Anda di halaman 1dari 11

BAB IV

HASIL KEGIATAN AKTUALISASI-HABITUASI

Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS sebagai Dokter Umum di Puskesmas Grogol


dilaksanakan pada agenda habituasi selama 37 hari tertanggal 25 April 2019
– 31 Mei 2019. Jadwal pelaksanaan mengalami beberapa perubahan karena
dinamika lapangan yang tidak terduga. 6 (Enam) kegiatan yang telah
dirancang semua dapat dilaksanakan dengan baik dan mengalami beberapa
penambahan dan revisi.
A. Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi Nilai-Nilai Dasar
ANEKA
Hasil kegiatan dan tahapan-tahapan kegiatan yang telah dilakukan, habituasi
nilai-nilai dasar ASN, manfaat, pencapaian visi-misi organisasi, penguatan
nilai-nilai organisasi, kendala, dan strategi menghadapi kendala, serta
dukungan bukti-bukti kegiatan diuraikan sebagai berikut:
1. Melaksanakan penyuluhan tentang tuberkulosis di pondok pesantren
Uraian kegiatan secara terperinci tercantum pada tabel 4.1 berikut:
Tabel 4.1 Pelaksanaan Kegiatan 1

Uraian Kegiatan Keterangan

1 2
Tanggal Pelaksanaan
Tahapan Kegiatan Tahapan Kegiatan adalah sebagai
berikut:
1. Konsultasi dengan Kepala
Puskesmas tentang rencana
pelaksanaan penyuluhan
2. Koordinasi dengan penanggung
jawab program pemberantasan dan
pencegahan penyakit menular
3. Membuat surat pemberitahuan
dengan bahasa yang formal dan
jelas.
4. Menyiapkan materi penyuluhan
5. Menyiapkan narasumber
penyuluhan
6. Melaksanakan penyuluhan
Habituasi Nilai Dasar Habituasi nilai dasar ANEKA:
ANEKA 1. Akuntabilitas (Kejelasan dan
Tanggungjawab)
Dalam pelaksanaan kegiatan ini
dilakukan dengan tanggungjawab
sesuai tugas serta jadwal dan
arahan pimpinan/mentor. Selain itu
dengan adanya arahan yang jelas
dari mentor maka kegiatan
penyuluhan berjalan dengan lancar.
2. Nasionalisme (Melakukan
kegiatan kemanusiaan)
Kegiatan penyuluhan tentang
tuberkulosis ini merupakan kegiatan
kemanusiaan yang bertujuan untuk
memberikan informasi tentang
tuberkulosis yang bermanfaat bagi
masyarakat sehingga sesuai dengan
butir Pancasila sila ke-2.
3. Etika Publik (Kebersamaan dan
Keluwesan)
Dalam melakukan koordinasi
dengan penanggung jawab program
tuberkulosis dan narasumber
penyuluhan dilakukan dengan sikap
luwes dan rasa kebersamaan
sebagai rekan satu tim yang
bertujuan untuk meningkatkan
penemuan suspek tuberkulosis di
Puskesmas Grogol.
4. Komitmen Mutu (Pelayanan
Sepenuh Hati)
Penyuluhan yang dilakukan dengan
sepenuh hati akan membuat siswi-
siswi pondok pesantren menjadi
semangat untuk mendengarkan
materi dan aktif bertanya saat sesi
tanya jawab sehingga penyuluhan
dapat berjalan dengan lancar.
5. Anti Korupsi (Kerja Keras)
Penyusunan materi yang dilakukan
dengan cermat menunjukkan kerja
keras dari tim penyuluh agar
kegiatan penyuluhan berjalan
dengan lancar. Penyusunan materi
penyuluhan tentang tuberkulosis
bertujuan untuk memberikan
informasi kepada siswa-siswi
pondok pesantren mengenai gejala,
pencegahan, pengobatan dan
komplikasi tuberkulosis beserta
gerakan TOSS TB, etika batuk yang
benar dan cara memakai masker.

