Anda di halaman 1dari 9

KLINIK PRATAMA RAWAT INAP PELAYANAN MEDIK DASAR

” WAHYU HUSADA”
JL. TENGAH TIMUR BALAI DESA BESUK GURAH KEDIRI
TELP. 0354 - 545753

BUKTI MONITORING DAN EVALUASI DAN TINDAK LANJUT


INDIKATOR MUTU PELAYANAN KLINIS

NO INDIKATOR HASIL MONITORING HASIL EVALUASI TINDAK LANJUT


MUTU
1.
Kelengkapan  Assesment awal  Kendala yang ada karena buku  Untuk kedepannya diusahakan
assessment awal pada unit – unit rekam medis pasien masih dalam buku family folder pasien dalam
medispasien pelayanan poliklinik bentuk buku family folder yang bentuk buku medical record.
umum dan poliklinik formatnya tidak lengkap
gigi belum lengkap  Pengusulan untuk pelatihan
begitu juga unit peningkatan kompetensi atau
pelayanan lain yang update standar pelayanan
sudah mempunyai
format assesmen
2 Kelengkapan alat-alat  Pengadaan alat-alat  Alat-alat yang rusak sebagian masih  Alat-alat yang rusakdiusahakan
dan dan bahan untuk 2016 bias diperbaiki,namun tenaga tehnisi untuk diperbaiki
Bahan sebagian besar sudah dilingkungan dinas kesehatan tidak
diusulkan namun ada,dananggaran pemeliharaan alat  Pengusulan alat-alat yang
realisasinya belum juga kurang. dibutuhkan
seluruhnya. Begitupun
dengan bahan-bahan  Masih banyak alat yang dibutuhkan  Petugas harus lebih terampil dan
yang dibutuhkan ditiap- belum terpenuhi hati-hati dalam menggunakan
tiap unit alat-alat

4 Penggunaan informant  Sebagian unit  Petugas belum menyadari pentingnya  Petugas diberi pemahaman
concent pada setiap pelayanan belum informentconcent pada semua tentang pentingnya
tindakan sepenuhnya mengisi tindakan, informentconcent
informant concent bila
akan melakukan
tindakan pada pasien.

5 Ketepatan standar  Waktu pelayanan  Terlambatnya pelayanan dimulai  Perlu pengawasan dan ketegasan
waktu pelayanan dimulai jam 08.00 disebabkan karena petugasnya dari kepala puskesmas, tentang
Semua unit kadang terlambat datang kedisiplinan masuk kantor.
masih terlambat  Petugas harus menyadari untuk
memulai pelayanan tepat waktu masuk kantor

6 Pemberi pelayanan oleh  Pelayanan di Poli  Pelayanan oleh perawat di poliumum  Harus ada komunikasi dan
dokter umum dan Poli Gigi dan poligigi sebelumnya dikarenakan koordinasi yang baik antar dokter
harusnya dokter. Tapi dokter berhalangan seperti kalau ada  Membuat surat pelimpahan
kadang pelayanan seminar dan kurang koordinasi wewenang dari dokter
dilakukan oleh perawat keperawat/bidan
karena dokter tidak
hadir. Demikianhalnya
pelayanan di UGD
7 Tidakterja diphleibitis  Kasus phleibitis biasa  Diruang UGD dan persalinan jarang  Untuk mengurangi kasus pleibitis
pada Pemasangan infus terjadi pada pasien di terjadi karenapasien yang dirawat pada pasien UGD atau persalina
UGD,atau persalinan tidak lama. yaitu pemasangan infuse dan
spalak yang benar dan
memberiedukasi pasien dan
keluarganya

9 Keterlambatan dalam  Karena dokter tidak  Keterlambatan menerimainstruksi  Untuk mencegah keterlambatan
menerima instruksi selamanya stand dokter dapat berpengaruh terhadap instruksi dokter sebaiknya kedua
dokter (on Call ) bydiruang UGD maka kondisi kegawatan pasien. dokter harus stand by hpnya.
dilakukan on call. Tapi  Jika dokter jaga tidak bisa
karena sesuatu hal dihubungi, bisa menghubungi
instruksi dokter kadang dokter yang lain
terlambat

