LAPORAN MAGANG
PT. TELEVISI TRANSFORMASI INDONESIA
PERAN ASISTEN PRODUKSI
ANNISA YULIHARZA
0906491982
UNIVERSITAS INDONESIA
LAPORAN MAGANG
PT. TELEVISI TRANSFORMASI INDONESIA
PERAN ASISTEN PRODUKSI
ANNISA YULIHARZA
0906491982
Tempat : Depok
Tanggal : 29 Januari 2013
iii!
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat-Nya,
saya dapat menyelesaikan laporan magang ini. Penulisan laporan magang ini dilakukan dalam
rangka memenuhi salah satu syarat kelulusan mata kuliah magang dan pemenuhan sistem
kredit semester (sks) Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia. Saya menyadari bahwa
tanpa bantuan banyak pihak, saya akan kesulitan dalam melaksanakan proses magang dan
menulis laporan magang ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada :
(1) Dra. Jenniwal Muchtar, selaku dosen mata kuliah magang yang telah
menyediakan waktu untuk mengarahkan saya dalam penulisan laporan magang
ini.
(2) PT. Televisi Transformasi Indonesia yang telah memberikan saya kesempatan
untuk melaksanakan magang.
(3) Orang tua yang telah merelakan waktu anaknya untuk melaksanakan magang dan
terus memberi semangat dan motivasi.
(4) Edo Wicaksono, selaku Excecutive Producer di Trans TV yang telah menerima
dan membimbing saya saat pelaksanaan magang.
(5) Ayu Rahma Haninda dan Eric George, selaku Senior Production Assistant di
Trans TV yang telah membagikan ilmunya kepada saya.
(6) Tim Produser, Kreatif, dan rekan-rekan crew Trans TV yang telah memberikan
pengalaman dan kerja sama yang baik.
(7) Sahabat yang telah memberikan semangat untuk dapat menyelesaikan proses
pelaksanaan mangang hingga penulisan laporan magang ini.
Akhir kata, saya berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala kebaikan
semua pihak yang telah membantu saya baik dalam pelaksanaan proses magang hingga
penulisan laporan magang ini. Semoga magang dan laporan magang ini dapat memberikan
pengalaman dan pelajaran baik kepada saya maupun mahasiswa Ilmu Komunikasi lainnya.
v!
L A P O R A N
M A G A N G
P T . T E L E V I S I
T R A N S F O R M A S I
I N D O N E S I A ,
P E R A N
A S S I S T E N
P R O D U K S I
Depok
2 9
J a n u a r i
2 0 1 3
A n n i s a Y u l i h a r z a
vi
ABSTRAK
PT. Televisi Transformasi Indonesia atau Trans TV adalah salah satu televisi swasta nasional
yang ada di Indonesia. Trans TV hadir sebagai televisi swasta ke delapan yang mengudara di
Indonesia sejak memperoleh izin siarnya pada Oktober 1998. Bersiaran pertama kali pada 15
Desember 2001, perusahaan yang dimiliki oleh Chairul Tanjung ini telah hadir dan
berkembang sebagai salah satu televisi swasta yang berbeda dan diperhitungkan di Indonesia.
Sebagai stasiun televisi yang besar, Trans TV diharuskan memiliki manajemen produksi yang
solid dan menganut ‘zero mistakes’ pada setiap produksi tayangan-tayangannya. Hal ini tentu
saja membutuhkan tim yang solid yang dapat mewujudkan manajemen produksi yang baik
sehingga program-programnya dapat ditayangkan dengan sempurna.
Salah satu bagian penting dari manajemen produksi ini adalah seorang asisten produksi.
Seorang asisten produksi diharuskan memahami dan menjalankan tugas dan kewajibannya
dari pra-produksi, produksi, pasca-produksi, hingga evaluasi setelah program tersebut
ditayangkan. Begitu juga dengan asisten produksi di dalam Trans TV. Laporan magang ini
akan menjelaskan secara lengkap bagaimana tugas dan kewajiban seorang asisten produksi
secara teori dan bagaimana pekerjaan seorang asisten produksi di Trans TV. Selain itu, pada
laporan magang ini juga diberikan saran bagi akademis dan perusahaan.
Kata Kunci : asisten produksi , kerja praktek, magang, manajemen produksi, televisi, Trans
TV, stasiun televisi
vii!
ABSTRACT
viii!
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................................................i
FORMULIR PERSETUJUAN PUBLIKASI NASKAH...........................................................ii
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS.....................................................................iii
HALAMAN PENGESAHAN...................................................................................................iv
KATA PENGANTAR................................................................................................................v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK
KEPENTINGAN AKADEMIS................................................................................................vi
ABSTRAK...............................................................................................................................vii
DAFTAR ISI............................................................................................................................ix
BAB I. PENDAHULUAN........................................................................................................1
I.1 LATAR BELAKANG..........................................................................................................1
I.2 TUJUAN...............................................................................................................................2
I.3 SASARAN............................................................................................................................2
BAB V. PENUTUP.................................................................................................................31
V.1 KESIMPULAN.....................................................................................................31
V.2 SARAN.................................................................................................................32
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................33
ix!
BAB I
PENDAHULUAN
1!
!
Laporan magang ..., Annisa Yuliharza, FISIP UI, 2013
!
I. 2 TUJUAN
Tujuan dari pelaksanaan magang :
• Sebagai mata kuliah pilihan guna memenuhi jumlah 144 SKS (sistem kredit semester)
program studi Industri Kreatif Penyiaran Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu
Sosial Ilmu Politik Universitas Indonesia.
• Mengetahui bagaimanan bisnis industri televisi yang berjalan di Indonesia.
