Anda di halaman 1dari 8

Journal of Marine and Coastal Science, Vol. 7 No.

3, September 2018

Teknik Pemeliharaan Induk Kerapu Sunu (Plectropomus Leopardus) pada


bak beton di Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut
Gondol-Bali

Culture Technique of Sunu Grouper (Plectropomus Leopardus) Broodstock


in a concrete pond in Gondol, Bali Marine Research and Development
Center

Gia Asasa Ghassani1 dan Adriana Monica Sahidu 2*


1
Budidaya Perairan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga
2
Departemen Kelautan , Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Airlangga, Surabaya 6015
*adriana-m-s@fpk.unair.ac.id
Abstrak

Ikan kerapu sunu (Plectropomus leopardus) merupakan salah satu jenis konsumsi yang mempunyai nilai
ekonomi tinggi. Sebagai komoditas perikanan laut yang banyak diminati untuk pembudidaya skala besar atau
skala rumah tangga, maka membutuhkan induk yang berkualitas untuk menghasilkan kualitas telur dan benih
yang baik. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendapatkan pengetahuan dalam kegiatan pemeliharaan induk ikan
kerapu sunu pada bak beton dengan membandingkan teori dan penerapan di lapangan. Teknik pemeliharaan induk
kerapu sunu meliputi persiapan bak beton, seleksi induk, pengelolaan kualitas air, pemberian pakan, pemijahan
dan pemanenan telur, dan penyakit. Penelitian dilaksanakan di Balai Besar Penelitian dan Pengembangan
Budidaya Laut Gondol. Dusun Gondol, Desa Penyabangan, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Provinsi
Bali. Pada tanggal 18 Januari-18 Februari 2016. Metode kerja yang digunakan dalam Penelitian ini adalah metode
deskriptif dengan pengambilan data meliputi data primer dan data sekunder. Pengambilan data dilakukan dengan
cara partisipasi aktif, observasi, wawancara dan studi pustaka. Hasil dari Penelitian Teknik Pemeliharaan Induk
Kerapu Sunu (Plectropomus leopardus) Pada Bak Beton Di Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya
Laut Gondol-Bali adalah induk ikan kerapu sunu yang dipelihara sebanyak 217 dengan berat rata-rata 512,9 kg
dan panjang rata-rata 56.1 cm. Pemeliharaan induk ikan kerapu sunu dilakukan dalam wadah pemeliharaan
berupa bak beton berbentuk bulat berukuran 100 m3 dengan kedalaman 3 m dengan inlet dan outlet. Pengelolaan
air yang dilakukan dengan menggunakan sistem air mengalir yaitu pergantian air sebanyak 300%-400%, kualitas
air laut menunjukkan nilai Salinitas 34,9 ppt, DO 6.0 ppm, pH 8, dan suhu 29 oC. Pakan yang diberikan berupa
ikan rucah sebanyak 7-10 kg dalam sehari. Pemijahan ikan kerapu sunu dilakukan secara alami dengan
perbandingan induk jantan dan betina 1:2 yang menghasilkan telur rata-rata 2.252.292 butir. Selama kegiatan
pemeliharaan ditemukan parasit yang menyerang induk kerapu sunu yaitu Benedenia sp., Cryptocaryon sp., dan
infeksi virus Viral Nervous Necrosis (VNN).

Kata kunci : Kerapu, Budidaya Ikan, Indukan

Abstract

(Plectropomus leopardus) or grouper coral trout is one kind of commodities that have high economic value. As
marine fisheries commodities are much in demand for large-scale farmers or household level will require
broodstock who have qualified to produce quality eggs and a good seed. qualified to produce quality eggs and a
good seed. The purpose of research is to gain knowledge in maintenance activities of the broodstock grouper
coral trout on a concrete tank by comparing theory and application in the field. Maintenance engineering of coral
trout grouper broodstock includes the preparation of concrete tanks, broodstock selection, water quality
management, feeding, spawning and harvesting of eggs, and disease. Research in Balai Besar Penelitian dan
Pengembangan Budidaya Laut (BBPPBL) Gondol. Penyabangan Village, Subdistrict Gerokgak, Buleleng, Bali.
On 18th January – 18th February 2016. Methods of work used in this research is descriptive data retrieval
methods include primary data and secondary data. Data retrieval is done by means of active participation,
observation, interviews and literature study. Results of Field Work Practice is the broodstock of grouper coral
trout are maintained as much 217 with an average weight of 512.9 kg and an average length of 56.1 cm.
Maintenance of broodstock grouper coral trout performed in container maintenance the round-shaped sized 100
m3 with a depth of 3 m with inlet and outlet Water management is performed by using a system is running water
that flowing water as much as 300% -400%, the quality of sea water showing the value of 34.9 ppt salinity, DO
6.0 ppm, pH 8, and the temperature of 29 ˚C. Feed given in the form trash fish as much as 7-10 kg a day. Grouper
coral trout spawning is done naturally by the male and female parent ratio of 1: 2, which produce eggs an average

