MAKALAH
PERAWATAN DAN PERBAIKAN INSTALASI PADA ESKALATOR
KELOMPOK 5
Disusun Oleh:
Nama
: Khoirin Nida
NIM
: 3.31.12.1.12
Kelas
: LT 3B
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Suatu bangunan yang besar & tinggi, memerlukan sarana angkut/transportasi
yang nyaman untuk aktifitas perpindahan orang dan barang secara vertikal. Sarana
angkut vertikal yang bekerja secara mekanik elektrik adalah :
Elevator (Lift).
Eskalator
Travelator / Moving walk
Mulai dari jaman kuno sampai jaman pertengahan dan memasuki abad ke-13,
tenaga manusia dan binatang merupakan tenaga penggerak. Pada tahun 1899,
Charles D. Seeberger bergabung dengan Perusahaan Otis Elevator Co., yang mana
dari dia timbullah nama eskalator (yang diciptakan dengan menggabungkan kata
scala, yang dalam bahasa Latin berarti langkah-langkah (step), dengan elevator).
Bergabungnya Seeberger dan Otis telah menghasilkan eskalator pertama step
type eskalator untuk umum, dan eskalator itu dipasang di Paris Exibition 1900 dan
memenangkan hadiah pertama. Mr. Seeberger pada akhirnya menjual hak
patennya ke Otis pada tahun 1910.
Dalam perkembangannya, perusahaan Mitsubishi Electric Corporation telah
berhasil mengembangkan eskalator spiral (kenyataannya lebih cenderung
melengkung/curvedaripada melingkar/spiral) dan secara eksklusif dijual sejak
pertengahan tahun 1980. Eskalator ini dipasang di Osaka, Jepang pada tahun
1985.
Perawatan alat angkut bangunan merupakan hal terpenting yang kadang
terlupakan oleh pemilik bangunan itu sendiri dan bila perawatannya terabaikan
maka akan menyebabkan beberapa masalah serta kendala dalam pemakaiannya
bahkan sampai alat itu sendiri rusak. Apabila hal itu terjadi pasti akan
menyebabkan kerugian yang tidaklah sedikit, baik dari segi perbaikannya maupun
dari segi keselamatan dalam hal terbuangnya waktu yang berharga sehingga
menimbulkan kerugian lain di segi ekonomi. Perawatan yang benar dan berkala
juga akan membuat alat anda berfungsi dengan baik dan terlihat bagus. Oleh
karena itu percayakan perawatan alat transportasi gedung anda kepada sebelum
hal itu terjadi.
Perbaikan atau service repair merupakan hal yang sangat dibutuhkan ketika
alat transportasi bangunan anda sedang dalam keadaan rusak. Tidak jarang
prosesnya memakan waktu dan biaya yang tidak banyak. Oleh karena itu sudah
pastinya anda sebagai konsumen menginginkan yang terbaik
Penyusun
Khoirin nida
BAB II
ISI
2.1.
2.
Rel (rail)
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Ruang mesin
8
2
1
12
4
6
5
10
2.
3.
Balustrade
Handrail
Gambar Handrail
Dalam 1 unit escalator terdiri dari 4 unit rol (2 unit untuk menekan dan
menggerakkan bagian atas dan 2 unit bagian bawah), penggerak handrail dan masing
masing terdiri dari 4 rol. Bahan rol tersebut adalah besi cor dan dibagian permukaannya
dilapisi oleh karet tahan panas.
10
lantai sehingga jika gigi gigi tersebut patah akan mudah untuk menggantinya.
Jarak antara ujung gigi dengan alur dalam ditangga dan jarak antara akar gigi
dengan bagian atas dari alur ditangga harus berada diantara 2,5 mm sampai 4
mm
11
lebih 30 meter permenit. Untuk menahan gerakan anak tangga pada saat motor
terhenti, ataupun pada saat suplay daya terputus dipasang rem magnet.
2.1.
12
3.
4.
13
5.
Untuk cara cara pengoperasian yang benar, dapat dibaca dari manual operasi
yang diberikan oleh masing masing pabrik pembuat. Beberapa hal yang
penting untuk diperhatikan dalam pengoperasian escalator :
1. Pada saat terjadi kebakaran, gempa bumi atau keadaan darurat lain, hendaknya
seluruh escalator segera dimatikan oleh petugas, blokir jalan masuk / keluar
escalator dan umumkan agar penumpang tidak menggunakan escalator.
b.
c.
Keluar asap / bau terbakar dari panel kontrol maupun dari motor atau rem
magnet.
d.
e.
f.
b.
c.
