Anda di halaman 1dari 55

LAPORAN

PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)


PENDAM IV/DIPONEGORO

Disusun Oleh:

Nama : Adrian Laksana Maulana


NISN : 0032891254
Kelas : XII-BROADCAST
Bidang Keahlian : Seni Dan Industri Kreatif
Program Keahlian : Seni Broadcasting Dan Film
Kompetensi Keahlian : Produksi Dan Siaran Program Film
Periode Perakerin : 16 Juli 2021 – 16 Oktober 2021

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


VISI MEDIA INDONESIA
Jl. Ki Sarino Mangun Pranoto NO.18A Telp. : 024-76510159
Ungaran
2020/2021
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Praktk Kerja Industri (PERAKERIN) di Penerangan Kodam


(PENDAM)
IV/Diponegoro Ini Disahkan Pada:
Hari :
Tanggal :

Mengesahkan
Ketua Program Keahlian Seni Broadcasting Dan Film

Daniel Jefferson Saut Parulian, S.Sos

Kepala Pembimbing
SMK Visi Media Indonesia SMK Visi Media Indonesia

Anny Purbowicahyani, S.Kom Sulistiyowati, S.Pd


NIK. 024029 NIK. 024082

i
HALAMAN PERSETUJUAN

Laporan Kegiatan Praktik Kerja Industri di Penerangan Kodam (PENDAM)


IV/Diponegoro Disetujui Pada :
Hari, Tanggal :
Tempat :

Mengetahui,

Pembimbing Pembimbing Pembimbing


Diponegoro Channel TV Suara Diponegoro Gema Diponegoro

Iwan Kristanto Elsana Eko Adi Saputro Dra. Mulyani Susilowati, M Si


Serda NRP. 21170119200196 Serka NRP. 2110007578069 NIP. 196408241992034004

Menyetujui,
Kepala Penerangan Kodam IV/Diponegoro

Enjang, S.I.P
Kolonel Inf NRP. 11970033360175

ii
1
MOTTO

1. Hidup ini seperti sepeda, agar tetap seimbang, kita harus tetap bergerak.

2. Kita tak akan pernah mampu menyeberangi lautan sampai berani berpisah dengan
daratan.

3. Bermimpilah seakan kita akan hidup selamannya, Hiduplah seakan akan mati hari ini.

4. Yakinlah kita bisa dan sudah separuh jalan menuju kesana.

5. Selalu berpikir besar dan bertindak mulai sekarang.

PERSEMBAHAN

Dengan selesainya laporan ini, Saya persembahkan laporan ini kepada Allah SWT
yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya. Kedua orang tua saya yang telah
berusaha membimbing dalam segala hal. Juga kepada seluruh Anggota Pendam
IV/Diponegoro yang mengajarkan banyak hal dan membantu melaksanakan kegiatan
Praktik Kerja Industri dan kepada teman-teman Prakerin yang telah membantu saya
menyelesaikan laporan ini.

2
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan anugerah-Nya, saya
mampu menyelesaikan kegiatan dan laporan Prakerin tepat pada waktunya tanpa ada halangan
yang berarti. Laporan Prakerin ini disusun berdasarkan kegiatan Praktik Kerja Industri yang
telah saya lakukan selama berada di Pendam IV/Diponegoro sejak 16 Juli sampai 16 Oktober
2021.
Praktik Kerja Industri ini merupakan salah satu kewajiban yang harus ditempuh selama
pendidikan di SMK Visi Media Indonesia sebagai syarat kelulusan. Selain untuk menuntaskan
program studi yang ditempuh, kegiatan ini ternyata banyak memberikan manfaat baik dari segi
akademik maupun pengalaman. Oleh sebab itu saya ingin mengucapkan terimakasih kepada :

1. Anny Purbowicahyani, S.Kom selaku Kepala SMK Visi Media Indonesia.

2. Kolonel Inf Enjang S.I.P. selaku Kepala Penerangan Kodam IV/Diponegoro.

3. Daniel Jefferson Saut Parulian, S.Sos selaku Ketua jurusan Produksi Dan Siaran

Program Televisi

4. Mayor Cba Sugeng Tri K, selaku Kepala Pimpinan Media Elektronik.

5. Serda Iwan Kristanto, pembimbing televisi Diponegoro Channel.

6. Serka Elsana Eko Adi Saputro selaku Pembimbing Radio Suara Diponegoro.

7. Dra. Mulyani Susilowati, M.Si. selaku Pembimbing Gema Diponegoro.

8. Sulistiyowati, S.Pd. selaku Pembimbing Praktik Kerja Lapangan di sekolah.

9. Orang tua dan keluarga yang sudah mendoakan, membiayai, memberi dukungan dan

semangat dari awal berjalannya pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan sampai selesai.

10. Segenap teman teman seperjuangan Prakerin dari SMK Visi Media Indonesia, SMKN 3

Jepara, MMTC Jogjakarta, SMKN 11 Semarang.

