Anda di halaman 1dari 4

Ditetapkan

PANDUAN PRAKTEK KLINIK Direktur RSUD Kabupaten Jombang

Tentang

RSUD SOFT TISSUE TUMOR


KAB. JOMBANG dr. PUDJI UMBARAN, MKP
Nomor Dokumen 04/YANMED.KSM.BEDAH UMUM/PP Tanggal : 26 Agustus 2014
Revisi Ke - 0 Tanggal :
1. Pengertian (Definisi)
Tumor jinak jaringan lunak ialah tumor jinak mesenkimal yang tmbul pada
kerangka atau dinding tubuh. Termasuk tumor jinak dari :
1. Lemak
2. Tendon
3. Fasia
4. Otot
5. Jaringan ikat
6. Bursa/sinovium
7. Pembuluh darah
8. Pembuluh kelenjar getah bening
9. Dsb
2. Anamnesis 0
3. Pemeriksaan Fisik 0

No Jenis Tumor Umur Lokasi Gambaran Klinis


1. FIBROMA Dewasa Subkutan Fasia Tumor kecil, ≤ 2 cm, sering bercampur

dengan jaringan lain. Konsistensi ada yang

lunak (fibroma molle), ada yang keras

(fibroma durum).
2. DESMOID Dewasa Dinding Bentuk bulat, konsistensi keras, klinik

abdomen ganas tetapi patologis jinak, sehingga

dianggap sebagai suatu fibrosarkoma

keganasan rendah.
3. NEUROFI- Semua Subkutan Tumor polipoid multipel dengan bermaca-

BROMATOSIS umur macam ukuran biasanya ≤ 5 cm, dengan

“café au lit”, konsistensi lunak. Merupakan

lesi pra-ganas dan herediter. Bila ada

tumor yang besar dan tumbuh progresif

mungkin terjadi degenerasi maligna.


4. LIPOMA Dewasa Subkutan Tumor berbatas tegas yang kecil < 2 cm

1
berebntuk bulat, yang besar lobuler,

konsistensi lunak/pseudokista, dapat singel

atau multipel.
5. HEMANGIOMA Bayi Kulit subkutan Tumor berwarna merah atau merah

otot kebiruan 75% telah ada sejak lahir dan

80% timbul sebelum umur 1 tahun. Ada 4

bentuk : 1. Arteriale, 2. Kapilare, 3.

Kavernosum, dan 4. Resemosum.

Hemangioma ada yang dapat dan yang

tidak dapat mengalami involusi. Yang

paling sering ditemukan tipe kapiler.

1. Hemangioma yang dapat mengadakan

individu :
1) Tumor berwarna merah.
2) Cepat membesar dalam 4-6 bulan

pertama lalu berhenti.


3) Involusi pelan-pelan dalam waktu

5-7 tahun.
4) Umumnya tumor superfisial.
2. Hemangiona yang tidak mengadakan

involusi.
1) Tumor membesar sesuai dengan

pertumbuhan anak.
2) Tidak mengalami pertumbuhan

cepat.
6. LIMFANGIOMA Bayi Subkutan Leher Kurang lebih 60% limfangioma ada sejak

anak Aksilia lahir. Ada 3 bentuk utama :

1. L. Kapilare : berbentuk vesikulae kecil-

kecil di kulit dengan penebalan

subkutan, sedang kulit berwarna

normal.
2. L. Kavernosum : berupa pembesaran

ata penebalan organ, seperti “macro-

cheill, macroglosi”. Konsistensi lunak


2
atau seperti spons.
3. L. Kistikum : berbentuk tumor kistik,

umumnya di leher atau aksila.


4. GANGLION Dewasa Subfasial Tumor kistus, berisi cairan seperti gudir,

Tangan berasal dari bungkus tendon.

1. Ganglion karpi/tarsi : tumor kistus kecil

≤ 2 cm, subfasial.
2. Ganglion polpitea : tumor kistus

umumnya ≥ 5 cm, subfasial.


5. TOFI URIKA Dewasa Kaki atau Tumor dengan permukaan berbenjol-

Tangan benjol. Subkutan di sekitar sendi, terutama

di jarikaki/tangan, mengandung pasta putih

dari kristal urat, dapat singel atau multipel.

Kadar asam urat dis erum meningkat.


4. Kriteria Diagnosis 1. Gambaran klinis seperti di atas.
2. Dari pemeriksaan patologis.
5. Diagnosis Kerja Soft Tissue tumor
6. Diagnosis Banding
7. Pemeriksaan Penunjang Seperlunya sesuai dengan keadaan dan tindakan yang akan diam
Pemeriksaan patologis
a. Biopsi eksisi diagnosis klinis belum jelas.
b. Dari spesimen operasi, untuk konfirmasi diagnosis.

8. Terapi 1. Neoplasma Jinak


a. Eksisi sederhana, kecuali untuk desmoid dikerjakan eksisi luas.
b. Bila eksisi sukar untuk :
i. Hemangioma
1. Radioterapi
2. Kortikosteroid dengan harapan dapat involusi.
ii. Neurofibromatosis
a. Eksisi hanya tumor yang mengganggu saja.
b. Eksisi luas bila ada keganasan.
2. Tumor non neoplasma
a. Ganglion : Aspirasi isi kista + instilasi 1-2 ml Triamcinolone acetonide
intra kista. Bila gagal dilakukan eksisi.
b. Tofi urika : Eksisi tofi + Allourinol 1-3x/hr. 3 tabl.@100 mg

9. Edukasi
10. Prognosis Ad vitam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam
Ad fungsionam : dubia ad bonam
11. Tingkat Evidens III
12. Tingkat Rekomendasi C
13. Penelaah Kritis 1. Dr. Bambang Sp,B
2. Dr. I Ketut Setiawan, SpB
3. Dr. Hanafi Sayogo, SpB
14. Indikator Medis Keluhan membaik, bisa intake per oral dan mobilisasi
3
15. Kepustakaan 1. Sterna, E.E. : Skin. Connective tissue, and bone. In : Clinical Thinking in

Surgery, Appleton & Lange, California, 1988,pp.99116.


2. Wray, R.Ch.Jr. : Skin and subcutaneous tissue. In : Principle of surgery,

5th.ed., Swartz, S.I. et al. (eds) Mc Graw-Hill Book Co., New York, 1989,

pp. 527-547.
3. Strens, E.E: Skin, Connective Tissue and Bone.Inn: Clinical Thinking in

Surgery, A Lange Medical Book, Appleton & Lange, Norwalk, 1998,

pp.99-116.
4. Burkitt, H.G, Quick, C.R.G. and Gatt, D : Disorders of the skin. In :

Essential Surgery-Problems,Diagnosis and Management, Longman

Singapore Publ., Singapore, 1990, pp.563-593.

Jombang, 26 Agustus 2014

Disetujui Oleh : Dibuat Oleh :


Ketua Komite Medik Ketua KSM Bedah Umum

dr. Rustam Effendi, SpP dr. I Ketut Setiawan, SpB


NIP. 19580628 198812 1 001 NIP. 19590907 198709 1 001

Anda mungkin juga menyukai