Dampak jika nilai ANEKA tidak


dihabituasikan:
1. Jika penyuluhan tidak dilakukan
dengan tanggungjawab sesuai
arahan dan rencana serta materi
yang disampaikan tidak jelas maka
kegiatan penyuluhan tidak akan
berjalan lancar.
2. Jika kegiatan penyuluhan tidak
dilandasi dengan rasa kemanusiaan
maka kesadaran petugas untuk
memberikan informasi tentang
tuberkulosis kepada masyarakat
akan kurang.
3. Jika tidak ada rasa kebersamaan
dan komunikasi yang luwes antar
anggota tim penyuluh tuberkulosis
maka kegiatan akan berjalan sendiri-
sendiri dan tanpa arah.
4. Penyampaian materi penyuluhan
yang tidak dilakukan sepenuh hati
akan membuat peserta penyuluhan
tidak semangat dalam mengikuti
penyuluhan sehingga tidak akan
tercipta suasana yang interaktif.
5. Jika tim penyuluh tidak bekerja
keras dalam menyusun materi
penyuluhan maka kegiatan
penyuluhan tidak akan berjalan
dengan lancar.
Kontribusi/Manfaat bagi Kegiatan ini memberikan manfaat
Pihak Lain kepada siswa-siswi Pondok Pesantren
Al-Mukmin Ngruki Cemani yaitu
menambah pengetahuan dan
kesadaran dalam menemukan penyakit
tuberkulosis sejak dini agar bisa
ditangani lebih cepat.
Pencapaian Visi-Misi Kegiatan ini mendukung pencapaian
Organisasi misi Puskesmas Grogol yaitu:
1. “Meningkatkan pengendalian
penyakit dengan upaya pencegahan
dan pengobatan penyakit menular
dan penyakit tidak menular” karena
dengan diadakannya penyuluhan ini
diharapkan menjadi suatu upaya
dalam peningkatan wawasan
masyarakat khususnya tentang
penyakit tuberkulosis sehingga
diharapkan dapat meningkatkan
upaya dalam pencegahan penyakit
Penguatan Nilai Organisasi Kegiatan ini mendukung penguatan nilai
“CETAR” Puskesmas Grogol yaitu
Tepat dan Ramah.
Kendala Kendala dalam kegiatan ini adalah
Kurangnya ketertarikan siswa-siswi
pondok pesantren tentang
Tuberkulosis.
Strategi Menghadapi Strategi dalam menghadapi kendala
Kendala tersebut adalah menyajikan materi
penyuluhan yang menarik serta
menggunakan bahasa yang dapat
dipahami.
Lampiran Kegiatan 1 Lampiran kegiatan 1 antara lain:
1. Lembar konsultasi dengan Kepala
Puskesmas
2. Lembar rencana kegiatan
penyuluhan tuberkulosis
3. Surat pemberitahuan penyuluhan
tuberkulosis
4. Materi berupa file power point yang
berjudul Temukan TB Sedini
Mungkin
5. Lembar absensi peserta
penyuluhan, foto kegiatan, lembar
notulensi kegiatan
2. Membuat perjanjian kerjasama dengan fasilitas pelayanan kesehatan
swasta tentang pelaporan penemuan suspek tuberkulosis ke
Puskesmas Grogol
Uraian kegiatan secara terperinci tercantum pada tabel 4.2 berikut:
Tabel 4.2 Pelaksanaan Kegiatan 2

Uraian Kegiatan Keterangan

1 2
Tanggal Pelaksanaan
Tahapan Kegiatan Tahapan Kegiatan adalah sebagai
berikut:
1. Konsultasi dengan Kepala
Puskesmas tentang isi dari surat
perjanjian kerjasama
2. Membuat surat perjanjian kerjasama
tentang pelaporan penemuan
suspek tuberkulosis
3. Membuat jadwal pertemuan dengan
dengan dokter praktik perseorangan
atau klinik swasta
4. Mengajukan surat perjanjian
kerjasama kepada dokter praktik
perseorangan atau klinik swasta.

Habituasi Nilai Dasar Habituasi nilai dasar ANEKA:


ANEKA 1. Akuntabilitas (Kejelasan dan
Tanggung Jawab)
Dalam pelaksanaan kegiatan ini
dilakukan dengan tanggungjawab
sesuai tugas serta jadwal dan
arahan pimpinan/mentor. Selain itu
dengan adanya arahan yang jelas
dari mentor maka kegiatan
pengajuan kerjasama dengan
fasilitas pelayanan kesehatan
swasta berjalan dengan lancar.
2. Nasionalisme (Musyawarah
Mufakat)
Dalam pelaksanaan kerjasama
dengan fasilitas pelayanan
kesehatan swasta tentang pelaporan
suspek tuberkulosis ke Puskesmas
Grogol harus dilandasi musyawarah
untuk mencapai mufakat yang
disertai semangat kekeluargaan
sesuai butir Pancasila sila ke-4
3. Etika Publik (Respect)
Penyusunan jadwal dilakukan
dengan menghubungi pemilik
fasilitas pelayanan kesehatan
swasta untuk menanyakan
ketersediaan waktu. Komunikasi
berjalan dengan lancar apabila
selalu menerapkan nilai respect
terhadap pihak terkait.
4. Komitmen Mutu (Perbaikan
Berkelanjutan)
Dengan semangat untuk
menciptakan perbaikan
berkelanjutan dalam memberantas
tuberkulosis maka kegiatan
kerjasama dengan fasilitas
pelayanan kesehatan swasta
tentang pelaporan suspek
tuberkulosis ke Puskesmas akan
berjalan lancar.
5. Anti Korupsi (Keadilan)
Penyusunan isi perjanjian kerjasama
dengan fasilitas pelayanan
kesehatan swasta tentang pelaporan
suspek tuberkulosis ke Puskesmas
Grogol dilakukan secara adil tanpa
ada pihak yang dirugikan.

Dampak jika nilai ANEKA tidak


dihabituasikan:
1. Jika pembuatan perjanjian
kerjasama tidak dilakukan dengan
tanggungjawab sesuai arahan dan
rencana dari mentor serta isi
perjanjian kerjasama yang
disampaikan tidak jelas maka
kegiatan ini tidak akan berjalan
lancar.
2. Jika pelaksanaan kegiatan
kerjasama dengan fasilitas
pelayanan kesehatan swasta
tentang pelaporan suspek
tuberkulosis tidak dilandasi
musyawarah maka tidak akan
terjalin kerjasama dengan pihak
terkait.
3. Jika tidak ada sikap respect kepada
pihak fasilitas layanan kesehatan
swasta maka jadwal kegiatan
pelaksanaan perjanjian kerjasama
tidak akan tersusun dengan baik.
4. Pelaksanaan kegiatan perjanjian
kerjasama dengan fasilitas
pelayanan kesehatan swasta
tentang pelaporan suspek
tuberkulosis yang tidak dilandasi
nilai perbaikan berkelanjutan akan
menyebabkan hambatan pada
kesepakatan bersama dalam
memberantas tuberkulosis.
5. Jika penyusunan isi perjanjian
kerjasama dengan fasilitas
pelayanan kesehatan swasta
tentang pelaporan suspek
tuberkulosis ke Puskesmas Grogol
tidakdilakukan secara adil maka ada
pihak yang merasa dirugikan.

Kontribusi/Manfaat bagi Kegiatan ini memberikan kemudahan


Pihak Lain bagi fasilitas pelayanan kesehatan
swasta dalam hal pelaporan suspek
tuberkulosis ke Puskesmas Grogol
serta membantu mengendalikan
penyakit tuberkulosis di wilayah
Kecamatan Grogol.
Pencapaian Visi-Misi Kegiatan ini mendukung pencapaian
Organisasi misi Puskesmas Grogol yaitu:
1. Memberikan pelayanan kesehatan
yang bermutu dan terjangkau
masyarakat.
2. Meningkatkan pengendalian
penyakit dengan upaya pencegahan
dan pengobatan penyakit menular
dan penyakit tidak menular
Penguatan Nilai Organisasi Kegiatan ini mendukung penguatan nilai
“CETAR” Puskesmas Grogol yaitu
Tepat dan Ramah.
Kendala Kendala dalam kegiatan ini adalah
Kurangnya pemahaman pihak fasilitas
pelayanan kesehatan swasta tentang
pelaporan penemuan suspek
tuberkulosis ke Puskesmas Grogol
Strategi Menghadapi Strategi dalam menghadapi kendala
Kendala tersebut adalah mengadakan
pertemuan terhadap pihak terkait serta
memberikan panduan pelaporan serta
tujuan dari pelaporan tersebut
Lampiran Kegiatan 2 Lampiran kegiatan 2 antara lain:
1. Surat perjanjian kerjasama
2. Lembar absensi dan foto kegiatan
3. Lembar evaluasi pemakaian blangko
pemeriksaan laboratorium dahak
pasien

3. Mensosialisasikan aplikasi wifi TB kepada fasilitas pelayanan


kesehatan swasta
Uraian kegiatan secara terperinci tercantum pada tabel 4.3 berikut:
Tabel 4.3 Pelaksanaan Kegiatan 3
Uraian Kegiatan Kegiatan