3
Saya mengakui bahwa dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari kata sempurna.
Untuk itu Saya memohon kritik dan saran jika sekiranya perlu. Akhir kata semoga laporan ini
memberi manfaat bagi kita semua.
Ungaran, November 2021
Penyusun

Adrian Laksana

4
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Praktik Kerja Industri

Praktik Kerja Industri (Prakerin) merupakan salah satu kegiatan peserta didik yang
berlangsung di dunia kerja dan merupakan bentuk aplikasi penyelenggaraan pendidikan
profesional yang memadukan program pendidikan dengan program keahlian yang diperoleh
langsung melalui dunia kerja secara sistematis, sehingga terarah dan dapat mencapai tingkat
keahlian profesional tertentu.
Dengan Praktik Kerja Industri (Prakerin) ini peserta didik dapat membandingkan teori
yang diperoleh di sekolah dengan pelaksanaan langsung dunia kerja serta bermanfaat untuk
menambah ilmu, wawasan dan pengalaman kerja yang bergerak dibidang Produksi Dan
Siaran Program Film
Setelah melakukan Praktik Kerja Industri, diharapkan peserta didik dapat memperoleh
pengalaman ilmu pengetahuan khususnya mengenai ilmu broadcasting dan film, serta
meningkatkan pengetahuan peserta didik dalam berbagai kegiatan yang ada dalam
penyiaran. Pencapaian Praktik Kerja Industri ini mengacu pada pembentukan
profesionalisme peserta didik yang mempunyai pengetahuan dan keahlian sehingga lulusan
SMK Visi Media Indonesia diharapkan bisa menjadi sumber daya manusia yang siap di
masa mendatang.

1.2.Waktu Pelaksanaan

Waktu : 16 Juli 2021 – 16 Oktober 2021


Nama Industri : Diponegoro Channel TV, Radio Suara Diponegoro, Gema
Diponegoro
Bidang : Produksi dan Pasca Produksi
Alamat : Jl. Perintis Kemerdekaan-Watugong Semarang (024-7465546)

5
1.3.Tujuan Praktik Kerja Industri
Praktik Kerja Industri bertujuan untuk memperoleh gambaran dan pengetahuan
sebagai study comparative (studi banding) antara ilmu yang diperoleh di sekolah
dengan di dunia kerja, antara lain :
1. Mengetahui cara kerja sistem penyiaran di media massa televisi dan radio dengan
menggunakan berbagai peralatan studio.
2. Mengetahui penggunaan peralatan yang ada di studio tersebut.
3. Mengetahui proses pembuatan acara-acara tersebut sampai kepada konsumen
sehingga konsumen dapat menikmati sajian acara yang disuguhkan.
4. Mempersiapkan peserta didik memasuki dunia pekerjaan.
5. Mempersiapkan peserta didik dalam berkompetensi sehingga mampu menghadapi
ketatnya persaingan dunia Broadcast dan mampu mengembangkan diri.

1.4 Manfaat Praktik Kerja Industri bagi peserta didik


1. Menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki selama pelaksanaan
Praktik Kerja Industri.
2. Menerapkan teori dan ilmu pengetahuan yang diperoleh di bangku sekolah ke
Praktik Kerja Industri.
3. Meningkatkan kedisiplinan dan rasa tanggung jawab dalam melakukan suatu
pekerjaan.
4. Menambah pengetahuan tentang apa yang belum pernah dipelajari selama
dibangku sekolah.

6
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Latar Belakang

Teknologi sudah berkembang dan dapat dinikmati semua umur, tetapi belum tentu
teknologi tersebut membawa hal positif kepada penggunanya. Setelah diamati, ternyata
semakin lama teknologi semakin membawa hal negatif yang akan merusak generasi muda
jika tidak dapat menggunakan dan memilih dengan baik. Di Indonesia sudah jarang film
yang layak untuk anak-anak, bahkan TV sudah jarang menayangkan acara berbobot yang
memberi wawasan baru kepada generasi – generasi muda.
Pendam atau Penerangan Kodam mulai menjalankan fungsinya sebagai penerangan
bagi masyarakat umum untuk menjadi media netral yang memberi wawasan baru. Pendam
memperluas kembali fungsinya agar dapat mencangkup banyak generasi muda dengan
mendirikan Diponegoro Channel dan Radio Suara Diponegoro.
Diponegoro Channel didirikan untuk menjadi media penyeimbang dan alternatif dalam
menggugah rasa kebangsaan, toleransi, cinta tanah air dalam keanekaragaman Bhinneka
Tunggal Ika, serta merupakan media hiburan yang memberikan tayangan menarik dan
menghibur masyarakat dengan konsep pengemasan program acara secara kreatif, unik dan
universal dalam format edutainment.
Radio Suara Diponegoro adalah radio berita dan informasi yang berada di bawah
naungan serta kerjasama dengan Kodam IV/Diponegoro. Radio ini memiliki keunggulan
diantaranya telah tersedia infrastruktur dan sarana prasarana yang terbesar sampai ke
tingkat desa di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan
keunggulan tersebut memungkinkan Radio Suara Diponegoro memperoleh informasi yang
terkini mengenai situasi dan kondisi kewilayahan.

7
BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

Pada bagian ini akan disajikan gambaran umum mengenai kondisi tempat
praktik kerja industri, yaitu Penerangan Kodam IV/Diponegoro

Logo Diponegoro Channel

Gambar 2.1 Logo Diponegoro Channel

2.1 Profile Diponegoro Channel TV


Diponegoro Channel TV adalah media penyiaran berbasis televisi
streaming dan production house (PH) yang berada di bawah naungan Kodam
IV/Diponegoro dan merupakan bagian dari Penerangan Kodam IV/Diponegoro,
Jl. Perintis Kemerdekaan Watugong, Kelurahan Pudak Payung, Kecamatan
Banyumanik, Kota Semarang.
Diponegoro Channel TV merupakan Televisi Informasi TNI pertama di
Indonesia, didirikan untuk menjadi penyeimbang dan alternatif untuk
menggugah rasa kebangsaan, toleransi, cinta tanah air dalam keanekaragaman
Bhinneka Tunggal Ika, serta merupakan media informasi kepada masyarakat
mengenai seputar kegiatan TNI guna menumbuhkan rasa nasionalisme dan
membangkitkan semangat masyarakat Indonesia.