103
Diterima/Received: 16 Juli 2018
Diterima/Accepted: 28 Agustus 2018
Journal of Marine and Coastal Science, Vol. 7 No.3, September 2018

2,252,292 items. During maintenance activities parasites invade have been found. Parasites invade the broodstock
of grouper coral trout is Benedenia sp., Cryptocaryon sp., And viral infections Viral Nervous Necrosis (VNN)

Keywords: Grouper, Fish Cultivation, Broodstock

PENDAHULUAN merupakan salah satu pilihan terbaik untuk


Sektor kelautan dan perikanan selain mencukupi kebutuhan pasar sekaligus
menyokong kebutuhan protein hewani bagi untuk upaya pelestariannya (Prasetya,
masyarakat, juga membuka lapangan kerja 2010).
dan menambah pendapatan masyarakat. Usaha penyediaan induk dari hasil
Hal ini dapat dilihat dari adanya stabilitas budidaya telah dilakukan sejak tahun 2008
sosial ekonomi masyarakat yang cukup dan telah berhasil memijah namun dengan
menonjol, terutama di daerah pesisir. tingkat pembuahan telur yang sangat
Bahkan, terjadi peningkatan devisa negara rendah. Usaha penyedian induk yang baik
dari tahun ke tahun melalui ekspor merupakan salah satu faktor utama dalam
komoditas perikanan. Salah satu Ikan laut keberhasilan budidaya sehingga teknik
komersial yang sekarang banyak di pemeliharaan induk perlu diperhatikan
budidayakan dan merupakan komoditas selama proses budidaya (Suwirya et al.,
ekspor yaitu ikan kerapu (Sunyoto, 1994). 2009). Menurut Goeden (1978) , di alam
Ikan kerapu merupakan salah satu ikan kerapu sunu dewasa yang terkecil
sumberdaya perikanan yang penting. Pada berukuran panjang standar 21 cm pada
ekosistem terumbu karang, ikan kerapu umur 2 tahun dan terbesar dengan panjang
memilik nilai ekologis yang penting 47 cm pada umur 4 tahun. Sedangkan ikan
karena merupakan salah satu predator jantan matang gonad pada ukuran 30 cm
utama dalam rantai makanan ekosistem. (umur 3 tahun). Indikator keberhasilan
Selain memiliki nilai ekologis, beberapa dalam pemeliharaan induk adalah
spesies kerapu memiliki nilai ekonomis terjadinya pemijahan induk yang
yang tinggi baik di pasar domestik maupun berlangsung sepanjang tahun dan mampu
internasional. Permintaan pasar domestik menghasilkan telur-telur berkualitas dan
dan internasional akan komoditas ikan laut dengan kuantitas yang cukup memadai.
khususnya jenis kerapu semakin Tujuan penelitian ini adalah sebagai
meningkat dari tahun ke tahun. Upaya berikut: (1) meningkatkan pengetahuan
penangkapan di alam tentu akan tentang teknik pemeliharan induk kerapu
menyebabkan semakin menipisnya jumlah sunu (Plectropomus leopardus) di Balai
spesies ini dan dikhawatirkan akan Besar Penelitian dan Pengembangan
menyebabkan kepunahan. Upaya budidaya Budidaya Laut, Gondol-Bali, (2) Untuk