1 2
Tanggal Pelaksanaan
Tahapan Kegiatan Tahapan Kegiatan adalah sebagai
berikut:
1. Konsultasi dengan Kepala
Puskesmas tentang kegiatan
sosialisasi aplikasi wifi TB
2. Membuat jadwal pertemuan dengan
dokter praktek perseorangan atau
klinik swasta
3. Menjelaskan fungsi aplikasi wifi TB
dan cara penggunaannya.
Habituasi Nilai Dasar Habituasi nilai dasar ANEKA:
ANEKA 1. Akuntabilitas (Kejelasan dan
Tanggung Jawab)
Dalam pelaksanaan kegiatan ini
dilakukan dengan tanggungjawab
sesuai tugas serta jadwal dan arahan
pimpinan/mentor. Selain itu dengan
adanya arahan yang jelas dari
mentor maka kegiatan penyuluhan
berjalan dengan lancar.
2. Nasionalisme (Melakukan kegiatan
kemanusiaan)
Dalam menyampaikan informasi
tentang aplikasi wifi TB kepada
fasilitas pelayanan kesehatan swasta
menunjukkan nilai gotong royong
untuk bersama-sama memberantas
tuberkulosis sesuai dengan butir
Pancasila sila ke-3.
3. Etika Publik (Kebersamaan dan
Keluwesan)
Dalam berkomunikasi
mensosialisasikan aplikasi wifi TB
kepada fasilitas pelayanan kesehatan
swasta dilakukan dengan sopan
santun agar menunjukkan nilai
respect.
4. Komitmen Mutu (Pelayanan
Sepenuh Hati)
5. Anti Korupsi (Kerja Keras)
menyampaikan cara menggunakan
aplikasi wifi TB agar dokter di fasilitas
kesehatan swasta nantinya dapat
menggunakan secara mandiri.
Dampak jika nilai ANEKA tidak
dihabituasikan:
1. Jika mensosialisasikan tidak
dilakukan dengan tanggungjawab
sesuai arahan dan rencana serta
materi yang disampaikan tidak jelas
maka kegiatan penyuluhan tidak
akan berjalan lancar.
2. Jika penyampaian informasi kepada
fasilitas pelayanan kesehatan swasta
tentang aplikasi wifi TB tidak
dilandasi gotong royong maka akan
sulit untuk bersama-sama
memberantas tuberkolosis.
3. Jika tidak ada sikap respect kepada
pihak fasilitas pelayanan kesehatan
swasta maka dalam
mensosialisasikan aplikasi tidak
tersampaikan dengan baik.
4. Komitmen mutunya ngak ada apa
aku yang skip
5. Jika penyampaian penggunaan
aplikasi wifi tidak dilakukan ada pihak
yang dirugikan.
Kontribusi/Manfaat bagi Kegiatan ini memberikan kemudahan
Pihak Lain bagi fasilitas pelayanan kesehatan
swasta dalam hal pelaporan suspek
tuberkulosis dapat secara online serta
dapat meningkatkan pengendalian
penyakit tuberkulosis di wilayah
Kecamatan Grogol.
Pencapaian Visi-Misi Kegiatan ini mendukung pencapaian
Organisasi misi Puskesmas Grogol yaitu:
1. “Meningkatkan pengendalian
penyakit dengan upaya pencegahan
dan pengobatan penyakit menular
dan penyakit tidak menular” karena
dengan menggunakan aplikasi wifi
TB ini maka pelaporan suspek
tuberkulosis kait dapat dilakukan
secara online dan dapat
meningkatkan pengendalian penyakit
tuberculosis.
Penguatan Nilai Organisasi Kegiatan ini mendukung penguatan nilai
“CETAR” Puskesmas Grogol yaitu
Tepat dan Ramah.
Kendala Kendala dalam kegiatan ini adalah
Kurangnya pemahaman pihak fasilitas
pelayanan kesehatan swasta tentang
menggunakan aplikasi wifi TB. (Cuma
kira-kira)
Strategi Menghadapi Strategi dalam menghadapi kendala
Kendala tersebut adalah mengadakan pelatihan
terhadap pihak terkait. (Kira-kira juga)
Lampiran Kegiatan 3 Lampiran kegiatan 3 antara lain:
1. Lembar konsultasi dengan Kepala
Puskesmas
2. Lembar jadwal pertemuan
3. Lembar absensi dan foto kegiatan

Anda mungkin juga menyukai