• Mendapatkan pengetahuan dan pengalaman kerja di bidang televisi sebagai salah satu
modal sebelum terjun ke dunia kerja yang sebenarnya.
• Memahami alur kerja sistem pertelevisian Indonesia.
• Memahami dan melaksanakan tugas umum dan tugas khusus serta peran sesuai
dengan divisi yang dilakukan pada stasiun televisi.
• Meningkatkan kemampuan soft-skill mulai dari kemampuan berkomunikasi, bekerja
dalam satu tim, hingga di bawah tekanan target, waktu, dan share/rating.
I. 3 SASARAN
Sasaran pada pelaksanaan magang ini dapat dibagi menjadi 2, yaitu sasaran umum
dan sasaran khusus.
2!
!
Laporan magang ..., Annisa Yuliharza, FISIP UI, 2013
!
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
PT. Televisi Transformasi Indonesia atau yang lebih dikenal dengan Trans TV adalah
perusahaan televisi yang dimiliki oleh Trans Corporation dengan pemilik Chairul Tanjung.
Trans TV adalah sebuah stasiun televisi swasta ke delapan di Indonesia yang memperoleh
izin siarnya pada Oktober 1998 dan melakukan siaran resminya untuk pertama kali pada
tanggal 15 Desember 2001. Namun sebelumnya Trans TV telah melakukan siaran uji coba
dahulu pada tanggal 10 November 2001.
Trans TV memiliki sedikit perbedaan dari stasiun televisi swasta lainnya yang telah
terlebih dahulu ada di Indonesia. Sebagai sebuah stasiun televisi terestrial Trans TV memiliki
banyak program-program hiburan untuk penontonnya. Meski demikian, penampilan atau
looks yang dimiliki Trans TV lebih mengarah kepada penampilan yang eksklusif dan lux. Hal
ini yang membuat Trans TV menjadi berbeda pada awal kemunculannya hingga berhasil
mencuri hati penonton Indonesia. Trans TV lebih banyak melakukan inhouse production atau
memproduksi tayangan-tayangannya sendiri sehingga tayangan-tayangan Trans TV lebih
memiliki identitas tersendiri yang membedakannya dari tayangan televisi lainnya. Hal ini
terlihat dari teknik maupun cara produksi yang dilakukan yang terlihat pada penampilan
tayangan tersebut.
Trans TV memiliki logo atau simbol yang berbentuk berlian. Logo ini dipilih untuk
dapat menyimbolkan keindahan dan keabadian. Kilauan pada berlian itu merefleksikan
kehidupan dan adat istiadat dari berbagai pelosok daerah di Indonesia. Hal ini sebagai simbol
pantulan kehidupan serta budaya masyarakat Indonesia. Huruf yang dipakai adalah serif,
yang mencerminkan karakter abadi, klasik, namun akrab dan mudah dikenali. Logo ini telah
mengalami beberapa perubahan dari pertama kali Trans TV mengudara hingga kini. Logo ini
juga memiliki berbagai macam bentuk yang membekannya pada setiap pemakaiannya.
3!
!
Laporan magang ..., Annisa Yuliharza, FISIP UI, 2013
!
Trans TV memiliki sebuah motto atau slogan yang menjadi begitu terkenal di telinga
penonton. Dengan slogan “Milik Kita Bersama” Trans TV berhasil membuat image bahwa
Trans TV adalah milik seluruh penonton Indonesia dan menjadikan Trans TV begitu terasa
dekat bagi penontonnya. Trans TV memiliki kantor pusat di Jalan Kapten Pierre Tendean
Kav 12-14 , Jakarta Selatan.
4!
!
Laporan magang ..., Annisa Yuliharza, FISIP UI, 2013
!
perubahan Indonesia ke arah yang lebih baik. Namun, CT juga mengatakan bahwa untuk
menyampaikan idealisme yang kita miliki, kita harus memperoleh penonton yang banyak
terlebih dahulu, dan Trans TV adalah sebuah perusahaan bisnis yang harus mampu
membiayai hidupnya sendiri. Inilah yang menjadikan Trans TV adalah perusahaan bisnis
yang menurut penuturan Mas Dendy sangat berkonsentrasi pada rating dan share yang
diperoleh. Tanpa melupakan tujuan untuk merubah Indonesia ke arah yang lebih baik, CT
mengajarkan pada karyawannya agar idealisme itu dapat didengar maka penonton yang
diperoleh pun harus banyak, selain tentunya untuk tujuan bisnis.
Selain budaya kerja yang telah dipaparkan di atas, Trans TV sebagai anak perusahaan
CT Group juga harus dapat berintegrasi dengan perusahaan-perusahaan CT lainnya. Secara
tidak langsung CT juga menjadikan Trans TV sebagai salah satu sarana promosi bagi
perusahaan-perusahaannya yang lain. Contohnya adalah pada saat CT baru membeli Coffee
Bean, Trans TV memiliki program The Coffee Bean Show yang bertujuan untuk
mempromosikan Coffee Bean. Begitu juga pada saat acara-acara lain, yang berlokasi syuting
di lobi Trans TV, sering menyorot Coffee Bean yang memang ada di lobi Trans TV. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa Trans TV memiliki budaya kerja yang berfungsi agar dapat
mengembangkan perusahaan-perusahaan yang juga dimiliki oleh pemiliknya.
Dikutip langsung dari website resmi Trasn TV yaitu transtv.co.id, berikut adalah visi
dan misi yang dimiliki Trans TV :
• Visi
“Menjadi televisi terbaik di Indonesia maupun ASEAN, memberikan hasil usaha yang
positif bagi stakeholders, menyampaikan program-program berkualitas, berperilaku
berdasarkan nilai-nilai moral budaya kerja yang dapat diterima oleh stakeholders serta
mitra kerja, dan memberikan kontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan serta
kecerdasan masyarakat.”
