Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

DI PT NUNAS CIPTA AGUNG KARANGSAMBUNG


19 Desember s.d 10 Maret 2023
laporan
dibuat sebagai salah satu tahapan
PKL

oleh

Mirin

Teknik Instalasi Tenaga Listrik

20042

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMK NEGERI 2 KEBUMEN
2023
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan ini telah disahkan oleh pembimbing, pembimbing industri, dan di


ketahui oleh Ketua Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK
Negeri 2 Kebumen, pada :

Hari :…

Tanggal :…

Tempat : SMK N 2 KEBUMEN

Guru Pembimbing Pembimbing Idustri

Fuad Amanu Mukti, S.Pd.I. Sarjono

NIP.

Mengetahui

Ketua Konsentrasi Keahlian

Widadi, S.Pd.

NIP. 19690402 200801 1 006

ii
MOTTO

1. Ilmu adalah milik kita sendiri, bukan untuk orang lain.


2. Semakin kita merasakan bosan dan pasrah,maka semakin dekat kita dengan
kesuksesan,sebab tidak ada sebuah keberhasilan tanpa kesulitan
3. Sambut masa depan cemerlang dengan berilmu
4. Jangan sia-siakan masa-masa berthalabul’ilmi
5. Makin dalam iman dan ilmu yang kamu miliki, maka kamu akan makin
merasakan kedamaian
6. Pendidikan bukan hanya untuk yang muda tapi untuk segala umur
7. Jadikan hidupmu lebih bermanfaat bagi orang lain
8. Jangansia-siakan masa mudamu dengan kegiatan yang tidak bermanfaat,
teruslah belajarlah! karena itu akan membuatmu mengerti arti kehidupan
9. Tujuan dari belajar adalah terus tumbuh. Akal tidak sama dengan tubuh,
akal terus bertumbuh selama kita hidup
10. Yang berkilau belum tentu baik, namun yang baik pasti akan berkilau
11. Tuntutlah ilmu dari lahir hingga ke liang lahat

iii
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur alhamdulillah atas kehadirat Allah SWT yang


telah memberikan rahmat dan karunianya kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan hasil pelaksanaan praktik kerja lapangan (PKL) ini
dengan baik.

Dalam penulisan laporan ini tidak lepas dari hambatan dan rintangan, akan
tetapi berkat bantuan dari berbagai pihak, maka segala macam hambatan dapat
teratasi, untuk itu penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus
kepada :

1. Bapak Nurul Aini, S.Pd., M.Pd. selaku kepala SMK Negeri 2 Kebumen.

2. Bapak Widadi, S.Pd. selaku Ketua Program Keahlian Teknik Instalasi


Tenaga Listrik SMK Negeri 2 Kebumen.

3. Bapak Fuad Amanu Mukti, S.Pd.I. selaku guru pembimbing

4. Bapak Sarjono selaku koordinator di PT NUNAS CIPTA AGUNG

KARANGSAMBUNG

5. Seluruh Karyawan PT NUNAS CIPTA AGUNG

KARANGSAMBUNG yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan

praktik kerja industri, terima kasih atas segala perhatian, kesempatan


belajar, dan saran.

6. Bapak/Ibu guru yang telah memberi semangat dan dorongan.

7. Keluarga tercinta, Ibu dan Bapak. Terima kasih atas segala kasih sayang dan
perhatian serta “pengertian” yang amat berharga dan sangat berarti. Doa
kalian memberikan kekuatan untuk meraih cita-cita di hari esok.

8. Teman-teman yang selalu memberi semangat dan dukungan untuk tidak


menyerah.

iv
9. Dan semua pihak yang selalu berdoa untuk keberhasilan penulis yang tidak
dapat penulis sebutkan satu persatu, terima kasih atas segala bantuannya.

10. Tentu saja terima kasih kepada para pembaca yang telah meluangkan mata,
hati, dan waktu untuk membaca laporan ini. Semoga laporan ini dapat
memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi siapa saja dengan berbagai cara.