8
Sekilas mengenai biodata Diponegoro Channel TV:
Stasiun Televisi : Diponegoro Channel
Alamat : Jl. Perintis Kemerdekaan Watugong, Kelurahan
Pudak Payung, Kecamatan Banyumanik, Kota
Semarang.
Kantor Pusat : Penerangan Kodam/IV Diponegoro
Instagram : diponegoroprajurit
Youtube : PUTU NE DIPONEGORO
Facebook : Diponegoro
Twitter : Putune diponegoro

2.2 Sejarah Diponegoro Channel TV


Pendam IV/Diponegoro atau Penerangan Kodam IV/Diponegoro
merupakan salah satu staf Khusus Pangdam yang bertugas Mendokumentasikan
dan mensosialisasikan berbagai kegiatan kedinasan maupun kebijakan
pemimpin kepada masyarakat, dalam menunjang kinerja sekaligus tugas pokok
dan fungsi (topuksi) Kodam, satuan Pendam dinilai sangat strategis dalam
mengikuti dan berperan aktif di era globalisasi informasi saat ini. Pendam IV/
Diponegoro mulai menjalankan fungsi maupun tugasnya wawasan dan warna
baru dalam penginformasian sebuah informasi.
Diponegoro Channel adalah Media penyiaran dan Production House yang
berada dibawah naungan dan kerjasama dengan Kodam IV/Diponegoro. Tujuan
didirikannya Diponegoro Channel ini untuk menjadi media penyeimbang dan
alternatif untuk menggugah rasa kebangsaan, toleransi, cinta tanah air,
meningkatkan rasa Bhinneka Tunggal Ika, serta pengemasan konten konten
maupun progam milik Diponegoro Channel ini sangatlah kreatif, unik, dan
universal dalam format edutainment.

9
2.3 Visi dan Misi Diponegoro Channel TV
2.3.1 Visi Penerangan Kodam IV/Diponegoro
Diponegoro Channel TV menjadi media penyiaran yang mengutamakan
kualitas dan pelayanan terbaik untuk mewujudkan kemanunggalan TNI
dan rakyat.
2.3.2 Misi Penerangan Kodam IV/Diponegoro
1. Menjadi industri penyiaran yang menyajikan informasi lengkap, faktual,
dan berimbang, sehingga menjadi informasi, pendidikan, hiburan, kontrol
sosial masyarakat, dan akhirnya membentuk SDM dan pola pikir, tingkah
laku yang positif dan maju.
2. Menjadikan media televisi yang berperan serta dalam pembangunan Jawa
Tengah dan DIY dengan mengembangkan potensi masyarakat yang
mengakar pada nilai-nilai agama, norma, dan budaya daerah menuju
masyarakat yang sejahtera, adil, dan makmur.
3. Membangun perusahaan dan industri televisi yang memiliki kredibilitas
dan kapabilitas yang tinggi, sehingga menjadi media elektronik lokal
yang unggul, sehat, kokoh, kuat, dan bermartabat serta bermanfaat bagi
masyarakat dan lingkungan.
4. Mempererat tali persatuan, rasa kebersamaan dan persaudaraan seluruh
lapisan masyarakat Jateng dan DIY.

2.3 Struktur Organisasi Diponegoro Channel TV


Struktur Diponegoro Channel TV adalah sebagai berikut:
Pelindung : Pangdam IV/ Diponegoro
Penanggung jawab : Kapendam IV/ Diponegoro
Suporting Unit : Pendam IV/ Diponegoro
Koordinator Program : Mayor Cba Sugeng Tri Kurnianto
Produser : Noorlaila Mentari, S.A.P.
Editing : a. Serda Iwan Kristanto
b. Serda Rifky Wiratama Putra
c. Sdri. Rizky Wulaningyuni.W
Koordinator Teknik dan Liputan : Kepala Tim Liput

10
Kameraman : a. Arif Wicaksono
b. Asep Bachtiar
Reporter : Noorlaila Mentari
Koordinator Umum : Kepala Seksi Tata Usaha dan Urusan
Dalam
Costum dan Make Up : Sherly Nanda
Properti dan Setting : Kepala Urusan Dalam
Koordinator Pemasaran :Kepala Tim Marketing

Logo Radio Suara Diponegoro

11
Gambar 2.2 Logo Suara Diponegoro

PT. Radio Suara Diponegoro memiliki keunggulan diantaranya telah tersedia


infrastruktur dan sarana prasarana yang terbesar sampai ke tingkat desa di
wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan keunggulan
tersebut memungkinkan Radio Suara Diponegoro memperoleh informasi yang
terkini mengenai situasi dan kondisi kewilayahan yang berasal dari anggota TNI
jajaran Kodam IV/Diponegoro yang selanjutnya akan disebarluaskan ke
masyarakat melalui streaming dan pemancar FM dan AM.

2.5 Sejarah Radio Suara Diponegoro


Radio Suara Diponegoro adalah sebuah radio yang lahir sebagai bagian
dari wujud nyata Transformasi TNI AD yang sejatinya adalah untuk
mempersiapkan konsep dan karakteristik baru prajurit agar mampu menghadapi
perubahan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Kodam IV/Diponegoro dalam hal
ini, mengambil langkah dengan mendirikan sebuah radio yang tujuannya bukan
hanya menjadi pendukung terwujudnya transformasi TNI AD tetapi juga sebagai
alat pemerkokoh hubungan TNI dengan rakyatnya.

