Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN ENRICHMENT PROGRAM

MAKE & GO

Kindi Widyandra 1901504646

PROGRAM ENRICHMENT PROGRAM


ENTREPRENEURSHIP TRACK
SCHOOL OF BUSINESS MANAGEMENT
TANGERANG
2019

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA


2019
LAPORAN ENRICHMENT PROGRAM
MAKE & GO

Kindi Widyandra 1901504646

PROGRAM ENRICHMENT PROGRAM


ENTREPRENEURSHIP TRACK
SCHOOL OF BUSINESS MANAGEMENT
TANGERANG
2019

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA


2019

2
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
Universitas Bina Nusantara

Pernyataan Laporan Enrichment Program


Make & Go

Pernyataan penyusunan laporan akhir Program 3+1 Entrepreneurship


Saya : 1. Kindi Widyandra

Dengan ini menyatakan bahwa laporan akhir yang berjudul :

ENTREPRENEURSHIP FINAL REPORT

Adalah benar hasil karya kami dan belum pernah di ajukan sebagai karya ilmiah,
sebagian atau seluruhnya, atas nama kelompok kami atau pihak lain.

Kindi Widyandra
1901504646
Disetujui oleh Pembimbing Universitas, Pembimbing Entrepreneuship, dan Ketua
Jurusan.

Yusvin Olivia Sihombing, S.Kom., M.M. Aloysius Bernanda Gunawan, S.T., M.T.
Pembimbing Universitas Pembimbing Entrepreneurship
D5713 D3609

Dr. Ir. Hardijanto Saroso, MMT, MM


Head of Management Program

3
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuham Yang Maha Esa atas selesainya
laporan tugas akhir yang berjudul Entrepreneurship Final Report. Selama pembuatan
laporan ini, penulis juga mendapat banyak dukungan dan juga bantuan dari berbagai
belah pihak, oleh karena itu penulis ucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Ir. Hardijanto Saroso, MMT, MM. selaku Head of management
Program
2. Ibu Yusvin Olivia Sihombing, S.Kom., M.M. selaku dosen pembimbing
dalam memberikan bimbingan dan arahan dalam pengerjaan laporan akhir
ini.
3. Bapak Aloysius Bernanda Gunawan, S.T., M.T. selaku coach dan pembina
selama program Business Startup Incubator, yang membimbing serta
memberikan arahan mengenai Project Startup.
4. Bapak Gatot Hendro Prakosa, S.Pt., M.Sc. selaku coach dan pembina selama
program Business Startup Incubator, yang membimbing serta memberikan
arahan mengenai Project Startup

Dalam penyusunan laporan ini, kelompok kami pun sadar bahwa masih sangat
banyak kekurangan yang harus dibenahi dalam laporan akhir ini. Oleh sebab itu,
kami berharap agar pembaca dapat memberikan kritik dan saran agar saya dapat
membenahi segala kesalahan dan juga mungkin tutur kata dari kelompok kami yang
kurang berkenan. Akhir kata semoga laporan akhir ini dapat bermanfaat bagi
pembaca.

Tangerang, 8 Febuari 2019

Penulis

4
DAFTAR ISI

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS......................................................3

KATA PENGANTAR................................................................................................4

DAFTAR ISI...............................................................................................................5

DAFTAR GAMBAR..................................................................................................6

BAB 1...........................................................................................................................7

PENDAHULUAN.......................................................................................................7
1.1 Profil dan Bidang Usaha Startup...............................................................7
1.1.1 Visi dan Misi............................................................................................7
1.1.2 Posisi dan Peran dalam Startup................................................................8

BAB 2...........................................................................................................................9

PERSIAPAN DAN EKSEKUSI USAHA.................................................................9


2.1 Latar Belakang Usaha......................................................................................9
2.2 Kondisi Bisnis Global dalam Industri..........................................................10
2.3 Kegiatan Laporan...........................................................................................13
2.3.1 Laporan Kegiatan Bulan September & Oktober 2018...............................13
2.3.2 Laporan Kegiatan Bulan November 2018.................................................17
2.3.3 Laporan Kegiatan Bulan Desember 2018..................................................19
2.3.4 Laporan Kegiatan Bulan Januari 2019......................................................21

