1 DIVISI CSSD
User
Perendaman
TIDAK
Pencucian
Pengeringan
Sortir Layak
disterilkan/tidak
Keterangan:
Pada saat menyerahkan alat kotor dilakukan serah terima dan mengisi form
serah terima alat dan melakukan pencatatan. Petugas melakukan seleksi, yaitu
dengan pencatatan volume dan jenis barang, (catatan: jika ada barang yang tidak
lengkap maka akan dikembalikan kepada petugas yang mengantarkan alat
tersebut).
Setelah alat telah diterima kepada petugas CSSD, petugas melakukan
perendaman, perendaman dilakukan selama 15 menit dengan cairan alkazime
untuk alat Critical dan 40 menit dengan cairan Alkacide untuk alat semi critical,
non critical. Setelah itu lakukan pengeringan.
Hal hal yang tidak layak untuk disterilkan yaitu, kerusakan alat, dan alat
kotor misalnya berkarat. Jika ada, kembalikan kepada petugas unit pengirim
barang/alat.
b. Alur proses saat melakukan pengemasan dan sterilisasi sebagai
berikut:
STERILISASI
KONTROL
INDIKATOR
YA
Keterangan:
Setelah dilakukan pencucian dan pengeringan alat, selanjutnya dilakukan
pengemasan dan labeling. Pada saat pengemasan, masukkan alat indikator strip,
selanjutnya lakukan sealling poches. Setelah itu tulis nama ruangan, tanggal
pengemasan tanggal kadaluarsa di autoclave tape.
Setelah itu lakukan sterilisasi dengan mesin Autoclave HCV 50. suhu
sterilisasi 121 - 134 oC, tekanan 1,5 – 2,5 bar, waktu 10 – 30 Menit, dan waktu
nya sekitar 1 jam. Setelah selesai lakukan kontrol indikator. Jika autoclave tape
dan indikator strip berubah warna dinyatakan sudah steril. Selanjutnya alat atau
bahan steril didistribusikan kedalam ruangan penyimpanan alat steril. Suhu udara
ruangan penyimpanan 18-22 oC dengan kelembapan udara 35%-75%.
Untuk pengambilan distribusi barang keluar dilakukan dipintu khusus
pengambilan alat. Satu pintu khusus untuk ruangan OK, satu pintu khusus untuk
ruangan.
6.3.1 Kelebihan dan kekurangan Alur Kerja Divisi/Bagian CSSD
1. Kelebihan Alur Kerja Divisi/Bagian CSSD
a. Setiap sebelum melakukan sterilisasi, ruangan selalu menguji tes uji
bowie dick untuk mengetahui alat yang digunakan masih berfungsi
dengan baik atau tidak.
b. Setiap alur mulai dari serah terima alat sampai distribusi barang
keluar sudah mempunyai format.n (serah terima alat, monitoring
keberhasilan sterilisasi)
2. Kekurangan Alur Kerja Divisi/Bagian CSSD
Mesin sterilisasi alat hanya punya satu, jika terjadi kerusakan atau
eror, pekerjaan menjadi tertunda.
Wadir
CSSD
ditolak
Surat
Permintaan
Barang
Penjelasan:
1. Divisi/Bagian CSSD membuat surat permintaan barang
2. Surat permintaan barang dengan pemohon Kepala ruangan CSSD dan
diketahui oleh, kepala apotek, Kepala RT dan sarana, instalasi gizi.
3. Divisi/Bagian CSSD meminta persetujuan satuan pengawas intern rumah
sakit, manager penunjang medis,
4. Surat permintaan barang diketahui oleh Wakil Direktur
5. Barang yang telah dibeli oleh SPB akan diberikan kepada Divisi/Bagian
Gudang
6. Divisi/Bagian Gudang membuat laporan permintaan barang dan diketahui
oleh manager penunjang medis dan pemohon.
7. Divisi/Bagian Gudang memberikan daftar permintaan barang oleh ruangan
CSSD
6.5.1 Kelebihan dan Kekurangan Alur Pembelian Barang
a. Kelebihan Alur Permintaan Barang
1. Setiap pembelian barang selalu diverivikasi oleh atasan sehingga
pembelian barang yang diajukan benar benar sesuai dengan kebutuhan
dan bisa meminimalisir pengeluaran
b. Kekurangan Alur permintaan Barang
Tidak adanya BA (Berita Acara) antara Divisi/Bagian Gudang dengan
divisi/bagian CSSD
Pembuatan Larutan
Alkazyme dan Alkacide
Bulan ………….
Direktur
Manager
Penunjang
Medis
Kepala Ruangan
CSSD
Wewenang :
1. Mengusulkan perbaikan/ penambahan/ pergantian sarana CSSD
2. Menggunakan sarana dan prasarana sesuai dengan lingkup tugasnya
Batasan Wewenang :
1. Tidak dibenarkan merubah SOP tanpa persetujuan atasan
2. Tidak diperbolehkan mengambil keputusan yang prinsip