10 Pemantauan ibuhamil  Pemantauan ibuhamil  Pemantauan yang dilakukan sangat  Bila ada kasus ibu resti harus
dengan resiko tinggi sudah dilakukan tapi penting untuk mengantisipasi dilakukan pencatatan pada buku
belum maksimal kegawatdaruratan pre dan post khusus dicatat nama, umur
partuspasien kehamilan,penyebab resti,tanggal
tafsiran melahirkan dan nomor
telpon pasien. Pemantauan rutin
dilkukan
11 Pemeriksaan Hb pada  Pemeriksaan Hb pada  Pemeriksaan Hb penting dilakukan  Pemeriksaan Hb seharusnya
ibuhamil ibuhamil belum rutin untuk menghindari terjadinya anemi dilakukan awal kunjungan
dilakukan, sering pada ibuhamil danpada saat ada
dilakukan kalau keluhan/indikasianemi
ibuhamil ada keluhan
pusing-pusing

12 Ketepatan pembacaan  Tidak ada masalah  Jika petugas obat menemukan resep  Harus tetap teliti dalam
resep dalam pembacaan yang susah dibaca, langsung pembacaan resep
resep obat dikonfirmasi kedokter yang menulis
resep,sehingga kesalahan dalam
pembacaan resep dapat dihindari

13 Ketepatan pemberian  Selama tahun ini belum  Petugas loket selalu teliti dalam  Tetap teliti dalam bekerja
obat pada pasien ada kesalahan dalam pemberian obat
pemberian obat pada
pasien

14 Pemantauan gizi buruk  Balita gizi buruk yang  Balita dengan gizi buruk harus selalu  Perkembangan gizi balita harus
pada balita terdaftar di Puskesmas terpantau supaya keadaan balita difollow up
terpantau semua tersebut bisa lebih baik
16 Ketersediaan vaksin  Vaksin imunisasi selalu  Tahun lalu vaksin kadang tidak 
imunisasi dasar tersedia tersedia
17 Ketepatan hasil  Hasil pemeriksaan  Hasil Pemeriksaan laboratorium  Untuk selanjutnya tetap teliti dan
pemeriksaan lab laboratorium selama ini sangat membantu dalam menegakkan hati-hati dalam pemeriksaan
tidak ada yang diagnosa laboratorium
kompleng
18 Ketepatan pengambilan  Pengambilan darah  Pengulangan pengambilan darah vena  Perlu ketelitian dan keahlian dari
darah vena vena kadang harus biasa disebabkan karena pembuluh petugas laboratorium.
diulang darah vena susah didapat (kolaps)  Tenangkan pasien sebelum
atau karena pasiennya goyang pengambilan darah
(tidakkoperatif)
20 Pelaksanaan IMD pada  Tidak semua bayi  Bayi yang tidak mendapat IMD  Diupayakan agar pelaksanaan IMD
bayi baru lahir mendapat IMD biasanya disebabkan karena keadaan dapat dilakukan pada setiap
ibu dan bayi kurang sehat atau persalinan normal
petugas kadang lupa
22 Tidak terjadi pasien  Belum ada pasien jatuh  Tempat tidur dilengkapi dengan  Bila ada kerusakan pengaman
jatuh dari tempat tidur dari tempat tidur pengaman tempat tidur harus cepat
dilaporkan

23 Pengelolaan  Pengelolaan  Pengelolaan Limbah pembuangan  Harus dibuatkan septik tank


pembuangan Limbah pembuangan limbah darilaboratorium, UGD,belum ada.
infeksius dari beberapa unit Limbah dari unit-unit tersebut bersifat
pelayanan belum ada infeksius

24 Pelaksanaan Konseling  Pelaksanaan konseling  Pelaksanaan konseling terkendala  Penambahan petugas sanitasi
untuk pasien dengan belum maksimal karena belum ada koordinasi antar
berbasis lingkungan petugas dan dokter

29 Keberhasilan  Tidak semua pasien  Pasien yang tidak tuntas  Perlu edukasi pada pasien dan
pengobatan TB/KUSTA yang berobat TB/KUSTA pengobatannya biasanya karena tidak kesabaran pada petugas untuk
tuntas pengobatannya kuat minum obat dan ada juga yang member penjelasan tentang
malu untuk datang berobat keuntungan pengobatan dan
akibat jika tidak lanjut pengobatan

Anda mungkin juga menyukai