Disusun Oleh:
Mengesahkan
Ketua Program Keahlian Seni Broadcasting Dan Film
Kepala Pembimbing
SMK Visi Media Indonesia SMK Visi Media Indonesia
i
HALAMAN PERSETUJUAN
Mengetahui,
Menyetujui,
Kepala Penerangan Kodam IV/Diponegoro
Enjang, S.I.P
Kolonel Inf NRP. 11970033360175
ii
1
MOTTO
1. Hidup ini seperti sepeda, agar tetap seimbang, kita harus tetap bergerak.
2. Kita tak akan pernah mampu menyeberangi lautan sampai berani berpisah dengan
daratan.
3. Bermimpilah seakan kita akan hidup selamannya, Hiduplah seakan akan mati hari ini.
PERSEMBAHAN
Dengan selesainya laporan ini, Saya persembahkan laporan ini kepada Allah SWT
yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya. Kedua orang tua saya yang telah
berusaha membimbing dalam segala hal. Juga kepada seluruh Anggota Pendam
IV/Diponegoro yang mengajarkan banyak hal dan membantu melaksanakan kegiatan
Praktik Kerja Industri dan kepada teman-teman Prakerin yang telah membantu saya
menyelesaikan laporan ini.
2
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan anugerah-Nya, saya
mampu menyelesaikan kegiatan dan laporan Prakerin tepat pada waktunya tanpa ada halangan
yang berarti. Laporan Prakerin ini disusun berdasarkan kegiatan Praktik Kerja Industri yang
telah saya lakukan selama berada di Pendam IV/Diponegoro sejak 16 Juli sampai 16 Oktober
2021.
Praktik Kerja Industri ini merupakan salah satu kewajiban yang harus ditempuh selama
pendidikan di SMK Visi Media Indonesia sebagai syarat kelulusan. Selain untuk menuntaskan
program studi yang ditempuh, kegiatan ini ternyata banyak memberikan manfaat baik dari segi
akademik maupun pengalaman. Oleh sebab itu saya ingin mengucapkan terimakasih kepada :
3. Daniel Jefferson Saut Parulian, S.Sos selaku Ketua jurusan Produksi Dan Siaran
Program Televisi
6. Serka Elsana Eko Adi Saputro selaku Pembimbing Radio Suara Diponegoro.
9. Orang tua dan keluarga yang sudah mendoakan, membiayai, memberi dukungan dan
semangat dari awal berjalannya pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan sampai selesai.
10. Segenap teman teman seperjuangan Prakerin dari SMK Visi Media Indonesia, SMKN 3
3
Saya mengakui bahwa dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari kata sempurna.
Untuk itu Saya memohon kritik dan saran jika sekiranya perlu. Akhir kata semoga laporan ini
memberi manfaat bagi kita semua.
Ungaran, November 2021
Penyusun
Adrian Laksana
4
BAB I
PENDAHULUAN
Praktik Kerja Industri (Prakerin) merupakan salah satu kegiatan peserta didik yang
berlangsung di dunia kerja dan merupakan bentuk aplikasi penyelenggaraan pendidikan
profesional yang memadukan program pendidikan dengan program keahlian yang diperoleh
langsung melalui dunia kerja secara sistematis, sehingga terarah dan dapat mencapai tingkat
keahlian profesional tertentu.
Dengan Praktik Kerja Industri (Prakerin) ini peserta didik dapat membandingkan teori
yang diperoleh di sekolah dengan pelaksanaan langsung dunia kerja serta bermanfaat untuk
menambah ilmu, wawasan dan pengalaman kerja yang bergerak dibidang Produksi Dan
Siaran Program Film
Setelah melakukan Praktik Kerja Industri, diharapkan peserta didik dapat memperoleh
pengalaman ilmu pengetahuan khususnya mengenai ilmu broadcasting dan film, serta
meningkatkan pengetahuan peserta didik dalam berbagai kegiatan yang ada dalam
penyiaran. Pencapaian Praktik Kerja Industri ini mengacu pada pembentukan
profesionalisme peserta didik yang mempunyai pengetahuan dan keahlian sehingga lulusan
SMK Visi Media Indonesia diharapkan bisa menjadi sumber daya manusia yang siap di
masa mendatang.
