Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

PT. PLASA TELKOM ENDE


(PRAKERIND)

DISUSUN

NAMA : ZAKEUS YENTRI NGGAA


KELAS : XI TJKT 1
BIDANG KEAHLIAN : TEKNOLOGI KOMPUTER DAN INFORMASI
PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA
KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN
TELEKOMUNIKASI

PEMERINTAH PROPINSI NUSA TENGGARA TIMUR


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 LABUAN BAJO
TAHUN PELAJARAN 2023/2024

i
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan ini telah disetujui dan disahkan pada


Hari ..................Tanggal ……... Bulan ………………....Tahun ………..

OLEH :

HEAD OF REPRESENTATIVE OFFICE PEMBIMBINGPRAKERIND


ENDE PT. PLASA TELKOM ENDE

I WAYAN WIRASA KORNELIUS V. RENOL PAMA


NIK. 950370 NIK. 16971732

KEPALA PROGRAM TJKT PEMBIMBING PRAKERIND


SMKN 1 LABUAN BAJO SMKN 1 LABUAN BAJO

MARTEN INGGUR, S.ST STANISLAUS JELALA, S.ST


NIP.- NIP. 19810514 201101 1 013

MENGETAHUI :
KEPALA SMKN 1 LABUAN BAJO

VIKTORIA TIMUNG WULANG, S.Pd. Kim


NIP. 19710922 200604 2 007

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan hidayah-Nya Sehingga
pelaksanaan Praktek Kerja Industri (Prakerind) di PT.Telkom Ende ini tanpa ada kendala
Laporan ini dapat terselesaikan tidak lepas dari bimbingan, petunjuk, bantuan, dan waktu yang
sangat berguna untuk saya dalam menyusun laporan ini. Oleh karena itu penulis mengucapkan
terima kasih kepada

1. Ibu Viktoria Timung Wulang, S.Pd. Kim Selaku Kepala Sekolah SMKN 1
Labuan Bajo
2. Bapak I Wayan Wirasa selaku kepala PT. Telkom Ende
3. Bapak Kornelius Van Renol Pama Pembimbing PT. Telkom Ende
4. Bapak Marten Inggur, S.ST Selaku Ketua Program Teknik Komputer dan
Jaringan.
5. Bapak, Stanislaus Jelala, S.ST Selaku Guru Pembimbing Kami SMKN 1
Labuan Bajo
6. Kedua Orang Tua, karena mereka telah memberikan dorongan moral maupun
material agar penulis dapat menyelesaikan pelaksanaan Praktek Kerja Industri
(Prakerind) tanpa ada hambatan sedikit pun.
7. Semua Bapak dan Ibu guru SMK Negeri 1 labuan Bajo, yang telah memberikan
nasehat-nasehat dan ilmu yang sangat berguna yang akan penulis jadikan
sebagai bekal pada saat melaksanakan kegiatan prakerind.
Saya menyadari bahwa Laporan prakerind ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu Saya
Mengharapkan adanya Saran,masukan maupun kritikkan yang membangun guna melengkapi
kekurangan laporan ini. Semoga laporan yang sederhana ini dapat manfaat kepada Kita.

Penyusun laporan

Zakeus Yentri Nggaa

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................................... i


HALAMAN PEGESAHAN ..................................................................................................ii
KATA PENGANTAR ......................................................................................................... iii
DAFTAR ISI ......................................................................................................................... iv
BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang PRAKERIND .................................................................................... 1
1.2 Ruang Lingkup Permasalahan ..................................................................................... 1
1.3 Maksud dan Tujuan ..................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN PERMASALAHAN UMUM PERUSAHAAN ........................... 3
2.1 Sejarah Singkat PT. Telekomunikasi Indonesia ......................................................... 3
2.2 Fasilitas Industri ......................................................................................................... 4
2.3 Struktur Organisasi Tempat Praktek Industri ............................................................. 7
2.4 Sistematika Kerja ....................................................................................................... 7
2.5 Uraian Tugas .............................................................................................................. 7
BAB III ANALISIS PERMASALAHAN ................................................................................... 9
3.1 Kesesuaian Teori di Sekolah dan Keadaan Sesungguhnya ......................................... 9
3.2 Permasalahan yang Dihadapi .................................................................................... 19
3.3 Upaya Pemecahan Masalah ....................................................................................... 20
BAB IV PENUTUP ....................................................................................................................... 21
4.1 Kesimpulan................................................................................................................ 21
4.2 Saran. ......................................................................................................................... 22
4.3 Lampiran ................................................................................................................... 23

iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang PRAKERIND
Setiap siswa lulusan SMK dituntut untuk mempunyai suatu keahlian dan siapa
kerja,karena lulusan SMK biasanya belum diakui oleh pihak dunia usaha/industry. oleh
karna itu diadakan suatu program pendidikan system ganda atau (PSG) yaitu dengan
melaksankan pendidikan system ganda (PGS) agar setiap siswa lulusan SMK mempunyai
suatu pengalaman dalam dunia usaha sebelum memasuki dunia usaha tersebut secara nyata
setelah lulus sekolah.
Sesuai dengan hasil pengamatan dan penelitian direktorat pendidikan menengah
kejuruan, pola penyelenggaraan di SMK belum secara tegas dapat menghasilkan tamatan
sebagaimana yang diharapkan hal tersebut dapat dilihat dari kondisi pembelajaran yang
belum kondusif untuk menghasilkan tenaga kerja yang professional karena keahlian
profesional seseorang tidak semata-mata diukur oleh penguasaan unsur pengetahuan dan
teknik bekerja, tetapi harus dilengkapi dengan penguasaan kiat (ARTS) bekerja yang baik.
Ada dua Pihak lembaga pendidikan dan lapangan kerja (industry/perusahan atau instansi
tertentu) yang secara brsama-sama menyelenggaarakan suatu program keahlian kejuruan
dengan demikian kedua belapihak seharusnya terlibat dan bertanggung jawab mulai dari
tahap perencanaan program, tahap penyelenggaran, sampai penilaian dan penentuan
kelulusan siswa.
1.2 Ruang Lingkup Permasalahan
Penulisan laporan kerja praktek ini dibatasi pada hal-hal sbb:
1. Melakukan simulasi jaringan computer yang sedang berjalan dengan menggunakan
software network simulator dari informasi yang didapat pada saat penelitian.
2. Hasil simulasi digunakan untuk mengetahui permasalahan. Setelah mengetahui
permasalahannya akan dilakukan analisis mengetahui penyebab dari permasalahan
tersebut
3. Hasil analisis akan dijadikan dasar dalam membuat rancangan jaringan computer yang
baru sebagai solusi dari permasalahan.
4. Rancangan jaringan computer yang baru disimulasikan dengan menggunakan software
network simulator. Hasil simulasi tersebut dapat dilihat dalam konektifitas dan
kecepatan yang dibandingkan dengan hasil simulasi jaringan computer yang lama untuk
di ambil kesimpulan.

1
1.3 Tujuan Penulisan Laporan
Tujuan Penulisan Laporan Prakerind adalah
 Sebagai bukti telah melaksanakan Prakerind
 Sebagai salah satu syarat untuk mengikuti ujian karya tulis.
 Untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh ujian akhir prakerind tahun
pelajaran 2023/2024
 Untuk memenuhi tugas yang diberikan pembimbing produktif
 Untuk melatih kemampuan siswa dalam menulis laporan secara ilmiah.
 Sebagai laporan dari hasil Praktek Kerja Industri (Prakerind) yang telah
dilaksanakan secara tertulis.
 Memantapkan dan mengembangkan pelajaran yang diperoleh disekolah dengan
penerapan didunia kerja.
 Sebagai bukti tertulis bahwa siswa telah melaksanakan prakerind.
 Sebagai pedoman untuk pembuatan karya tulis selanjutnya.
 Agar siswa mampu memahami, menetapkan dan mengembangkan pelajaran yang
di hapus dari sekolah dan menerapkan nya di dunia usaha kerja.
 Agar para siswa mampu mempelajari, memahami, memantapkan dan
mengembangkan ilmu pengetahuan yang sudah diperolehnya dari sekolah
dandapat menerapkannya langsung di lapangan kerja.
 Agar siswa mampu mengembangkan dasar-dasar teori yang didapatkan dari
sekolah yang berhubungan dengan hasil prakerind.
 Agar siswa dapat menuangkan pikiran ke dalam tulisan yang dapat diuji
keilmiahannya.
 Agar siswa mampu mencari alternatif pencerahan masalah kejuruan sesuai dengan
program studi yang dipilih dari pelaporan.
 Memberikan alternatif pemecahan masalah kejuruan dengan lebih luas dan
mendalam.
 Untuk menyimpulkan peningkatan wawasan dan pengetahuan siswa angkatan
berikutnya
 Untuk menerapkan gambaran yang seharusnya dalam melaksanakan praktek kerja
industri sampai dimana pengetahuan atau kemampuan dalam mengikuti praktek
kerja
 Untuk menyimpulkan data, guna kepentingan pribadi siswa

