Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN STUDI KELAYAKAN BISNIS

TOUR AND TRAVEL GASKEUN

KELOMPOK 5

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Studi Kelayakan Bisnis


Program Manajemen Bisnis S1

Dosen Pengampu : Patriot Nusa, SE., MBA.

Disusun Oleh :

KELOMPOK 5
MUHAMAD RIZKY RIFANI [185210211]
NOVI FEBRIYANI [185210110]
JAJANG SUHENDI [185210190]
ALVINA YULIANTIKA [185210192]
NINDIA PUTRI MUSLIMAH [185210179]
SITI NURMALA HADIANTI [185210125]
ASTRI SULASTRI [195211197]

MB SORE B
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI DAN BISNIS (STIEB) PERDANA MANDIRI
PURWAKARTA
2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmatnya kami dapat

diperkenankan menyelasaikan Laporan Studi Kelayakan Bisnis Tour & Travel Gaskeun ini.

Selain sebagai tugas, Laporan Studi Kelayakan Bisnia ini dibuat untuk menambah pengetahuan

dan ilmu kita tentang bagaimana cara memulai dan menganalisa bisnis yang akan kita jalani.

Sehingga kita mengetahui layak atau tidaknya bisnis yang sudah direncanakan dan akan kita

jalani.

Banyak sekali hambatan dalam penyusunan Laporan Studi Kelayakan Bisnis ini baik itu

masalah waktu, sarana, dan lain – lain. Oleh sebab itu, selesainya Laporan Studi Kelayakan

Bisnis ini bukan semata – mata karena kemampuan kami, banyak pihak yang mendukung dan

membantu kami. Dalam kesempatan ini, penyusun mengucapkan terima kasih banyak kepada

pihak – pihak yang telah membantu.

Kami harapkan Laporan Studi Kelayakan Bisnis ini nantinya akan berguna bagi para pembaca

dan juga para calon investor, jika ada kesalahan dalam Laporan Studi Kelayakan Bisnis ini

kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar dapat lebih baik lagi.

Purwakarta, 22 Desember 2021

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ I


DAFTAR ISI ......................................................................................................................................... II
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................................... III
DAFTAR TABEL................................................................................................................................ IV
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................................... 5
A. LATAR BELAKANG...................................................................................................................... 5
B. RUMUSAN MASALAH .................................................................................................................. 6
C. TUJUAN....................................................................................................................................... 6
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 7
A. COMPANY PROFIL ....................................................................................................................... 7
B. ASPEK PASAR DAN PEMASARAN ................................................................................................. 8
C. ASPEK EKONOMI, SOSIAL DAN BUDAYA ................................................................................... 15
D. ASPEK LINGKUNGAN ................................................................................................................ 15
E. ASPEK TEKNIK PRODUKSI DAN OPERASIONAL ......................................................................... 16
F. ASPEK MANAJEMEN DAN SDM ................................................................................................ 18
G. ASPEK HUKUM ......................................................................................................................... 19
H. ASPEK KEUANGAN ................................................................................................................... 21
BAB III PENUTUP ............................................................................................................................. 25
KESIMPULAN ..................................................................................................................................... 25
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................... 26

ii
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR 2.1 : DENAH LOKASI KANTOR & POOL PURWAKARTA ................................... 17
GAMBAR 2.1 : DENAH LOKASI POOL BANDUNG (BALTOS) ............................................... 17

iii
DAFTAR TABEL
TABEL 2.1 : ASET USAHA YANG HARUS DI BELI ................................................................... 18
TABEL 2.2 : DETAIL SUMBER DAYA MANUSIA ...................................................................... 19
TABEL 2.3 : PENDAPATAN CV GASKEUN DI BIDANG TRAVEL SELAMA 1 TAHUN ..... 21
TABEL 2.4 : BIAYA PEKERJA........................................................................................................ 21
TABLE 2.5 : BIAYA PROMOSI ....................................................................................................... 22
TABLE 2.6 : BIAYA PENYUSUTAN ............................................................................................... 22
TABEL 2.7 : PAYBACK PERIODE ................................................................................................. 24

iv
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masyarakat yang semakin berkembang pasti memiliki mobilitas yang semakin tinggi. Hal

ini sebanding dengan kebutuhan akan perjalanan luar kota, luar pulau bahkan luar negeri.