• Misi
6!
!
Laporan magang ..., Annisa Yuliharza, FISIP UI, 2013
!
7!
!
Laporan magang ..., Annisa Yuliharza, FISIP UI, 2013
!
Berdasarkan SES (Social Economic Status), Trans TV memiliki target audiens yaitu
kalangan menengah ke atas atau ABC cenderung female dan tinggal di perkotaan, mereka itu
adalah :
Kalangan ABC ini diambil sebagai target audiens karena kalangan ABC merupakan
kalangan yang memiliki potensi belanja lebih banyak sehingga memberikan potensi iklan
yang lebih banyak. Inilah yang ingin diraih Trans TV, yaitu potensi iklan yang banyak ini.
Inilah yang menyebabkan program-program Trans TV lebih memiliki penampilan yang
eksklusif, mewah, dan tidak kampungan. Sehingga kalangan AB tidak malu untuk
menontonnya dan kalangan C masih bisa memahami koten acaranya.
Trans TV juga lebih menargetkan program-programnya kepada female, sehingga
programnya lebih dibuat lembut, unyu, manis, dan menampilkan cerita yang tidak terlalu
keras dan adanya pria-pria tampan, contohnya drama Cinta Cenat Cenut yang menampilkan
Smash dengan cerita cinta yang menyentuh hati perempuan. Namun, menurut pengamatan
saya, akhir-akhir ini tayangan Trans TV juga mulai mengarah kepada male dimana terlihat
adanya program sport berupa Laliga yang merupakan tayangan pertandingan bola pada
malam hari. Hal ini dilakukan Trans TV untuk lebih mengembangkan target audiens yang
dimilikinya.
Tenaga kerja Trans TV yang rata-rata masih muda membuat stasiun televisi ini selalu
menyuguhkan tayangan-tayangan yang lebih kreatif, unik, dan juga inovatif. Hal ini memang
sengaja dilakukan Trans TV karena Trans TV percaya bahwa fresh graduate lebih memiliki
semangat dan dinamis serta lebih dapat dibentuk dengan budaya kerja yang baru. Pada awal
kemunculannya, Trans TV mencoba mencuri perhatian pemirsa dengan selalu menayangkan
8!
!
Laporan magang ..., Annisa Yuliharza, FISIP UI, 2013
!
film-film box office bertajuk Bioskop Trans TV. Di masa sekarang, Trans TV
mengembangkan isi tayangannya dan tidak lagi hanya mengandalkan film-film box office.
Tidak sedikit tayangan unggulan Trans TV yang berasal dari kategori program lainnya seperti
series, entertainment, news, information, religious, serta reality show.
Beberapa program yang berperan besar dalam kesuksesan Trans TV antara lain :
• Extravaganza
• Bajaj Bajuri
Tidak hanya variety show yang sempat menjadi senjata utama Trans TV,
namun ada juga program komedi situasi yang sempat meraih sukses di hati para
pemirsa, yaitu program Bajaj Bajuri. Serial musim pertama sinetron ini dimulai
pada tahun 2002 dan dinyatakan berhenti pada tahun 2006. Jika ditotalkan selama
penayangannya, Bajaj Bajuri sudah berjumlah 1065 episode, sudah termasuk
dengan Bajaj Baru Bajuri dan Salon Oneng. Pada masa kesuksesannya, Bajaj
Bajuri selalu masuk dalam rating tiga besar di Trans TV. Perolehan tertingginya
yaitu rating 6,6 dan share 19,4.
9!
!
Laporan magang ..., Annisa Yuliharza, FISIP UI, 2013
!
• Ceriwis
Ceriwis adalah program talkshow yang pertama kali tayang pada tanggal 7
Desember 2003 telah sukses menjadi talkshow paling favorit pada jamannya.
Dengan host Indra Bekti dan Indy Barends di awalnya, Ceriwis tampil dengan
menghibur dan lucu. Meski sekarang telah memiliki konsep yang sedikit berbeda,
namun Ceriwis tetap bertahan hingga sekarang.
• Insert
• Termehek-mehek
Selain beberapa program yang telah dijelaskan di atas, Trans TV masih memiliki
banyak program-program unggulan lain yang sukses dan semakin membuat Trans TV
menjadi televisi favorit penonton Indonesia hingga usianya kini yang telah mencapai 10
tahun mengudara di Indonesia. Selengkapnya dapat dilihat pada website resminya
transtv.co.id.
10!
!
Laporan magang ..., Annisa Yuliharza, FISIP UI, 2013
!
II.7 KOMPETITOR
Seperti kita ketahui, Trans TV dan Trans7 merupakan perusahaan yang masih satu
naungan dalam Trans Corp. Namun akhir-akhir ini, Trans7 menunjukkan kenaikan yang lebih
baik dalam rating dan share dibandingkan dengan Trans TV yang semakin menurun. Dengan
ini para pegawai Trans TV menghadapi keadaan yang dilematis. Disatu sisi Trans7
merupakan partner dari Trans TV, tapi di sisi lain Trans7 juga merupakan saingan dalam
showbiz ini karena seperti yang dikatakan sebelumnya, kompetitor dari Trans TV merupakan
stasiun televisi apapun yang sedang unggul saat itu. Dan Trans7 saat ini memang dapat
dikatakan sedang dalam masa puncaknya. Hal ini terjadi karena kebanyakan dari tim kreatif
Trans TV yang acaranya di cut dari Trans TV ditarik ke Trans7 untuk menggarap acara
dengan konsep sama dengan acara yang sebelumnya di cut oleh Trans TV dan menggalinya
lebih dalam sehingga muncul acara baru yang lebih inovatif dan menarik yang akan
ditayangkan oleh Trans7, menjadikan Trans TV kalah dalam kreatifitas dan ragam acaranya.