1.2.Waktu Pelaksanaan
5
1.3.Tujuan Praktik Kerja Industri
Praktik Kerja Industri bertujuan untuk memperoleh gambaran dan pengetahuan
sebagai study comparative (studi banding) antara ilmu yang diperoleh di sekolah
dengan di dunia kerja, antara lain :
1. Mengetahui cara kerja sistem penyiaran di media massa televisi dan radio dengan
menggunakan berbagai peralatan studio.
2. Mengetahui penggunaan peralatan yang ada di studio tersebut.
3. Mengetahui proses pembuatan acara-acara tersebut sampai kepada konsumen
sehingga konsumen dapat menikmati sajian acara yang disuguhkan.
4. Mempersiapkan peserta didik memasuki dunia pekerjaan.
5. Mempersiapkan peserta didik dalam berkompetensi sehingga mampu menghadapi
ketatnya persaingan dunia Broadcast dan mampu mengembangkan diri.
6
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
Teknologi sudah berkembang dan dapat dinikmati semua umur, tetapi belum tentu
teknologi tersebut membawa hal positif kepada penggunanya. Setelah diamati, ternyata
semakin lama teknologi semakin membawa hal negatif yang akan merusak generasi muda
jika tidak dapat menggunakan dan memilih dengan baik. Di Indonesia sudah jarang film
yang layak untuk anak-anak, bahkan TV sudah jarang menayangkan acara berbobot yang
memberi wawasan baru kepada generasi – generasi muda.
Pendam atau Penerangan Kodam mulai menjalankan fungsinya sebagai penerangan
bagi masyarakat umum untuk menjadi media netral yang memberi wawasan baru. Pendam
memperluas kembali fungsinya agar dapat mencangkup banyak generasi muda dengan
mendirikan Diponegoro Channel dan Radio Suara Diponegoro.
Diponegoro Channel didirikan untuk menjadi media penyeimbang dan alternatif dalam
menggugah rasa kebangsaan, toleransi, cinta tanah air dalam keanekaragaman Bhinneka
Tunggal Ika, serta merupakan media hiburan yang memberikan tayangan menarik dan
menghibur masyarakat dengan konsep pengemasan program acara secara kreatif, unik dan
universal dalam format edutainment.
Radio Suara Diponegoro adalah radio berita dan informasi yang berada di bawah
naungan serta kerjasama dengan Kodam IV/Diponegoro. Radio ini memiliki keunggulan
diantaranya telah tersedia infrastruktur dan sarana prasarana yang terbesar sampai ke
tingkat desa di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan
keunggulan tersebut memungkinkan Radio Suara Diponegoro memperoleh informasi yang
terkini mengenai situasi dan kondisi kewilayahan.
7
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
Pada bagian ini akan disajikan gambaran umum mengenai kondisi tempat
praktik kerja industri, yaitu Penerangan Kodam IV/Diponegoro
8
Sekilas mengenai biodata Diponegoro Channel TV:
Stasiun Televisi : Diponegoro Channel
Alamat : Jl. Perintis Kemerdekaan Watugong, Kelurahan
Pudak Payung, Kecamatan Banyumanik, Kota
Semarang.
Kantor Pusat : Penerangan Kodam/IV Diponegoro
Instagram : diponegoroprajurit
Youtube : PUTU NE DIPONEGORO
Facebook : Diponegoro
Twitter : Putune diponegoro
9
2.3 Visi dan Misi Diponegoro Channel TV
2.3.1 Visi Penerangan Kodam IV/Diponegoro
Diponegoro Channel TV menjadi media penyiaran yang mengutamakan
kualitas dan pelayanan terbaik untuk mewujudkan kemanunggalan TNI
dan rakyat.
2.3.2 Misi Penerangan Kodam IV/Diponegoro
1. Menjadi industri penyiaran yang menyajikan informasi lengkap, faktual,
dan berimbang, sehingga menjadi informasi, pendidikan, hiburan, kontrol
sosial masyarakat, dan akhirnya membentuk SDM dan pola pikir, tingkah
laku yang positif dan maju.