Selain itu, trend gaya hidup yang semakin berkembang, khususnya di bidang traveling,

membuat permintaan akan perjalanan wisata semakin meningkat.

Pariwisata adalah salah satu sektor ekonomi penting bagi Indonesia, peranan sektor

pariwisata nasional semakin penting sejalan dengan perkembangan dan kontribusi yang

di berikan sektor pariwisata melalui penerimaan devisa, pendapatan daerah,

pengembangan wilayah, maupun dalam penyerapan investasi dan tenaga kerja serta

pengembangan usaha yang tersebar di berbagai pelosok wilayah di Indonesia.

Banyaknya tujuan atau destinasi wisata menarik di Indonesia membuat Indonesia menjadi

salah satu negara favorit untuk di kunjungi oleh para wisatawan lokal maupun interlokal.

Karena adanya 2 hal tersebut kami menangkap peluang usaha yang cukup menjanjikan

yaitu dengan mendirikan biro perjalanan umun dengan nama “Gaskeun Tour & Travel”

untuk memfasilitasi para calon penumpang & wisatawan dalam mewujudkan impian

perjalanan & liburan mereka.

5
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan sumber yang kami gunakan sebagai rujukan/referensi, maka rumusan masalah

yang dapat dibahas dalam laporan studi kelayakan bisnis ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana gambaran bisnis Tour & Travel Gasskeun ?


2. Apakah bisnis Tour & Travel Gasskeun bisa dikatakan layak?

C. Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan laporan studi kelayakan bisnis ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui aspek apa saja yang perlu dikaji dalam studi kelayakan bisnis Tour
& Travel Gaskeun
2. Untuk mengetahui layak atau tidaknya bisnis Tour & Travel Gaskeun

6
BAB II PEMBAHASAN

A. Company Profil

Nama Perusahaan : Gaskeun Tour & Travel

Bidang Usaha : Biro Perjalanan & Wisata

Alamat Kantor : Jl. Veteran No.74 Nagri Kaler Purwakarta

Telepon : (021) 288121

Email : Gaskeuntnt@gmail.com

Website : www.gaskeun.com

Media Social : Instagram @Gaskeun.tnt

Visi & Misi :

➢ Visi

• Menjadi perusahaan yang selalu respect terhadap karyawan lingkungan dan

masyarakat sekitar

➢ Misi

• Menjadi perusahaan penyedia layanan tranportasi dengan kualitas layanan

prima.

• Menjadi perusahaan yang selalu up to date dalam memberikan kenyamanann

dan keamanan calon wisatawan yang akan melakukan pelayanan

7
B. Aspek Pasar dan Pemasaran

1. Strategi Pemasaran STP

Produk

➢ Menawarkan jasa antar penumpang dari Purwakarta – Bandung dan

sebaliknya

➢ Menyediakan berbagai paket wisata dalam negeri.

Segmentinng

➢ Menyasar semua kalangan baik kelas menengah ke bawah maupun menengah

ke atas, dan juga semua usia.

Targeting

➢ Masyarakat Umum

Positioning

➢ Memposisikan perusahaan sebagai tempat yang bisa membantu membuat

semua urusan perjalanan dan liburan para calon konsumen menjadi lebih

mudah dan teratur, dengan cara memberikan pelayanan sebaik mungkin,

mengedepankan keramah-tamahan dan ketelatenan. Menyediakan berbagai

pilihan fasilitas dengan harga yang terjangkau. Kami juga aktif mengikuti

pameran-pameran tour dan travel untuk lebih memperkenalkan perusahaan

dan juga produk-produk yang kami jual.