Contoh kasusnya adalah program 'Surat Sahabat' yang di cut dari Trans TV, dikreasikan
ulang menjadi program 'Si Bolang' yang sukses ditayangkan oleh Trans7.
11!
!
Laporan magang ..., Annisa Yuliharza, FISIP UI, 2013
!
yang digital ini, Trans TV sudah siap jika nanti sistem penyiaran Indonesia akan berubah ke
sistem digital.
12!
!
Laporan magang ..., Annisa Yuliharza, FISIP UI, 2013
!
BAB III
LAPORAN MAGANG
Terdapat delapan divisi yang ada di dalam Trans TV. Divisi-divisi tersebut adalah :
• Production Division
• News Division
• Programming Division
• Technical and Production Services Division
• Finance Resource Management Division
• Corporate Services Division
• Sales and Marketing Division
• Corporate Units
Ke delapan divisi ini memiliki perannya masing-masing yang saling mendukung satu
sama lain demi kelangsungan dari perusahaan. Dari kedelapan divisi yang telah disebutkan
diatas, salah satunya adalah production division atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan
Divisi Produksi. Di divisi inilah saya ditempatkan dalam masa magang saya di Trans TV.
Divisi Produksi adalah divisi yang melakukan proses produksi dan bertanggung jawab untuk
menghasilkan program-program televisi yang menarik baik dari segi penampilan, cerita,
maupun nilai edukasinya, dan tentu saja program-program tersebut harus dapat memperoleh
share dan rating yang tinggi. Tanggung jawab yang besar dimiliki divisi produksi ini sebagai
motor atau penghasil program yang menjadi produk dari perusahaan sehingga juga turut
menjadi faktor kelangsungan dari perusahaan ini.
13!
!
Laporan magang ..., Annisa Yuliharza, FISIP UI, 2013
!
Pada awal berdirinya, Trans TV menetapkan bahwa divisi produksi ini membawahi
tiga departemen, yaitu Departemen Drama, Departemen Non Drama, dan Departemen
Operasional. Namun kini divisi produksi Trans TV membawahi empat departemen sesuai
dengan kebijakan baru yang telah berlaku, yaitu Departemen Drama/Film, Departemen
Entertainment 1, Departemen Entertainment 2, dan Departemen Operasional.
1. Pra Produksi
Hal-hal yang dilakukan pada pra produksi adalah menemukan ide, mematangkannya,
menetukan treatment produksi yang perlu dilaksanakan, dan membuat proposal atau
production book program tersebut untuk kemudian dapat disetujui untuk diproduksi
oleh Kepala Divisi Produksi.
2. Produksi
Ketika hal-hal yang diperlukan telah dipersiapkan dengan sebaik mungkin pada
tahapan pra produksi, maka selanjutnya program ini akan diproduksi. Pada tahapan ini
akan dilakukan production meeting, rehearsal dan kemudian shooting.
14!
!
Laporan magang ..., Annisa Yuliharza, FISIP UI, 2013
!
3. Pasca Produksi
Pada tahapan pasca produksi, materi dari hasil produksi akan diedit. Proses editing ini
dimulai dengan logging atau pemasukan hasil syuting ke media edit, offline editing,
dan online editing. Setelah proses editing dilaksanakan, program kemudian akan di
preview oleh Produser dan Eksekutif Produser sebelum program dapat ditayangkan.
Kemudian akan dilakukan evaluasi setelah program tersebut ditayangkan demi
keberlangsungan dan perbaikan untuk program dan produksi selanjutnya.
Eksekutif Produser
Produser
Associate Produser
Pada susunan struktur ini, saya ditempatkan pada posisi asisten produksi atau
production assistant. Berikut adalah rekan-rekan kerja saya pada tim produksi dimana saya
bergabung :
Kreatif : Dewi Warhamni, Octia Sabadini, Melati, Kiki, Palo, Mutia Febrita
Asisten Produksi : Rahma Ayu Aninda, Erick George, Annisa Yuliharza (saya-
magang), Margareta Kaya Hanjani (magang)
15!
!
Laporan magang ..., Annisa Yuliharza, FISIP UI, 2013
!
Sebagai seorang production assistant, saya harus memahami betul apa itu production
assistant dan apa saja yang menjadi tanggung jawabnya baik di dalam tim produksi maupun
terhadap program yang ditanganinya. Secara garis besar, seorang production assistant adalah
seseorang yang mempersiapkan dan mengkoordinasikan semua kebutuhan aktivitas teknis
pada saat pra produksi, produksi, dan pasca produksi, serta memastikan kelancaran proses
produksi sesuai arahan produser.
Pada tim produksi dimana saya bergabung, terdapat dua production assistant yang
menjadi senior saya dalam proses pelaksanaan magang ini. Selain itu juga terdapat satu anak
magang lainnya yang membantu dalam tim produksi ini.
Selama proses magang yang saya laksanakan, saya bergabung dengan tim produksi
yang memproduksi program komedi yang memiliki konsep variety show. Program tersebut
adalah Comedy Project. Comedy Project adalah program yang memiliki berbagai macam
unsur di dalamnya, antara lain sketsa komedi, musikal, plesetan, video, dan lain-lain. Pada
awalnya program ini didukung oleh pengisi acara Teamlo dan Cagur. Mereka adalah dua
grup lawak di Indonesia yang memiliki ciri yang berbeda. Teamlo dengan lagu-lagu yang
16!