2. Menjadikan media televisi yang berperan serta dalam pembangunan Jawa
Tengah dan DIY dengan mengembangkan potensi masyarakat yang
mengakar pada nilai-nilai agama, norma, dan budaya daerah menuju
masyarakat yang sejahtera, adil, dan makmur.
3. Membangun perusahaan dan industri televisi yang memiliki kredibilitas
dan kapabilitas yang tinggi, sehingga menjadi media elektronik lokal
yang unggul, sehat, kokoh, kuat, dan bermartabat serta bermanfaat bagi
masyarakat dan lingkungan.
4. Mempererat tali persatuan, rasa kebersamaan dan persaudaraan seluruh
lapisan masyarakat Jateng dan DIY.
10
Kameraman : a. Arif Wicaksono
b. Asep Bachtiar
Reporter : Noorlaila Mentari
Koordinator Umum : Kepala Seksi Tata Usaha dan Urusan
Dalam
Costum dan Make Up : Sherly Nanda
Properti dan Setting : Kepala Urusan Dalam
Koordinator Pemasaran :Kepala Tim Marketing
11
Gambar 2.2 Logo Suara Diponegoro
12
Selain itu, Radio Suara Diponegoro juga memberikan ruang bagi
pelajar/mahasiswa sampai dengan para profesional dari berbagai bidang
13
2. Terwujudnya ketahanan wilayah Kodam IV/Diponegoro dan ketahanan
Nasional.
14
Era globalisasi pada tahun 1990-an, perkembangan media massa
khususnya media cetak, telah menunjukkan fenomena yang menakjubkan.
Media cetak tumbuh menjamur dimana mana dengan warna tampilan yang
juga berbeda beda. Media/koran nasional yang selama ini lebih banyak
memuat berita-berita yang berskala nasional, mulai juga melirik
kecenderungan baru itu khususnya dalam memuat berita berita daerah
sehingga semakin banyak diminati oleh pembaca.
Informasi menjadi semakin mudah dikirim dan diakses oleh semua
orang. Informasi seakan sudah menjadi salah satu kebutuhan hidup bagi
warga masyarakat, termasuk bagi prajurit Kodam IV/Diponegoro. Namun
pada sisi lain, informasi yang tersebar tidak semuanya mempunyai nilai
positif dan bermanfaat bagi prajurit jajaran Kodam IV/Diponegoro. Karena
setiap media informasi sejatinya mempunyai misi dan tujuan tertentu.
Banyak media yang terbit cenderung untuk mengorbankan nilai-nilai
idealisme bangsa hanya karena terbawa alasan dan pertimbangan yang
menitikberatkan aspek komersialnya belaka atau terjebak untuk
dimanfaatkan oleh kelompok tertentu untuk tujuan politiknya.
Atas dasar pemikiran tersebut, Penerangan Kodam IV/Diponegoro,
dimana dalam salah satu tugasnya adalah memberikan penerangan satuan
kepada prajuritnya, terdorong untuk menerbitkan media internal sebagai
sumber informasi yang benar dan terpercaya bagi prajuritnya. Kapendam
IV/Diponegoro yang saat itu dijabat oleh Kolonel Czi Sugeng Suryanto
memberikan saran kepada Pangdam IV/Diponegoro saat itu, Mayjen TNI
Soebagyo untuk menerbitkan media informatif dan edukatif bagi
prajurit Kodam IV/Diponegoro. Saran tersebut disetujui dan terbit Majalah
Gema Diponegoro untuk pertama kali pada Bulan Januari tahun 1997.
Oleh karena itu, karena Penerangan Kodam mengemban fungsi penerangan
pasukan, kehadiran Majalah Gema Diponegoro berfungsi sebagai sarana
informatif penyampaian kebijakan-kebijakan komando atas. Selanjutnya itu,
sebagai salah satu sumber informasi yang terpercaya khususnya Prajurit
Kodam IV/Diponegoro agar tidak salah langkah dalam mengkaji informasi
15
dari media lain dan sumber informasi yang aktual perkembangan situasi
nasional dan daerah Jateng/DIY.
Disamping itu majalah “Gema Diponegoro” adalah aktualisasi
fungsi Penerangan Kodam IV/Diponegoro sebagai majalah penerangan
pasukan dan dapat menjadi wadah untuk menampung buah pikiran dan
kreativitas yang konstruktif sebagai sarana mengembangkan sumber daya
manusia.