8
2. Strategi Promosi

Traveling saat ini menjadi sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi terutama oleh

kaum milenial. Sehingga saat ini banyak sekali bisnis tour & travel yang

bermunculan. Hal ini dikarenakan peluang bisnis tour & travel masih sangat besar

untuk menghasilkan keuntungan, terutama di Indonesia yang memilki potensi

wisata yang sangat baik. Berikut strategi promosi yang kami jalani untuk Gaskeun

Tour & Travel ini.

a. Strategi Fear Of Missing Out (FOMO)

Memanfaatkan kondisi psikologis para calon pembeli adalah kunci dari strategi

FOMO. Strategi ini merupakan strategi bisnis travel yang dinilai ampuh untuk

menarik minat pembeli untuk segera melakukan transaksi pembelian paket tour.

Dengan memanfaatkan rasa takut ketinggalan zaman, tentu berakibat banyaknya

orang yang membeli paket tour untuk ke destinasi wisata baru agar termasuk orang

yang up-to-date di lingkungan sosial dan pertemannya.

Dalam prakteknya, strategi ini menunjukkan bahwa calon pembeli telah

melewatkan kesempatan promo yang besar sehingga pihak tour agent akan

memberikan alternatif lain.

Misalnya sebuah promo paket tour Umroh senilai 18 juta rupiah pada bulan

Agustus telah habis. Sebagai pihak tour agent tidak kehilangan akal untuk

menawarkan opsi tanggal keberangkatan lain dengan harga yang sama. Atau, bisa

9
juga dengan memberikan harga yang lebih tinggi misalnya 20 juta rupiah untuk

keberangkatan bulan Agustus.

b. Competitive Buyer

adalah strategi bisnis travel dengan nama Competitive Buyer. Strategi ini

dilakukan membuat para calon pembeli saling berkompetisi untuk segera memesan

slot paket tour yang tersedia.

Strategi ini juga hampir sama dengan strategi FOMO, namun lebih menggunakan

psikologi marketing dengan memanfaatkan ketersediaan produk dan waktu

promosi yang disediakan.

Biasanya strategi ini dilakukan di kanal pembelian online seperti website tour

agent atau media sosial. Dengan cara menampilkan berapa orang pesaing yang

berminat terhadap paket tour tersebut. Misalnya, beberapa contoh berikut ini:

➢ 100 orang sudah memesan tiket di sini! Sisa Slot 25 pax! Segera booking
sebelum kehabisan.
➢ 78 orang telah melihat paket tour yang sama denganmu, segera booking
sekarang!

c. Viral

Strategi bisnis travel yang efektif berikutnya adalah dengan menjadikan suatu

destinasi wisata yang baru menjadi viral. Atau, membuat paket tour berdasarkan

destinasi wisata yang saat ini sedang viral. Sebagai contoh Ranu Manduro di

Ngoro, Mojokerto.

10
Awalnya para tour agent tidak melirik kawasan Ngoro – Mojokerto sebagai

destinasi wisata yang harus dikunjungi wisatawan seperti Pegunungan Bromo atau

Ijen.

Namun, setelah netizen mengunggah keindahan alam Ranu Manduro melalui

platform TikTok dengan backsound lagu Feeling Good dari band Sunday Best asal

Amerika Serikat., kawasan tersebut menjadi terkenal dengan nama Bukit Feeling

Good.

Karena banyak orang yang penasaran. Akhirnya banyak pelaku bisnis travel yang

memasukkan Ranu Manduro sebagai salah satu destinasi wisata dalam paket

tournya. Menariknya, banyak wisatawan luar Jawa Timur yang membeli paket tour

dengan itinerary Ranu Manduro di dalamnya.

d. Manfaatkan Tanggal dan Hari Spesial

Strategi efektif di bidang travel dengan memanfaatkan tanggal dan hari spesial.

Misalnya tanggal kembar seberi 8 Agustus, 9 September, 10 Oktober, dan

sebagainya. Serta, hari spesial seperti Hari Kemerdekaan, Hari Pahlawan, Hari

Valentine, dan Hari Raya seperti Idul Fitri, Natal, Nyepi dan Waisak.