2
BAB. II
PEMBAHASAN PERMASALAHAN UMUM PERUSAHAN
2.1 Sejarah singkat PT telekomunikasi Indonesia
1. PT Telekomunikasi Indonesia,
adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta penyedia jasa dan jaringan
telekomunikasi secara lengkap di Indonesia. Pada awalnya di kenal sebagai sebuah
badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegrap atau dengan nama
"JAWATAN". Pada tahun 1961 Status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos
dan Telekomunikasi (PN Postel), PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos
dan Giro (PN Pos & Giro), dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN
Telekomunikasi). Dan pada tahun 1974 PN Telekomunikasi disesuaikan menjadi
Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel) yang menyelenggarakan jasa
telekomunikasi nasional maupun internasional. Pada tanggal 14 November 1995 di
resmikan PT. Telekomunikasi Indonesia sebagai nama perusahaan telekomunikasi
terbesar di Indonesia.
TELKOM merupakan salah satu BUMN yang sahamnya saat ini dimiliki oleh
Pemerintah Indonesia (51,19%) dan oleh publik sebesar 48,81%. Sebagian besar
kepemilikan saham publik (45,58%) dimiliki oleh investor asing, dan sisanya(3,23%)
oleh investor dalam negeri. TELKOM juga menjadi pemegang saham mayoritas di 9
anak perusahaan, termasuk PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel). TELKOM
menyediakan jasa telepon tetap kabel (fixed wire line), jasa telepon tetap nirkabel (fixed
wireless), jasa telepon bergerak (mobile service), data/internet serta jasa multimedia
lainnya.
Tahun 2001 TELKOM membeli 35% saham Telkomsel dari PT INDOSAT
sebagai bagian dari implementasi restrukturisasi industri jasa telekomunikasi di
Indonesia yang ditandai dengan penghapusan kepemilikan bersama dan kepemilikan
silang antara TELKOM dan INDOSAT. Sejak bulan Agustus 2002 terjadi duopoli
penyelenggaraan telekomunikasi lokal.
Dalam meningkatkan usahanya serta memberikan proteksi yang sesuai dengan
keinginan masyarakat, PT.Telkom telah membuka kantor-kantor Cabang dan
Perwakilan yang terdapat di berbagai regional yang terdiri dari: 7 DIVRE yaitu Divre
1 Sumatera, Divre 2 Jakarta, Divre 3 Jawa Barat, Divre 4 Jawa Tengah & DI.

3
Yogyakarta, Divre 5 Jawa Timur, Divre 6 Kalimantan, Divre 7 Kawasan Timur
Indonesia.
PT. Telkom Juga mempunyai anak perusahaan seperti, Telkomsel,
Telkomvision/Indonusa, Infomedia, Graha Sarana Duta/GSD, Patrakom, Bangtelindo,
PT FINNET Indonesia. Berikut adalah beberapa layanan telekomunikasi TELKOM:
• Telepon
1. Telepon tetap (PSTN), layanan telepon tetap yang hingga kini masih
menjadi monopoli TELKOM di Indonesia
2. Telkom Flexi, layanan telepon fixed wireless CDMA
• Data/Internet
1. TELKOMNet Instan, layanan akses internet dial up
2. TELKOMNet Astinet, layanan akses internet berlangganan dengan
fokus perusahaan
3. Speedy, layanan akses internet dengan kecepatan tinggi (broad band)
menggunakan teknologi ADSL
4. e-Business (i-deal, i-manage, i-Settle, i-Xchange, TELKOMWeb
Kiostron TELKOMWeb Plazatron)
5. Solusi Enterprise- INFONET

2.2 Fasilitas Industri


 ODC

Gambar 1.1 ODC


Optical Distribution Cabinet (ODC) adalah salah satu perangkat di dalam topologi
jaringan FTTH (fiber to the home). Letak dari ODC di topologi adalah diantara ODF
dan ODP dan menjadi tempat menghubungkan kabel feeder dengan kabel distribusi.
Fungsi dari ODC adalah untuk tempat instalasi sambungan jaringan kabel fiber optik.

4
 ODP
Jenis ODP ini Biasanya diletakkan pada tiang Telkom, untuk di daerah Ende ODP ini
sudah ada di seluruh tiang Telkom dan sudah ADA juga di beberapa komplek
perumahan untuk bentuknya dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 1.2 ODP

 FTM (Fiber Termination Management)

Gambar 1.3 FTM


FTM (Fiber Termination Management) ialah merupakan jaringan akses berbasis fiber
optik khususnya jaringan FTTx yang berada diposisi central office. Perangkat FTM
berfungsi sebagai manajemen terminasi kabel optik pada jaringan akses dan
crossconnect serta interconection patchcord antar O-akses, E-trans.

 Fusion Splicer

Gambar 1.4 Fusion Splicer

5
Fusion splicer atau sering dikenal sebagai alat untuk menyambungkan serat optik ini
merupakan salah satu alat yang digunakan untuk menyambungkan sebuah core serat
optik, dimana serat tersebut terbuat / berbasis kaca, dan mengimplementasikan suatu
daya listrik yang telah dirubah menjadi sebuah media sinar berbentuk laser.

 Stripper Atau Miller

Gambar 1.5 Stripper Atau Miller’


Sama seperti kabel - kabel yang lain, salah satunya seperti kabel coaxial dan UTP, kabel
fiber optic juga memerlukan alat ini. Alat ini berfungsi sebagai media untuk memotong
dan mengupas kulit dan daging kabel.

