DISUSUN OLEH :
FAIRUZ RIZQULLAH
033 2019 0077
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2021
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Profesi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat
guna menyelesaikan salah satu sistem kredit semester pada jurusan Teknik Elektro Fakultas
Stambuk : 03320190077
Telah melaksanakan KKN-Profesi sejak tanggal 14 Juni 2021 s/d 14 Juli 2021 di PT PLN (Persero)
ULP Uloe
Disahkan
ii
KATA PENGANTAR
Assalamuallaikum wr.wb
Alhamdulillah puji syukur atas kehadiran Allah Subhana Wa Ta’ala atas segala rahmat dan
karunia-Nya sehingga kegiatan KKN Profesi yang dilaksanakan di PT PLN (Persero) ULP Uloe
dapat berlangsung dengan baik dan lancar walaupun masih dalam situasi pandemi Covid-19.
Shalawat serta salam tak lupa kita haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad Shallallahu
‘Alaihi Wassalam yang telah membawa kita dari zaman kegelapan menuju ke zaman yang terang
benderang.
KKN Profesi ini merupakan salah satu kegiatan yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa
sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi di Universitas Muslim Indonesia. Pelaksanaan
KKN Profesi ini dapat berlangsung dengan baik berkat dukungan dari beberapa pihak. Oleh karena
1. Bapak Prof. Dr. H. Achmad Gani, S.E.,M.Si selaku ketua LPkM UMI.
2. Ibu Ir. Andi Muhammad Ikhsan, ST., M.Si. selaku supervisi yang telah memberikan
3. Bapak Peri Indriyanto selaku Manajer PLN (Persero) ULP Uloe yang mengizinkan penulis
4. Seluruh pegawai dan staf PT PLN (Persero) ULP Uloe yang telah banyak memberikan
5. Teman-teman mahasiswa Fakultas Teknik terkhusus Jurusan Teknik Elektro yang banyak
membantu penulis dari sejak awal perkuliahan hingga sampai proses KKN ini.
iii
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan KKN Profesi ini.
Oleh karena itu penulis sangat berharap kritik dan saran dari semua pihak agar menjadi bahan
Penyusun
iv
DAFTAR ISI
v
BAB I
PENDAHULUAN
apalagi di era globalisasi seperti ini tenaga kerja dari berbagai Negara dapat masuk dan
diharapkan mampu mempersiapkan mahasiswa untuk dapat terjun ke dunia kerja yang
sesungguhnya karena dunia kerja tentu akan sangat berbeda dengan dunia pendidikan di
kampus. Dunia kerja tidak hanya membutuhkan sumber daya manusia yang cerdas secara
akademik, tetapi dibutuhkan juga sumber daya yang berintegritas, bertanggung jawab, dan
Melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Profesi yang dilaksanakan oleh
universitas, diharapkan mahasiswa dapat menggunakan kesempatan ini untuk lebih mengenal
dunia kerja secara langsung, menambah dan mengembangkan wawasan, serta kemampuan
bekerja sama secara tim di lokasi penempatan KKN. Tentunya akan ada banyak hal baru yang
mahasiswa temukan di lokasi KKN, oleh karena itu mahasiswa diharapkan dapat
berkomunikasi secara aktif dengan pembimbing lapangan dan juga rekan kerja lain agar dapat
menjalankan program KKN dengan lancar. Mahasiswa juga diharapkan dapat menjaga sikap
dan juga perilaku sebagai bentuk dalam menjaga nama baik almamater universitas.
1
1.2 Tujuan dan Manfaat KKN Profesi
1. Melatih mahasiswa agar mampu beradaptasi dengan dunia kerja yang sesungguhnya
Manfaat adanya KKN Profesi ini diharapkan dapat mencapai beberapa manfaat, yaitu :
1. Bagi mahasiswa:
Dapat meningkatkan wawasan keilmuan mahasiswa tentang situasi dalam dunia kerja
a. Dapat menjadi tolok ukur pencapaian kinerja program studi khususnya untuk
Dapat menjadi bahan masukan bagi instansi untuk menentukan kebijakan perusahaan
di masa yang akan datang berdasarkan hasil pengkajian dan analisis yang dilakukan
2
1.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Pelaksanaan KKN Profesi dilaksanakan mulai tanggal 14 Juni 2021 – 14 Juli 2021 dan
dilaksanakan di PT PLN (Persero) ULP Uloe yang berada di JL Poros Bone Sengkang,
Desa Uloe, Kecamatan Dua Boccoe, Kabupaten Bone. Jam kerja di mulai pukul 08.00 –