Pemanfaatan hari spesial ini bisa berupa pembelian paket tour pada tanggal

tersebut. Alternatif lainnya bisa juga menawarkan paket tour khusus tanggal

tersebut. Sebagai contoh prosesi ibadah Waisak dapat menjadi salah satu wisata

kebudayaan yang dapat ditawarkan kepada turis lokal maupun mancanegara.

11
e. Testimonial

Berikutnya, testimonial dari para pembeli paket tour yang sebelumnya telah

menggunakan jasa tour agent. Biasanya, testimonial ini dijadikan konten tersendiri

yang berisi ulasan positif dari jasa tour yang telah diberikan. Selain itu, strategi ini

merupakan salah satu strategi ampuh untuk menarik banyak pembeli.

Hal ini dikarenakan sebuah usaha jasa tidak menampakan produk yang ditawarkan,

melainkan pelayanan yang diberikan. Pelayanan yang telah diberikan telah

dirasakan oleh pembeli sebelumnya. Sehingga testimonial dari pembeli

sebelumnya dijadikan acuan para calon pembeli dalam pengambilan keputusan

untuk membeli produk tersebut.

f. Early Bird Decisions

Strategi bisnis travel berikutnya adalah menggunakan taktik early bird decisions.

Cara ini biasanya memberikan bonus dan free merchandise atau produk tertentu

untuk pembeli pada hari tersebut. Bisa juga memberikan promo pada 100

pengunjung pertama.

Dengan menerapkan strategi tersebut, maka calon pembeli akan berpikir cepat

untuk memutuskan membeli produk tersebut. Memang, cara ini dianggap sesuatu

yang cukup beresiko karena terkesan seperti menghabiskan modal di awal.

Namun, dengan menggunakan cara ini akan meningkatkan brand awareness

masyarakat terhadap tour agent.

12
g. Reward

Strategi berikutnya berikan reward pada pengguna jasa langganan maupun yang

pernah menggunakan jasa tour. Dalam prakteknya, database para pembeli harus

dikelola dengan baik sehingga program pemberian reward ini dapat berjalan

dengan lancar.

h. Bundling Package

Strategi terakhir dengan menggunakan bundling package yaitu memberikan paket

tour lengkap sehingga pembeli hanya langsung berangkat saja. Misalnya, untuk

paket tour Umroh biasanya mewajibkan para jamaah Umroh untuk melakukan

vaksin meningitis dan tes kesehatan sendiri.

Dengan adanya bundling package, tour agent sudah memasukkan tes kesehatan

dan vaksinasi tersebut ke dalam paket tour tersebut. Sehingga dengan adanya

bundling package tersebut, para pembeli tidak perlu kebingungan untuk

melaksanakan tes kesehatan dan vaksinasi.

Reward program dapat berupa potongan harga untuk pembelian paket tour dengan

nominal atau jumlah paket tertentu. Bisa juga berupa merchandise seperti travel

bag, koper, dan semacamnya.

13
3. Pamflet Promosi

14
C. Aspek Ekonomi, Sosial dan Budaya

Usaha ini dapat menyerap tenaga kerja, sehingga dapat mengurangi jumlah

pengangguran di kota Purwakarta. Dan bisa menambah pendapatan daerah

Purwakarta, serta meningkatkan mutu hidup masyarakat sekitar.

D. Aspek Lingkungan

Karena perusahaan kami di bidang jasa transportasi maka hal-hal yang mengenai

limbah tidak ada. Adapun dampak negative dari bisnis tour and travel yang kami jalani

adalah bisa terciptanya polusi udara dari kendaraan yang di guakan untuk operasional

perusahaan. Penanggulangannya Kurangi Polusi dengan Rutin ganti Oli kendaraan,

dan juga filter udara kendaraan.