!
Laporan magang ..., Annisa Yuliharza, FISIP UI, 2013
!
diplesetkan hadir bergantian dengan Cagur yang hadir dengan konsep sketsa komedi. Mereka
juga didukung dengan berbagai bintang tamu yang turut meramaikan sketsa-sketsa yang
ditampilkan. Selain itu juga terdapat pengisi acara lain seperti Adul, Soimah, dan Oppie
Kumis.
Comedy Project tayang pertama kali pada September 2011 dengan format sketsa
komedi dan komedi musikal. Namun seiring dengan perkembangannya, pada akhir 2011
Teamlo keluar dari Comedy Project dan tidak menjadi pendukung acara lagi. Kemudian
Oppie Kumis pun keluar sehingga berubahlah susunan pendukung acara ini. Hingga format
terakhir dari pendukung acara ini adalah Cagur, Adul, Ananda Omesh, Soimah, Andhika
Pratama, dan Maya Septha.
Perjalanan Comedy Project tidak selalu berjalan mulus. Sebagai program televisi
bersifat komedi yang dibalut dengan format variety, Comedy Project belum dapat menjadi
program nomor satu dibanding dengan program televisi sejenis, sebut saja Opera Van Java,
Pesbukers, ataupun programnya terdahulu Extravaganza. Meski tentu saja Comedy Project
pernah mendapati peningkatan share yang cukup tinggi di episode 20 hingga 100.
Peningkatan ini menyebabkan penambahan jam tayang bagi Comedy Project menjadi setiap
hari Senin hingga Jumat di jam tayang prime time. Hingga akhirnya pada saat saya bergabung
dan menjalankan proses magang, jam tayangnya menjadi setiap hari Senin hingga Jumat
pukul 18.00 WIB.
17!
!
Laporan magang ..., Annisa Yuliharza, FISIP UI, 2013
!
Sayangnya segala upaya yang telah dilakukan tidak memberikan dampak yang
signifikan. Comedy Project tetap tidak mampu menaikkan performa programnya yang
akhirnya berujung pada pemberhentian tayangan ini di akhir Agustus 2012.
Selama proses pelaksanaan magang, terdapat alur kerja yang harus saya ikuti sebagai
seorang production assistant. Alur kerja ini harus saya ikuti tentunya dengan petunjuk dan
dampingan dari dua senior production assistant yang ada pada tim produksi saya. Berikut
adalah alur kerja yang saya jalani :
• Sebelum dimulainya proses produksi, saya harus mengikuti tahap pra produksi
yang dimulai dengan penentuan proses kreatif dan treatment yang akan dilakukan.
Hal ini juga dimulai dengan penemuan ide-ide cerita atau komedi dan unsur
tayangan yang akan dilakukan. Hal ini saya lakukan dengan kerjasama yang baik
dengan Associate Produser dan tim kreatif yang ada pada tim saya. Kami
bersama-sama harus menentukan konsep kreatif apa yang akan digunakan pada
program tersebut di setiap episode yang sedang dipersiapkan. Hal ini harus detail
dan jelas karena akan berpengaruh pada pekerjaan dan tanggung jawab saya
selanjutnya sebagai seorang production assistant.
• Setelah proses penentuan unsur kreatif dilakukan, selanjutnya saya harus
berkoordinasi dan berdiskusi dengan tim dan departemen-departemen lain terkait
dengan teknis pendukung bagi program ini. Konsep teknis program ini dapat
didiskusikan dengan associate produser, kreatif, dan departemen terkait lainnya
seperti departemen art. Hal ini terkait dengan pendukung dan elemen-elemen yang
dibutuhkan saat proses produksi dilakukan. Jika tim kreatif bertugas untuk
menemukan unsur kreatif dan konten, production assistant lebih kepada teknis
yang diperlukan. Namun tentu saja untuk dapat memahami teknis-teknis tersebut,
saya harus memahami konten dan unsur kreatif apa yang ingin diwujudkan.
• Seorang production assistant tentu saja bertugas untuk mempersiapkan segala
sesuatu yang dibutuhkan dalam proses pra produksi, produksi, dan pasca produksi.
Hal inilah yang menyebabkan production assistant harus dapat memahami seluruh
rangkaian proses produksi dan tidak boleh melakukan kesalahan sekecil apapun
18!
!
Laporan magang ..., Annisa Yuliharza, FISIP UI, 2013
!
atau zero mistakes. Hal ini agar tidak terjadi ke-eror-an yang dapat berakibat
buruk pada proses produksi program ini.
• Seperti namanya production assistant atau asisten produksi, maka saya harus
memastikan segala sesuatunya berjalan dengan benar. Inilah proses selanjutnya
dimana production assistant harus membantu produser dalam proses memastikan
seluruh proses produksi berjalan dengan lancar.
Berikut adalah tugas dan tanggung jawab dari seorang production assistant yang
terbagi ke dalam tiga tahapan produksi :
1. Pra Produksi
• Melakukan meeting program yang dilakukan dengan seluruh tim produksi
program tersebut. Hal ini terkait dengan perkembangan dan evaluasi dari
program dan apa yang akan dilakukan dengan program ini selanjutnya.
• Pada saat pencarian ide, production assistant juga ikut serta dengan tim
kreatif dan produser dalam proses brainstorming atau penemuan ide. Hal
ini terkait dengan hal teknis yang menjadi tanggung jawabnya.