104
Diterima/Received: 16 Juli 2018
Diterima/Accepted: 28 Agustus 2018
Journal of Marine and Coastal Science, Vol. 7 No.3, September 2018

meningkatkan pengetahuan tentang teknik Penelitian ini dilaksanakan di Balai


pemeliharaan induk kerapu sunu Besar Penelitian dan Pengembangan
(Plectropomus leopardus) pada bak beton Budidaya Laut, Gondol-Bali. Kegiatan
di Balai Besar Penelitian dan Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal
_
Pengembangan Budidaya Laut, Gondol- 18 Januari 18 Februari 2016. Metode
Bali, (3) Mempelajari secara langsung kerja yang digunakan dalam Penelitian
tentang teknik pemeliharaan induk kerapu adalah metode deskriptif dengan
sunu (Plectropomus leopardus) pada bak pengambilan data meliputi data primer dan
beton di Balai Besar Penelitian dan data sekunder.
Pengembangan Budidaya Laut, Gondol-
Bali. HASIL DAN PEMBAHASAN
Manfaat penelitian ini adalah sebagai Balai Besar Penelitian dan
berikut: (1) mahasiswa mendapat Pengembangan Budidaya Laut (BBPPBL)
gambaran secara langsung tentang Gondol Bali adalah salah satu lembaga
lingkungan kerja yang sebenarnya dan riset yang berada di bawah Kementerian
mempraktekkan secara langsung teknik Kelautan dan Perikanan, memiliki mandat
pemeliharaan induk kerapu sunu budidaya ikan-ikan laut komoditas penting
(Plectropomus leopardus) pada bak beton yakni bidang pembenihan dan pembesaran.
di Balai Besar Penelitian dan Pemeliharaan induk kerapu sunu dilakukan
Pengembangan Budidaya Laut, Gondol- untuk menumbuhkan dan mematangkan
Bali, (2) Meningkatkan wawasan, gonad (sel telur dan sperma) ikan agar ikan
pengetahuan, pengalaman, dan ketrampilan siap memijah sehingga menghasilkan telur
dalam bidang perikanan khususnya teknik atau benih yang berkualitas. Kegiatan
pemeliharaan induk kerapu sunu pemeliharaan dimulai dari persiapan bak
(Plectropomus leopardus) pada bak beton beton, seleksi induk, pengelolaan kualitas
di Balai Besar Penelitian dan air, pemberian pakan, pemijahan dan
Pengembangan Budidaya Laut, Gondol- pemanenan telur.
Bali, (3) Memahami permasalahan
Persiapan Bak Beton
mengenai teknik pemeliharaan induk Konstruksi kolam yang digunakan,
kerapu sunu (Plectropomus leopardus) berbentuk bulat berukuran 100 m3 dengan
pada bak beton serta mampu mengatasi kedalaman 3m. Ukuran dan bentuk bak
permasalahan yang ada di lapangan. sesuai dengan pernyataan Sugama dkk.,
(2001), bahwa bak induk berfungsi sebagai
PELAKSANAAN tempat pemeliharaan dan pemijahan ikan
105
Diterima/Received: 16 Juli 2018
Diterima/Accepted: 28 Agustus 2018
Journal of Marine and Coastal Science, Vol. 7 No.3, September 2018