15
E. Aspek Teknik Produksi dan Operasional

1. Travel

Trayek PWK-BDG

Jam Operasional = 14 Jam (05.00-19.00)

Penumpang :

1 x Jalan (Pergi) = 11 Penumpang

2 x Jalan (PP) = 22 Penumpang

Harga Tiket = Rp. 35.000

Hitungan (PP) = 14 X 22 = 308 Penumpang/ Hari

308 x Rp 35.000 = Rp 10.780.000

2. Paket Wisata

Adapun hal-hal yang dilakukan dalam proses reservasi paket wisata antara lain

menerima pemesanan paket wisata, mempelajari dan memahami isi pemesanan

paket wisata, pengisian reservation control card dan dailyrecord, membuat

pemesanan seperti pemesanan kamar hotel dan pemesanan restaurant, menjawab

permintaan pemesanan kepada agen perjalanan, mengarsip data,membuat service

order dan melakukanpenegasan (reconfirmation).

16
3. Denah Lokasi Kantor dan pool travel

Gambar 2.1 : Denah Lokasi Kantor & Pool Purwakarta

Gambar 2.1 : Denah Lokasi Pool Bandung (Baltos)

17
4. Aset Usaha yang harus di beli

Adapun aset usaha yang harus dibeli sudah kami rincinkan pada table di bawah ini

ASET USAHA YANG HARUS DI BELI


Detail QTY Unit Price Biaya
Beli Tanah seluas 350m2 di Purwakarta 350 Rp3,700,000 Rp1,295,000,000
Bangunan Kantor Pusat di Purwakarta 1 Rp1,000,000,000 Rp1,000,000,000
Kontrak Ruko di Bandung 1 tahun 1 Rp35,000,000 Rp35,000,000
Air Conditioner Panasonic 2 PK 4 Rp5,000,000 Rp20,000,000
Mobil 4 unit 4 Rp591,670,000 Rp2,366,680,000
Meja & Kursi 4 Rp2,500,000 Rp10,000,000
Kursi Tunggu Travel 4 Rp1,300,000 Rp5,200,000
Filling Cabinet 2 Rp500,000 Rp1,000,000
Kursi 4 unit 4 Rp1,250,000 Rp5,000,000
Computer 4 4 Rp7,000,000 Rp28,000,000
Printer 2 unit 2 Rp800,000 Rp1,600,000
Lain-lain 1 Rp5,000,000 Rp5,000,000
Total Rp4,772,480,000
Grand Total Rp4,772,480,000

Tabel 2.1 : Aset Usaha Yang Harus di Beli

F. Aspek Manajemen dan SDM

Usaha tour and travel merupakan usaha menengah ke atas dibidang jasa transportasi.
Untuk menunjang keberhasilan usaha tour and travel ini maka diperlukan struktur
organisasi yang jelas dan bertanggung jawab. Adapun struktur organisasi dalam usaha
Gaskeun tour and travel adalah sebagai berikut:

1. Bagian sopir
Bertugas untuk mengantar penumpang ke tujuan atau kota yang dituju oleh
penumpang atau customer.

18
2. Bagian administrasi
Bertugas untuk melakukan pencatatan terhadap setiap transaksi dalam kegiatan
usaha tour & travel. Termasuk menerima pesanan dari pelanggan.
3. Bagian keuangan
Bertugas untuk mengelola kas perusahaan. Bagian ini bertanggung jawab terhadap
keuangan usaha tour & travel ini.
4. Bagian Perlengkapan
Bertugas untuk memastikan perlengkapan operasional perusahaan dalam kondisi
prima.

SUMBER DAYA MANUSIA


Uraian Volume
A Pekerja Tidak Langsung
1 Direktur 1
2 Manajer Accounting 1
3 Manajer Administrasi 1
4 Manajer Perlengkapan 1
B Pekerja Langsung
1 Supir 6
2 Admin 6

Tabel 2.2 : Detail Sumber Daya Manusia

G. Aspek Hukum

Izin bisnis untuk usaha travel harus berbentuk badan hukum CV atau PT. Aturan ini

disebutkan dalam Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor

PM.85/HK.501/MKP/2010 Pasal 6 Ayat 1. Setelah badan hukum terbentuk, ada

19
beberapa persyaratan administratif yang harus dilengkapi untuk bisa membuat izin

usaha pariwisata antara lain :