Radio Suara Diponegoro yang berada di dalam kompleks kantor


Penerangan Kodam/IV Diponegoro mulai mengudara secara streaming di
http://www.kodam4.mil.id/ sejak 17 Juni 2014. Kala itu, peresmian studio

Radio Suara Diponegoro dihadiri langsung oleh KSAD Jenderal TNI


Budiman. Puluhan awak media cetak/elektronik juga turut menjadi saksi sejarah
peresmian tersebut.

Sejak itu, Radio Suara Diponegoro telah berhasil menyajikan program


mulai dari pengarahan Presiden Republik Indonesia, wawancara dengan
Panglima TNI serta pejabat lainnya dari kalangan militer dan pemerintahan.

12
Selain itu, Radio Suara Diponegoro juga memberikan ruang bagi
pelajar/mahasiswa sampai dengan para profesional dari berbagai bidang

Terhadap Laskar Suara Diponegoro (sebutan bagi pendengar Radio Suara


Diponegoro), direksi PT Radio Suara Diponegoro dan jajarannya berkomitmen
untuk hanya menyajikan program berkualitas yang mencerminkan visi dan misi
radio ini. Kehadiran Radio Suara Diponegoro bisa menjadi media alternatif
pilihan masyarakat yang haus informasi/hiburan berkualitas. Apalagi, saat ini
terdapat kecenderungan keseragaman produk media yang cenderung
melunturkan nilai-nilai budaya luhur Indonesia. Hal itu perlu kita waspadai,
karena pada akhirnya melemahnya kesadaran suatu bangsa terhadap akar
budayanya, akan mengancam ketahanan bangsa ini sendiri.

Sekilas mengenai biodata Radio Suara Diponegoro :


Stasiun Radio : Suara Diponegoro
Alamat : Jl. Perintis Kemerdekaan Watugong, Kelurahan
Pudak
Payung, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang.
Kantor Pusat : Penerangan Kodam/IV Diponegoro
Jumlah Karyawan : 4 orang
Instagram : suaradiponegoro
Facebook : Suara Diponegoro
Twitter : suaradiponegoro

2.6 Visi dan Misi Radio Suara Diponegoro


2.6.1 Visi Radio Suara Diponegoro
Menjadi radio yang mewujudkan kemanggulangan TNI
dan rakyat
2.6.2 Misi Radio Suara Diponegoro
1. Terwujudnya pemahaman serta penerapan nilai-nilai wawasan
kebangsaan, nasionalisme, dan cinta tanah air Indonesia.

13
2. Terwujudnya ketahanan wilayah Kodam IV/Diponegoro dan ketahanan
Nasional.

2.7 Struktur organisasi Radio Suara Diponegoro


Struktur Radio Suara Diponegoro adalah sebagai berikut:
Pelindung : Pangdam IV/Diponegoro
Penanggung Jawab : Kapendam IV/Diponegoro
Supporting Unit : Pendam IV/Diponegoro
Komisaris : Vernanda Ninik Koeshartini
Direktur Utama : Sih Ratnawati
Manager Stasiun : Mulyani Susilowati
Pemberitaan : Serka Elsana Eko Adi S
Teknik : Serka Elsana Eko Adi S
Keuangan : Sherly NS
Reporter : Ian, Magda
Penyiar : Serka Elsana Eko A. S, Cucut, Agnes

Logo Gema Diponegoro

Gambar 2.3 Logo Gema Diponegoro

14
Era globalisasi pada tahun 1990-an, perkembangan media massa
khususnya media cetak, telah menunjukkan fenomena yang menakjubkan.
Media cetak tumbuh menjamur dimana mana dengan warna tampilan yang
juga berbeda beda. Media/koran nasional yang selama ini lebih banyak
memuat berita-berita yang berskala nasional, mulai juga melirik
kecenderungan baru itu khususnya dalam memuat berita berita daerah
sehingga semakin banyak diminati oleh pembaca.
Informasi menjadi semakin mudah dikirim dan diakses oleh semua
orang. Informasi seakan sudah menjadi salah satu kebutuhan hidup bagi
warga masyarakat, termasuk bagi prajurit Kodam IV/Diponegoro. Namun
pada sisi lain, informasi yang tersebar tidak semuanya mempunyai nilai
positif dan bermanfaat bagi prajurit jajaran Kodam IV/Diponegoro. Karena
setiap media informasi sejatinya mempunyai misi dan tujuan tertentu.
Banyak media yang terbit cenderung untuk mengorbankan nilai-nilai
idealisme bangsa hanya karena terbawa alasan dan pertimbangan yang
menitikberatkan aspek komersialnya belaka atau terjebak untuk
dimanfaatkan oleh kelompok tertentu untuk tujuan politiknya.
Atas dasar pemikiran tersebut, Penerangan Kodam IV/Diponegoro,
dimana dalam salah satu tugasnya adalah memberikan penerangan satuan
kepada prajuritnya, terdorong untuk menerbitkan media internal sebagai
sumber informasi yang benar dan terpercaya bagi prajuritnya. Kapendam
IV/Diponegoro yang saat itu dijabat oleh Kolonel Czi Sugeng Suryanto
memberikan saran kepada Pangdam IV/Diponegoro saat itu, Mayjen TNI
Soebagyo untuk menerbitkan media informatif dan edukatif bagi
prajurit Kodam IV/Diponegoro. Saran tersebut disetujui dan terbit Majalah
Gema Diponegoro untuk pertama kali pada Bulan Januari tahun 1997.
Oleh karena itu, karena Penerangan Kodam mengemban fungsi penerangan
pasukan, kehadiran Majalah Gema Diponegoro berfungsi sebagai sarana
informatif penyampaian kebijakan-kebijakan komando atas. Selanjutnya itu,
sebagai salah satu sumber informasi yang terpercaya khususnya Prajurit
Kodam IV/Diponegoro agar tidak salah langkah dalam mengkaji informasi

