Anda di halaman 1dari 12

LABORATORIUM MOTOR BAKAR

Torsi Vs BHP
14
12
10
8
6
4
2
0
40 45 49 50 55 58

Dari hasil perhitungan yang telah diselesaikan maka munculah grafik


perbandingn antara torsi Vs BHP (Brake Horse Power). Dari grafik di atas dapat
terlihat bahwa nilai torsi berturut-turut 40, 45, 49,50, 55 dan 58 sedangkan untuk nilai
BHP bertutur-turut adalah 8.377577, 9.424775, 10.26253, 10.47197, 11.51917 dan
12.14749. dari data yang telah ada maka dapat terlihat pada grafik diatas bahwa nilai torsi
berbanding lurus dengan nilai BHP. Semakin tinggi nilai torsi maka nilai BHP akan
semakin tinggi pula.

Torsi Vs FC
10

0
40 45 49 50 55 58

Dari hasil perhitungan yang telah diselesaikan maka munculah grafik


perbandingn antara torsi Vs FC Dari grafik di atas dapat terlihat bahwa nilai torsi
berturut-turut 40, 45, 49,50, 55 dan 58 sedangkan untuk nilai FC bertutur-turut adalah
9.5142857, 5.328, 3.8057143, 3.4153846, 3.1714286 dan 2.8340426. dari data yang telah
ada maka dapat terlihat pada grafik diatas bahwa nilai torsi berbanding terbalik dengan
nilai FC. Semakin tinggi nilai torsi maka nilai FC akan semakin rendah.

Gasoline Engine Internal Combustion Engine


LABORATORIUM MOTOR BAKAR

Torsi Vs SFC
1.2
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
40 45 49 50 55 58

Dari hasil perhitungan yang telah diselesaikan maka munculah grafik


perbandingn antara torsi Vs SFC Dari grafik di atas dapat terlihat bahwa nilai torsi
berturut-turut 40, 45, 49,50, 55 dan 58 sedangkan untuk nilai SFC bertutur-turut adalah
1.135684607, 0.56531856, 0.37083579, 0.326145323, 0.275317481 dan 0.233302781.
dari data yang telah ada maka dapat terlihat pada grafik diatas bahwa nilai torsi
berbanding terbalik dengan nilai SFC. Semakin tinggi nilai torsi maka nilai SFC akan
semakin rendah.

Torsi Vs MEP
500

400

300

200

100

0
40 45 49 50 55 58

Dari hasil perhitungan yang telah diselesaikan maka munculah grafik


perbandingn antara torsi Vs MEP. Dari grafik di atas dapat terlihat bahwa nilai
torsi berturut-turut 40, 45, 49,50, 55 dan 58 sedangkan untuk nilai MEP bertutur-turut
adalah 268.56428, 302.13482, 328.99124, 335.70535, 369.27589 dan 389.41821. dari

Gasoline Engine Internal Combustion Engine


LABORATORIUM MOTOR BAKAR

data yang telah ada maka dapat terlihat pada grafik diatas bahwa nilai torsi berbanding
lurus dengan nilai MEP. Semakin tinggi nilai torsi maka nilai MEP akan semakin tinggi
pula.

Torsi Vs Ma
72

70

68

66

64
40 45 49 50 55 58

Dari hasil perhitungan yang telah diselesaikan maka munculah grafik


perbandingn antara torsi Vs MA Dari grafik di atas dapat terlihat bahwa nilai torsi
berturut-turut 40, 45, 49,50, 55 dan 58 sedangkan untuk nilai MA bertutur-turut adalah
71.65336, 70.85274, 70.04297, 69.22372, 67.55544 dan 67.13189. Dari data yang telah
ada maka dapat terlihat pada grafik diatas bahwa nilai torsi berbanding terbalik dengan
nilai MA. Semakin tinggi nilai torsi maka nilai MA akan semakin rendah

Torsi Vs Mth
140
120
100
80
60
40
20
0
40 45 49 50 55 58

Dari hasil perhitungan yang telah diselesaikan maka munculah grafik perbandingn
antara torsi Vs MthDari grafik di atas dapat terlihat bahwa nilai torsi berturut-turut
40, 45, 49,50, 55 dan 58 sedangkan untuk nilai Mth bertutur-turut adalah 124.1070151

Gasoline Engine Internal Combustion Engine


LABORATORIUM MOTOR BAKAR

untuk setiap perubahan nilai torsi. Dari data yang telah ada maka dapat terlihat pada
grafik diatas bahwa nilai torsi tidak mengubah nilai Mth.

Torsi Vs AFR
25

20

15

10

0
40 45 49 50 55 58

Dari hasil perhitungan yang telah diselesaikan maka munculah grafik


perbandingn antara torsi Vs AFR. Dari grafik di atas dapat terlihat bahwa nilai
torsi berturut-turut 40, 45, 49,50, 55 dan 58 sedangkan untuk nilai AFR bertutur-turut
adalah 7.531134, 13.29819, 18.40468, 20.26821, 21.30126, 23.68768. Dari data yang
telah ada maka dapat terlihat pada grafik diatas bahwa nilai torsi berbanding lurus dengan
nilai AFR. Semakin tinggi nilai torsi maka nilai AFR akan semakin tinggi pula.