16.30 WITA.
3
BAB II
Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda yang bergerak
dibidang pabrik gula dan pabrik teh mendirikan pembangkit listrik untuk keperluan
Belanda tersebut oleh Jepang, setelah Belanda mengalah kepada pasukan tentara Jepang
Proses peralihan kekuasaan kembali terjadi pada akhir Perang Dunia II pada
Agustus 1945, saat Jepang menyerah kepada sekutu. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh
para pemuda dan buru listrik melalui delegasi buruh/pegawai listrik dan gas yang
Indonesia pada 27 Oktober 1945 dan Presiden Soekarno membentuk jawatan listrik dan
gas dibawah Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas pembangkit
Pada tanggal 1 Januari 1961, Jawatan dan gas diubah menjadi BPU-PLN (Badan
Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara) yang bergerak di bidang listrik, gas dan
kokas yang dibubarkan pada tanggal 1 Januari 1965. Pada saat yang sama 2 (dua)
perusahaan negara yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai pengelola tenaga
4
listrik milik Negara dan Perusahaan Gas Negara (PGN) berbagai pengelolah gas
diresmikan.
Pada tahun 1972, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 17, status Perusahaan
Listrik Negara (PLN) ditetapkan sebagai Perusahaan Umum Listrik Negara dan sebagai
sektor swasta untuk bergerak dalam bisnis menyediakan listrik, maka sejak tahun 1994
status PLN beralih dari Perusahaan Umum menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) dan
juga sebagai PKUK dalam menyediakan listrik untuk kepentingan umum hingga
sekarang.
a. Visi
b. Misi
1. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, beriorentasi pada
masyarakat
5
2.3 Struktur Organisasi PLN ULP Uloe
Manajer ULP
(PERI INDRIYANTO)
SPV TEKNIK SPV TRANSAKSI ENERGI SPV PELAYANAN PELANGGAN PJ LAKS K3L
(M NUR SYAM) (FAIRUZ RIZQULLAH) (ANGGRE LUTHADIA) (DEVI MAULINA)
STAF PELAYANAN
STAF TEKNIK KEPALA KP OTTING KEPALA KP CENRANA STAF TRANSAKSI ENERGI
PELANGGAN
(ROLAND) (ANDI NURDIN) (FIKRI ENGGAR) (RATNA AZIZAH P)
(SALAWA WIDAGDA)
Dalam struktur organisasi PT PLN (Persero) ULP Uloe terdiri dari Manajer ULP,
1. Manajer ULP
tenaga listrik, niaga dan pelayanan pelanggan sesuai dengan kewenangannya dalam
Tugas pokok
6
b. Mengkoordinir pelaksanaan pedoman keselamatan ketenagalistrikan (K2) dan
(TUL)
distribusi
2. Supervisor Teknik
pemutusan
Tugas pokok
teknik
7
e. Mengelola aset jaringan dan konstruksi distribusi
yang berlaku
ULP
Tugas pokok
kerja
Bertanggung jawab dalam kegiatan manajemen billing dan settlemen energi listrik
Tugas pokok
8
c. Memantau hasil baca meter pelanggan dengan pengukuran tidak langsung
termasuk AMR
langsung
i. Melakukan sampling peneraan kWh baru hasil metrologi dan tera ulang yang
j. Memastikan kebenaran hasil pemeriksaan setting meter elektronik CT, PT, Relay
9
BAB III
1. Memonitor realisasi pemasangan APP (Alat Pengukur dan Pembatas) pada kegiatan
pelaksana lapangan.
3. Memonitor realisasi pemeliharaan kWh meter pra bayar dan pasca bayar.
Pelanggan yang telah melakukan pendaftaran dan pembayaran untuk pasang baru,
perubahan daya, dan migrasi akan dibuatkan Perintah Kerja oleh bagian Pelayanan
10
melakukan pemasangan di lokasi pelanggan, petugas lapangan menginputrealisasi
diinput di ponsel petugas akan langsung terkirim di website monitoring secara real
time dan dapat yang dapat langsung dilihat oleh pengawas pekerjaan di kantor.
Ada berbagai menu yang bisa dipilih di website monitoring sesuai dengan jenis
maka menu yang harus dipilih adalah menu Penyambungan Baru. Tampilan yang
11
Lewat monitoring ini pengawas pekerjaan dapat memonitor realisasi pemasangan
2. Membuat Target Pemeliharaan kWh Meter Pra Bayar dan Pasca Bayar
KWh meter merupakan alat ukur atau timbangan bagi PLN. Pemakaian listrik
pelanggan diukur melalui kWh meter. Oleh sebab itu kWh meter pelanggan perlu
dilakukan pemeliharaan apabila kWH meter sudah tua dan kondisi fisiknya sudah
tidak baik lagi karena akan berpengaruh terhadap performa pengukurannya. Setiap
bulan, bagian Transaksi Energi akan mendata kWh meter pelanggan mana yang
sudah harus dilakukan pemeliharaan. Data ini diambil dari Laporan Bulanan Kelaian
Baca Meter (LBKB). Jika target pemeliharaan kWh meter sudah dibuat, maka
petugas yang ditugasi untuk melakukan pemeliharaan meter tersebut. Maka daftar
12
3. Monitoring Pemeliharaan kWh Meter Pra Bayar dan Pasca Bayar
Daftar target operasi yang sudah masuk ke ponsel petugas lapangan selanjutkan akan
dilakukan penggantian sesuai data yang sudah dikirimkan oleh pengawas pekerjaan.