Dengan segala keterbatasan yang ada, saya menyadari bahwa


Laporan Praktik Kerja Lapangan ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat diharapkan
untuk penulisan yang lebih baik di masa mendatang.

Penulis

Mirin

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………....……...i

HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………….……ii

MOTTO………………………………………………………………………..…iii

KATA PENGANTAR...........................................................................................iv

DAFTAR ISI……………………………………………………………………..vi

DAFTAR GAMBAR/TABEL………………………………………………......viii

DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………..ix

BAB I PENDAHULUAN

a. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan………………………….…..1


b. Tujuan
1. Tujuan Umum……………………………………………….……2
2. Tujuan Khusus………………………………………………..…..2
c. Manfaat
1. Bagi Siswa……………………………………………………......2
2. Bagi Sekolah……………………………………………………...3
3. Bagi Industri…………………………………………………...…3

BAB II KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

A. Orientasi Industri
1. Profil Industri………………………………………………….…4
2. Sejarah……………………………………………………………5
3. Bidang Industri…………………………………………………...6
4. Sarana dan Prasarana………………………………………….….6
5. Permasalahan Dalam Industri…………………………………….7
B. Teori Dasar……………………………………………………………7
C. Uraian Kegiatan Praktik Kerja Lapangan…………………….……....9

vi
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan…………………………………………………..……....15
B. Saran
1. Bagi Sekolah……………………………………………..………16
2. Bagi Industri……………………………………………..…....…16

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………18

LAMPIRAN ..........................................................................................................23

vii
DAFTAR GAMBAR

PT. Nunas Cipta Agung Karngsambung…………………………………......……4

Pemadaman Terencana…………………………………………………………….7

Menyiapkan Alat……………………………………………………………..……8

LBS………………………………………....………………………...….…….….8

Lokalisir Jaringan………………………………………....………..........…….…..8

Rabasan Secara Manual………………………………………………...…..…..…9

Rabasan Menggunakan Cren…………………………………………….…..……9

Informasi Padam Tidak Terencana……………………………………...……..….9

Penyebab Padam Komplek Dahan Pohon DiJaringan……………………… …..10

Penyebab Padam Komplek Disebabkan Hewan....................................................10

Keadaan FCO saat Padam Komplek......................................................................10

Pengambilan FCO Menggunakan Stik………………....…...……………………11

Mengganti Fuse Link pada FCO……………………………………………...….11

viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 kegiatan PKL.....................................................................................19

Lampiran 2 Daftar Hadir PKL..............................................................................21

Lampiran 3 Jurnal Kegiatan PKL……………………………….....…...……….23

Lampiran 4 Lembar Konsultasi dan Bimbingan………………………...…...….25

ix
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan

Praktik Kerja Lapangan atau Praktik Kerja Industri dilaksanakan untuk


melatih dan memberikan pengajaran kepada siswa dalam Dunia Industri
atau Dunia Usaha yang relevan terkait kompetensi keahlian masing masing.
Selain itu PKL juga bertujuan untuk memberikan bekal ilmu dalam dunia
kerja agar dimasa mendatang para siswa dapat bersaing dalam dunia
industri yang semakin ketat seperti saat ini, untuk mempersiapkan siswa
agar memiliki kemampuan teknis dengan wawasan yang luas dan fleksibel
di era kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan, meningkatkan mutu
dalam Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), serta mengasah dan
mengimplementasikan materi yang diperoleh siswa dari sekolah masing
masing terkait jurusannya.

Kegiatan PKL merupakan salah satu bentuk kegiatan dari SMK Negeri 2
Kebumen dalam mempersiapkan siswa dan siswinya untuk memasuki
dunia industri dan dunia usaha (DU/DI) nantinya. Dunia industri dan dunia
usaha tersebut tentunya tidak dapat diperoleh dengan mudah, maka dari itu
para siswa tidak hanya dibekali dengan teori belajar saja tetapi juga
pemahaman tentang lingkungan yang akan mereka hadapi setelah lulus
sekolah. Kegiatan PKL dilaksanakan sesuai dengan kemampuan atau
kejuruan yang terdapat pada masing masing siswa. Pelaksanaan PKL
melibatkan praktisi ahli yang berpengalaman di bidangnya untuk
memperkuat pembelajaran praktik dengan cara pembibingan. Pembimbing
industri memberikan pemahaman tentang pemadaman listrik kepada
peserta PKL untuk lebih berguna dan efisien di dunia usaha atau dunia
industri..