kerapu, ikan kerapu cenderung memijah Sulawesi, Jawa, Maluku, Sumatra, dan
dalam bak yang berukuran 75-100 m3 dapat diperoleh dari hasil pembesaran.
dengan kedalaman 2-3 m dan berbentuk Induk ikan kerapu sunu yang baik dan siap
bulat. Kolam yang digunakan adalah jenis memijah yaitu mempunyai berat tubuh
beton yang dilengkapi dengan saluran lebih dari 1,5 kg untuk betina dan 3-5 kg
pemasukan dan pembuangan air. Bak untuk jantan. Berdasarkan hasil wawancara
pemeliharaan induk kerapu sunu terletak di induk sebelum dipelihara di seleksi sesuai
luar ruangan terbuka hal ini dimaksudkan kreteria yaitu sehat, lincah, tidak cacat,
terkait dengan pemijahan induk kerapu cukup umur (matang gonad) dan tidak ada
pada malam hari, induk kerapu memijah luka. Berdasarkan hasil wawancara PKL
pada bulan gelap sehingga bila waktunya kerapu sunu bersifat hemaprodit protogini
bulan gelap maka induk kerapu akan dimana terjadi perubahan kelamin (Sex
memijah. change) dari betina berubah menjadi jantan
Setiap bak pemeliharaan dilengkapi saat dewasa, sehingga untuk membedakan
dengan 4 aerasi yang dipasang sampai jantan dan betina sangat susah jika dilihat
kedalaman kurang lebih 1 meter, bagian secara fisik.
dasar bak dibuat kemiringan 5% ke arah
Pengelolaan Kualitas Air
tengah sebagai tempat saluran Pergantian air pada bak induk di
pembuangan air dan bagian atas bak BBPPBL Gondol dilakukan dengan sistem
terdapat jaring yang berfungsi mecegah sirkulasi air mengalir sesuai dengan
ikan loncat keluar. Bak pemeliharaan pernyataan Sugama dkk., (2001) bahwa
induk setiap seminggu sekali dilakukan
bak induk harus dipelihara dengan sistem
pengurasan, pencucian dilakukan pada saat air mengalir dimana laju pergantian air
pagi. Bak disikat dan diberi kaporit dosis paling sedikit 200-300% perhari, di
100 ppm, selanjutnya bak dibilas dengan BBPPBL Gondol laju pergantian air
air laut sampai bersih sampai terbuang sebanyak 300-400% perhari. Pengukuran
melalui saluran pembuangan untuk parameter kualitas air seperti salinitas,
membersihkan kaporit yang ada dalam suhu, pH, dan DO dilakukan sebulan
bak. Kolam yang sudah siap, diisi air dan sekali, karena kondisi air stabil sehingga
siap untuk digunakan. tidak perlu dilakukan pengukuran kualitas
Seleksi Induk air setiap hari.
Induk ikan kerapu sunu pada lokasi Tabel 1. Hasil pengukuran kualitas air bak
Praktek Kerja Lapang berasal dari induk kerapu sunu
tangkapan alam di perairan NTB, NTT,
106
Diterima/Received: 16 Juli 2018
Diterima/Accepted: 28 Agustus 2018
Journal of Marine and Coastal Science, Vol. 7 No.3, September 2018

Salinitas DO Suhu pemberian pakan satu kali sehari yaitu pagi


Ph
(ppt) (ppm) (oC) pukul 09.00 WITA, pakan yang diberikan
34,9 ppt 8 6.0 ppm 29oC secara adlibitum (sekenyang-kenyangnya)
hal tersebut berguna untuk menghasilkan
(Sumber : BBPPBL Gondol)
telur yang berkualitas. Syarat pakan bagi
Setiap hari volume air diturunkan
induk ikan kerapu sunu adalah pakan
sebanyak 50% dan kembali diisi sekitar 2-
dalam keadaan segar, mengandung protein
3 jam kemudian. Menaikkan dan
tinggi, omega tiga dan asam lemak.
menurunkan volume air ini merupakan
Teknik Pemeliharaan Induk
salah satu usaha manipulasi lingkungan
Induk ikan kerapu sunu dipelihara
untuk menstimulasi pematangan gonad
dalam bak berukuran 100 m3 dengan
pada induk ikan dan untuk menjaga
pergantian air sebanyak 300-400 % per
kualitas air. Pergantian air secara total juga
hari. Induk kerapu sunu sebelum dipelihara
dilakukan saat pembersihan wadah
di BBPPBL - Gondol berasal dari alam
pemeliharaan. Bak pemeliharaan induk
sebelum dipelihara dalam bak beton induk
harus di lengkapi aerasi untuk
harus di karantina dahulu selama 3 hari.
meningkatkan kadar oksigen terlarut dalam
Selama pemeliharaan di karantina induk
air.
diberi antibiotik sebanyak 5 ppm untuk
Teknik Pemberian Pakan
mengobati ikan yang kemungkinan
Pakan yang diberikan selama
terserang penyakit dari tempat asal.
pemeliharaan induk kerapu sunu adalah
Selama karantina induk diseleksi untuk
induk diberi pakan segar cumi-cumi dan
mencari induk matang telur yang memiliki
ikan rucah berupa ikan lemuru dan layur
kriteria unggul.
dan penambahan vitamin mix yaitu C, E,
Induk kerapu sunu selama
OTC, dan Astaxanthin, pakan yang
pemeliharaan diberi pakan yang tepat
diberikan 2-3 % dari bobot total induk dan
sesuai dengan kebutuhan agar pakan yang
jumlah pakan yang diberikan yaitu 7-10 kg
diberikan dapat efisien dikonsumsi ikan.
perhari. Pakan segar yang diberikan pada
Kondisi induk yang dipelihara harus selalu
ikan kerapu sunu terlebih dahulu harus
dimonitor untuk menghindari
dibersihkan dan dipotong pada beberapa
kemungkinan serangan parasit. Induk yang
bagian tubuhnya sesuai dengan bukaan
terserang parasit atau mengalami luka
mulut ikan. Perbandingan ikan rucah dan
dapat diobati dengan cara merendamnya
cumi yang diberikan pada induk ikan
dalam air laut yang diberi formalin 100-
krapu sunu adalah 2:1. Frekuensi
150 ppm selama 1 jam dan albazu yang
107
Diterima/Received: 16 Juli 2018
Diterima/Accepted: 28 Agustus 2018
Journal of Marine and Coastal Science, Vol. 7 No.3, September 2018