Saat ini, Majalah Gema Diponegoro telah terbit tahun ke XXV edisi
ke 291. Majalah ini terbit rutin setiap bulan ini terus berkembang sesuai
tuntutan. Berawal dari cetak hitam putih dengan jumlah halaman 48
halaman, saat ini terbit full colour sejumlah 60 halaman.
Gema Diponegoro merupakan majalah bulanan internal milik
Komando Daerah Militer (Kodam) IV/Diponegoro di bawah satuan
penerangan yang isinya meliputi berbagai liputan jurnalistik dan pandangan
tentang topik aktual yang wajib diketahui kepada seluruh satuan yang ada di
bawahnya. Gema Diponegoro setiap bulannya menerbitkan ribuan majalah
yang nantinya disebarkan ke setiap satuan.
2.8 Visi Misi Majalah Gema Diponegoro
2.8.1 Visi Majalah Gema Diponegoro
Memberikan informasi yang benar dan terpercaya bagi prajurit, PNS
dan keluarganya terhadap informasi yang berkembang di masyarakat, sebagai
pedoman dalam sikap dan tindakannya.
16
Pelindung : Pangdam IV/Diponegoro
Pembina : Kasdam IV/Diponegoro
Penasehat : a. Irdam IV/Diponegoro
b. Asrendam IV/Diponegoro
c. Para Asisten dan Staf Ahli Pangdam
IV/Diponegoro
Pimpinan Redaksi : Kapendam IV/Diponegoro
Wakil Pimpinan Redaksi : Wakapendam IV/Diponegoro
Redaktur Pelaksana : a. Mayor Inf Sarip
b. Mayor Inf Yuli Setiyono, S.Pd.
c. Mayor Cba Sugeng Tri Kurnianto
d. Kapten Cba (K) Sri Hartati
e. Mayor Caj (K) Hartatik
17
● Video editing
Diponegoro Channel TV selain mendokumentasikan juga membuat editan
video hasil dari liputan. Tentunya ada tahap-tahap untuk bisa sampai di
proses Editing Video.
18
BAB III
LANDASAN TEORI
19
Dasar-Dasar kamera
1. Aperture
Aperture adalah bukaan diafragma pada lensa kamera. Biasanya nilai aperture ini
ditandai dengan “f/angka”, misalnya f/1.8, f/5.6, f/16, atau pada smartphone biasanya
terdapat di angka f/2.6 hingga f/1.8.
2. Shutter Speed
Shutter speed adalah lama waktu shutter di depan sensor gambar terbuka. Ketika shutter
terbuka, sensor gambar terpapar ke cahaya, dari paparan itulah gambar tercipta. Semakin
lama shutter speed, semakin banyak cahaya yang menjangkau sensor gambar. Misalnya,
jika shutter speed diubah dari 1/60 dtk. menjadi 1/30 dtk., jumlah cahaya menjadi dua
kali lipat.
20
3. ISO
ISO adalah istilah suatu ukuran dalam menentukan tingkat kepekaan sensor terhadap
cahaya pada kamera. semakin besar nilai ISO, maka semakin sensitif pula sensor kamera,
sehingga cahaya yang masuk semakin banyak.
4. Exposure Compensation
Exposure compensation adalah suatu fungsi yang bisa Anda gunakan untuk mengubah
pencahayaan yang ditetapkan kamera menjadi sesuatu yang lebih preferensi Anda sendiri.
21
1.2 Bagian-bagian Kamera DSLR dan Fungsinya
1. Power Swich
Power switch berfungsi untuk menyalakan dan mematikan kamera, Setiap merek kamera
memiliki peletakan yang berbeda.
2. Tombol Shutter
22
Tombol ini berfungsi untuk menangkap gambar. Peletakan tombol shutter sepertinya
sama saja di kamera manapun. Peletakannya sudah dibuat nyaman untuk Anda tekan
dengan jari telunjuk.
3. Command Dial
Command dial berfungsi mengatur tingkatan ISO, Shutter speed, diafragma dan
beberapa pengaturan lain pada kamera.