 Zoin Closure

Gambar 1.6 Zoin Closure


Zoin Closure adalah pembungkus sambungan kabel tanah/kabel udara.

 Cleaver

Gambar 1.7 Cleaver


6
Cleaver Tools ini mempunyai fungsi untuk memotong core yang kulit kabel optic-nya
sudah dikupas, perlu kalian ketahui juga bahwa pemotongan core ini wajib
menggunakan alat khusus ini, karena pada serat kacanya akan terpotong dengan rapih.

 Optical Power Meter (OPM)

Gambar 1.8 Optical Power Meter (OPM)

Alat yang satu ini nmemiliki fungsi untuk mengetahui seberapa kuat daya dari signal
cahaya yang sudah masuk, OPM ini juga mempunyai interface FC yang langsung
berhubungan dengan pathcore FC

 Visual Fault Locator

Gambar 1.9 Visual Fault Locator

Alat ini sering disebut juga Laser fiber optic atau senter fiber optic. Fungsinya untuk
melakukan pengetesan pada core fiber optic.

7
2.3 STRUKTUR ORGANISASI TEMPAT PRAKTEK INDUSTRI

KAKANDATEL

ASMAN OPERTION & ASMAN CUSTOMER


MAINTANCE ASMAN SUPPORT
CARE

SPV OPERATION &


SPV PLASA OFFICER 2
MAINTANCE

STAF STAF STAF STAF STAF STAF STAF STAF STAF

2.4 SISTEMATIKA KERJA


Konfigurasi jaringan akses fiber FTTH sama hal seperti pada jaringan akses tembaga
dimana terdapat segmen - segmen catuan. Pada jaringan FTTH terdapat Catuan Kabel
Feeder, Catuan Kabel Distribusi, Catuan Kabel Drop dan Catuan kabel Indoor dan
perangkat aktif seperti OLT dan ONU/ONT seperti pada gambar dibawah ini:

8
BAB III
ANALISA PERMASALAHAN
3.1 Kesesuaian Teori Di Bangku Sekolah dan Sesungguhnya
1. Definisi Serat Optik
Serat optik adalah saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari kaca
atau plastik yang sangat halus dan lebih kecil dari sehelai rambut, dan dapat
digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain.
Sumber cahaya yang digunakan biasanya adalah laser atau LED. Kabel ini
berdiameter lebih kurang 120 mikrometer. Cahaya yang ada di dalam serat optik
tidak keluar karena indeks bias dari kaca lebih besar daripada indeks bias dari udara,
karena laser mempunyai spektrum yang sangat sempit. Kecepatan transmisi serat
optik sangat tinggi sehingga sangat bagus digunakan sebagai saluran komunikasi.
1.1 Karakteristik Kabel Serat Optik
 Serat optik adalah saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari kaca
atau plastik yang sangat halus dengan diameter lebih kecil dari sehelai
rambut, dapat digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu
tempat ke tempat lain.
 Sumber cahaya yang digunakan biasanya adalah laser atau Led.
 Kecepatan transmisi serat optik sangat tinggi sehingga sangat bagus
digunakan sebagai saluran komunikasi.
 Perkembangan Teknologi serat optik saat ini, telah dapat menghasilkan
redaman (attenuation) per kilometer yang sangat kecil, dan lebar pita
(bandwidth) yang besar sehingga kemampuan dalam mentransmisikan data
menjadi lebih banyak dan cepat dibandingan dengan penggunaan kabel
konvensional.
 Efisiensi serat optik ditentukan oleh kemurnian dari bahan penyusun
gelas/kaca. Semakin mumi bahan gelas, semakin sedikit cahaya yang diserap
oleh serat optik sehingga redaman per kilometernya lebih kecil
1.2 Pembagian serat optik dapat dilihat dari 2 macam perbedaan :
1. Berdasarkan mode yang dirambatkan
 Single mode: serat optik dengan inti (core) yang sangat kecil (biasanya
sekitar 8,3 mikron), diameter intinya sangat sempit mendekati panjang
gelombang sehingga cahaya yang masuk ke dalamnya tidak terpantul-
pantul ke dinding selongsong (cladding). Bagian inti serat optik single-
mode terbuat dari bahan kaca silika (SiO2) dengan sejumlah kecil kaca
Germania (Ge02) untuk meningkatkan indeks biasnya. Untuk mendapatkan
performa yang baik pada kabel ini, biasanya untuk ukuran selongsongnya
adalah sekitar 15 kali dari ukuran inti (sekitar 125 mikron). Kabel untuk
jenis ini paling mahal, tetapi memiliki pelemahan (kurang dari 0.35 dB per
kilometer), sehingga memungkinkan kecepatan yang sangat tinggi dari jarak
yang sangat jauh. Standar terbaru untuk kabel ini adalah ITU-T G.652D,
dan G.657 Single mode memiliki spesifikasi sebagai berikut:

9
 Ukuran core yang lebih kecil yaitu 5-8 micron.
 Dispersi yang lebih kecil.
 Cocok untuk penggunaan jarak jauh. Menggunakan laser sebagai
sumber cahaya.