• Melakukan technical meeting terkait dengan konten kreatif yang telah
ditetapkan. Production Assistant harus dapat memastikan dengan jelas
bagaimana alur dan konsep teknis yang diperlukan, seperti blocking,
panggung, property, hingga audio dan lighting yang diperlukan. Tidak
lupa juga dengan efek-efek apa yang dibutuhkan untuk proses produksi.
• Melakukan proses administratif. Proses administratif ini dilakukan agar
segala hal yang diperlukan untuk proses produksi yang terkait dengan
bantuan dari departemen-departemen lain dapat terpenuhi dengan tepat dan
tidak ada yang ketinggalan. Proses administratif yang harus dipersiapkan
antara lain grafis, music arranger, desain set, set panggung, kaset,
perlengkapan syuting, lokasi, kru, pembangunan set, genset, dan
pendukung operasional lainnya seperti mobil, tv plasma, kain hitam, dan
lain lain.
• Membuat jadwal syuting. Hal ini penting karena akan menjadi acuan bagi
seluruh tim produksi.
• Melakukan crewcall.
19!
!
Laporan magang ..., Annisa Yuliharza, FISIP UI, 2013
!
20!
!
Laporan magang ..., Annisa Yuliharza, FISIP UI, 2013
!
Jika produksi dilaksanakan taping, hal ini berguna agar proses syuting
tidak berjalan molor dan membuang-buang waktu.
• Melakukan dismantle atau “beres-beres” pada saat proses syuting telah
selesai dilaksanakan. Production Assistant juga harus memastikan
dismantle berjalan dengan baik dan semua alat tersimpan dengan baik.
3. Pasca Produksi
• Peran production assistant berlanjut hingga pasca produksi. Pada tahapan
ini, production assistant harus ikut serta melakukan editing bersama
produser dan editor. Hal ini agar production assistant dapat mengawasi
hasil editing sesuai dengan konsep kreatif yang telah disepakati bersama
pada awalnya dan tidak melanggar aturan-aturan yang berlaku seperti
aturan Komisi Penyiaran Indonesia. Selain itu, production assistant juga
harus memastikan bahwa program tersebut telah sesuai dengan standar
broadcast yang ada. Dan tentu saja untuk memastikan proses editing
selesai tepat pada waktunya hingga akhirnya siap untuk ditayangkan.
• Proses editing yang dilakukan adalah logging, offline, dan online.
Kesemua proses ini harus dilakukan production assistant hingga program
lulus dalam uji QC atau quality control dan akhirnya tayang atau on air.
Keterlibatan khusus saya pada masa pelaksanaan magang dapat saya bagi ke dalam
tiga ha, yaitu :
1. Comedy Project
Pada awal masa saya diterima magang di TransTV, saya ditempatkan pada program
Comedy Project oleh Eksekutif Produser. Pada program ini, saya belajar bagaiman
seorang production assistant berperan penting pada setiap tahapan produksi.
• Pra Produksi
Pada masa pra produksi, saya terlibat dalam proses kreatif dan konten dari tiap
episode comedy project. Saya mengikuti proses brainstorming dengan tim
produksi saya. Saya juga dimintai pendapat mengenai unsur atau ide cerita apa
yang sebaiknya ditampilkan dan apakah hal tersebut mungkin dari segi teknis.
Saya juga mencatat berbagai keperluan untuk syuting, seperti misalnya lagu-
lagu yang diperlukan untuk dimainkan homeband atau efek-efek suara yang
21!
!
Laporan magang ..., Annisa Yuliharza, FISIP UI, 2013
!
Adapun prosedur dari proses bookingan yang saya lakukan adalah pertama
dengan mengisi form bookingan yang telah disediakan oleh Trans TV. Form
bookingan ini berbeda untuk setiap bookingan yang ingin dilakukan,
tergantung dengan departemen tujuan. Akan saya contohkan saja misalnya
untuk bookingan good request kepada inventory. Setelah mengisi form good
request sesuai dengan kebutuhan program, maka selanjutnya saya harus
meminta tanda tangan dari associate produser dan eksekutif produser saya
sebagai perwakilan dalam permintaan ini. Setelah itu, saya juga harus meminta
tanda tangan persetujuan dari kepala divisi produksi yaitu Kang Roan baru
kemudian prosesnya dapat dilanjutkan. Saya harus ke bagian sekretariat untuk
22!
!
Laporan magang ..., Annisa Yuliharza, FISIP UI, 2013
!
menyetujui permintaan barang ini. Setelah disetujui, baru saya dapat membuat
kopi bookingan untuk kemudian diserahkan kepada bagian inventory sebagai
pemberitahuan dan agar mereka mempersiapkan kebutuhan tersebut. Dan kopi
nya kemudian akan saya simpan di arsip file comedy project. Begitulah kira-
kira proses dari pembuatan bookingan.
Semalam sebelum hari syuting, saya juga harus melakukan crewcall atau
menghubungi seluruh kru yang akan bertugas dengan tujuan mengingatkan
dan memberitahu jam berapa mereka harus standby di lokasi dan jam berapa
syuting harus dilaksanakan. Lima jam sebelum syuting juga dilakukan
crewcall lagi untuk memastikan mereka akan berangkat bersama dari kantor
atau langsung ke lokasi. Saya juga turut menghubungi dengan menelpon atau
sms seluruh kru yang terlibat.
• Produksi
Sebelum syuting dilakukan, selain melakukan crewcall, saya harus
memastikan semua alat-alat teknis yang diperlukan telah ada, misalnya HT
dan komputer. Saya harus menjemput HT, kaset, dan komputer di inventory
untuk kemudian dibawa ke lokasi syuting yaitu studio Palem. Saya juga
memastikan bahwa setiap bookingan telah sampai sehingga semua tersedia.