BAB 3.........................................................................................................................23

KESIMPULAN.........................................................................................................23

5
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Jumlah Perjalanan Wisatawan Nusantara (Wisnus) dan Total Pengeluaran,


Tahun 2001 - 2016..............................................................................................11
Gambar 2 Distribusi Jumlah Perjalanan Wisatawan Nusantara Menurut Provinsi
Tujuan, Periode Januari – Juni 2016..................................................................12
Gambar 3 Poster Giveaway........................................................................................14
Gambar 4 Screecshoot Poster Giveaway....................................................................14
Gambar 5 Foto di Taman Gajah.................................................................................21
Gambar 6 Bukti Pembayaran Paket City Tour 1........................................................22
Gambar 7 Bukti Pembayaran Paket City Tour 2........................................................22

6
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Profil dan Bidang Usaha Startup

Make & Go merupakan perusahaan yang begerak dalam bidang tour &
activity dengan fokus kepada kegiatan /activity yang dikemas secara survival,
adventure & adaptability.
Kami membuat suatu package dengan refrensi dari berbagi komunitas yang
tersebar, dari komunitas tersebut kami mendapatnya ilmu dan juga experience yang
dapat kami tawarkan kepada konsumen/travellers. Dari experience yang di dapat dari
berbagai komunitas, kami membuat suatu package dengan menggabungkan berbagai
experience kedalam satu tour saja
Para konsumen/travellers dapat merasakan berbagai macam experience
dengan hanya satu kali tour, hal ini memudahkan untuk para travellers yang
mempunyai keterbatasan waktu dalam meng ekslpor suatu daerah.
Kami menyediakan cara terbaru dalam tour & activity yang kami sebut
dengan Riddle Games, dimana kami memberikan teka-teki kepada
konsumen/travellers dalam mengeksplor tour. Konsumen/travellers harus
menyeleseaikan teka-teki dari setiap spot agar dapat meneruskan kembali ke spot
selanjutnya, konsumen/travellers juga harus menggunakan transportasi umum untuk
dapat menuju ke setiap spot. Jadi para konsumen/traveller mempunyai cara tersendiri
dalam mengeksplor suatu daerah.
Make & Go menjadi partner bagi anda para wistawan domestic maupun
mancanegara yang hendak berwisata dengan cara yang lebih adventure, survival &
adaptability, karena seluruh perjalanan dan setiap moment hanya anda yang dapat
rmerasakan.

1.1.1 Visi dan Misi

Visi :
● Menjadi pelopor jasa tour & activity yang fokus terhadap kegiatan
dalam tour di nusantara & mancanegara
Misi :
● Memberikan experience dan ilmu dalam dunia pariwisata