dioleskan pada bagian tubuh ikan yang collector yang telah berhubungan dengan
luka. Untuk menghindari serangan bak pemeliharaan induk.
penyakit dilakukan pembersihan bak induk
Panen dan Seleksi Telur
dan treatment, minimal 10 hari sekali.
Tahap pertama adalah pemasangan
egg collector biasanya dipasang pada sore
Proses Pemijahan
hari. Telur yang telah berkumpul dipanen
Metode pemijahan ikan kerapu
pada pukul 07.00-08.00 pagi hari dengan
sunu di lokasi penelitian BBPPBL Gondol
hati-hati karena telur sedang dalam tahap
terjadi secara alami yaitu dengan teknik
perkembangan (mengalami pembelahan
manipulasi lingkungan. Teknik ini
sel). Pemanenan dilakukan dengan scop
dilakukan dengan cara menurunkan
net dan telur dipindahkan pada bak
permukaan air bak sampai 70%, kemudian
inkubasi berukuran 100 liter untuk
jumlah air kembali dinaikkan seperti
dilakukan seleksi dan penghitungan telur.
semula dan dilakukan sirkulasi secara terus
telur yang terbuahi akan melayang
menerus (sistem air mengalir) setiap hari,
dipermukaan air berwarna bening
teknik ini bertujuan untuk menaikkan dan
berbentuk bulat sedangkan telur yang tidak
menurunkan suhu sehingga dapat memacu
terbuahi akan mengendap berwarna putih
rangsangan memijah untuk induk.
dan rusak. Pemisahan telur yang terbuahi
Proses pemijahan induk terjadi
dan yang tidak terbuahi dilakukan dengan
malam hari. Pemijahan terjadi secara
cara melakukan pemutaran air sebagai
berkelompok (group spawning).
media pemusatan telur sehingga dua
Perbandingan induk kerapu sunu 1:2 (1
kelompok telur akan terpisah dan telur
jantan dan 2 betina). Pemijahan kerapu
yang rusak terkumpul didasar bak. Jumlah
sunu terjadi mengikuti fase bulan (lunar
telur yang terbuahi dan tidak terbuahi
cycle) dimana terjadi saat bulan gelap
dihitung menggunakan metode volumetrik
(bulan baru) mulai 2 hari menjelang bulan
dengan cara pengambilan sampel
baru sampai 7 hari setelah bulan baru.
menggunakan gelas ukur 20 ml lalu
Induk memijah antara pukul 23.00-02.00
dituangkan sedikit demi sedikit ke cawan
WITA. Jumlah telur induk ikan kerapu
petri lalu dihitung.
sunu dapat ditentukan dari jenis induk,
habitat, jenis makanan, kualitas air, dan Penyakit

musim yang berubah-ubah. Telur yang Salah satu kendala yang dihadapi
dihasilkan pada saat pemijahan akan dalam pemeliharan kerapu sunu adalah
terbawa arus dan ditampung dalam egg timbulnya penyakit pada induk. Penyakit
108
Diterima/Received: 16 Juli 2018
Diterima/Accepted: 28 Agustus 2018
Journal of Marine and Coastal Science, Vol. 7 No.3, September 2018