Selain HT, kaset, dan komputer, saya juga memastikan transportasi untuk
mengantar kru dan peralatan sudah ada. Setelah memastikan hal tersebut,
proses crewcall pun dilakukan kembali untuk memastikan siapa saja yang
akan ikut bersama ke lokasi dengan mobil tersebut. Hal ini juga berguna agar
kru dapat datang tepat waktu sesuai dengan operational rundown yang telah
dibuat sebelumnya.
Setelah sampai di lokasi syuting, hal yang berikutnya saya lakukan adalah
menurunkan HT dan komputer untuk kemudian dapat diinstalasi. Setelah itu
saya harus membagikan HT kepada kru yang sudah datang untuk
23!
!
Laporan magang ..., Annisa Yuliharza, FISIP UI, 2013
!
Setelah rundown dan naskah saya dapat dari anak kreatif, saya kemudian
membagikan rundown tersebut kepada setiap kru yang terlibat.
Kemudian saya akan ikut serta dalam proses reading dengan tim kreatif, kru,
dan pemain-pemain. Saya mencatat hal-hal yang penting terkait dengan cerita
dan proses syuting.
Saat pengambilan gambar atau syuting dilakukan, saya diberi tugas khusus di
audio broadcast. Yang saya lakukan adalah mendampingi audio person yang
ada di control room agar tepat dalam menaikkan suara clip on pemain dan
suara homeband yang dibutuhkan sesuai dengan cerita yang hendak
dihadirkan. Selain saya, senior production assistant saya bertugas sebagai
pemimpin yang mengatur jalannya proses syuting dan ada juga yang bertugas
di floor.
Namun pada hari pertama saya syuting, saya diberi tugas untuk menghubungi
Master Control Room atau MCR. Hal ini terkait dengan comedy project yang
pada saat itu masih tayang secara live. Tugas saya pada saat itu adalah
berhubungan dengan MCR dan memastikan durasi dari tiap segmen comedy
project agar sesuai dengan kapan iklan atau commercial break harus
ditayangkan dan kapan program dimulai lagi setelah iklan. Hal ini sangat
penting dalam detiknya agar tidak terjadi kekosongan pada layar televisi. Saya
berhubungan dengan MCR melalui telepon di dalam control room untuk
kemudian meneriakkan hitung mundur kepada MCR dan program director
agar memulai program secara bersamaan.
24!
!
Laporan magang ..., Annisa Yuliharza, FISIP UI, 2013
!
• Pasca Produksi
Memasuki tahapan pasca produksi, saya harus menyerahkan hasil syuting
kepada studio editing untuk kemudian di edit. Saya harus standby di tempat
editing mulai dari proses logging sekalian preview, offline editing, hingga
online editing. Setelah program selesai maka saya akan melakukan preview
akhir untuk melihat apakah hasil tayangan telah sesuai dengan konsep kreatif
yang diharapkan. Kemudian saya mendampingi associate produser dan
eksekutif produser untuk melakukan preview dan mencatat apabila ada yang
harus ditambah atau dikurangi. Setelah fix, maka dilakukan printing untuk
master on air untuk kemudian kaset tersebut diantar ke bagian library untuk
masuk ke dalam proses quality control. Setelah aman, maka program siap
untuk ditayangkan.
Di program comedy project ini saya juga diajari untuk berlatih membuat
laporan daily share. Hal ini dimaksudkan agar saya juga memahami bagaimana daily
share digunakan dan dibutuhkan dalam industri televisi. Untuk itu saya juga membuat
laporan daily share tersebut dari data Nielsen.
25!
!
Laporan magang ..., Annisa Yuliharza, FISIP UI, 2013
!
Setelah produksi comedy project dihentikan dan tim produksi saya dipecah,
comedy project diberi kesempatan lagi untuk tayang. Hal ini untuk melihat apakah
comedy project masih memiliki kesempatan untuk diproduksi kembali. Maka di
bulan Agustus 2012, comedy project tayang dengan format repackage yaitu berisi
kompilasi dari sketsa-sketsanya yang telah pernah tayang.
Maka pada awalnya yang saya lakukan adalah membuat daftar sketsa dengan
share tinggi dari episode di September 2011. Kemudian sketsa-sketsa ini diurutkan
atau didaftar dari share yang tertinggi. Setelah ada 100 sketsa didaftar, maka
kemudian sketsa-sketsa ini dikelompokkan ke dalam episode untuk satu bulan. Lalu
saya dan senior production assistant saya pergi ke librabry untuk meminjam kaset-
kaset yang berisi tayangan sketsa tersebut.
Setelah kaset-kaset tersebut ada, kemudian saya dan senior saya ke tempat
editing untuk membuat kompilasi dari sketsa-sketsa tersebut hingga menjadi episode-
episode repackage. Pada akhirnya yang harus standby dan memilih sketsa-sketsa
untuk kemudian diedit adalah hanya saya dan seorang anak magang lainnya. Kami
bebas menentukan sketsa mana yang tayang dan menjaga shift editing tersebut. Hal
ini dikarenakan ternyata tim produksi ini harus mengurus program spesial yaitu
konser Agnes Monica. Namun tentu saja dengan pengawasan dan preview dari
produser saya.
26!
!
Laporan magang ..., Annisa Yuliharza, FISIP UI, 2013
!
Tugas dan tanggung jawab dari seorang production assistant yang saya jalankan
selama proses magang memiliki keterkaitan yang sangat besar dengan mata kuliah-mata
kuliah yang pernah saya ikuti di kampus. Beberapa mata kuliah itu antara lain :
27!
!
Laporan magang ..., Annisa Yuliharza, FISIP UI, 2013
!
