Anda di halaman 1dari 16

6.

1 DIVISI CSSD

Divisi CSSD merupakan divisi/bagian yang bertanggung jawab dalam


proses penanganan peralatan atau bahan medis yang tidak steril menjadi steril
dengan menghancurkan semua bentuk kehidupan mikroba termasuk endospora
melalui metoda sterilisasi. untuk mencapai keberhasilan dalam pelayanan
kesehatan, maka diperlukan upaya pencegahan dan pengendalian resiko
penularan serta terjadinya infeksi baik pada pasien, keluarga pasien,
masyarakat yang berkunjung maupun petugas rumah sakit. Salah satu langkah
dalam pencegahan dan pengendalian infeksi adalah melalui sterilisasi. Selain
itu divisi CSSD bekerja sama dengan ruangan perawatan, operasi dan laundry
untuk menerima dan pengambilan peralatan atau bahan medis yang tidak steril
maupun yang steril.

6.2 Uraian Tugas Divisi/Bagian CSSD

Uraian Tugas divisi/bagian CSSD :


1. Melakukan uji bowie dick setiap pagi sebelum melakukan proses
sterilisasi alat atau bahan medis
2. Mencatat dan dokumentasikan alat atau bahan medis setiap penerimaan
dan pengambilan.
3. Melakukan dekontaminasi (perendaman, pencucian serta pengeringan)
setiap saat instrumen masuk
4. Melakukan Pengemasan (pengesetan, labeling dan memasangkan
indikator) setiap saat setelah selesai dekontaminasi
5. Melakukan pensterilan alat atau bahan medis setiap saat setelah melakukan
pengemasan alat atau bahan medis
6. Melakukan pendistribusian alat atau bahan medis
7. Memproduksi kassa dan kapas steril setiap selesai pelayanan sterilisasi
6.3 Alur Proses Kerja CSSD
a. Alur proses saat melakukan dekontaminasi sebagai berikut:

Alat Barang kotor

User

Penerimaan dan pencatatan

Seleksi (pencatatan volume dan


jenis barang)
TIDAK

Perendaman
TIDAK

Pencucian

Pengeringan

Sortir Layak
disterilkan/tidak

Kembalikan ke unit pengirim


barang/alat TIDAK

Keterangan:
Pada saat menyerahkan alat kotor dilakukan serah terima dan mengisi form
serah terima alat dan melakukan pencatatan. Petugas melakukan seleksi, yaitu
dengan pencatatan volume dan jenis barang, (catatan: jika ada barang yang tidak
lengkap maka akan dikembalikan kepada petugas yang mengantarkan alat
tersebut).
Setelah alat telah diterima kepada petugas CSSD, petugas melakukan
perendaman, perendaman dilakukan selama 15 menit dengan cairan alkazime
untuk alat Critical dan 40 menit dengan cairan Alkacide untuk alat semi critical,
non critical. Setelah itu lakukan pengeringan.
Hal hal yang tidak layak untuk disterilkan yaitu, kerusakan alat, dan alat
kotor misalnya berkarat. Jika ada, kembalikan kepada petugas unit pengirim
barang/alat.
b. Alur proses saat melakukan pengemasan dan sterilisasi sebagai
berikut:

PENERIMAAN DAN PENCATATAN


BARANG BARU

PENGEMASAN DAN LABELING

STERILISASI

KONTROL
INDIKATOR

YA

GUDANG PENYIMPANAN ALAT


STERIL

DISTRIBUSI BARANG KELUAR

Keterangan:
Setelah dilakukan pencucian dan pengeringan alat, selanjutnya dilakukan
pengemasan dan labeling. Pada saat pengemasan, masukkan alat indikator strip,
selanjutnya lakukan sealling poches. Setelah itu tulis nama ruangan, tanggal
pengemasan tanggal kadaluarsa di autoclave tape.
Setelah itu lakukan sterilisasi dengan mesin Autoclave HCV 50. suhu
sterilisasi 121 - 134 oC, tekanan 1,5 – 2,5 bar, waktu 10 – 30 Menit, dan waktu
nya sekitar 1 jam. Setelah selesai lakukan kontrol indikator. Jika autoclave tape
dan indikator strip berubah warna dinyatakan sudah steril. Selanjutnya alat atau
bahan steril didistribusikan kedalam ruangan penyimpanan alat steril. Suhu udara
ruangan penyimpanan 18-22 oC dengan kelembapan udara 35%-75%.
Untuk pengambilan distribusi barang keluar dilakukan dipintu khusus
pengambilan alat. Satu pintu khusus untuk ruangan OK, satu pintu khusus untuk
ruangan.
6.3.1 Kelebihan dan kekurangan Alur Kerja Divisi/Bagian CSSD
1. Kelebihan Alur Kerja Divisi/Bagian CSSD
a. Setiap sebelum melakukan sterilisasi, ruangan selalu menguji tes uji
bowie dick untuk mengetahui alat yang digunakan masih berfungsi
dengan baik atau tidak.
b. Setiap alur mulai dari serah terima alat sampai distribusi barang
keluar sudah mempunyai format.n (serah terima alat, monitoring
keberhasilan sterilisasi)
2. Kekurangan Alur Kerja Divisi/Bagian CSSD
Mesin sterilisasi alat hanya punya satu, jika terjadi kerusakan atau
eror, pekerjaan menjadi tertunda.