7
● Mengembangkan potensi wisata di setiap daerah

1.1.2 Posisi dan Peran dalam Startup

● CEO – Kindi Widyandra


● CMO – Patrick Lie Djunaedi
● CFO – Harry Setyadi Jaya Sukma Dilaga

8
BAB 2

PERSIAPAN DAN EKSEKUSI USAHA

2.1 Latar Belakang Usaha

Biro perjalanan pariwisata atau biasa disebut tour & travel saat ini
mempunyai peran penting dalam perkembangan zaman. Pada era ini tingkat stress
penduduk makin meningkat seiring dengan perkembangan zaman yamg ada, umtuk
melepas kepenatan yang ada mayoritas melakukan perjalanan wisata atau lebih
sering kita sebut Travelliing, bahkan sekarang travelling sudah menjadi kebutuhan
masyarakat kita. Dalam melakukan travelling dibutuhkan list perjalanan yang sesuai
agar travelling dapat dilakukan dengan nyaman, tetapi tidak semua orang dapat
membuat list perjalanan dengan baik yang bisa disebabkan olah kurangnya
pengalaman dalam melakukan travelling.
Di tanah air sendiri sebenarnya banyak sekali tempat tujuan wisata yang
sebenarnya luar bisa bagusnya. Namun karena kurang promosi kepada turis lokal
maupun mancanegara, tujuan destinasi wisata tersebut tidak banyak orang yang tahu.
Wisatawan kadang sulit menentukan kegiatan apa saja yang harus dilakukan dalam
perjalanan mereka, sulit untuk menentukan bagaimana cara mengatur waktu yang
tepat agar destinasi favorit dapat dikunjungi.
Problem sendiri yang kami temukan dalam persaingan dunia tour & activity
yaitu meliputi sektor yang terlalu fragmented, model bisnis yang terlalu “luas” dan
juga kegiatan yang kurang kreatif.
Indonesia dikenal banyak mempunyai komunitas yang beragam dengan
kenunikannya tersendiri, setiap daerah di Indonesia pasti mempunyai sebuah
komunitas yang bergerak di berbagai bidang. Dengan menjalin relasi dengan
komunitas – komunitas yang ada akan menambah ilmu berupa exprience yang
berbeda dari berbagai komunitas, dari exprience itu kami dapat membuat suatu
kegiatan yang dapat juga dirasakan oleh wisatawan. Dengan mengkombinasikan
berbagai exprience menjadi satu paket maka hal itu dapat menjadi pengalaman yang
unik dalam menghabiskan waktu dalam berlibur.

9
2.2 Kondisi Bisnis Global dalam Industri

Seiring dengan membaiknya tingkat ekonomi dan kesadaran masyarakat


Indonesia melakukan perjalanan (traveling), industri travel nasional memiliki
potenasi besar untuk berkembang. Melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif, Indonesia mempromosikan diri sebagai tujuan wisata untuk turis-turis asing
dengan kampanye "Wonderful Indonesia". Penting bagi Pemerintah untuk
berinvestasi dalam kampanye-kampanye promosional sejenis itu untuk menyebarkan
citra positif Indonesia karena kebanyakan negara-negara Barat menerima berita-
berita headline negatif dari Indonesia (contohnya Islam radikal, bencana alam seperti
tsunami dan letusan gunung berapi), menyebabkan citra negatif yang tidak tepat dari
negara ini.
Dengan bertambahnya jumlah kedatangan turis asing (baik turis maupun
pebisnis asing) dikombinasikan dengan pertumbuhan PDB sebesar +5% dan
pertumbuhan investasi, ada permintaan yang meningkat untuk hotel dan
kondominium (yang menggabungkan ciri-ciri apartemen dan hotel), dan juga tempat-
tempat konferensi dan pameran. Apabila target Pemerintah menyambut 20 juta turis
asing pada 2020 tercapai maka ada kebutuhan besar untuk industri perhotelan negara
ini. Terlebih lagi, Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), yang akan dimulai pada
akhir tahun 2015, mengimplikasikan hubungan dagang yang lebih intensif di wilayah
ASEAN (mengakibatkan semakin besarnya permintaan untuk akomodasi hotel, dll).
Dengan kondisi yang cukup unik ini, bisnis tour & travel harus jeli dalam
menentukan strategi pemasarannya. Dengan infrastruktur yang sudah dimiliki oleh
jaringan agen, semestinya mengadopsi perkembangan teknologi terbaru ke dalam
pelayanannya bukanlah perkara yang sulit. Kalau kata para pegiat bisnis yang
sekarang berfokus ke ranah digital: teknologi lampau harus dihadirkan sebagai
pelajaran untuk masa depan. Artinya, kebutuhan pengembangan bisnis ke arah
progresif tersebut bukan tanpa alasan.
Perkembangan pariwisata Indonesia dari tahun ke tahun tercatat terus tumbuh
bahkan daya saing sektor pariwisata Indonesia terus mengalami peningkatan.
Pesatnya perkembangan kondisi pariwisata nasional disinyalir sebagai dampak dari
pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup tinggi. Pertumbuhan ekonomi yang
cukup tinggi yang disertai peningkatan daya beli masyarakat serta didukung dengan
kondisi keamanan yang cukup kondusif, maka hal ini akan mendorong meningkatnya