15
dari media lain dan sumber informasi yang aktual perkembangan situasi
nasional dan daerah Jateng/DIY.
Disamping itu majalah “Gema Diponegoro” adalah aktualisasi
fungsi Penerangan Kodam IV/Diponegoro sebagai majalah penerangan
pasukan dan dapat menjadi wadah untuk menampung buah pikiran dan
kreativitas yang konstruktif sebagai sarana mengembangkan sumber daya
manusia.
Saat ini, Majalah Gema Diponegoro telah terbit tahun ke XXV edisi
ke 291. Majalah ini terbit rutin setiap bulan ini terus berkembang sesuai
tuntutan. Berawal dari cetak hitam putih dengan jumlah halaman 48
halaman, saat ini terbit full colour sejumlah 60 halaman.
Gema Diponegoro merupakan majalah bulanan internal milik
Komando Daerah Militer (Kodam) IV/Diponegoro di bawah satuan
penerangan yang isinya meliputi berbagai liputan jurnalistik dan pandangan
tentang topik aktual yang wajib diketahui kepada seluruh satuan yang ada di
bawahnya. Gema Diponegoro setiap bulannya menerbitkan ribuan majalah
yang nantinya disebarkan ke setiap satuan.
2.8 Visi Misi Majalah Gema Diponegoro
2.8.1 Visi Majalah Gema Diponegoro
Memberikan informasi yang benar dan terpercaya bagi prajurit, PNS
dan keluarganya terhadap informasi yang berkembang di masyarakat, sebagai
pedoman dalam sikap dan tindakannya.

2.8.2 Misi Majalah Gema Diponegoro


1. Sebagai media informasi penyampaian kebijakan dari komando atas.
2. Sebagai media edukasi yang terpercaya bagi berkembangnya informasi
di masyarakat.
3. Sebagai media pembelajaran bagi anggota dalam rangka peningkatan
Sumber daya masyarakat.
2.9 Struktur organisasi Majalah Gema Diponegoro

16
Pelindung : Pangdam IV/Diponegoro
Pembina : Kasdam IV/Diponegoro
Penasehat : a. Irdam IV/Diponegoro
b. Asrendam IV/Diponegoro
c. Para Asisten dan Staf Ahli Pangdam
IV/Diponegoro
Pimpinan Redaksi : Kapendam IV/Diponegoro
Wakil Pimpinan Redaksi : Wakapendam IV/Diponegoro
Redaktur Pelaksana : a. Mayor Inf Sarip
b. Mayor Inf Yuli Setiyono, S.Pd.
c. Mayor Cba Sugeng Tri Kurnianto
d. Kapten Cba (K) Sri Hartati
e. Mayor Caj (K) Hartatik

Sekretaris : Dra. Mulyani Susilowati, M.Si.


Staf Redaksi a. Kapten Caj (K) Santi Kristiani,
S.Pd
b. Lettu Inf Suparman
c. Letda Arh Susandar

Bendahara : Dra. Sih Ratnawati


Tata Usaha : Djumiati
Design : Yosep, Hariyanto, Cucut
Advertising : Dunung Mulyono

2.1.0 Bidang Usaha


2.1.1 Bidang Usaha Diponegoro Channel TV
● Video shooting
Diponegoro Channel TV memudahkan dalam mendokumentasikan momen-
momen penting, seperti pada saat liputan, kunjungan kerja di tempat tertentu.
Diponegoro Channel TV memakai perangkat videography dengan teknologi
terbaik, untuk mendapatkan detail dari setiap momen.

17
● Video editing
Diponegoro Channel TV selain mendokumentasikan juga membuat editan
video hasil dari liputan. Tentunya ada tahap-tahap untuk bisa sampai di
proses Editing Video.

2.1.2 Bidang Usaha Radio Suara Diponegoro


● Penyiaran
Radio Suara Diponegoro menyajikan mulai dari pengarahan Presiden
Republik Indonesia, wawancara dengan panglima TNI serta pejabat lainnya
dari kalangan militer dan pemerintahan. Selain itu, Radio Suara Diponegoro
juga memberikan ruang bagi pelajar/mahasiswa sampai dengan para
profesional dari berbagai bidang.

2.2.0 Ruang Lingkup Layanan


2.11.1 Ruang Lingkup Diponegoro Channel TV
Diponegoro Channel TV melayani di lingkungan militer Kodam
IV/Diponegoro.

2.11.2 Ruang Lingkup Radio Suara Diponegoro


Di Radio Suara Diponegoro saat ini belum siaran kembali dengan FM, tetap
siar walaupun menggunakan streaming. Radio Suara Diponegoro dapat di
dengarkan via aplikasi yang di download di playstore atau bisa diakses
melalui website Kodam Diponegoro. Mulai dihidupkan sebelum pukul 07.00-
16.00 WIB.

