saksi
b. Video Tutorial
c. Narasumber
d. Fasilitator/Moderator
e. Penyediaan ruang/tempat pelatihan
f. Perlengkapan pelatihan, dan;
g. Penyediaan konsumsi selama pelatihan.
2. Narasumber sebagaimana angka 1 huruf c dalam setiap 1 (satu) kali
pertemuan tatap muka paling banyak 2 (dua) orang dan berasal dari
Anggota Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota
dan/atau Panwaslu Kecamatan
3. Moderator/Fasilitator sebagaimana angka 1 huruf d berasal dari
Sekretariat Bawaslu Provinsi, Sekretariat Bawaslu Kabupaten/Kota atau
Sekretariat Panwaslu Kecamatan.

3|P age
4. Pertemuan tatap muka dibantu oleh 2 (dua) orang staf berasal dari
Sekretariat Bawaslu Provinsi, sekretariat Bawaslu Kab/Kota dan/atau
sekretariat Panwaslu Kecamatan.

Peserta Pelatihan
1. Peserta pelatihan berasal dari saksi Peserta Pemilu Partai Politik,
Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden serta Perseorangan
2. Peserta sebagaimana angka 1 berdasarkan rekomendasi dari Peserta
Pemilu yang dibuktikan dengan surat/daftar peserta yang disampaikan
kepada Bawaslu Provinsi atau Bawaslu Kabupaten/Kota
3. Saksi Peserta Pemilu yang mendapatkan rekomendasi dari Peserta
Pemilu berhak mendapatkan:
a. buku saksi, dan;
b. konsumsi
4. Setiap saksi yang menjadi peserta pelatihan berkewajiban:
a. mendaftarkan diri kepada petugas dengan menunjukkan surat
rekomendasi mengikuti pelatihan saksi dan menunjukkan KTP
elektronik/KK/Paspor/SIM
b. mengikuti pelatihan secara tertib

Pemberitahuan Pelaksanaan
1. Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota dan Panwaslu Kecamatan
melakukan persiapan pelatihan
2. Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota dan Panwaslu Kecamatan
menyampaikan pemberitahuan/undangan ke masing-masing Peserta
Pemilu untuk mengikuti pelatihan saksi
3. Pemberitahuan oleh Panwaslu Kecamatan sebagaimana angka 2
berdasarkan Jadwal yang ditetapkan oleh Bawaslu Kabupaten/Kota
4. Pemberitahuan sebagaimana angka 2 disampaikan paling lambat 3 (tiga)
hari sebelum pelaksanaan pelatihan yang dibuktikan dengan tanda
terima dari Peserta Pemilu
5. Dalam hal Peserta Pemilu, tidak dapat memenuhi waktu dan tempat
pelaksanaan pelatihan, Peserta Pemilu menyampaikan pemberitahuan
secara tertulis kepada Bawaslu Provinsi atau Bawaslu Kabupaten/Kota
dengan disertai usulan waktu dan tempat pelaksanaan sepanjang masih
dalam batas waktu yang ditentukan

Pelaksanaan
1. Petugas registrasi menerima pendaftaran peserta pelatihan dan
memeriksa kesuaian antara identitas peserta dengan surat
rekomendasi/tugas dari Peserta Pemilu.
2. Peserta pelatihan yang sudah terdaftar mendapatkan masing-masing 1
(satu) buku saku saksi.
3. Peserta pelatihan yang diwakilkan/digantikan oleh orang lain
menunjukkan surat tugas/surat pemberitahuan dari Peserta Pemilu
4. Pelatihan saksi Peserta Pemilu dengan menggunakan:
a. Pemutaran video tutorial saksi
b. Presentasi Narasumber
c. Diskusi dan tanya Jawab
4|P age
Supervisi dan Pembinaan
1. Bawaslu, Bawaslu Provinsi dan Bawaslu Kabupaten/Kota melakukan
supervisi pelaksanaan pelatihan secara berjenjang
2. Supervisi pelaksanaan pelatihan meliputi:
a. kegiatan persiapan pelaksanaan pelatihan
b. pelaksanaan pelatihan, dan;
c. evaluasi pelaksanaan pelatihan
3. Bawaslu Provinsi dan Bawaslu Kabupaten/Kota menyampaikan laporan
supervisi pelaksanaan pelatihan kepada Bawaslu paling lambat 1 (satu)
hari setelah pelaksanaan supervisi.

Laporan Pelaksanaan
1. Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota dan Panwaslu Kecamatan
menyampaikan laporan kepada Bawaslu secara berjenjang
2. Laporan sebagaimana angka 1 meliputi laporan pelaksanaan kegiatan
dan laporan pelaksanaan supervisi
3. Laporan pelaksanaan kegiatan dan supervisi meliputi:
a. kegiatan persiapan pelaksanaan pelatihan
b. pelaksanaan pelatihan
c. evaluasi pelaksanaan pelatihan
4. laporan pelaksanaan disampaikan paling lambat 2 (dua) hari setelah
pelaksanaan pelatihan berakhir

HAL-HAL LAIN
1. Untuk pelaksanaan pelatihan di Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota
Jakarta, jadwal pelaksanaan pelatihan disusun dan ditetapkan oleh
Bawaslu Provinsi.
2. Untuk pelatihan peserta Pemilu di Provinsi Aceh meliputi pelatihan
untuk peserta pemilu dari Partai Politik Lokal Aceh.

5|P age

Anda mungkin juga menyukai