Berikut ini karakteristik kabel jaringan fiber optik jenis single mode:

 Laju Data: Tinggi


 Jarak Pengiriman Data: Jauh
 Masa Pakai: Sebentar
 Sensitifitas Suhu : Substansial
 Biaya : Mahal
 Multi mode: serat optik dengan diameter core yang agak besar yang
membuat laser di dalamnya akan terpantul-pantul di dinding cladding yang
dapat menyebabkan berkurangnya bandwidth dari serat optik jenis ini.
Multimode memiliki spesifikasi sebagai berikut:
 Ukuran core yang lebih besar dari single mode yaitu 50 atau 62,5
micron atau lebih besar.
 Memungkinkan adanya dispersi (penghamburan) yang lebih besar,
sehingga memungkinkan hilangnya sinyal lebih besar.
 Panjang maksimum 2 km (lebih pendek dari single mode).
 Menggunakan LED sebagai sumber cahaya.

Berikut ini karakteristik kabel jaringan fiber optik jenis multi mode:

 Laju Data: Rendah


 Jarak Pengiriman Data: Pendek
 Masa Pakai: Lama
 Sensitifitas Suhu : Minor
 Biaya: Rendah (Murah)

2. Berdasarkan indeks bias core


 Step indeks: pada serat optik step indeks, core memiliki indeks bias yang
homogen
 Graded indeks: indeks bias core semakin mendekat ke arah cladding
semakin kecil. Jadi pada graded indeks, pusat core memiliki nilai indeks
bias yang paling besar. Serat graded indeks memungkinkan untuk membawa
bandwidth yang lebih besar, karena pelebaran pulsa yang terjadi dapat
diminimalkan.

2. Kelebihan Dan Kekurangan Kabel Fiber Optik


a. Kelebihan Kabel Fiber Optik
 Lebih ekonomis untuk komunikasi jarak jauh
 Lebih kecil ukurannya
 Penurunan kualitas sinyal lebih sedikit

10
 Daya listrik kecil
 Sinyal digital
 Tidak mudah termakan usia
 Ringan dan fleksibel
 Komunikasi lebih aman
b. Kekurangan Kabel Fiber Optik
 Konstruksi serat optik cukup lemah, maka dalam pemakaiannya
diperlukan lapisan
 Penguat sebagai proteksi. Karakteristik transmisi dapat berubah bila
terjadi tekanan dari luar yang berlebihan.
 Tidak dapat dilewati arus listrik, sehingga tidak dapat memberikan
catuan pada pemasangan repeater.
3. Struktur dasar fiber optic

Gambar 2.1 Struktur dasar fiber optic

Pada gambar diatas merupakan konstruksi dari kabel serat optik yang memilki bagian
pusat kabel terdapat inti kaca dan mempunyai ketebalan 8-10 mikron. Tempat ini
merupakantempat cahaya akan berpropagasi. Inti dibungkus kaca yang mempunyai
indeks refraksi yang lebih rendah, hal ini untuk menjaga agar cahaya tetap menjalar
pada inti. Kemudian terdapat plastik tipis yang berfungsi sebagai pelindung bungkus
kaca. Secara umum serat digabungkan dalam suatu bundel dan dilindungi oleh sarung,
dimana ada juga setiap sarung yang bisa berisikan banyak serat optik. Secara garis besar
fiber optic memiliki 3 struktur dasar yaitu:
 Core (inti)
Berfungsi untuk menetukan cahaya merambat dari satu ujung ke ujung
lainnya. Terbuat dari bahan kuarsa dengan kualitas sangat tinggi, merupakan
bagian utama dari fiber optic karena perambatan cahaya terjadi disini.
Diameternya adalah 10 μm-50 um, ukuran core sangat mempengaruhi fiber
optic.
 Cladding (lapisan)
Berfungsi sebagai cermin, yakni memantulkan cahaya agar dapat merambat ke
ujung lainnya. Terbuat dari gelas dengan indeks bias lebih kecil dari core,
merupakan selubung dari core, sangat mempengaruhi besarnya sudut kritis.
 Coating (jaket)
Berfungsi sebagai pelidung mekanis dan tempat kode warna. Terbuat dari bahan
plastik, berfungsi untuk melindungi serat optik dar kerusakan.

11
A. ALAT-ALAT FIBER OPTIC DAN FUNGSINYA

 Fusion Splicer

Gambar 3.1 Spliser


Fusion splicer atau sering dikenal sebagai alat untuk menyambungkan serat optik ini
merupakan salah satu alat yang digunakan untuk menyambungkan sebuah core serat
optik, dimana serat tersebut terbuat / berbasis kaca, dan mengimplementasikan suatu
daya listrik yang telah dirubah menjadi sebuah media sinar berbentuk laser.
 Stripper Atau Miller

Gambar 3.2 Stripper atau Miller.