10
jumlah kunjungan wisatawan, khususnya kunjungan penduduk Indonesia untuk
melakukan perjalanan wisata di wilayah territorial Indonesia atau yang biasa disebut
kunjungan wisatawan nusantara (wisnus). Berikut disajikan gambaran umum
mengenai karakteristik wisatawan nusantara yang melakukan perjalanan di seluruh
wilayah teritori Indonesia selama tahun 2016. Gambaran tersebut diperoleh dari
data/informasi hasil Kajian Data Pasar Wisatawan Nusantara Tahun Anggaran 2016
yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dengan dukungan penuh dari
Kementerian Pariwisata.

Gambar 1 Jumlah Perjalanan Wisatawan Nusantara (Wisnus) dan Total


Pengeluaran, Tahun 2001 - 2016
Gambar diatas memperlihatkan perkembangan jumlah perjalanan dan juga
total pengeluaran dalam rangka melakukan perjalanan yang dilakukan wisatawan
nusantara selama kurun waktu lima belas tahun terakhir. Jumlah perjalanan selama
tahun 2015 mencapai 256,42 juta perjalanan yang berarti mengalami peningkatan
sebesar 2,02 persen dibandingkan tahun 2014 dengan jumlah perjalanan 251,24 juta
perjalanan. Peningkatan ini diduga sebagai akibat kondisi perekonomian yang
semakin membaik dan semakin mudahnya aksesibilitas ke daerah-daerah tujuan
wisata. Sementara itu, total pengeluaran selama tahun 2015 mencapai sebesar 224,69
triliun rupiah. Hal ini berarti terjadi peningkatan sebesar 4,77 persen dibandingkan
tahun 2014 yang mencapai sebesar 213,97 triliun rupiah.

11
Dalam menginterpretasikan perkembangan pengeluaran ini harus hati-hati
karena nilai tersebut belum disesuaikan dengan perkembangan inflasi. Jumlah
perjalanan wisnus selama Tahun 2016 (Januari – Desember) mencapai sekitar 264,34
juta perjalanan, dengan rata-rata pengeluaran tiap orang per kunjungan mencapai
sekitar 914,27 ribu rupiah. Kondisi tersebut berarti jumlah perjalanannya mengalami
peningkatan sebesar 5,21 persen dibanding tahun 2014 yang mencapai 251,24 juta
perjalanan, sedangkan rata-rata pengeluaran per kunjungannya meningkat 7,35
persen dari 851,68 ribu rupiah pada tahun 2014.
Berdasarkan informasi dari hasil Kajian Data Pasar Wisatawan Nusantara
Tahun 2016 ini, diketahui bahwa jumlah perjalanan penduduk Indonesia yang
bertujuan ke Provinsi Jawa Timur merupakan yang tertinggi hingga mencapai sekitar
17,22 persen. Kemudian diikuti oleh wisatawan nusantara yang bertujuan
mengunjungi wilayah-wilayah di Jawa Barat dan Jawa Tengah, yang masing-masing
sekitar 16,21 persen dan 14,91 persen. Kondisi tersebut hampir sama dengan pola
yang terjadi menurut daerah asal, dimana Pulau Jawa sangat mendominasi. Provinsi
di luar Pulau Jawa yang menjadi tujuan favorit wisatawan nusantara adalah Provinsi
Bali yang mencapai sekitar 4,05 persen dari seluruh perjalanan yang dilakukan oleh
wisnus di Indonesia. Kemudian disusul oleh wisatawan dengan tujuan wilayah-
wilayah di Provinsi Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, dan Lampung yang masing-
masing sekitar 3,86 persen; 3,77 persen; dan 2,67 persen.