4. Tombol ISO
23
Tombol ISO berfungsi untuk mangatur ISO yang di kombinasikan dengan tombol
Command dial. Yaitu dengan menekan tombol ISO lalu menghaturnya menggunakan
Command dial.
5. Tombol Aperture
Tombol ini berfungsi untuk mengatur diafragma pada kamera, dan tombol ini juga harus
di kombinasikan dengan Command dial. Yaitu dengan cara menekan dan menahan
tombol Aperture sambi memutar Command dial.
6. Mode Dial
24
Tombol ini berfungsi untuk mengatur mode pengambilan gambar pada kamera. Pada
mode dial ini biasanya terdapat mode mode seperti mode program, mode auto, mode
shutter priority, mode aperture priority, dan mode manual.
7. Tombol Menu
Tombol ini berfungsi untuk masuk ke dalam menu pengaturan kamera. Di dalamnya kita
dapat mengatur beberapa pengaturan kamera. Seperti auto fokus, image quality, dan
pengaturan flash
25
Tombol ini berfungsi untuk memulai dan menghenikan perekaman video. Di beberapa
kamera DSLR tombol ini sudah di gabungkan dengan tombol live view.
Tombol ini berfungsi untuk menutup cermin yang mengalirkan gambar ke viewfinder.
Jadi gambar akan ditampilkan di LCD kamera.
26
kamera dapat mewakili gerakan penonton sehingga mereka dapat dibawa ikut terlibat
dalam sebuah peristiwa film.
Dolly in atau kamera mendekati subyek, biasanya digunakan untuk membawa perasaan
penonton untuk lebih berani, kuat, dan siap menghadapi tantangan. Sedangkan Dolly out
(menjauhi subyek) bisa digunakan untuk mewakili perasaan kecewa, takut, dan merasa
inferior.
Sebagaimana penggunaan zoom in, gerakan Dolly in yang mendekati subyek dapat
membawa penonton pada satu titik pusat perhatian, perasaan tegang dan membangun rasa
keingintahuan. Sedangkan proses pelepasan ketegangan dapat dilakukan dengan dolly
out.
5. Tilt Tilt/Tilting adalah gerakan kamera secara vertical, mendongak dari bawah ke atas
(Tilt up) maupun dari atas ke bawah (Tilt down). Gerakan tilting banyak digunakan untuk
menggiring mata penonton pada aktivitas tertentu pada subyek, misalnya shot dimulai
dengan wajah perempuan menangis menunduk kebawah, kamera melakukan tilt down,
dan shot berakhir pada jemarinya yang bergetar sedang membaca/membalas sms dari
seseorang, mungkin sedang diputus pacarnya. Proses sebab-akibat dapat diciptakan
dengan tilting, pada adegan diatas sebenarnya juga bisa saja dibalik dengan melakukan
tilt up, yakni dimulai dari shot jemari bergetar menulis sms, kemudian tilt up pada wajah
yang menangis.
6. Pedestal (Ped) Pedestal adalah gerakan kamera di atas pedestal yang bisa dinaik
turunkan. Sekarang ini banyak digunakan Portal-Jip Traveller. Pedestal up merupakan
27
istilah yang digunakan untuk gerakan kamera yang dinaikan, sedangkan Pedestal down
merupakan gerakan kamera yang diturunkan.
7. Arc Arc adalah gerakan kamera memutar mengitari obyek dari kiri ke kanan atau
sebaliknya.
8. Follow Follow adalah gerakan kamera mengikuti objek yang bergerak, bisa dengan
pan, tilt, ped atau yang lainnya. Untuk menciptakan gambar yang lebih dinamis bisa juga
mennggunakan crane, atau dapat juga dilakukan dengan handheld. Crane sangat
memungkinkan menggabungkan beberapa gerakan kamera sehingga gambar dapat
terlihat dinamis.
BAB IV
28
REALISASI PEKERJAAN INDUSTRI
29
4.1.3 Gema Diponegoro
1. Membuat Poster
Penulis diberikan tugas oleh pembimbing untuk membuat poster sesuai
dengan hari besar TNI atau hari besar umum yang akan datang
menggunakan software Adobe Photoshop CC 2019.