1
B. Tujuan

1. Tujuan Umum

a. Memberikan pengalaman kerja langsung (real) kepada peserta didik


dalam rangka menanamkan (internalize) iklim kerja positif yang
berorientasi pada peduli mutu proses dan hasil kerja.
b. Menanamkan etos kerja yang tinggi bagi peserta didik untuk
memasuki dunia kerja dalam menghadapi tuntutan pasar kerja
global.
c. Memenuhi hal – hal yang belum dipenuhi di sekolah agar mencapai
keutuhan standar kompetensi lulusan.
d. Mengaktualisasi salah satu bentuk aktivitas dalam penyelenggaraan
Model Pendidikan Ganda (PSG) antara SMK dan Institusi
Pasangan DU/DI yang memadukan sistematis dan sistemik.

2. Tujuan Khusus

a. Memberikan pemahaman tentang penanganan padam listrik PLN

b. Mengetahui cara penanganan padam listrik

c. Mengetahui penyebab padam listrik

C. Manfaat

1. Bagi Siswa

a. Mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang telah diperoleh di


sekolah.
b. Menambah wawasan mengenai dunia kerja khususnya berupa
pengalaman kerja langsung (real) dalam rangka menanamkan iklim
kerja positif yang berorientasi pada peduli mutu proses dan hasil
kerja.
c. Menambah dan meningkatkan kompetensi serta dapat menanamkan
etos kerja yang tinggi.

2
d. Memiliki kemampuan produktif sesuai dengan kompetensi
keahlian yang dipelajari.
e. Mengembangkan kemampuannya sesuai dengan bimbingan/arahan
pembimbing industri dan dapat berkontribusi kepada dunia kerja.

2. Bagi Sekolah

a. Terjalinnya hubungan kerjasama yang saling menguntungkan antara


sekolah dengan DU/DI.
b. Meningkatkan kualitas lulusannya melalui pengalaman kerja selama PKL.
c. Mengembangkan program sekolah melalui sinkronisasi kurikulum, proses
pembelajaran, teaching factory, dan pengembangan sarana dan prasarana
praktik berdasarkan hasil pengamatan di tempat PKL.
d. Meningkatkan kualitas lulusan.

3. Bagi Industri

a. DU/DI lebih dikenal oleh masyarakat khususnya masyarakat sekolah


sehingga dapat membantu promosi produk.
b. Adanya masukan yang positif dan konstruktif dari SMK untuk
perkembangan DU/DI.
c. DU/DI dapat mengembangkan proses dan atau produk melalui optimalisasi
peserta PKL.
d. Mendapatkan calon tenaga kerja yang berkualitas sesuai dengan
kebutuhannya.
e. Meningkatkan citra positif DU/DI karena dapat berkontribusi terhadap
dunia pendidikan sekaligus sebagai implementasi dari Inpres No 9 Tahun
2016.

BAB II

3
KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

A. Orientasi Industri

1. Profil Industri

PT Nunas Cipta Agung Karangsambung

Nama Industri : PT Nunas Cipta Agung Karangsambung

Alamat : Desa Kedungwaru Kec. Karangsambung Kab.

Kebumen

Jenis Usaha : Kantor Jaga

Nama Koordinator : Sarjono

Jumlah Karyawan : 8 orang

Jam Kerja : 24 jam

Karyawan :

4
a. Bapak Sarjono ( Koordinator)

b. Bapak Turyono

c. Bapak Subagi

d. Bapak Purwanto

e. Bapak Irfan Hanif F.

f. Bapak Zaenal M.

g. Bapak Dwi Fajar N.

h. Bapak Rahmat Afif Y.