12
Gambar 2 Distribusi Jumlah Perjalanan Wisatawan Nusantara Menurut
Provinsi Tujuan, Periode Januari – Juni 2016

13
2.3 Kegiatan Laporan

2.3.1 Laporan Kegiatan Bulan September & Oktober 2018

Pada bulan September kami membuat Marketing plan untuk rencana kegiatan
hingga bulan Januari 2019, pada proses ini kami Make & Go ingin mulai mecari
customer untuk menggunakan jasa kami. Media yang kami gunakan untuk
melakukan promosi yaitu melalui media Instagram, alasan kami menggunakan
Instagram sebagai media promosi dikarenakan dapat beroperasi sebagai identistas
Make & Go dan juga tempat berkomunikasi dengan para calon customer.
Hal pertama yang kami lakukan yaitu dengam membuat Campaign Giveaway
sebagai salah satu cara mempromosikan jasa Make & Go kepada masyarakat,
Giveaway adalah salah satu strategi pemasaran yang populer dan efektif, terutama di
era media sosial seperti sekarang ini. Menurut data dari Google Primer, sekitar 75
persen partisipan giveaway kemungkinan akan menjadi konsumen di masa depan.
Konten Giveaway Make & Go sebagai berikut :
 Tujuan Giveaway
Tujuan Giveaway ini yaitu untuk memperkenalkan jasa tour & travel baru
(Make & Go) kepada masyarakat luas dan juga memulai interkasi terhadapa
calon customer.

 Hastag Giveaway di Instagram


#VISITTANGERANG #EXPLORETANGERANG #TRAVEL #VACATION
#TOURISM #HOLIDAY

14
 Poster Giveaway

Gambar 3. Poster Giveaway

Gambar 4. Screenshoot Poster Giveaway

15
Setelah membuat konten giveaway kami merencankan untuk tahap selanjutnya
yaitu membuat paket yang akan digunakan untuk event dengan customer pada bulan
November 2018, berikut beberapa kegiatan yang akan dipilih :

 City tour (Kota Tangerang)


 Camping (Ranca Upas, Bandung)
 Camping (Suaka Elang Loji, Bogor)
 Fotografi (Tangerang)

Dengan adanya beberapa pilihan list kegiatan diatas maka kami mencari sumber
informasi tentang seluruh aspek dari kemudahan hingga kesulitan di dalam berbagai
kegiatan tersebut, setelah di pikirkan secara bersama maka kami sepakat untuk
memilih “Camping (Ranca Upas, Bandung)” untuk digunakan dalam event pada
bulan November 2018.
Kami memilih Ranca Upas karena medannya yang tidak terlalu sulit untuk orang
yang belum pernah mencoba camping di alam bebas dan juga didukung pendapat
dari komunitas pecinta alam yang membantu dalam mencari sumber informasi.
Setelah menentukan destinasi yang dipilih maka kami menentukan tanggal untuk
melaksanakan survey pada tanggal 15 – 16 Oktober 2018 ke Ranca Upas, Bandung.
Survey ini kami lakukan guna melengkapin informasi yang sudah kami dapt
sebelumnya, dan juga untuk memahami situasi dan kondisi secara langsung di Ranca
Upas Bandung. Dari hasil survey yang kami lakukan di Ranca Upas Bandung
menghasilkan sebagai beikut :
 Waktu
Waktu merupakan salah satu aspek penting dalam perencanaan sebuah tour &
travel untuk kelancaran selama event, penting juga mempunyai perkiraan
estimasi waktu yang baik. Dalam perjalanan dari Jakarta ke Ranca Upas
sebenarnya hanya membutuhkan waktu 3 – 4 jam, namun karena ada
perbaikan jalan yang ada maka kami harus menempuh waktu hingga 4 – 6
jam perjalanan.
 Activity
Di dalam daerah wisata Ranca Upas Bandung ada beberapa kegiatan yang
ditawarkan dari pihak pengelola, yaitu : Archery (memanah), pool, berkuda
dan penangkaran rusa. Namun dari hal – hal tersebut kami dapat juga