Sama seperti kabel - kabel yang lain, salah satunya seperti kabel coaxial dan UTP, kabel
fiber optic juga memerlukan alat ini. Alat ini berfungsi sebagai media untuk memotong
dan mengupas kulit dan daging kabel.
 Cleaver

Gambar 3.3 cleaver

12
Cleaver Tools ini mempunyai fungsi untuk memotong core yang kulit kabel optic-nya
sudah dikupas, perlu kalian ketahui juga bahwa pemotongan core ini wajib
menggunakan alat khusus ini, karena pada serat kacanya akan terpotong dengan rapih.
 Optical Power Meter (OPM)

Gambar 3.4 OPM

Alat yang satu ini memiliki fungsi untuk mengetahui seberapa kuat daya dari signal
cahaya yang sudah masuk, OPM ini juga mempunyai interface FC yang langsung
berhubungan dengan pathcore FC
 Visual Fault Locator

Gambar 1.5 Visual Fault Locator

Alat ini sering disebut juga Laser fiber optic atau senter fiber optic. Fungsinya untuk
melakukan pengetesan pada core fiber optic.
 Splitter Optic

Gambar 1.6 Splitter Optic

13
Splitter merupakan komponen yang bersifat pasif dan dapat memisahkan daya optik
dari satu input serat ke dua atau beberapa output serat.
 Pigtail Fiber Optic

Gambar 1.7 Pigtail


Pigtail fiber optic merupakan sepotong kabel yang hanya memiliki satu buah konektor
diujungnya, pigtail akan disambungkan dengan kabel fiber yang belum memiliki
konektor.
 Tang potong

Gambar 1.8 Tang potong


Tang potong berfungsi sebagai untuk memotong kabel dan mengupas kulit kabel
 Kabel dw(drop wire)

Gambar 1.9 Kabel DW


Berfungsi sebagai media penghubung dp (drop point), roset dan juga kabel telpon dan
speedy
 Roset

14
Gambar 1.10 Roset

Roset merupakan terminal penyambung antra instlasi kabel dalam rumah (indoorcable)
Dengan prangkat terminal (missal peswat telpon)sehingga memudahkan menyambung
dan memutuskan hubungan antra terminal keintalasi kabel rumah

 Kabel serat optic

Gambar 1.11 serat optik

Sebuah kabel yang membuat dari kaca atau plastik yang masing-masing mampu
mentansmisi pesan modulasi ke glombang cahaya

 FIBER OPTIK
 Pengertian Fiber Optik
Fiber Optik adalah saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat Dari
kaca atau plastik yang sangat halus dan lebih kecil dari sehelai rambut, dan
Dapat di gunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat
Ketempat lain.Sumber cahaya yang gunakan biasanya adalah laser atau LED,
Kabel ini berdiameter lebih kurang 120 mikrometer. Cahaya yang ada di dalam
Fiber optik tidak keluar,karena ideks bias dari kaca lebih besar dari pada ideks
Bias dari udara, karena laser mempunyai spektrum yang sangat sempit.

 Proses Penyambungan Fiber Optik


Penyambungan serat optik atau sering di sebut dengan splicing serat
Optik di lakukan pada saat serat putus yang di karenakan oleh faktor dari luar
Seperti tumbangpohon,tersambar mobil,dan lain-lain atau untuk
Menghubungkan ujung serat optik pada saat instalasi dengan jarak yang jauh.
Dengan melakukan splicing ini kita akan dapat mengurangi redaman. Hal ini Di

15
sebabkan bila kita menggunakan konertor biasa untuk menghubungkan kedua
Ujung serat optik, maka kita akan mendapatkan redaman yang lebih besar
Dibandingkan melakukan teknik splicing.

B. CARA LENGKAP SETTING MODEM ZTE F609 INDIHOME FIBER OPTIC


Cara setting (ONT Zie F609 Fiber Optik), dimana modem ini biasa digunakan oleh
pengguna Indihome. Cara setting ini telah disesuaikan dengan standar yang telah
didiskusikan bersama di pelatihan Indihome. Apalagi yang terpenting ialah pengaturan
pada Firewallnya. Karena firewall ini bisa menyebabkan gangguan modem jika firewall
sempat mendeteksi ancaman berbahaya.
Sebenarnya fitur ini sangat bagus, namun sangat mengganggu untuk operasional kita
yang menggunakan modem tersebut, karena setiap koneksi yang melewati
firewall tersebut akan difilter terlebih dahulu, nah inilah yang akan membuat jaringan
indihome bisa terbilang menjadi lebih lambat.
 Cara Menghilangkan Speedy Instant@wifi.id ZTE ZXHN H108N
 Mengetahui Password Admin Modem ZTE F660
 Mengatasi Error Port 23 Ketika Telnet ONT ZTE F609