pada ikan kerapu disebabkan oleh faktor suplai air yang ada pada bak pemeliharaan
lingkungan, daya dukung, perairan dan berasal dari laut. Jika terjadi hujan maka
kualitas pakan. Jenis-jenis penyakit yang kualitas air tersebut menurun ditandainya
sering menyerang induk ikan kerapu sunu dengan kekeruhan yang terjadi pada air
di BBPPBL Gondol disebabkan oleh laut dan terutama yang sangat mencolok
beberapa pathogen seperti protozoa, parasit adalah turunnya salinitas air.
dan virus. Pada saat pelaksanaan
KESIMPULAN
penelitian induk yang dipelihara biasanya
1. Proses pemeliharaan induk kerapu
terserang penyakit yang disebabkan oleh
sunu meliputi persiapan bak
Benedenia sp., Cryptocaryon sp., dan Viral
pemeliharaan, seleksi induk,
Nervous Necrosis (VNN). Pengendalian
manajemen pakan induk, kontrol
penyakit dilakukan pada induk kerapu
kualitas air, penanganan hama dan
sunu adalah setiap 10 hari dilakukan
penyakit, proses pemijahan dan
treatment, proses pembersihan bak dan
manajemen penanganan telur sehingga
treatment induk kerapu sunu.
proses budidaya ikan kerapu sunu
Hambatan dan Upaya Penanggulangan
dapat memperoleh hasil yang terbaik.
Pada penelitian pada pemeliharaan
2. Penambahan vitamin mix (vitamin C
induk kerapu sunu terjadi hambatan yang
dan E) pada pakan induk memberikan
disebabkan oleh faktor lingkungan, faktor
respon yang positif dalam
pakan, dan faktor alam. Pada faktor
pertumbuhan ikan.
lingkungan kurangnya kebersihan dari bak
3. Pemberian elbaju secara intensif pada
pemeliharaan serta sistem perairan yang
induk keraapu sunu yang terkena penyakit
kurang bagus untuk induk kerapu sunu
memberi dampak positif, karena
sehingga terjadi kontaminan ini lebih
mempercepat proses pemulihan induk
banyak disebabkan pada faktor non teknis.
menjadi sehat kembali.
Faktor pakan juga menjadi hambatan
dalam pemeliharaan induk kerapu sunu di
SARAN
BBPPBL Gondol yaitu sulitnya stok pakan
1. Untuk menghasilkan induk yang
ikan rucah segar yang tersedia. Faktor
berhasil memijah dengan baik maka
alam juga sangat berpengaruh pada
seharusnya lebih berhati-hati dalam
pemeliharaan induk walaupun di pelihara
perawatan induk sehingga induk tidak
di bak bak pemeliharaan faktor alam
stress dan dapat memijah pada bulan
sangat berpengaruh pada kualitas air yang
gelap seperti biasanya.
ada di bak pemeliharaan ini di karenakan
109
Diterima/Received: 16 Juli 2018
Diterima/Accepted: 28 Agustus 2018
Journal of Marine and Coastal Science, Vol. 7 No.3, September 2018

2. Kebutuhan pakan harus terpenuhi baik Lasongko, Kabupaten Buton,


Sulawesi Tenggara. Institut
secara kualitas dan kuantitas, dan
Pertanian Bogor. Bogor.
diusahakan pakan berupa ikan rucah
Sugama, K., Tridjoko. B. Slamet, S. Ismi,
dalam keadaan yang segar dan
E. Setiadi dan S. Kawahara. 2001.
sebaiknya isi perut ikan rucah dibuang Petunjuk Teknis Produksi Benih
Ikan Kerapu Bebek. Cromileptes
terlebih dahulu karena berpontesi
Altivelis. Balai Besar Riset
menimbulkan penyakit dan keracunan. Budidaya laut Gondol. hal. 40.

Sunyoto, P. 1994. Pembesaran Kerapu.


DAFTAR PUSTAKA Penebar Swadaya. Jakarta.
Goeden, G.B. 1978. A Monograph Of The Suwirya, K., A. Priyono dan R. Andamari.
Coral Trout Plectropomus 2009. Perkembangan Gonad Dan
Leopardus (Lacepede). Quensland Pemijahan Awal Induk Kerapu
Fish. 1:1-42 Sunu (Plectropomus leopardus)
Yang Diseleksi Dari Budidaya.
Prasetya, S. 2010. Potensi Dan Laju 270:45-48.
Eksploitasi Sumberdaya Ikan
Kerapu Di Perairan Teluk

110
Diterima/Received: 16 Juli 2018
Diterima/Accepted: 28 Agustus 2018

Anda mungkin juga menyukai