TINJAUAN PUSTAKA
Adapun tujuan dokter kecil terbagi menjadi tujuan umum dan tujuan
khusus :2
5
dan Pembangunan Nasional dengan memberikan bekal keterampilan,
kepemimpinan, kesegaran jasmani, daya kreasi, patriotisme, idealisme,
kepribadian dan budi pekerti luhur, sehingga perlu diciptakan iklim
sehat sehingga memungkinkan kreativitas Generasi Muda berkembang
secara wajar dan bertanggung jawab. Pembangunan Nasional ini perlu
adanya usaha-usaha guna mengembangkan generasi muda untuk
melibatkannya dalam proses kehidupan berbangsa serta pelaksanaan
Pembangunan Nasional.2,3
6
Berdasarkan kriteria tersebut bahwa menjadi seorang dokter kecil
bukanlah hal yang mudah, namun seseorang tersebut harus memiliki
watak yang baik, dan juga pemimpin untuk teman-teman yang lainnya
agar dapat berjalan sesuai yang diharapkan.
7
b). Membantu petugas kesehatan melaksanakan pelayanan kesehatan di
sekolah.
f). Pencatatan dan pelaporan, antara lain buku harian dokter kecil.
8
kepentingan umum serta untuk memelihara ketertiban dan kebersihan
lingkungan masyarakat umum. UKS bukanlah suatu tindakan untuk
menyembuhkan orang sakit, karena untuk menyembuhkan orang yang
sakit cukup datang ke Puskesmas. Aspek yang penting justru aspek
pendidikannya (aspek edukatif), yaitu memberikan pendidikan
kesehatan kepada anak didik, membiasakan diri dalam susasana yang
sehat, serta mengendalikan watak dan perilaku/sikap dalam
melaksanakan cara-cara hidup sehat, sehingga dapat memberikan
kesempatan kepada anak didik tumbuh dan belajar secara harmonis,
efisien, dan optimal.4,5
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
9
3. Memiliki daya hayat dan daya tangkal terhadap pengaruh buruk
penyalahgunaan narkotika, obat-obatan dan bahan bebahaya,
alkohol (minuman keras), rokok, dan sebagainya.
2.1.8 Sasaran UKS
Sasaran UKS adalah peserta didik dari tingkat Pendidikan Usia
Dini sampai dengan tingkat Pendidikan Menengah Atas (TK/RA,
SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/SMK/MA) termasuk peserta didik di
perguruan agama beserta lingkungannya.5
2.1.9 Sasaran Pembinaan UKS
Adapun sasaran pembinaan UKS adalah sebagai berikut:5
Pedoman Pelaksanaan UKS di Sekolah
a. Peserta didik.
b. Pendidik dan tenaga kependidikan.
c. Tenaga Kesehatan.
d. Sarana dan prasarana pendidikan serta pelayanan kesehatan;
e. Lingkungan (lingkungan sekolah, lingkungan keluarga, lingkungan
masyarakat sekitar sekolah).
2.1.10 Ruang Lingkup UKS di Sekolah
Ruang lingkup UKS adalah ruang lingkup yang tercermin dalam Tiga
Program pokok Usaha Kesehatan Sekolah (disebut Trias UKS)
meliputi:5
a. Pendidikan Kesehatan;
b. Pelayanan Kesehatan;
c. Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat.
10
2.1.12 Tujuan PHBS
Perlilaku hidup bersih dan sehat di sekolah bertujuan agar
tercapainya peningkatan pengetahuan, sikap, dan kemampuan warga
sekolah dan masyarakat lingkungan sekolah dalam mencegah penyakit,
memelihara dan meningkatkan kesehatan serta berperan aktif dalam
bidang kesehatan.6
2.1.13 Kegiatan PHBS Di Sekolah
Perilaku bersih dan sehat disekolah dilakukan dengan cara berikut :6
1. Menjaga kebersihan kuku.
2. Memelihara kebersihan rambut.
3. Memelihara kebersihan dan kesehatan mata.
4. Memelihara kebersihan gigi dan mulut.
5. Memakai pakaian yang bersih dan rapi.
6. Memakai sepatu yang bersih dan rapi.
7. Berolah raga teratur dan terukur.
8. Tidak merokok disekolah.
9. Tidak menggunakan NAPZA.
10. Memberantas jentik nyamuk disekolah.
11. Menggunakan jamban yang bersih dan sehat.
12. Menggunakan air bersih.
13. Mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan sabun.
14. Membuang sampah ketempat sampah.
15. Mengkonsumsi jajanan sehat dari kantin sekolah.
16. Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap bulan.
2.1.14 Manfaat Cuci Tangan Pakai Sabun
Manfaat utama cuci tangan pakai sabun (CTPS) adalah
melindungi diri dari berbagai penyakit menular. Penyakit-penyakit
tersebut antara lain diare, infeksi saluran napas atas (ISPA), dan
kecacingan, infeksi kulit, infeksi mata, dan penyakit-penyakit lain
yang ditularkan lewat tangan yang tidak bersih.7
Cuci tangan pakai sabun dapat dilakukan pada waktu-waktu berikut :
11
1. Sebelum menyiapkan makanan.
2. Sebelum dan sesudah makan.
3. Setelah buang air besar dan kecil.
4. Setelah membuang ingus.
5. Setelah membuang atau menangani sampah.
6. Setelah bermain.
7. Setelah memberi makan atau memegang hewan.
8. Setelah batuk atau bersin pada tangan.
12
pernafasan. Penularan penyakit melalui media udara pernafasan
disebut “air borne disease”.
3. Penyebab Terjadinya Batuk
a) Infeksi
Produksi dahak yang sangat banyak karena infeksi saluran
pernapasan, contohnya : flu, bronchitis, dan penyakit yang
cukup serius meskipun agak jarang pneumoni, tuberculosis
(TBC), kanker paru-paru.
b) Alergi
Masuknya benda asing secara tidak sengaja ke dalam saluran
pernapasan, contohnya : debu, asap, makanan dan cairan.
Mengalirnya cairan hidung kearah tenggorokan dan masuk ke
saluran pernapasan, contohnya : rhinitis alergika, batuk pilek.
Peyempitan pada saluran pernapasan, contohnya : asma.
4. Kebiasaan Batuk Yang Salah
Tidak menutup mulut saat batuk atau bersin di tempat umum.
Tidak mencuci tangan setelah digunakan untuk menutup mulut
atau hidung saat batuk dan bersin.
Membuang ludah batuk sembarang tempat.
Membuang atau meletakkan tissue yang sudah dipakai
disembarang tempat.
Tidak menggunakan masker saat flu atau batuk.
5. Dampak Dari Batuk
Rasa lelah.
Gangguan tidur.
Perubahan pola hidup.
Nyeri musculoskeletal.
Suara serak.
Mengganggu nafas.
13
Gambar 2.3 Etika batuk atau bersin8
14