Cara mematikan fitur tersebut akan di bahas dari awal setting hingga akhir setting. Ini
sangat baik untuk yang tidak ingin repot memanggil teknisi indihome hanya karena
masalah setting saja. Apalagi masalah lupa password modem, seharusnya bisa di kerjakan
sendiri.
 Masuk ke Modem ZTE F609
Untuk cara masuknya terbilang mudah, bisa mengkoneksikannya menggunakan Wifi
ataupun menggunakan kabel LAN yang dikoneksikan pada port 3 (port untuk koneksi
internet) yang ada pada modem tersebut.
Selanjutnya bisa masuk pada IP gateway modem tersebut. Biasanya sih 192.168.1.1
dan memiliki dua akses yang bisa kita gunakan seperti berikut ini, kamu harus coba satu
persatu mana yang berhasil.
Username: admin
Password: admin
atau bisa juga menggunakan
Username: user
Password: user

Sebagai saran untuk konfigurasi, bisa menggunakan yang admin, atau menggunakan
cara pertama. Atau coba perhatikan gambar berikut:

16
Settings Nama Serta Password Wifi Selanjutnya perhatikan pada sidbar kiri menu pada
modem tersebut, dan pilih Network - WLAN-SSID Settings. Atau untuk lebih jelasnya
perhatikan gambar berikut ini, perhatikan dengan baik

Selanjutnya klik Submit (sesuai pada gambar), setelah itu pilih pada sidebar kiri menu
modem Security untuk mengatur password wifi sesuai dengan keinginan. Untuk lebih
jelasnya bisa lihat gambar berikut:

17
 Menghilangkan Fungsi Firewall Modem (penting)
Fitur firewall ini sangat mengganggu konektifitas jaringan tersebut. Setelah
menyelesaikan setting Wifi selanjutnya perlu disable firewallnya dengan masuk pada
bagian Security-Firewall dan pilih Off.

 Mengganti Password Login Modem


Login pada modem bisa kita gunakan menggunakan admin ataupun user. Kenapa
password ini harus di ganti? Karena semua konfigurasi ini sangat rentan pada tindakan yang
tidak diinginkan.
Contohnya nanti ada yang iseng dan login dengan default login tersebut dan mengganti
pengaturan wifi. Jadi untuk amannya, mengganti password loginnya sesuai dengan yang di
inginkan.

18
Masih seperti tahap sebelumnya, klik pada bagian Administration-User Management
dan atur seperti gambar berikut ini:

Lakukan seperti gambar di atas. Yang perlu di perhatikan Old Password di isi dengan
password admin yang digunakan ketika login.

3.2 Permasalahan Yang Dihadapi


Ada pun permasalahan yang sering ditemukan dilapangan adalah sebagai berikut
a) Putusnya sebuah kabel fiber optic di site-site yang ada sehingga mengakibatkan
putusnya sebuah jaringan. Putusnya kabel fiber optik diakibat berepa faktor berikut:
 Pohon tumbang
 Kabel yang menyebrangi jalan kendur sehingga mengenai kendaraan.
 Kena parang
b) Terjadinya LOS, los sering terjadi diakibatkan berapa faktor berikut ini:
 Kabel fiber yang terlalu panjang.
 Fiber yang kotor dan patah
 Konektor rusak.
 Kabel putus
c) Rusaknya sealed dan jaket fiber, seiring bertambahnya usin fiber sealed dan jaket
fiber akan semakin jelek misalnya mengeras kemudian pecah sehingga fiber optic
tidak terlindungi dari suhu dan lembab
d) Redaman besar, redaman besar biasanya terjadi karena terlalu tertekuknya kabel

Upaya yang dilakukan untuk menangani permsalahan yang terjadi dilapangan


adalah sebagai berikut
a) putusnya sebuah fiber optic harus diadakannya splicing atau penyambungan
ulang dengan menyiapkan alat-alat berikut:
 Optikal Fiber Fusion Splicer

19
 Alkohol/Tisu
 Tang
 Fiber Striper
 Protection Sleeve (Pelindung Sambungan)
 Fiber Cleaver
 Jaket kabel LAN atau HDMI
b) LOS, upaya yang dilakukan untuk mengatasi los
 Copot kabel optik dari ONT lalu bersihkan
 Ganti konektor
 Cek kabel optik, pastikan kabel tidak tekuk,tidak terkelupas atau
putus.
 Ganti kabel.