Torsi Vs α
2

1.5

0.5

0
40 45 49 50 55 58

Dari hasil perhitungan yang telah diselesaikan maka munculah grafik


perbandingn antara torsi Vs α. Dari grafik di atas dapat terlihat bahwa nilai torsi

Gasoline Engine Internal Combustion Engine


LABORATORIUM MOTOR BAKAR

berturut-turut 40, 45, 49,50, 55 dan 58 sedangkan untuk nilai α bertutur-turut adalah
0.500108506, 0.883072368, 1.222171693, 1.345919858, 1.414520464 dan 1.572991423.
Dari data yang telah ada maka dapat terlihat pada grafik diatas bahwa nilai torsi
berbanding lurus dengan nilai α. Semakin tinggi nilai torsi maka nilai α akan semakin
tinggi pula.

Gasoline Engine Internal Combustion Engine


LABORATORIUM MOTOR BAKAR

Torsi Vs Qtot
140
120
100
80
60
40
20
0
40 45 49 50 55 58

Dari hasil perhitungan yang telah diselesaikan maka munculah grafik


perbandingn antara torsi Vs Qtot (kalor total ) Dari grafik di atas dapat kita liat
pada titik pertama torsi pada nilai 40 sedangkan pada kalor total nilai berapa pada
116.2857 dan pada titik kedua nilai torsi 45 dan nilai kalor total 65.12 dan pada
titik tiga nilai torsi 49 sedangkan kolor total 46.51429 pada titik empat nilai torsi
50 sedangkan nilai kalor total 41.74359 pada titik lima nilai torsi 55 sedangkan
nilai kalor total 38.7619 dan pada titik enam nilai torsi 58 sedangkan nilai kalor
total 34.6383. Dari data tersebut dapat kita lihat bahwa pada titik pertama sampai
titik ke enam mengalami penurunan nilai pada kalor total sehingga dapat kita
simpulkan bahwa nilai torsi berbanding terbalik dengan nilai kalor. Semakin
tinggi nilai torsi maka nilai kalor total akan semakin rendah.

Gasoline Engine Internal Combustion Engine


LABORATORIUM MOTOR BAKAR

Torsi Vs ηvol
59
58
57
56
55
54
53
52
40 45 49 50 55 58

Pada grafik diatas kita akan membahas tentang perbandingan antara torsi dengan
efisiensi volumetric, dari hasil perhitungan yang telah diselesaikan maka
munculah nilai perbandingn antara torsi Vs ηvol. Dari grafik di atas kita dapat
melihat bahwa nilai torsi berurutan dari 40, 45, 49,50, 55 dan 58 sedangkan pada
Efisiensi volumetrik dapat kita liat 57.73514131, 57.09003568, 56.4375567,
55.77744561, 54.43321324 dan 54.09193581. dari data dan grafik di atas dapat kita liat
bahwa pada titik pertama sampai titik ke enam nilai torsi semakin naik sedangkan pada
nilai efisiensi volumetrik nilainya semakin menurun sehingga dapat kita simpulkan
bahwa nilai torsi berbanding terbalik dengan nilai efisiensi volumetrik dimana semakin
tinggi nilai torsi maka nilai efisiensi volumetrik akan menurun.

Gasoline Engine Internal Combustion Engine


LABORATORIUM MOTOR BAKAR

Torsi Vs ηth
40

30

20

10

0
40 45 49 50 55 58

Dari hasil perhitungan yang telah diselesaikan maka munculah grafik


perbandingn antara torsi Vs ηth (efisiensi thermis ). Dari grafik di atas dapat kita
liat pada titik pertama torsi pada nilai 40 sedangkan pada efisiensi thermis nilai
berapa pada 7.204305 dan pada titik kedua nilai torsi 45 dan nilai efisiensi thermis
14.47293 dan pada titik tiga nilai torsi 49 sedangkan efisiensi thermis 22.06318
pada titik empat nilai torsi 50 sedangkan nilai efisiensi thermis 25.08642 pada titik
lima nilai torsi 55 sedangkan nilai efisiensi thermis 29.71776 dan pada titik enam
nilai torsi 58 sedangkan nilai efisiensi thermis 35.06953. Dari data tersebut dapat
kita lihat bahwa pada titik pertama sampai titik ke enam nilai pada torsi dan
efisiensi thermis mengalami kenaikan sehingga dapat kita simpulkan bahwa nilai
torsi berbanding lurus dengan nilai efisiensi thermis Semakin tinggi nilai torsi maka
nilai efisiensi thermis akan semakin tinggi pula.