18
BAB III

LANDASAN TEORI

1.1 Teori Dasar Kamera

19
Dasar-Dasar kamera
1. Aperture
Aperture adalah bukaan diafragma pada lensa kamera. Biasanya nilai aperture ini
ditandai dengan “f/angka”, misalnya f/1.8, f/5.6, f/16, atau pada smartphone biasanya
terdapat di angka f/2.6 hingga f/1.8.

2. Shutter Speed
Shutter speed adalah lama waktu shutter di depan sensor gambar terbuka. Ketika shutter
terbuka, sensor gambar terpapar ke cahaya, dari paparan itulah gambar tercipta. Semakin
lama shutter speed, semakin banyak cahaya yang menjangkau sensor gambar. Misalnya,
jika shutter speed diubah dari 1/60 dtk. menjadi 1/30 dtk., jumlah cahaya menjadi dua
kali lipat.

20
3. ISO
ISO adalah istilah suatu ukuran dalam menentukan tingkat kepekaan sensor terhadap
cahaya pada kamera. semakin besar nilai ISO, maka semakin sensitif pula sensor kamera,
sehingga cahaya yang masuk semakin banyak.

4. Exposure Compensation
Exposure compensation adalah suatu fungsi yang bisa Anda gunakan untuk mengubah
pencahayaan yang ditetapkan kamera menjadi sesuatu yang lebih preferensi Anda sendiri.

21
1.2 Bagian-bagian Kamera DSLR dan Fungsinya

1. Power Swich

Power switch berfungsi untuk menyalakan dan mematikan kamera, Setiap merek kamera
memiliki peletakan yang berbeda.

2. Tombol Shutter

22
Tombol ini berfungsi untuk menangkap gambar. Peletakan tombol shutter sepertinya
sama saja di kamera manapun. Peletakannya sudah dibuat nyaman untuk Anda tekan
dengan jari telunjuk.

3. Command Dial

Command dial berfungsi mengatur tingkatan ISO, Shutter speed, diafragma dan
beberapa pengaturan lain pada kamera.

4. Tombol ISO

23
Tombol ISO berfungsi untuk mangatur ISO yang di kombinasikan dengan tombol
Command dial. Yaitu dengan menekan tombol ISO lalu menghaturnya menggunakan
Command dial.

5. Tombol Aperture

Tombol ini berfungsi untuk mengatur diafragma pada kamera, dan tombol ini juga harus
di kombinasikan dengan Command dial. Yaitu dengan cara menekan dan menahan
tombol Aperture sambi memutar Command dial.

6. Mode Dial

24
Tombol ini berfungsi untuk mengatur mode pengambilan gambar pada kamera. Pada
mode dial ini biasanya terdapat mode mode seperti mode program, mode auto, mode
shutter priority, mode aperture priority, dan mode manual.

7. Tombol Menu

Tombol ini berfungsi untuk masuk ke dalam menu pengaturan kamera. Di dalamnya kita
dapat mengatur beberapa pengaturan kamera. Seperti auto fokus, image quality, dan
pengaturan flash

8. Tombol start dan stop Video

25
Tombol ini berfungsi untuk memulai dan menghenikan perekaman video. Di beberapa
kamera DSLR tombol ini sudah di gabungkan dengan tombol live view.

9. Tombol Live view

Tombol ini berfungsi untuk menutup cermin yang mengalirkan gambar ke viewfinder.
Jadi gambar akan ditampilkan di LCD kamera.

1.3 Pergerakan kamera


1. Zoom 
Zoom/zooming merupakan gerakan paling dasar, yakni dengan cara mendekati atau
menjauhi obyek secara optik dengan mengubah panjang focal lensa dari sudut pandang
sempit ke sudut pandang lebar, atau sebaliknya. Gambar yang dihasilkan dari gerakan ini
adalah subyek seolah-olah mendekat (Zoom in) dan subyek seolah-olah menjauh (Zoom
out.)
2. Dolly Dolly (Track) adalah pengambilan gambar mendekati atau menjauhi subyek
dengan menggerakkan kamera di atas tripot atau dolly. Pengambilan gambar dengan cara
ini biasanya kamera lebih dapat dirasakan seolah-olah menjadi mata penonton, gerakan

26
kamera dapat mewakili gerakan penonton sehingga mereka dapat dibawa ikut terlibat
dalam sebuah peristiwa film.
Dolly in atau kamera mendekati subyek, biasanya digunakan untuk membawa perasaan
penonton untuk lebih berani, kuat, dan siap menghadapi tantangan. Sedangkan Dolly out
(menjauhi subyek) bisa digunakan untuk mewakili perasaan kecewa, takut, dan merasa
inferior.
Sebagaimana penggunaan zoom in, gerakan Dolly in yang mendekati subyek dapat
membawa penonton pada satu titik pusat perhatian, perasaan tegang dan membangun rasa
keingintahuan. Sedangkan proses pelepasan ketegangan dapat dilakukan dengan dolly
out.

3. Panning  Pan/Panning merupakan gerakan kamera menoleh kekiri (Pan left) dan


kekanan (Pan right). Ada banyak fungsi dalam shot ketika melakukan paning meski pada
prinsipnya dengan menggunakan gerakan yang sama.
Gerakan pan yang sering digunakan dalam pengambilan gambar secara umum adalah
Follow pan, yakni gerakan kamera mengikuti subyek bergerak (travelling), hal ini
biasanya untuk mempertahankan komposisi visual agar tetap proporsional dalam frame,
memberi head space maupun walking space sehingga subyek tidak terpotong saat
melakukan gerakkan tertentu..