30
4.2 Aplikasi yang digunakan
4.2.1 Adobe Premiere Pro CC 2020
Adobe Premiere adalah salah satu software yang sering digunakan dalam pengeditan
video. Kesamaan interface Adobe Premiere dengan Adobe Photoshop adalah
memberikan kemudahan dalam pemakaiannya. Gambar gambar yang diedit
menggunakan Photoshop dapat disisipkan di Adobe Premiere.
Adobe photoshop atau yang biasa disebut Photoshop adalah software editing foto dari
Adobe yang penulis gunakan untuk membuat poster maupun mengedit foto untuk
thumbnail video. Penulis memilih menggunakan Adobe Photoshop karena interface yang
sama seperti Adobe Premiere Pro.
31
4.2.3 Edius 7 Pro
Edius 7 Pro adalah software editing yang juga penulis gunakan apabila penulis mengedit
video di komputer yang tidak ada software Adobe Premiere Pro. Penulis memilih Edius
karena software ini termasuk ringan untuk software editing video, dan hasil yang
didapatkan juga tidak kalah dengan Adobe Premiere.
32
4.3 Pelaksanaan Praktik Kerja Industri
33
Tabel 4.2.2 Jadwal Kegiatan Radio Suara Diponegoro
NO Hari Kegiatan
1 Senin a. Kurve kebersihan
b. Apel pagi
c. Piket Medsos
d. Jazzler
2 Selasa a. Kurve kebersihan
b. Apel pagi
c. Membuat Berita
3 Rabu a. Kurve kebersihan
b. Apel pagi
c. Piket Medsos
d. Jazzler
4 Kamis a. Kurve kebersihan
b. Apel pagi
c. Membuat Berita
5 Jum’at a. Kurve kebersihan
b. Apel pagi
c. Piket Medsos
d. Jazzler
6 Sabtu-Minggu Piket Stand By
34
Tabel 4.2.3 Jadwal Kegiatan Majalah Gema Diponegoro
NO Hari Kegiatan
1 Senin a. Kurve kebersihan
b. Apel pagi
c. Piket Medsos
2 Selasa a. Kurve kebersihan
b. Apel pagi
c. Piket Medsos
d. Ngeprint Link Medsos
3 Rabu a. Kurve kebersihan
b. Apel pagi
c. Piket Medsos
4 Kamis a. Kurve kebersihan
b. Apel pagi
c. Piket Medsos
5 Jum’at a. Kurve kebersihan
b. Apel pagi
c. Piket Medsos
d. Ngeprint Link Medsos
6 Sabtu-Minggu Piket Stand By
Catatan: kegiatan bisa tidak sesuai jadwal karena tugas
dadakan atau bertukar dengan teman se-job.
35
BAB V
PENUTUP
2.4 Simpulan
Selama kurang lebih 3 bulan saya melaksanakan Praktik Kerja Industri (Prakerin)
di Pendam IV/Diponegoro begitu banyak pelajaran dan ilmu yang didapatkan.
Berbagai ilmu tentang Broadcasting dapat diterapkan ke dalam kegiatan kerja. Penulis
menjadi mengerti dan mampu menjelaskan bagaimana proses kerja dalam industri
pertelevisian dan radio.
Selain itu mengenai teknik industri pertelevisian dan radio, Penulis juga
mendapatkan pelajaran tentang kedisiplinan, tanggung jawab, kerja keras, dan
bagaimana menjadi pribadi yang rajin setiap harinya.
36
LAMPIRAN
37
Mengedit video kunjungan pangdam
38
Gambar Twitter Diponegoro Channel TV
39
Gambar Twitter Radio Suara Diponegoro
40
Gambar Template Diponegoro Channel TV 1
41
Gambar Template Diponegoro Channel TV 3
42
Gambar Template Radio Suara Diponegoro 2
43
Gambar Ruang MCR Radio
44
Gambar Lobby
Gambar Studio
45
Gambar Resepsionis
46
Gambar Penyerahan peserta didik
47
Foto Bersama Kru Radio Suara Diponegoro
48
Gambar Berjemur
49
Gambar Olahraga
50
Pelepasan peserta didik
51
3.5 KENDALA YANG DIHADAPI DAN SOLUSINYA
3.6 PENGALAMAN DAN HASIL YANG DIPEROLEH
BAB IV PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
4.2 SARAN
52