2. Sejarah

Berawal dari akhir abad ke 19, perkembangan ketenagalistrikan di


Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda yang
bergerak dibidang pabrik gula dan pabrik the mendirikan pembangkit listrik
untuk keperluan industry
Antara tahun 1942 ~ 1945 terjadi peralihan pengelolaan perusahaan
belanda tersebut oleh Jepang, setelah belanda menyerah kepada pasukan
tentara Jepang diawal perang dunia II
Proses peralihan kekuasaan kembali terjadi di akhir perang dunia ke II
pada Agustus 1945, saat Jepang menyerah kepada sekutu. Kesempatan ini
dimanfaatkan oleh para pemuda dan buruh listrik melalui delegasi / buruh
pegawai listrik dan gas yang bersama – sama dengan pimpinan KNI yang
berinisiatif menghadap Presiden Soekarno untuk menyerahkan perusahaan –
perusahaan tersebut kepada pemerintah Republik Indonesia pada tanggal 27
Oktober 1945.
Pada tanggal 27 Oktober 1945, Presiden Soekarno membentuk Jawatan
Listrik dan Gas dibawah Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan
kapasitas pembangkit tenaga listrik sebesar 157,5 MW. Pada tanggal 1
Januari 1961, Jawatan listrik dan gas diubah menjadi BPU – PLN [ Badan

5
Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara ] yang bergerak dibidang listrik,
gas, dan kokas yang dibubarkan pada tanggal 1 Januari 1965.
Pada tahun 1972, sesuai dengan Peraturan Pemerintahan No.17 status
Perusahaan Listrik Negara {PLN} ditetapkan sebagai Perusahaan umum
Listrik Negara dan sebagai pemegang Kuasa usaha Ketenagalistrikan
{PKUK} dengan tugas menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum.
Namun pada tahun 1994 status PLN beralih dari Perusahaan umum menjadi
perseroan {Persero} dan juga sebagai PKUK dalam menyediakan listrik bagi
kepentingan umum hinggga sekarang.
3. Bidang Industri
PT NUNAS CIPTA AGUNG KARANGSAMBUNG adalah kantor jaga
yang mengatasi gangguan yang hubungannya dengan distribusi listrik dari
gardu induk ke tiang distribusi ke konsumen. Dari arah timur daerah
perbatasan Wadasmalang, sebelah utara perbatasan Sadang, sebelah barat
daerah Logandu, dan sebelah selatan sampai Kemangguan adalah wilayah
jaga PT NUNAS CIPTA AGUNG KARANGSAMBUNG.
4. Sarana dan Prasarana
a. 1 Ruang laporan
b. 1 Ruang Istirahat
c. 1 Kamar Mandi / WC
d. 1 Kamar Tidur
e. 1 Ruang Sholat
f. Dapur
g. Parkiran
h. 1 Mobil Kerja
i. 1 Paket Perkakas
j. 1 Paket Peralatan Instalasi Lengkap
k. 1 Buah Stik
l. 2 Buah Tangga PLN
m. 1 Paket Peralatan Keselamatan Kerja
5. Permasalahan dalam Industri

6
a. Ketika akan menangani gangguan pegawai belum datang.
b. Sering menangani gangguan sampai larut malam atau melebihi pergantian
shif
c. Penataan barang kurang rapi sehingga ruang dalam mobil kantor penuh dan
susah dalam pengambilan barang
d. Cuaca yang kurang mendukung sehingga menghambat penanganan
e. Medan yang kurang mendukung sehingga memakan waktu dalam
gpenanganan kepada pelanggan.
B. Teori Dasar
Berdasarkan jenis kegiatan yang dilakukan saat melaksanakan
prakerin di PT PLN NUNAS CIPTA AGUNG KARANGSAMBUNG saya
akan mengraikan salah satu materi antara lain :
1. Pemadaman Listrik
Pemadaman listrik adalah sebuah keadaan ketiadaan penyediaan
listrik disebuah wilayah. Ada dua jenis pemadaman listrik yaitu
pemadaman secara terencana dan pemadaman secara tidak tetencana.
1. Pemadaman Listrik secara terencana

Pemadaman Terencana

Pemadaman listrik secara terencana diakibatkan oleh


pemeliharaan jaringan listrik secara terencana yang dilakukan oleh
pihak PLN secara terjadwal untuk meningkatkan kehandalan jaringan
PLN. Sebelum melakukan pemadaman pihak PLN menghimbau
melalui media sosial, RT, RW yang terkena dampak pemadam satu
Minggu sebelum pengerjaan.