20
BAB. IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kegiatan Prakerind sangat bermanfaat bagi para siswa siswi kususnya SMKN 1 Labuan
Bajo.dengan adanya kegiatan prakerind siswa dituntut untuk mempunyai sikap mandiri dan
mampu berinteraksi dengan orang lain sehingga siswa diharapkan dapat memiliki
keterampilan serta wawasan yang tinggi. Selain itu prakerind merupakan kegitan praktek
diluar jam sekolah yang bekerja sama atau instansi, sehingga siswa/i mampu bergaul
dengan masarakat luar Prakerind dapat menunjang siswa untuk menjadi tenaga kerja yang
ahli dan profesional dalam bidangnya yang mampu memenuhi pasar nasional bahkan
internasional.dengan begitu siswa/wi mempunyai sikap yang akan menjadi bekal dasar
pengembang diri secara berkelanjutan dan dapat mengamalkan apa yang telah diprolehnya,
apa yang telah dilakukanya dalam kehidupan sehari-hari.adapun kesimpulan mengenai
tempat Prakerin ini adalah
1. Plasa Telkom Ende sebagai pengolahan layanan jasa telekomunikasi kepada
pelanggan yang berdomisili di area kab. Ngada
2. PT. Telkom Indonesia Tbk, yang selanjutnya disebut TELKOM merupakan
perusahaan pengolahaan layanan jasa informasi dan telekomuniksi serta sebagai
prusahaan penyedia jasa yang melayani jasa telekomunikasi dalam bentuk jaringan
telekomunikasi secara lengkap (fullservice and network provider) yang terbesar
indonesia.
3. Plasa Telkom Ende telah melaksanakan kegiatan operasionalnya sesuai dengan
SOP(Standar Oparational Prosedur)
4. Plasa Telkom Ende senantiasa melayani segala keluhan pelanggan cepat dan akurat
guna memuaskan para pengguna jasa telekomunikasi..
4.2 Saran
Pada kesempatan ini, ijinlakanlah penulis untuk memberikan beberapa saran kepada
pihak dunia industri dan pihak sekola yang kiranya dapat dijadikan sebagai bahan
pertimbangan guna kemajuan dimasa yang akan datang
1. Saran untuk pihak dunia industri( Plasa Telkom Ende)
 Pelaksanaan pendidikan sistem ganda ini akan lebih terarah apabila disusun
melalui sesuatu jadwal yang harus dikerjakan siswa/wi selama melaksanakan
Prakerind.
 Pihak dunia industri diharapkan dapat menyediakan seseorang instruktur khusus
yang pada hari-hari tertentu agar dapat memberikan pelajaran teori yang
berhubungan dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan siswa/wi dapat
dimengerti dan memahami pekerjaan yang dilaksanakan
 Pihak dunia industri supaya dapat lebih banyak memberikan pekerjaan yang
bermanfaat bagi sisawa/wi, agar jam kerja dapat diisi dengan penuh tanpa ada
waktu kosong yang terbuang percuma.
 Pihak dunia indutri agar dapat mrempertahankan rasa tanggung jawab dalam
menjalankan setiap pekerjaan yang dibebankan.

21
 Berikan dan tingkatkan pelayanan yang terbaik demi kepuasan pelanggan.
 Plasa Telkom Ende agar mampu untuk terus meningkatkan segala hal yang
bertujuan untuk lebih mengembangkan segala usaha dalam mencapai target
yang telah ditetapkan perusahan.

2. Saran untuk pihak sekolah


 Pihak sekolah (lembaga pendidikan) diharapkan dapat memantau kegiatan
siswa yang sedang melaksanakan kegiatan Prakerin secara intensif sehingga
segala kesulitan yang ditimbul dapat dipecahkan bersama
 Utama rasa bertanggung jawab dalam memonitoring siswa prakerind.
 Pembimbing yang ditunjuk sekolah diharapkan dapat lebih memnngoptimalkan
profesionalismenya demi kelancaran Prakerin.
 Setiap pembimbing yang ditunjuk sekolah sebaiknya dibekali dengan
pengetahuan yang memadai mengenai usaha yang dikelola dunia industri akan
ditempati siswa/wi peserta PSG sehinggah mampu memberikan pengetahuan
secara umum mengenai instansi perusahan yang ditempati.
 Penutup
Dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan yang maha esa atas segala rahmat
yang telah dilimpahkan-Nya, bahwa penulis telah mendapat, dukungan dari berbagai
pihak dalam menyelesaikan laporan ini dengan baik tanpa mengalami hambatan
berarti.keberhasilan pelaksanaan Prakerin ini sangat dibutukan oleh para siswa/wi agar
bisa mengikuti sala-satu syarat untuk menempu UAS/UAN, sehinggah dengan
dibuatnya laporan Prakerin ini diharapkan dapat dijadikan acuan bagi kelancaran
pelaksanaan kegiatan pendidikan sistem ganda, terutama pada tahap awal kerja
berkaitan dengan paket keahlian yang ada didunia usaha/industri.

22
4.3 LAMPIRAN-LAMPIRAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
 Cek Redaman di ODP karena terjadi LOS merah.

 Menyambung kabel Fiber Optik yang putus.

23
 Proses penanaman kabel

 Zoin Closure adalah pembungkus sambungan kabel tanah/kabel udara.

24

Anda mungkin juga menyukai