Gasoline Engine Internal Combustion Engine


LABORATORIUM MOTOR BAKAR

Torsi Vs ηmek
40

30

20

10

0
40 45 49 50 55 58

Dari grafik diatas dapat kita liat berbandingan antara torsi Vs ηmek
(efisiensi mekanis ). Dari grafik di atas dapat kita liat pada titik pertama torsi pada
nilai 40 sedangkan pada efisiensi mekanis nilai berapa pada 7.204305 dan pada
titik kedua nilai torsi 45 dan nilai efisiensi mekanis 14.47293 dan pada titik tiga
nilai torsi 49 sedangkan efisiensi mekanis 22.06318 pada titik empat nilai torsi 50
sedangkan nilai efisiensi mekanis 25.08642 pada titik lima nilai torsi 55 sedangkan
nilai efisiensi mekanis 29.71776 dan pada titik enam nilai torsi 58 sedangkan nilai
efisiensi mekanis 35.06953. Dari data tersebut dapat kita lihat bahwa pada titik
pertama sampai titik ke enam nilai pada torsi dan efisiensi mekanis mengalami
kenaikan sehingga dapat kita simpulkan bahwa nilai torsi berbanding lurus dengan
nilai efisiensi mekanis Semakin tinggi nilai torsi maka nilai efisiensi mekanis akan
semakin tinggi pula.

Gasoline Engine Internal Combustion Engine


LABORATORIUM MOTOR BAKAR

Torsi Vs Qpm
12
10
8
6
4
2
0
40 45 49 50 55 58

Dari grafik diatas dapat kita liat berbandingan antara torsi Vs Qpm ( kalor
yang hilang akibat pendiginan mesin ). Dari grafik di atas dapat kita liat pada titik
pertama torsi pada nilai 40 sedangkan pada Qpm nilai berapa pada 7.036293 dan
pada titik kedua nilai torsi 45 dan nilai Qpm naik 9.678016 dan pada titik tiga nilai
torsi 49 sedangkan nilai Qpm turun ke 8.728589 pada titik empat nilai torsi 50
sedangkan nilai Qpm naik ke 8.969222 pada titik lima nilai torsi 55 sedangkan nilai
Qpm naik ke 10.87297 dan pada titik enam nilai torsi 58 sedangkan nilai Qpm
turun ke 9.978723 . Dari data tersebut dapat kita lihat bahwa pada titik pertama
sampai titik ke enam nilai pada torsi dan efisiensi mekanis mengalami kenaikan
dan penurunan pada titik tiga dan enam, mungkin terjadi beberapa permasalahan
seperti pembacaan data atau pada saat pengambilan data tidak akurat sehingga
mengakibatkan data yang dihasilkan mengalami kenaikan dan penurunan yang
tidak menentu.

Gasoline Engine Internal Combustion Engine


LABORATORIUM MOTOR BAKAR

Torsi Vs Qgb
9.5

8.5

7.5
40 45 49 50 55 58

Pada pembahasan kali ini kita akan membahas tentang perbandingan


antara torsi Vs Qgb ( panas yang keluar melalui gas buang ). Dari grafik di atas
dapat kita liat pada titik pertama torsi pada nilai 40 sedangkan pada Qgb nilai
berapa pada 9.130271 dan pada titik kedua nilai torsi 45 dan nilai Qgb 8.660472
dan pada titik tiga nilai torsi 49 sedangkan Qgb 8.431106 pada titik empat nilai
torsi 50 sedangkan nilai Qgb 8.36083 pada titik lima nilai torsi 55 sedangkan nilai
Qgb 8.254348 dan pada titik enam nilai torsi 58 sedangkan nilai Qgb 8.231195.
Dari data tersebut dapat kita lihat bahwa pada titik pertama sampai titik ke enam
nilai Qgb ( panas yang keluar melalui gas buang ) mengalami penurunan sehingga
dapat kita simpulkan bahwa nilai torsi berbanding terbalik dengan nilai Qgb ( panas
yang keluar melalui gas buang ) Semakin tinggi nilai torsi maka nilai Qgb ( panas
yang keluar melalui gas buang ) akan rendah.

Gasoline Engine Internal Combustion Engine


LABORATORIUM MOTOR BAKAR

Torsi Vs Qoth
100

80

60

40

20

0
40 45 49 50 55 58

Pada pembahasan kali ini kita akan membahas tentang perbandingan


antara torsi Vs Qoth ( kehilangan panas akibat factor lain ). Dari grafik di atas
dapat kita liat pada titik pertama torsi pada nilai 40 sedangkan pada Qoth nilai
berapa pada 91.74157 dan pada titik kedua nilai torsi 45 dan nilai Qoth 37.35674
dan pada titik tiga nilai torsi 49 sedangkan Qoth 19.09206 pada titik empat nilai
torsi 50 sedangkan nilai Qoth 13.94157 pada titik lima nilai torsi 55 sedangkan
nilai Qoth 8.115422 dan pada titik enam nilai torsi 58 sedangkan nilai Qoth
4.280893. Dari data tersebut dapat kita lihat bahwa pada titik pertama sampai titik
ke enam nilai Qoth ( kehilangan panas akibat factor lain ) mengalami penurunan
sehingga dapat kita simpulkan bahwa nilai torsi berbanding terbalik dengan nilai Qoth
( kehilangan panas akibat factor lain ) Semakin tinggi nilai torsi maka nilai Qoth (
kehilangan panas akibat factor lain ) akan rendah.

Gasoline Engine Internal Combustion Engine

Anda mungkin juga menyukai