4. Crab Crab/crabing adalah gerakan kamera secara lateral atau menyamping, berjalan


sejajar dengan subyek yang sedang berjalan. Gerakan crab hampir sama dengan Dolly,
perbedaanya hanya pada arah gerakan kamera. Jika Dolly bergerak maju mundur maka
crab bergerak kekiri (Crab left) dan kekanan (Crab right). 

5. Tilt  Tilt/Tilting adalah gerakan kamera secara vertical, mendongak dari bawah ke atas
(Tilt up) maupun dari atas ke bawah (Tilt down). Gerakan tilting banyak digunakan untuk
menggiring mata penonton pada aktivitas tertentu pada subyek, misalnya shot dimulai
dengan wajah perempuan menangis menunduk kebawah, kamera melakukan tilt down,
dan shot berakhir pada jemarinya yang bergetar sedang membaca/membalas sms dari
seseorang, mungkin sedang diputus pacarnya. Proses sebab-akibat dapat diciptakan
dengan tilting, pada adegan diatas sebenarnya juga bisa saja dibalik dengan melakukan
tilt up, yakni dimulai dari shot jemari bergetar menulis sms, kemudian tilt up pada wajah
yang menangis.

6. Pedestal (Ped)  Pedestal adalah gerakan kamera di atas pedestal yang bisa dinaik
turunkan. Sekarang ini banyak digunakan Portal-Jip Traveller. Pedestal up merupakan

27
istilah yang digunakan untuk gerakan kamera yang dinaikan, sedangkan Pedestal down
merupakan gerakan kamera yang diturunkan.

7. Arc  Arc adalah gerakan kamera memutar mengitari obyek dari kiri ke kanan atau
sebaliknya.

8.  Follow Follow adalah gerakan kamera mengikuti objek yang bergerak, bisa dengan
pan, tilt, ped atau yang lainnya. Untuk menciptakan gambar yang lebih dinamis bisa juga
mennggunakan crane, atau dapat juga dilakukan dengan handheld. Crane sangat
memungkinkan menggabungkan beberapa gerakan kamera sehingga gambar dapat
terlihat dinamis.

BAB IV

28
REALISASI PEKERJAAN INDUSTRI

4.1 Pelaksanaan Praktik Kerja Industri


4.1.1 Diponegoro Channel
1. Editing Video
Pembimbing memberikan bahan video untuk di edit. Aplikasi yang
digunakan oleh penulis adalah Adobe Premiere Pro CC 2020. Video yang
sudah penulis edit akan di preview oleh pembimbing dan akan diupload di
Youtube PUTU NE DIPONEGORO dan instagram diponegoroprajurit.
2. Membuat Berita Media Sosial
Penulis diberi tugas oleh pembimbing untuk membuat berita sebanyak 5
berita per hari yang di upload di instagram, twitter, dan facebook
menggunakan aplikasi picsart.
3. Membuat Slide Foto
Penulis diberikan tugas oleh pembimbing untuk membuat slide foto dengan
menggunakan software Adobe Premiere Pro CC 2020.

4.1.2 Suara Diponegro


1. Membuat Berita Siaran
Penulis diberikan tugas oleh pembimbing untuk membuat berita untuk siaran
menggunakan software Microsoft Office Word sebanyak 17 berita per hari
yang dimana berita tersebut akan digunakan unuk siaran pada hari berikutnya.
2. Membuat Berita Sosial Media
Penulis diberi tugas oleh pembimbing untuk membuat berita sebanyak 5
berita per hari yang di upload di instagram,dan twitter menggunakan aplikasi
picsart.
3. Siaran
Penulis diberikan tugas oleh pembimbing untuk melakukan siaran di Radio
Suara Diponegoro setiap hari secara bergantian.

29
4.1.3 Gema Diponegoro

1. Membuat Poster
Penulis diberikan tugas oleh pembimbing untuk membuat poster sesuai
dengan hari besar TNI atau hari besar umum yang akan datang
menggunakan software Adobe Photoshop CC 2019.

30
4.2 Aplikasi yang digunakan
4.2.1 Adobe Premiere Pro CC 2020

Adobe Premiere adalah salah satu software yang sering digunakan dalam pengeditan
video. Kesamaan interface Adobe Premiere dengan Adobe Photoshop adalah
memberikan kemudahan dalam pemakaiannya. Gambar gambar yang diedit
menggunakan Photoshop dapat disisipkan di Adobe Premiere.

4.2.2 Adobe Photoshop CC 2019

Adobe photoshop atau yang biasa disebut Photoshop adalah software editing foto dari
Adobe yang penulis gunakan untuk membuat poster maupun mengedit foto untuk
thumbnail video. Penulis memilih menggunakan Adobe Photoshop karena interface yang
sama seperti Adobe Premiere Pro.

31
4.2.3 Edius 7 Pro

Edius 7 Pro adalah software editing yang juga penulis gunakan apabila penulis mengedit
video di komputer yang tidak ada software Adobe Premiere Pro. Penulis memilih Edius
karena software ini termasuk ringan untuk software editing video, dan hasil yang
didapatkan juga tidak kalah dengan Adobe Premiere.

32
4.3 Pelaksanaan Praktik Kerja Industri

Tabel 4.2.1 Jadwal Kegiatan Diponegoro Channel Tv


NO Hari Kegiatan
1 Senin a. Kurve kebersihan
b. Apel pagi
c. Menyesuaikan tugas yang diberikan
2 Selasa a. Kurve kebersihan
b. Apel pagi
c. Piket editing
3 Rabu a. Kurve kebersihan
b. Apel pagi
c. Piket sosial media
4 Kamis a. Kurve kebersihan
b. Apel pagi
c. Piket editing
5 Jum’at a. Kurve kebersihan
b. Apel pagi
c. Piket editing
6 Sabtu-Minggu Piket Stand By
Catatan: kegiatan bisa tidak sesuai jadwal karena tugas
dadakan atau bertukar dengan teman se-job.