• Tata Suara
Pada saat tahapan produksi, saya ditugaskan di bagian audio broadcast, maka
saya harus memahami secara umum alat-alat audio yang ada pada control
room. Hal ini telah saya pelajari di mata kuliah ini.
• Tata Artistik
Saya ikut serta dalam proses meeting kreatif yang membicarakan elemen
artistik panggung dan saya harus mengkomunikasikan hal ini pada
Departemen Art. Mata kuliah ini membantu dalam pemahaman istilah dan
cara untuk membuat efek artistik tertentu.
28!
!
Laporan magang ..., Annisa Yuliharza, FISIP UI, 2013
!
BAB IV
HASIL PEKERJAAN
Pada dasarnya pekerjaan yang saya lakukan sesuai dengan job description dari
seorang production assistant itu sendiri. Namun, tidak semua pekerjaan yang saya kerjakan
dapat saya lampirkan dalam laporan ini mengingat beberapa pekerjaan yang masih bersifat
confidential. Sehingga yang dapat saya lampirkan hanyalah hasil tugas yang terkait dengan
fungsi administratif.
Seperti yang telah saya paparkan pada BAB III mengenai alur kerja yang saya
lakukan, dapat saya simpulkan hasil pekerjaan yang saya lakukan berdasarkan alur kerja yang
telah saya jalani :
• Pada tahapan pra produksi, yang saya lakukan adalah ikut melakukan proses
brainstorming ide cerita yang akan dilakukan bersama tim kreatif dan Produser.
• Masih pada tahap pra produksi, saya berkoordinasi dengan departemen-
departemen lain terkait dengan proses syuting yang akan dilakukan. Untuk itu
saya harus mengisi formulir terkait dengan Departemen yang dituju. Formulir ini
disebut juga dengan form bookingan. Proses ini dilakukan di setiap akan
melakukan syuting. Berikut saya lampirkan contoh-contoh dari booking-an yang
saya buat namun tidak semuanya dikarenakan jumlahnya yang cukup banyak.
Form bookingan yang saya lampirkan termasuk di dalamnya bookingan
permintaan dan pembatalan terkait dengan keperluan syuting.
Berikut adalah daftar lampiran form bookingan :
! Permintaan Barang (Good Request) Audio Equpment.
! Permintaan Barang (Good Request) Frameless Plasma.
! Permintaan Barang (Good Request) Kain Hitam.
! Permintaan Barang (Good Request) Handy Talkie.
! Permintaan Barang (Good Request) Video Equipment.
! Permintaan Barang (Good Request) Paket Lighting.
! Permintaan Barang (Good Request) Genset.
! Pembatalan Permintaan (Request Cancelation) Video Equipment.
! Pembatalan Permintaan (Request Cancelation) Frameless Plasma.
! Permintaan Design Set.
! Permintaan Pengadaan Property.
29!
!
Laporan magang ..., Annisa Yuliharza, FISIP UI, 2013
!
30!
!
Laporan magang ..., Annisa Yuliharza, FISIP UI, 2013
!
BAB V
PENUTUP
V.1 KESIMPULAN
Saya sendiri telah merasakan begitu banyak perbedaan yang ada saat belajar di kelas
dengan merasakan proses produksi secara langsung. Saya belajar bahwa proses produksi
sebuah televisi memang begitu rumit sebelum bisa dinikmati oleh penonton. Selain proses
administrasi yang ternyata cukup rumit dan ketat. Hal ini sangat saya rasakan saat magang di
Trans TV. Namun, meski birokrasi yang cukup rumit, saya menjadi mengerti bahwa ini
merupakan hal penting agar tidak ada pihak-pihak yang tidak merasa bertanggung jawab atas
pekerjaanya.
Selain itu, saya juga belajar akan kemampuan bekerja sama dengan orang lain. Meski
di kelas telah sering saya rasakan, namun setidaknya di kelas saya masih bekerja sama
dengan teman-teman yang memiliki rentang usia yang sama dengan saya. Sedangkan di
Trans TV saya harus dapat bergaul dan bekerja sama dengan berbagai pihak, dengan latar
belakang pendidikan yang beragam, hingga rentang usia yang jauh dari saya. Hal ini sangat
saya rasakan karena saya memiliki tugas untuk berkoordinasi dengan semua pihak.
Manfaat yang banyak dalam hal hard skill hingga soft skill sangat saya rasakan dalam
proses magang yang saya jalani. Hal ini akan saya jadikan pembelajaran dan pengalaman
untuk dapat lebih profesional dalam ilmu yang saya tekuni dan profesi yang akan saya
jalankan nantinya, terutama pada bidang pertelevisian.
31!
!
Laporan magang ..., Annisa Yuliharza, FISIP UI, 2013
!
V.2 SARAN
Saran yang bisa saya berikan untuk pelaksanaan mata kuliah Magang yang lebih baik
adalah sebagai berikut:
32!
!
Laporan magang ..., Annisa Yuliharza, FISIP UI, 2013
!
DAFTAR PUSTAKA
http://www.library.upnvj.ac.id/pdf/2s1komunikasi/204612094/bab4.pdf , diunduh
tanggal 1 Oktober pukul 22.00 WIB
http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/503/jbptunikompp-gdl-firshagatr-25133-3-
unikom_f-i.pdf , diunduh tanggal 1 Oktober pukul 23.00 WIB
http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/134/jbptunikompp-gdl-s1-2007-danuhrulla-6678-
bab-i----i.pdf , diunduh tanggal 1 Oktober pukul 23.05 WIB
33!
!
Laporan magang ..., Annisa Yuliharza, FISIP UI, 2013