Draft Indikator Kes Gilut Edit 16 April
Draft Indikator Kes Gilut Edit 16 April
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
Bab I Pendahuluan
BAB I
Indikator Penilaian Keberhasilan Pelayanan Kesehatan Gigi Dan Mulut
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Tantangan pembangunan kesehatan di era reformasi ini sangat besar, terlebih dalam
memenuhi ekspektasi masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas.
Puskesmas sebagai ujung tombak dan sekaligus sebagai tolok ukur pelayanan
kesehatan dasar, dalam perjalanannya banyak mengalami pergeseran fungsi sehingga
terkesan hanya menitikberatkan pada upaya kuratif. Di sisi lain, konsep sistem
pelayanan kesehatan primer atau primary health care belum banyak dipahami,
sehingga upaya untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan dilaksanakan tanpa
memperhatikan prinsip dan prasyarat yang harus dipenuhi. Hal ini merupakan
tantangan yang sangat besar bagi seluruh stakeholders terkait.
Dalam beberapa forum pertemuan tingkat nasional, regional dan internasional telah
menyepakati untuk mendukung keberhasilan pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada
penguatan program promotif dan preventif dalam suatu kebijakan nasional, terutama
penguatan di lingkungan sekolah dan masyarakat serta pengembangan tenaga
kesehatan gigi dan mulut dalam melaksanakan kegiatan promotif dan preventif.
Penilaian kinerja di sekolah, Puskesmas, kab/kota serta provinsi akan memiliki daya
ungkit yang sangat besar terhadap pencapaian tujuan program yang pada akhirnya
akan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan gigi dan mulut. Keberhasilan
pelayanan kesehatan gigi di Indonesia diawali dengan keberhasilan pelayanan
kesehatan gigi dan mulut di sekolah, puskesmas, disebarluaskan kepada masyarakat
sekitar, yang selanjutnya mendukung keberhasilan pelayanan kesehatan gigi dan mulut
di kabupaten/kota dan provinsi serta nasional.
B. TUJUAN
C. MANFAAT
a. Sekolah tidak hanya menghasilkan lulusan yang baik secara akademis tapi
menghasilkan juga lulusan yang sehat gigi dan mulutnya.
b. UKBM dapat mengidentifikasi masalah kesehatan gigi dan mulut sehingga
memudahkan dalam melakukan upaya pencegahannya.
c. Puskesmas dapat melakukan identifikasi dan analisis masalah, mencari
penyebab dan latar belakang serta hambatan dalam penyelenggaraan
pelayanan kesehatan gigi dan mulut.
d. Dinas kesehatan kabupaten/kota dapat menetapkan dan mendukung kebutuhan
sumber daya pelayanan kesehatan gigi dan mulut dan urgensi pembinaan
pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas.
D. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup Indikator meliputi:
1. Indikator keberhasilan program UKGS
2. Indikator keberhasilan program UKGM
3. Indikator keberhasilan Puskesmas dalam melaksanakan pelayanan kesehatan gigi
dan mulut.
4. Indikator keberhasilan Kabupaten/Kota dalam melaksanakan pelayanan kesehatan
gigi dan mulut.
5. Indikator keberhasilan provinsi dalam melaksanakan pelayanan kesehatan gigi dan
mulut.
E. SASARAN
1. Dinas Kesehatan Provinsi
2. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
3. Puskesmas
4. Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
5. Usaha Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM)
F. LANDASAN HUKUM
1. Undang-Undang RI No 29 tahun 2004 tentang Praktik kedokteran;
2. Undang-Undang RI No 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
3. Undang-Undang No 36 tahun 2014 tentang Kesehatan;
4. Peraturan Presiden No 72 tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional;
5. Peraturan Presiden No 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan Nasional;
6. Peraturan Presiden No 2 Tahun 2015 tentang RPJMN 2015 – 2019;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71/Menkes/Per/2013 tentang Pelayanan
Kesehatan pada Jaminan Kesehatan Nasional;
Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian dari pelayanan kesehatan yang
penekanannya lebih pada kegiatan koordinasi untuk meminimalkan dampak dari
keadaan kesehatan pada khususnya jaringan keras dan jaringan lunak gigi yang berada
di dalam rongga mulut.
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang
merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada
masyarakat, keluarga maupun perorangan baik yang sakit maupun yang sehat meliputi
peningkatan kesehatan gigi dan mulut, pencegahan penyakit gigi dan mulut
penyembuhan serta pemulihannya yang diselenggarakan guna menjamin tercapainya
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut dilaksanakan dengan berbagai kegiatan dan
pendekatan, dengan pencapaian minimal sampai pemenuhan secara optimal.
INDONESIA
SEHAT
Penguatan Melanjutkan, Melanjutkan,
1. Kebijakan menyempurnakan menyempurnakan BEBAS
2. Sumber Daya 1 Kebijakan dan meningkatkan KARIES
3. Proses program 2. Sumber Daya 1. Kebijakan
pelayanan kes 3. Proses program
2030
2. Sumber Daya
gigi dan mulut pelayanan kes 3. Proses program
gigi dan mulut pelayanan kes
gilut
BAB III
Indikator Penilaian Keberhasilan Pelayanan Kesehatan Gigi Dan Mulut
KAMUS INDIKATOR
TARGET
2020 1x/minggu
2025 2x/minggu
2030 Setiap Hari
TARGET
2020 50% kelas 1-6 mendapat perawatan
2025 75% kelas 1-6 mendapat perawatan
2030 100% kelas 1-6 mendapat perawatan
PENANGGUNG JAWAB Kementerian Kesehatan
SUMBER DATA Laporan Puskesmas
FREKUENSI DAN SAAT Frekuensi pelaporan 1tahun 1kali
PENGUKURAN Pengukuran dilakukan pada bulan November
6. Profesi
a. Membina kolaborasi tim antar profesi kesehatan gigi dan mulut ( PDGI, PPGI dan
PTGI).