• Akta Perseroan Terbatas (Khusus Travel)


• NPWP Perusahaan
• Domisili Perusahaan
• Surat Izin Tempat Usaha (SITU)
• Surat Izin Usaha Pariwisata
• Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
• Surat Izin Tetap atau Sementara untuk menjadi anggota ASITA
• Persyaratan Keanggotaan ASITA

ASITA merupakan kependekan dari Association of the Indonesian Tours and Travel

Agencies. Keanggotan ASITA terbagi menjadi dua jenis, yaitu Keanggotaan Penuh

(Full Member) dan Keanggotaan Peserta (Associate Member).

Terdaftar menjadi salah satu anggota dari ASITA adalah salah satu persyaratan untuk

bisa membuat Izin Usaha Pariwisata. Namun sebelum bisa mendaftar menjadi anggota,

ada beberapa persyaratan harus dipenuhi agar dapat menjadi anggota ASITA yaitu:

• Denah Lokasi Kantor


• Riwayat Hidup Pimpinan dan Tenaga Ahli Perusahaan
• Status Kantor Tempat Usaha
• Struktur Organisasi Perusahaan
• Surat Izin Tempat Usaha (SITU)
• Berkas Permohonan oleh DPD ke DPP
• Badan Usaha Berbentuk PT
• Prosedur Pembuatan Izin Usaha Pariwisata

20
H. Aspek Keuangan

Berikut ini kami menyajikan secara singkat hasil dari perhitungan kelayakan proyek
ini:

1. Pendapatan CV Gaskeun di Bidang Travel Selama 1 Tahun

1 Kali Trayek 11 Seat x 2 Pulang Pergi = 22 penumpang x 14 trayek


1 Hari 308 Penumpang
1 Bulan 9,240 Penumpang
Harga Tiket Rp 35,000
Pendapatan 1 Hari Rp 10,780,000
Pendapatan 1 Bulan Rp 323,400,000
Pendapatan 1 Tahun Rp 3,880,800,000

Tabel 2.3 : Pendapatan CV Gaskeun di Bidang Travel Selama 1 Tahun

2. Biaya Pekerja

BIAYA PEKERJA

Uraian Keterangan Volume Satuan Harga Jumlah


A. Pekerja Tidak Langsung
1 Direktur Setiap Bulan 1 Orang 6.000.000 6.000.000
2 Manager Setiap Bulan 3 Orang 4.000.000 12.000.000
Total Biaya Pekerja Tidak Langsung 4 18.000.000

B. Pekerja langsung
1 Supir Setiap Bulan 6 Orang 2.500.000 15.000.000
2 Admin Setiap Bulan 6 Orang 3.000.000 18.000.000
Total Biaya Pekerja Langsung 12 33.000.000
Total Biaya Pekerja 51.000.000

Tabel 2.4 : Biaya Pekerja

21
3. Biaya Promosi

BIAYA PROMOSI
No Jenis Biaya Total
1 Iklan Radio di Bandung 1,000,000 1,000,000
2 Iklan Radio di Purwakarta 1,325,000 1,325,000
3 Pasang Pamflet Bandung 600,000 600,000
4 Pasang Pamflet Purwakarta 500,000 500,000
5 Pasang Iklan Videotron Bandung 2,000,000 2,000,000
6 Pasang Iklan Videotron Purwakarta 1,800,000 1,800,000
7 Fee Influencer Endorse Instagram 2,555,000 2,555,000
Jumlah Total 9,780,000

Table 2.5 : Biaya Promosi

4. Biaya Penyusutan

BIAYA PENYUSUTAN
Aset Masa Manfaat
No Jumlah Penyusutan Perbulan
Tetap (Tahun)
1 Bangunan 1,000,000,000 20 4,166,667
3 Mobil 2,366,680,000 5 39,444,667
3 Komputer 28,000,000 4 583,333
Jumlah Total 44,194,667
Table 2.6 : Biaya Penyusutan