6.3.2 Solusi kekurangan alur kerja divisi/bagian CSSD


a. Jika mesin tidak dapat bekerja sampai 1X24jam, maka akan dilakukan
proses sterilisasi di Rumah Sakit Lain, namun dapat menyebabkan
adanya biaya tambahan.

6.4 Alur linen


a. Untuk alur linen penanggung jawabnya di ruang OK, untuk pengantaran
dan pengambilan linen dilakukan oleh CS OK.
6.5 Alur Pengajuan Barang Divisi/Bagian CSSD

CSSD Surat Permintaan Barang

SPI & Manager Manager Penunjang


Gudang Medis & Pemohon
Penunjang
Medis

Wadir

CSSD
ditolak

Surat
Permintaan
Barang

Penjelasan:
1. Divisi/Bagian CSSD membuat surat permintaan barang
2. Surat permintaan barang dengan pemohon Kepala ruangan CSSD dan
diketahui oleh, kepala apotek, Kepala RT dan sarana, instalasi gizi.
3. Divisi/Bagian CSSD meminta persetujuan satuan pengawas intern rumah
sakit, manager penunjang medis,
4. Surat permintaan barang diketahui oleh Wakil Direktur
5. Barang yang telah dibeli oleh SPB akan diberikan kepada Divisi/Bagian
Gudang
6. Divisi/Bagian Gudang membuat laporan permintaan barang dan diketahui
oleh manager penunjang medis dan pemohon.
7. Divisi/Bagian Gudang memberikan daftar permintaan barang oleh ruangan
CSSD
6.5.1 Kelebihan dan Kekurangan Alur Pembelian Barang
a. Kelebihan Alur Permintaan Barang
1. Setiap pembelian barang selalu diverivikasi oleh atasan sehingga
pembelian barang yang diajukan benar benar sesuai dengan kebutuhan
dan bisa meminimalisir pengeluaran
b. Kekurangan Alur permintaan Barang
Tidak adanya BA (Berita Acara) antara Divisi/Bagian Gudang dengan
divisi/bagian CSSD

Berikut contoh form daftar permintaan barang divisi/bagian CSSD


Berikut contoh form Laporan permintaan barang divisi/bagian CSSD
6.1 Form Laporan Divisi/Bagian CSSD
a. Formulir Serah Terima
b. Form serah terima alat OK
1. Form Laporan Penanggung Jawab Enzymatic

Pembuatan Larutan
Alkazyme dan Alkacide
Bulan ………….

No Tanggal Cairan Jumlah Ruangan Yang TTD


Botol/Liter Mengambil
2. Form Laporan Penanggung Jawab Kassa
3. Form Laporan Penanggung Jawab Alat
4. Form Laporan Penanggung Jawab Amprahan
6.2 Struktur Organisasi Divisi

Direktur

Wakil Direktur SPI

Manager
Penunjang
Medis

Kepala Ruangan
CSSD

Unit Kerja : CSSD (Central Sterilization Supply


Departement)
Fungsi Kerja : Sterilisasi alat atau bahan medis
Nama Jabatan : Penanggung Jawab CSSD
Bertanggung Jawab : Ruangan CSSD dengan pengawasan
Manager Penunjang Medis
Hubungan Koordinasi : Dengan Semua Bagian Terkait

Wewenang :
1. Mengusulkan perbaikan/ penambahan/ pergantian sarana CSSD
2. Menggunakan sarana dan prasarana sesuai dengan lingkup tugasnya
Batasan Wewenang :
1. Tidak dibenarkan merubah SOP tanpa persetujuan atasan
2. Tidak diperbolehkan mengambil keputusan yang prinsip

Ruang Lingkup Pekerjaan CSSD :


Melakukan pekerjaan sterilisasi terhadap alat atau bahan medis di
lingkungan Rumah Sakit.

Anda mungkin juga menyukai