pada aplikasi “Q-METER” versi mobile. Data yang petugas lapangan input di
aplikasi Q-METER akan masuk secara otomatis dan real time ke aplikasi Q-
Proses billing dilakukan setiap tujuh hari terakhir tiap akhir bulan. Tujuan dari
proses billing adalah untuk menghitung pemakaian listrik pelanggan pasca bayar 1
phasa dan juga 3 phasa yang belum dibaca oleh sistem AMR yang selanjutnya
akan diterbitkan rekening listrik yang harus dibayar oleh pelanggan. Proses billing
diawali oleh kegiatan pencatatan meter yang dilakukan oleh petugas catat meter
menggunakan aplikasi ACMT Mobile. Petugas catat meter akan memfoto angka
13
stand kWh meter pelanggan sesuai dengan jadwal pencatatannya masing-masing.
Hasil pencatatan stand kWh meter yang sudah dibaca petugas catat meter
selanjutnya akan dikirim kepada petugas back office yang berfungsi sebagai
diinput dengan hasil foto di lapangan dan memeriksa kesesuaian kode pesan.
Apabila semua data sudah sesuai, verifikator akan mengirimkan data tersebut ke
pengawas pekerjaan untuk diperiksa kembali. Apabila sudah sesuai maka pengawas
AMR atau Automatic Meter Reading adalah sistem pembacaan meter menggunakan
perangkat modem dan SIM card GSM dimana semua data pemakaian pelanggan
dapat dibaca secara remote atau secara jarak jauh. Pembacaan meter menggunakan
sistem AMR hanya digunakan untuk pelanggan 3 phasa yang menggunakan kWh
14
Sistem AMR akan otomatis mengirim stand meter kWh pelanggan tiap tanggal 1
tiap bulannya. Data yang dikirim oleh modem akan masuk ke dalam aplikasi
mengirim data stand meter pelanggan, oleh karena itu perlu dilakukan mitigasi
penggantian perangkat modem, antena, adaptor, dan juga SIM card GSM.
Pemeliharaan ini biasanya dilakukan sebelum penarikan data stand meter pelanggan
tanggal 1.
KWh exim merupakan kWh meter yang dipasang di perbatasan 2 unit wilayah yang
berbeda yang berfungsi untuk menghitung transaksi kWh yang terjadi diantara 2 unit
wilayah. Apabila suatu unit dalam kondisi defisit energi karena terjadi pemadaman
dan membuatuhkan pasokan listrik dari unit wilayah terdekat, makan unit terdekat
dapat mensuplai unit tersebut. Transaksi antara 2 unit ini akan terekam di kWh Exim
15
dan setiap tanggal 1 tiap bulan akan dicatat untuk selanjutnya dilakukan rekonsiliasi
antar 2 unit tersebut. Unit yang mengirim energi listrik ke unit lain akan mengakui
16
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dalam melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Profesi pada PT PLN (Persero) ULP
Uloe bagian Transaksi Energi selama 1 (satu) bulan, maka dapat ditarik kesimpulan
antara lain :
a. Kuliah Kerja Nyata (KKN) Profesi pada PT PLN (Persero) ULP Uloe memberikan
pengawasan terhadap titik transaksi dan alat ukur PLN dan pelanggan.
kepada mahasiswa karna telah dipercaya untuk ikut melaksanakan kegiatan kantor
d. Kuliah Kerja Nyata (KKN) Profesi memberikan pengalaman dalam hal soft skill di
dunia kerja seperti bekerja sama dengan orang lain, belajar mengemukakan
pendapat, bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan, dan juga tentang
integritas.
17
4.2 Saran-saran
1. Khusus untuk prodi S1 agar diberikan waktu yang lebih lama untuk
2. Berkomunikasi aktif dengan instansi dan juga perusahaan tentang skill dan
pengetahuan apa yang saat ini dibutuhkan dalam dunia kerja, agar universitas
prosedur yang berlaku sehingga dapat sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan.
18
DAFTAR PUSTAKA
19