7
Langkah-langkah dalam melaksanakan pemeliharaan jaringan sebagai
berikut :
A. Menyiapkan dan mengecek alat yang akan digunakan.

Menyiapkan Alat

B. Memutus penyulang listrik melalui tiang pal dimana LBS berada.

LBS

LBS (Load Break Switch) merupakan saklar atau pemutus arus


tiga phasa untuk penempatan di luar ruas pada tiang panjang, yang di
kendalikan secara manual maupun secara elektronis.

C. Lokalisir jaringan untuk mencari dahan pohon, umbul-umbul dekat


jaringan yang berpotensi menyebabkan padam komplek.

Lokalisir Jaringan

8
D. Memangkas batang pohon dekat jaringan secara manual menggunakan
golok atau clurik, jika tidak bisa secara manual menggunakan crane
dari BUMI PERSADA.

Rabasan Secara Manual Rabasan Menggunakan Cren

E. Jika waktu sudah habis kembali keruang LBS untuk menyambungkan


kembali penyulang listrik.

2. Pemadaman Listrik Secara Tidak Terencana

Informasi Padam Tidak Terencana

Pemadaman listrik secara tidak terencana adalah pemadaman yang


terjadi secara tiba-tiba yang diakibatkan oleh faktor dari luar yaitu fenomena
alam seperti jaringan terkena petir,pohon,hewan,dan layang-layang yang
tersangkut pada jaringan Listrik.

9
Penyebab padam komplek Penyebab Padam Kompelek Oleh

Dahan Pohon DiJaringan Hewan

Cara penaangannan :
A. Lokalisir jaringan yang terkena dampak padam.
B. Membuang penyebab padam dari jaringan menggunakan stik.
C. Pergi ketiang pal yang terdapat FCO.

Keadaan FCO saat Padam Komplek

FCO (Fuse Cut Out) merupakan alat proteksi untuk melindungi jaringan
distribusi dari kerusakan yang disebabkan oleh arus lebih dengan cara
meleburkan fuse link dengan ukuran yang telah ditentukan.

10
D. Mencopot FCO dari tiang menggunakan stik.

Pengambilan FCO Menggunakan Stik

E. Mengganti fuse link yang terputus sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan.

Mengganti Fuse Link

F. Memasang kembali FCO menggunakan stik.


G. Mengecek apakan listrik sudah menyala dengan bertanya kepada pelanggan
terdekat atau pun melalui kWh meter pelanggan.
C. Uraian Kegiatan Praktik Kerja Lapangan
A. Mengatasi Gangguan Pada JTR
1. Tegangan Drop
Gangguan jenis ini menyebabkan semua perlatan listrik tidak bisa
kita operasikan secara maksimal karena tegangan meternya turun.
Cara penanganan :