16
membuat activity sendiri diluar dari activity yang ditawarkan oleh pihak
pengelola.
 Kondisi
Pada saat kami survey kondisi cuaca memasuki musim hujan dan juga
berangin, tetapi menurut kami disitulah dapat dipetik ilmu survival di alam
tanpa mengesampingkan keselamatan dan kenyamanan calon customer.
Kontur tanah atau rumput sebagian besar sudah rata namun ada beberapa
kawasan yang masih bergelombang. Jarak dari parkir kendaraan menuju
Camp ground tidak begitu jauh dan sulit, fasilitas MCK di Ranca Upas
menurut kami juga sudah memadai.
 Finance
Dalam melakukan survey kami mencatat setiap pengeluaran yang kami
lakukan, hal ini dilakukan untuk menjadi sumber data dalam menerapkan
harga paket yang akan kami tawarkan kepada customer. Berikut rincian
pengeluaran dalam melakukan survey :

TRANSPORTASI
 MOBIL : FREE
 BENSIN : 350.000
 TOLL : 180.000
 PARKIR : 20.000
o TOTAL : 550.000

KONSUMSI
 SNACK PAGI : 5.000
 MAKAN SIANG : 20.000
 MAKAN MALAM : 25.000
 COFFEE BREAK : 10.000
 MAKAN SIANG : 20.000
o TOTAL 3 PAX : 240.000
 AIR ( GALON ) : 50.000
o TOTAL : 290.000
WISATA

17
 TIKET MASUK : 25.000
o TOTAL 3 PAX : 75.000
 PARKIR : 50.000
o TOTAL : 125.000

PERLENGKAPAN & PERLATAN


 TENDA : 150.000
 MATRAS : 50.000 @2
 SLEEPING BAG : FREE
 LAMPU : 30.000 @2
 KOMPOR + GAS : FREE
 NESTING : FREE
 MINYAK : 10.000
 KAYU BAKAR : 30.000 @2
o TOTAL : 270.000

TOTAL : 1.235.000

Diatas lampiran pengeluaran untuk keperluan survey ke Ranca Upas


Bandung, dari total keseluruhan kami bagi bertiga sejumlah Rp 412.000 per orang.

2.3.2 Laporan Kegiatan Bulan November 2018

Pada bulan – bulan sebelumnya kami sudah melakukan pencarian informasi


dan survey ke Ranca Upas Bandung untuk persiapan event yang akan dilakukan pada
tanggal 30 -1 Desember 2018. Dari kegiatan survey yang sudah dilakukan kami juga
membuat video teaser untuk keperluan promosi paket Ranca Upas Bandung, dan
pembuatan video ini dibantu oleh rekan kami yang ahli dalam bidangnya, hal ini
dilakukan agar video teaser kami memiliki kualitas yang bagus dan memberi
kepercayaan kepada calon customer dalam menggunakan jasa kami.
Kami melakukan evaluasi terhadap keuangan untuk menetapkan harga paket
yang akan ditawarkan kepada calon customer nanti, dalam penetapan harga paket
kami menggunakan sumber data ketika survey yang kami lakukan dan juga mencari

18
informasi dari tour & travel lainnya untuk membandingkan dengan harga paket yang
akan kami tawarkan nanti. Berikut rincian biaya untuk 5 orang :

TRANSPORTASI
 MOBIL : FREE
 BENSIN : 350.000
 TOLL : 180.000
 PARKIR : 20.000
o TOTAL : 550.000

KONSUMSI
 SNACK PAGI : 5.000
 MAKAN SIANG : 20.000
 MAKAN MALAM : 25.000
 COFFEE BREAK : 10.000
 MAKAN SIANG : 20.000
o TOTAL 5 PAX : 350.000
 AIR ( GALON ) : 50.000
o TOTAL : 400.000
WISATA
 TIKET MASUK : 25.000
o TOTAL 5 PAX : 125.000
 PARKIR : 50.000
o TOTAL : 175.000