33
Tabel 4.2.2 Jadwal Kegiatan Radio Suara Diponegoro
NO Hari Kegiatan
1 Senin a. Kurve kebersihan
b. Apel pagi
c. Piket Medsos
d. Jazzler
2 Selasa a. Kurve kebersihan
b. Apel pagi
c. Membuat Berita
3 Rabu a. Kurve kebersihan
b. Apel pagi
c. Piket Medsos
d. Jazzler
4 Kamis a. Kurve kebersihan
b. Apel pagi
c. Membuat Berita
5 Jum’at a. Kurve kebersihan
b. Apel pagi
c. Piket Medsos
d. Jazzler
6 Sabtu-Minggu Piket Stand By

Catatan: kegiatan bisa tidak sesuai jadwal karena tugas


dadakan atau bertukar dengan teman se-job.

34
Tabel 4.2.3 Jadwal Kegiatan Majalah Gema Diponegoro
NO Hari Kegiatan
1 Senin a. Kurve kebersihan
b. Apel pagi
c. Piket Medsos
2 Selasa a. Kurve kebersihan
b. Apel pagi
c. Piket Medsos
d. Ngeprint Link Medsos
3 Rabu a. Kurve kebersihan
b. Apel pagi
c. Piket Medsos
4 Kamis a. Kurve kebersihan
b. Apel pagi
c. Piket Medsos
5 Jum’at a. Kurve kebersihan
b. Apel pagi
c. Piket Medsos
d. Ngeprint Link Medsos
6 Sabtu-Minggu Piket Stand By
Catatan: kegiatan bisa tidak sesuai jadwal karena tugas
dadakan atau bertukar dengan teman se-job.

35
BAB V
PENUTUP

2.4 Simpulan
Selama kurang lebih 3 bulan saya melaksanakan Praktik Kerja Industri (Prakerin)
di Pendam IV/Diponegoro begitu banyak pelajaran dan ilmu yang didapatkan.
Berbagai ilmu tentang Broadcasting dapat diterapkan ke dalam kegiatan kerja. Penulis
menjadi mengerti dan mampu menjelaskan bagaimana proses kerja dalam industri
pertelevisian dan radio.
Selain itu mengenai teknik industri pertelevisian dan radio, Penulis juga
mendapatkan pelajaran tentang kedisiplinan, tanggung jawab, kerja keras, dan
bagaimana menjadi pribadi yang rajin setiap harinya.

2.5 Saran untuk Pendam IV/Diponegoro


1. Pendampingan yang sudah baik, lebih ditingkatkan lagi untuk peserta Prakerin
yang akan datang.
2. Komunikasi yang selama ini sudah berjalan dengan baik, perlu ditingkatkan lagi
untuk Prakerin yang akan datang.

36
LAMPIRAN

Membuat poster HUT Yonif 406 Kemudian di upload di instagram kodam_diponegoro

Mengedit video kunjungan kasad

37
Mengedit video kunjungan pangdam

Gambar Instagram Diponegoro Channel TV

38
Gambar Twitter Diponegoro Channel TV

Gambar Facebook Diponegoro Channel TV

Gambar Instagram Radio Suara Diponegoro

39
Gambar Twitter Radio Suara Diponegoro

Gambar Facebook Radio Suara Diponegoro

40
Gambar Template Diponegoro Channel TV 1

Gambar Template Diponegoro Channel TV 2

41
Gambar Template Diponegoro Channel TV 3

Gambar Template Radio Suara Diponegoro 1

42
Gambar Template Radio Suara Diponegoro 2

Gambar Template Radio Suara Diponegoro 3

43
Gambar Ruang MCR Radio

Gambar Ruang Editing

Gambar Ruang MCR TV

44
Gambar Lobby

Gambar Studio

45
Gambar Resepsionis

Gambar Kantor Pendam IV Diponegoro

46
Gambar Penyerahan peserta didik

Foto Bersama Kru Diponegoro Channel dan Teman-Teman

47
Foto Bersama Kru Radio Suara Diponegoro

Gambar Jalan Sehat

48
Gambar Berjemur

49
Gambar Olahraga

50
Pelepasan peserta didik

1.4 WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN


1.5 BENTUK PELAKSANAAN
1.6 ANGGARAN KEGIATAN
1.7 METODE PENGUMPULAN DATA
BAB II TINJAUAN LOKASI PRAKTIK
2.1 SEJARAH PENERANGAN KODAM IV/DIPONEGORO
2.2 SEJARAH DIPONEGORO CHANNEL TV
2.3 VISI DAN MISI DIPONEGORO CHANNEL TV
2.4 STRUKTUR ORGANISASI DIPONEGORO CHANNEL
2.5 BIDANG USAHA
2.6 RUANG LINGKUP LAYANAN
BAB III HASIL PRAKTIK KERJA LAPANGAN
3.1 JADWAL KEGIATAN
3.2 MEKANISME PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
3.3 URAIAN TUGAS/PEKERJAAN
3.4 HASIL KERJA

51
3.5 KENDALA YANG DIHADAPI DAN SOLUSINYA
3.6 PENGALAMAN DAN HASIL YANG DIPEROLEH
BAB IV PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
4.2 SARAN

52

Anda mungkin juga menyukai