Anda di halaman 1dari 6

KLINIK PRATAMA RAWAT INAP PELAYANAN MEDIK DASAR

“WAHYU HUSADA”

Jln. Tengah Timur Balai Desa, Desa Besuk, Kecamatan Gurah, Kab. Kediri

Kode pos 64181 Telp.(0354)545753

KEPUTUSAN DIREKTUR KPRIPMD KLINIK WAHYU HUSADA

NOMOR:

TENTANG

PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO KLINIS

DIREKTUR KPRIPMD WAHYU HUSADA

Menimbang : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan pelayanan Klinik terhadap tuntutan


masyarakat akan pelayanan kesehatan yang lebih bermutu, perlu disusun
tentang Penerapan Manajemen Resiko Klinis;

b. Bahwa sehubungan dengan butir a tersebut diatas ditetapkan Manajemen


Resiko Klinis dengan keputusan Direktur KPRIPMD Wahyu Husada;

Mengingat : 1. Undang-undang no 36 tahun 2009 tentang kesehatan;


2. Keputusan Menteri Kesehatan No. 1457/Menkes/SK/X/2003 Tentang
standar pelayanan minimal bidang kesehatan Di Kabupaten/kota;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR KPRIPMD WAHYU HUSADA TENTANG


PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO KLINIS

Kesatu : Penerapan Manajemen Resiko Klinis seperti tertera dalam lampiran surat
keputusan ini

Kedua : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan;


Ditetapkan di Kediri

Pada tanggal

DIREKTUR KPRIPMD WAHYU HUSADA

dr.Permata Ayu Kamila


PEMERINTAH KABUPATEN KEDIRI

DINAS KESEHATAN

KLINIK WAHYU HUSADA

Jln. Tengah Timur Balai Desa, Desa Besuk, Kecamatan Gurah, Kab. Kediri

Kode pos 64181 Telp.(0354)545753

LAMPIRAN : KEPUTUSAN DIREKTUR KPRIPMD KLINIK WAHYU HUSADA NOMOR:

TENTANG

PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO KLINIS

DIREKTUR KPRIPMD WAHYU HUSADA

MANAJEMEN RESIKO KLINIS

A. Pendahuluan
Manajemen Resiko Klinis merupakan suatu upaya sistematis yang dilakukan baik di rumah
sakit maupun Puskesmas dalam rangka mengurangi resiko akibat pelaksanaan pelayanan medic.
Resiko Klinis dapat berupa bahaya, kesalahan, musibah atau potensi terjadinya hal-hal yang
merugikan pasien, terkait dengan atau sebagai dampak asuhan klsik yang diberikan kepadanya.

B. Tujuan
1. Meminimumkan terjadinya ‘medical error’,’ adverse events’, dan ‘harms’ pada pasien (membuat
asuhan pasien lebih aman).
2. Meminimumkan kemungkinan terjadinya klaim da mengendalikan biaya klaim yang harus
menjadi tanggungan institusi (Mencegah kerugian finansial bagi RS) dan dokter.

C. SASARAN
SEMUA PASIEN DAN PETUGAS, SARANA DAN PRASARANA KESEHATAN DI KLINIK
D. Tahapan Manajemen Resiko Klinis
1. Identifikasi resiko : keluhan pasien, klaim, incident report, audit medic.
2. Pembahasan : Tim Manajemen Medik, Koordinator Pemegang Program.
3. Kesimpulan : RCA: Tipe Medical Error, Sumber Medical Error, FMEA: perbaikan prosedur,
kebijakan, peraturan dll.
4. Tindak Lanjut.
E. Incident Report
1. Pelaporan setiap masalah atau kejadian yang menyimpang dari yang direncanakan atau secara
normal seharusnya tidak terjadi dan berdampak pada keselamatan pasien ( Patient Care and
Ptient Safety)
2. Pelaporan atas masalah atau kejadian yang menghadapkan pasien pada keadaan beresiko.
3. Pelaporan atas masalah/kejadian yang bertendensi/berpotensi menghadapkan puskesmas terhadap
tuntutan hUkum.
4. Masalah/kejadian tidak harus selalu sudah menyebabkan cedera, tetapi termasuk juga kejadian yg
potensial menyebabkan cedera.
5. Pelaporan atas masalah/kejadian yang dapat dijadikan pelajaran untuk meneliminasi atau
menurunkan resiko.
6. Pelaporan masalah/kejadian yang mempunyai dampak terhadap anggaran dan resiko ketersediaan
keuangan, peralatan maupun supplies.

F. Sumber Medical Report


1. Manusia:
a. Kelelahan
b. Kurang terlatih
c. Komunikasi yang buruk
d. Kekuasaan/pengendalian
e. Keterbatasan waktu
f. Poor judgment
g. Keragu-raguan
h. Logic error
i. Over confidence
2. Organisasi
a. Rancang bangun kerja
b. Perencanaan kebijakan
c. Adminidtrasi/ pembiayaan
d. Insentif/disinsentif/ kepemimpinan
e. Manajemen supplai
f. Supervisi/umpan balik
g. Ketidakjelasan tugas
h. Salah menempatkan personil

3. Teknikal
a. Poor automation?????
b. Peralatan yang buruk
c. Keterbatasan peralatan
d. Tidak memiliki decision support
e. Kompleksitas
f. Kurang integrasi
g. Terlalu banyak informasi
h. Tidak menggunakan checklist

G. TIPE MEDICAL ERROR


1. KEKELIRUAN KONSEP
a. Wrong Concept of Disease
b. Wrong Concept of Treatment
2. KEKELIRUAN DIAGNOSTIK
a. Misdiagnosis
b. Late diagnosis
c. Gagal melakukan prosedur diagnosis
d. Menggunakan prosedur yang usang
e. Gagal melakukan pemantauan dan follow-up
f. hasil pemeriksaan penunjang.
3. KEKELIRUAN TERAPI
a. Error melakukan tindakan medic
b. Error memberikan terapi
c. Error menetapkan dosis
d. Error menetapkan jenis obat
e. Terlambat memberikan terapi padahal indikasi berdasarkan diagnostic sudah jelas
f. Melakukan tindakan medic yang tidak adekuat dan tidak ada indikasi
g. Teknik yang keliru
4. KEKELIRUAN PENCEGAHAN
a. Gagal melakukan terapi pencegahan sesuai yang diperlukan.
b. tidak adekuat melakukan pemantauan hasil terapi
5. Lainnya
a. Gagal dalam berkomunikasi :
1) komukasi dengan pasien
2) komunikasi dengan tenaga kesehatan lainnya.
b. Equipment failure
c. kegagalan system lainnya
H. Penutup
Demikian program ini disusun untuk memberikan gambaran mengenai penerapan Manajemen
Resiko Klinis di Klinik Wahyu Husada.

Ditetapkan di Kediri

Tanggal 6 Juli 2019

KEPALA KLINIK WAHYU HUSADA

dr.Permata Ayu Kamila

Anda mungkin juga menyukai