PERLENGKAPAN & PERLATAN


 TENDA : 300.00 @2
 MATRAS : 50.000 @2
 SLEEPING BAG : FREE
 LAMPU : 45.000 @3
 KOMPOR + GAS : FREE
 NESTING : FREE

19
 MINYAK : 10.000
 KAYU BAKAR : 30.000 @2
o TOTAL : 435.000

TOTAL : 1.560.000

Diatas adalah rincian biaya modal atau yang akan dikeluarkan untuk 5 orang
customer dalam melakukan paket Ranca Upas Bandung. Setelah disepakati bersama
oleh kami dan juga pertimbangan dari tour & travel lainnya kami menetapkan biaya
paket sejumlah Rp. 399.000 per pax (orang), dengan total 5 customer maka
pendapatan kami sejumlah Rp. 1.995.000, dari total tersebut kami mempunyai selisih
sejumlah Rp. 1.995.000 – Rp. 1.560.000 = Rp. 435.000 yang akan menjadi
keuntungan kami dalam sekali perjalanan paket Ranca Upas Bandung. Biaya diatas
termasuk keberangkatan dari Tangerang Selatan dengan lokasi titik temu di Mall
Bintaro Exchange, lokasi tersebut dipilih karena sangat strategis sebagai lokasi titik
temu dengan dekatnya stasiun kereta dan juga pintu tol.

2.3.3 Laporan Kegiatan Bulan Desember 2018

Pada bulan Desember, kami melakukan evaluasi hasil dari event kami yang
kami jalankan sebelumnya yaitu event Rancaupas. Selanjutnya, kami berpikir untuk
mengadakan kembali event atau tema yang selanjutnya. Beberapa refrensi tema yang
ada didalam list kami untuk menjadi event yang selanjutnya adalah:

 City tour
 Fotografi
 Tour dengan sentuhan kelas memasak
Selanjutnya, kami melakukan survey untuk mengetahui tema apa yang cocok
untuk menjadi event make & go yang selanjutnya. Kami melakukan survey ke
beberapa tempat wisata dan beberapa icon dari sebuah kota untuk menambah refrensi
tempat yang akan kami kunjungi. Kami juga melakukan survey untuk mengetahui
biaya apa yang perlu kami keluarkan dan berapa total biaya keseluruhan jika kami

20
berkunjung ke sebuah tempat. Hal tersebut memiliki tujuan untuk kami mengetahui
serta menghitung berapa harga yang tepat untuk paket kami yang akan kami jual.

Setelah melihat dari beberapa faktor seperti biaya, tempat yang akan
dikunjungi, kegiatan apa yang akan dilakukan, serta akomodasi untuk menuju tempat
tersebut, maka kami memilih city tour untuk menjadi event make & go kali ini. City
tour yang akan kami jalankan kali ini bertujuan ke kota Tangerang. Dimana di dalam
kota tersebut, selain memiliki banyak taman, juga memiliki budaya yang sangat
beragam. Dan saat ini kota ini sudah terkenal memiliki sebuah tempat kuliner yang
didalamnya terdapat banyak jenis penjual makanan.

Beberapa tempat yang telah kami pilih untuk kami kunjungi adalah tempat
yang memiliki nilai sejarah dan tentunya dapat memberikan manfaat dan ilmu
pengetahuan bagi kami semua. Kami memilih taman gajah untuk menjadi pembuka
event kami karena tempat ini sangat tepat untuk bersantai – santai dan berfoto untuk
mengawali event kami ini. Tempat kedua yang akan kami kunjungi adalah masjid
pintu seribu. Dimana didalam masjid tersebut terdapat banyak pintu yang konon
katanya mencapai seribu. Bagi konsumen kami yang ingin menjalankan ibadah
disana maka akan kami berikan waktu. Didalam masjid pintu seribu tersebut, akan
ada beberapa edukasi penting yang akan didapatkan dari guide yang ada disana.
Selanjutnya, kami akan pergi ke daerah pasar lama dimana kota Tangerang sendiri
terkenal dengan penduduknya yang seringkali disebut sebagai “cina benteng” yang
berpusat dari daerah di sekitar pasar lama tersebut. Didalam pasar lama tersebut,
kami akan menuju ke dalam museum benteng heritage di mana didalamnya akan di
edukasikan tentang bagaimana kaum mereka dapat disebut “cina benteng”,
bagaimana mereka mendapatkan “panggilan” yang berbeda dari keturunan etnis
tionghoa yang lainnya, bagaimana daerah tersebut pada zaman dahulu, serta kami
juga dapat mengetahui tahun – tahun penting didalam sejarah mereka. Selanjutnya,
kami akan menuju ke klenteng boen tek bio dimana didalam klenteng tersebut, kami
dapat belajar tentang budaya mereka serta kami dapat melihat bagaimana mereka
melakukan ibadah, dan bagaimana mereka menghargai leluhur nya (sangat
diharapkan bagi kami untuk mengadakan event dengan tema ini agar berdekatan
dengan imlek karena di daerah tersebut suasana akan berbeda, akan lebih ramai, dan
akan banyak adat istiadat yang mereka lakukan menjelang imlek). Setelah kegiatan