11
a. Cek tegangan pada kwh dan fusebox
Jika tegangan pada kwh dan fusebox (sekring) turun.
kemungkinan ini dapatberasal dari dastang langsung dari pal/togor
listrk dimana SR rumah anda disalurkan.
b. Cek tegangan pada gastang
Jika tegangannya rendah maka lakukan pembaruan
sambungan kabel. Jika tegangannya baik maka ini sudah pasti
disebabkan oleh SR yang disalurkan dari pal/ togor listrik.
c. Cek tegangan pada pal/togor listrik
Jika tegangannya turun, segera lakukan pembaruan
sambungan kabel SR rumah anda (pekerjaan ini hanya boleh
dilakukan oleh seseorang yang sudah berpengalaman jika anda
belum berpengalaman mintalah bantuaan kepada PLN atau
pelayanan teknik terdekat,mereka lebih berpengalaman dari segi
alat dan APD mereka lengkap).
2) Lost contact
Gangguan ini menyebabkan salah satu rumah atau beberapa rumah (jika
menyalur) mati listrik. Lost contact bisa terjadi di dastang rumah maupun
di pal/togor lisrik dimana SR rumah anda menyalur.
Cara pengananan :
a. Cek dastang ruma anda, bila tedapat tegangan lost contact terjadi
dipal/togor listrik tempat SR rumah anda disalurkan.
b. Cek pal/togor listrik tempat SR rumah anda disalurkan dan diperbarui
sambungan SR rumah anda.
3) Kwh meter eror
Cara penanganannya adalah:
Dengan me-reset kwh meter anda, jika kwh meter biasa lebih mudah
karena kita tinggal melepas semua kabelpada kwh meter lalu memasang
nya lagi Jika kwh meter prabayar, ada beberapa tahap untuk mereset, yaitu:
a. Lepas semua kabel pada kwh meter.

12
b. Tunggu sampai monitor dari kwh meter mati (sekitar kurang lebih 5
menit).
c. Setelah monitor sudah mati lalu pasang kembali kabel pada terminal nya.
Pastikan kabel benar-benar terpasang kencang padaterminalnya
d. Lalu masukan CT (Clear Teamper). CT adalah kode untuk mengaktifkan
kwh meter kembali. CT hanya dapat diminta oleh petugas pelayan
teknik/petugas PLN karena kode ini berasal dari pusat dan apabila sudah
digunakan tidak dapat digunakan kembali.
e. Setelah CT sudah dimasukan (pastikan dengan benar) tunggu beberapa
saat dan kwh prabayar dapat digunakan kembali.
f. Apabila kwh meter masih belum normal, maka tindakan terakhir yang
dapat dilakukan oleh pelayan teknik / petugas PLN adalah mengusulkan
untuk ganti kwh meter rumah anda.
4) MCB rusak
Gangguan ini menyebabkan listrik rumah tersebut sering terjadi trip pada
MCB yang mengakibatkan listrik padam.
Cara penanganannya
a. Mengecek kondisi MCB.
b. Memperbaiki apa bila masih bisa di gunakan.
c. Jika MCB sudah tidak bisa digunakan maka akan diganti dengan MCB
yang baru.
2. Mengatasi gangguan pada JTM
1) Padam Komplek
Gangguan ini menyebabkan padam listrik di area komplek tersebut
dikarenakan terdapat berbagai macam gangguan. Contoh gangguan
yang menyebabkan padam komplek ada beberapa, yaitu dahan yang
menempel pada isolator dan mengenai jaringannya, hewan yang
menempel pada isolator, dan petir pun dapat menyebabkan padam
komplek.

Cara penanganannya:

13
a. Melakukan lokalisir (mencari gangguan) yang menyebabkan padam
komplek.
b. Menangani atau mengamankan gangguan
c. Mencopot FCO lalu mengganti fuse link sesuai dengan ukuran yang
dibutuhkan
d. Memasang kembali FCO tersebut
2) Memperbaiki kabel JTM putus
Gangguan ini menyebabkan padam komplek pada suatu daerah yang
dikarenakan kabel JTM pada jaringan putus.
Cara penangannya:
a. Lokalisr terlebih dahulu
b. Jika sudah menemukan kabel TM yang putus pada jaringan, ambil
kedua ujung kabel.
c. Sambung kedua ujung kabel menggunakan pipa penyambung
kabel.
d. Press pipa tersebut menggunakan handpress hingga kedua kabel
tersambung.
e. Tarik kabel dari pal ke pal menggunakan hoist.