22
5. Cash Flow CV Gaskeun Tour & Travel

CASHFLOW CV GASKEUN

Bulan
Uraian
1 2 3
Kas Awal 5,000,000,000 5,000,000,000 110,127,333 199,776,667
Revenue/ Kas bersih 3,880,800,000 161,700,000 323,400,000 323,400,000
Total Kas 8,880,800,000 5,161,700,000 433,527,333 523,176,667
Beli Tanah seluas 350m2 di Purwakarta 1,295,000,000 1,295,000,000
Bangunan Kantor Pusat di Purwakarta 1,100,000,000 1,100,000,000
Kontrak Ruko di Bandung 1 tahun 35,000,000 35,000,000
Air Conditioner Panasonic 2 PK 20,000,000 20,000,000
Mobil 4 unit 2,366,680,000 2,366,680,000
Meja & Kursi 10,000,000 10,000,000
Kursi Tunggu Travel 5,200,000 5,200,000
Filling Cabinet 1,000,000 1,000,000
Kursi 4 unit 5,000,000 5,000,000
Computer 4 28,000,000 28,000,000
Printer 2 unit 1,600,000 1,600,000
Lain-lain 5,000,000 5,000,000
Total Investasi Awal 4,872,480,000 4,832,880,000 - -
Asuransi (SWDKLLJ) 572,000 572,000 - -
Total Biaya Asuransi (SWDKLLJ) 572,000 572,000
Biaya Tenaga Kerja 51,000,000 51,000,000 51,000,000
Biaya Operasional Bensin 56,196,000 56,196,000 56,196,000
Biaya Tol 30,240,000 30,240,000 30,240,000
Listrik 4,000,000 4,000,000 4,000,000
PAM 2,000,000 2,000,000 2,000,000
Telepone dan Internet 4,000,000 4,000,000 4,000,000
Pajak 16,710,000 32,340,000 32,340,000
Total Biaya Produksi 164,146,000 179,776,000 179,776,000
Promosi 9,780,000 9,780,000 9,780,000
Total Biaya Promosi 9,780,000 9,780,000 9,780,000
Biaya Penyusutan
Bangunan 4,166,667 4,166,667 4,166,667
Mobil 39,444,667 39,444,667 39,444,667
Komputer 583,333 583,333 583,333
Total Biaya Penyusutan 44,194,667 44,194,667 44,194,667
Saldo Akhir Bulan 110,127,333 199,776,667 289,426,000
23
6. Payback Periode CV Gaskeun Tour & Travel

PAYBACK PERIOD
CV GASKEUN
Investasi Awal 5,000,000,000
Kas Besih 289,426,000
PP Periode = 5.000.000.000/ 289.426.000 = 17.276
Dana investasi dapat diperoleh kembali setelah : Kurang lebih 17 Tahun
Tabel 2.7 : Payback Periode

Dari hasil perhitungan Payback Periode dengan Investasi awal sebesar Rp 5 Milyar
di bagi kas bersih bulan ketiga maka dana investasi dapat diperoleh Kembali
setelah kurang lebih 17 tahun.

24
BAB III PENUTUP

Kesimpulan

GASKEUN Tour & Travel adalah sebuah usaha yang bergerak di bidang jasa yang
menawarkan jasa tour & travel dengan berbasis konvensional maupun berbasis online yang
mencakup keseluruhan dalam meningkatkan pariwisata dan menunjang kebutuhan
transportasi masyarakat luas yang ada di Indonesia, diantaranya jasa transportasi dan paket
wisata.

Berdasarkan perhitungan kelayakan bisnis dengan menggunakan metode payback period,


Bisinis Gaskeun Tour & Travel layak untuk dijalankan.

25
DAFTAR PUSTAKA
https://accurate.id/marketing-manajemen/strategi-bisnis-travel/

https://izin.co.id/indonesia-business-tips/2020/12/28/syarat-pendirian-usaha-travel/

26

Anda mungkin juga menyukai