21
selesai, maka kami akan makan di daerah pasar lama (sama seperti sebelumnya) yang
saat ini tentunya menjadi sebuah ikonik untuk sebuah tempat kuliner.

2.3.4 Laporan Kegiatan Bulan Januari 2019

Pada bulan ini, kami melakukan persiapan yang matang untuk kami
menjalankan event kami selanjutnya. Karena event kami ini akan kami jalankan pada
akhir bulan Januari 2019. Persiapan yang matang dari kami meliputi promosi,
pencarian konsumen, menentukan harga paket, menerima pembayaran, serta
melakukan briefing terhadap calon konsumen kami. Event kami kali ini berjalan
hanya 1 hari saja. Jadi kami tidak perlu mempersiapkan banyak hal seperti
berbelanja, dan hal – hal lain yang memakan banyak waktu untuk mempersiapkan
event kami yang sebelumnya. Dikarenakan memang event kami sebelumnya berjalan
dengan waktu yang lebih lama yaitu 2 hari 1 malam.
Berikut kami lampirkan beberapa bukti kami mengadakan event:

Gambar 3. Foto di Taman Gajah

22
Gambar 4. Bukti Pembayaran Paket City Tour 1

Gambar 5. Bukti Pembayaran Paket City Tour 2

Pada event make & go kali ini, kami berhasil membuat event yang
mengedukasi para konsumen dan event kami berjalan dengan sangat baik dan sesuai
dengan apa yang kami rencanakan pada bulan sebelumnya.

23
BAB 3

KESIMPULAN

Pada enrichment program 3+1 entrepreneurship kami kali ini, kami


mempelajari banyak hal, tentang bagaimana jika ingin menjual sebuah produk. maka
kami harus melakukan beberapa lankah awal, yang pertama adalah sebuah promosi
terlebih dahulu. Setelah melakukan promosi, maka kami harus mencari calon
konsumen yang akan membeli produk kami atau yang akan menggunakan jasa kami.
Setelah kami mendapatkan konsumen yang membeli produk kami atau menggunakan
jasa kami, maka kami harus menghargai mereka dan memperlakukan mereka sebaik
mungkin seperti raja. Dikarenakan bisnis yang kami jalankan ini bergerak di bidang
jasa.
Enrichment program 3+1 entrepreneurship kali ini juga mengajarkan
agar kami dapat menghargai pendapatan sekecil apapun itu. Kami menjalankan
proses yang panjang dan kami terus belajar untuk menjalankan sebuah bisnis
sehingga usaha yang kami lakukan selama ini tentunya dapat membuahkan hasil
yaitu traksi dengan konsumen kami sendiri, dan mendapatkan pendapatan serta profit
dari konsumen. Dikarenakan proses yang panjang sebelum menjalankan sebuah
bisnis, maka kami sangat menghargai pendapatan kami sekecil apapun yang kami
dapatkan.
Dan enrichment program 3+1 entrepreneurship juga mengajarkan kami
untuk menjalin kerja sama antara setiap anggota. Karena dalam membangun sebuah
bisnis mejalin kerja sama sangat lah penting untuk mencapai tujuan yang sama.

24

Anda mungkin juga menyukai