14
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian hasil Praktik Kerja Lapangan yang telah dilaksanakan, maka
dapat diambil kesimpulan bahwa saya dapat :
1. Memasang KWh meter baru pada bangunan baru karena untuk memberikan
sumber listrik dan untuk mengetahui/mengukur jumlah pemakaian energi
listrik.
2. Mengganti KWh meter analog karena tersambar petir yang mengakibatkan
KWh meter terbakar sehingga listrik padam satu rumah.
3. Memasukkan kode untuk KWh meter digital karena kehabisan token listrik
dan mengakibatkan pada layar KWh meter bertuliskan periksa.
4. KWh meter merupakan singkatan dari kilo Watt hour adalah suatu alat
untuk mengukur jumlah pemakaian energy kWh-meter listrik dalam setiap
jam.
5. Pada awalnya,fungsi kWh-meter ialah untuk menghitung pemakaian energi
listrik secara analog yangditampilkan dalam bentuk digit angka. Dengan
perkembangan teknologi, memungkinkanuntuk merancang dan mendesain
suatu kWh-meter yang sekaligus dapat menampilkannilai rupiah yang
harus dibayar sebagai tagihan pemakaian energi listrik. Prinsip
kerjakWhmeter melalui rumus daya yaitu P = I x V . Dan kWh-meter
memiliki dua jenisyaitu kWh-meter analog dan kWh-meter digital.

15
B. Saran

Berdasarkan prakerin yang sudah kami jalani,kami memiliki beberapa


saran dan masukan bagi pihak sekolah dan adik adik kelas. Semoga dengan
saran yang nanti kami berikan bisa bermanfaat dan dapat dijadikan alasan
alasan untuk memperbaiki teknik pelaksanaan prakerin di tahun mendatang.
Sehingga kegiata prakerin bisa berjalan dengan lancer dan dapat memberi
manfaat yang baik dan maksimal bagi semua pihak. Saran kami, antara lain

1. Bagi Sekolah

a. Pihak sekolah hendaknya lebih meningkatkan kerja sama dengan


perusahaan agar siswa lebih mudahdalam memperoleh tempat
prakerin

b. Pihak sekolah khususnya guru pembimbing sebaiknya dalam


memantau siswa yang prakerin di perbanyak lagi.

c. Pihak sekolah sebaiknya memperbanyak praktek untuk siswa, supaya


siswa tidak merasa kesulitan pada saat melakukan prakerin karena
teori terkadang berbeda dengan fakta di lapangan.

2. Bagi Industri

Selama kegiatan Praktik Kerja Lapangan di PT NUNAS CIPTA


AGUNG KARANGSAMBUNG saya mengucapkan terimakasih atas
segala bimbingan serta ilmu yang telah diberikan, sehingga saya dapat
lebih mengerti dan memahami dalam pembuatan laporan Praktek Kerja
Lapangan dan saya mengharapkan kepada pengurus PT NUNAS CIPTA
AGUNG KARANGSAMBUNG untuk selalu :

1. Melakukan pengecekan serta pengaman jaringan dengan baik dan


benar agar tidak terjadi gangguan listrik.
2. Mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja, agar tidak terjadi
hal yang tidak diinginkan.

16
3. Perusahaan sebaiknya memperhatikan keselamatan dan kesehatan
kerja semaksimal mungkin, dan selalu menyiapkan alat keselamatan
kerjanya.

17
DAFTAR PUSTAKA

Tim PSG SMK N 2 Kebumen, Buku Pedoman Prakerin, Kebumen : Tim PSG
SMK N 2 Kebumen

Ananda,2022, Meteran Listrik, diambil pada tanggal 19 Oktober


2022https://www.gramedia.com/best-seller/fungsi-meteran-listrik/

Zaldi GSL, 2022, Kumparan pada kwh meter, diambil pada tanggal 19
Oktober
2022 darihttps://id.m.wikipedia.org/wiki/Kumparan

18
LAMPIRAN

Lampiran 1 Kegiatan PKL

Lokalisir Jaringan

Memperbaiki Kabel SR

19
Memperbaiki KWH Rabasan

Menyambung Kabel SR Tafo Los Kontak

20
Lampiran 2 Daftar Hadir PKL

21
22
Lampiran 3 Lembar Kegiatan PKL

23
24
25

Anda mungkin juga menyukai