14
d.
b.
Jumlah kapasitas
Berdasarkan kapasitas / kemampuan yang dipilih kemudian ditentukan
jumlah dari escalator yang akan dipasang perlantai baik untuk arah naik
maupun untuk arah turun.
c.
Konfigurasi pemasangan
Ada dua jenis konfigurasi
1. Sejajar / paralel
2.
Silang (crossing)
Jenis balustrade
Untuk escalator dengan kondisi operasi urban traffic, hendaknya dipilih
panelled stainless balustrade, sedangkan untuk penggunaan pada pusat
perbelanjaan dan sejenis lebih cocok dipakai jenis transparant glass
balustrade. Bila penerangan disekeliling tidak mencukupi atau bila
diinginkan oleh desainer interior dapat dipilih transparantbalustrade dengan
lampu penerangan.
15
Berdasarkan jarak dari lantai kelantai yang telah ditentukan dan juga
berdasarkan sudut (30/35 derajat), maka dapat ditentukan support spacing yang
dibutuhkan agar escalator tersebut dapat terpasang, toleransi umunya berkisar
antara 20 mm sampai 40 mm. Kita tidak perlu menghitung karena brosur
umumnya telah disediakan tabel dari support spacing ini, beserta keterangan
reaksi yang harus dipikul oleh struktur penunjangnya.
b. Pit (sumuran)
Untuk escalator pada lokasi paling bawah diperlukan pit (sumuran), dimensi
untuk pit ini (kedalaman, lebar dan panjang) harus dibuat sesuai dengan
kebutuhan dan kedap air (water proof).
c. Ruang antara (clearence)
Ruang antara yang dibutuhkan adalah minimum 2200 mm dihitung dari level
anak tangga, sepanjang perjalanan dari anak tangga.
Memakai suku cadang yang tepat dan asli (correct genuine parts)
16
Pelumasan (lubrication)
Pemeriksaan berkala
Pelumasan
17
Daftar perbandingan :
FULL MAINTENANCE (OM)
1. Anggaran biaya tidak berubah tiap 1. Biaya naik turun tergantung repair
tiap tahun dapat dianggarkan.
2. Tidak perlu negosiasi atas suatu 2. Atas dasar laporan kerusakan dan
kerusakan
persetujuan.
3. Biaya mahal pada awalnya tetapi 3. Biaya murah pada awalnya karena
secara keseluruhan setelah + 10
tahun
atau kerewelan
menjadi
lebih
murah,
terjadi kecelakaan
akibat
kelalaian
keterlambatan
mengganti part
2.6.
Prosedur Pelaksanaan
Escalator dibagi atas dua macam golongan komponen :
1. komponen utama yang senantiasa bekerja selama operasi memerlukan
perawatan rata rata 80 jam setahun.
a. Traction machine termsuk motor dan brake
b. Controller, tombol tombol dan travelling cables fixtures
c. - Rantai penarik (traction / chain) dan sproket
- Rantai pembawa step
d. Governor dan tripping switch
e. Step roller and step track
f. Hand rails dan lain lain
2. Komponen sampingan yang kurang / tidak berfungsi atau hanya berfungsi
jika terjadi bahaya / emergency, memerlukan perawatan rata rata 30 jam /
tahun.
a. Step
b. Balustrade
18
c. Safety device
d. Indle sheave
e. Landing step dan decking
masing masing komponen mendapat giliran pemeriksaan / perawatan
sesuai jadwalnya sehingga tidak ada yang terlupakan mulai dari peralatan pit
terbawah sampai ujung atas kamar mesin.
Pendaratan/Landing
Floor plate rata dengan lantai akhir dan diberi engsel atau dapat dilepaskan
untuk jalan ke ruang mesin yang berada di bawah floor plates.
Comb plate adalah bagian antara floor plate yang statis dan anak tangga
bergerak. Comb plate ini sedikit miring ke bawah agar geriginya tepat berada
di antara celah-celah anak tangga-anak tangga. Tepi muka gerigi comb plate
berada dibawah permukaan cleat.
2.
Landasan penopang/Truss
Landasan penopang adalah struktur mekanis yang menjembatani ruang antara
pendaratan bawah dan atas. Landasan penopang pada dasarnya adalah kotak
berongga yang terbuat dari bagian-bagian bersisi dua yang digabungkan
bersama dengan menggunakan sambungan bersilang sepanjang bagian dasar
dan tepat dibawah bagian ujungnya. Ujung-ujung truss tersandar pada
penopang beton atau baja.
19
Lintasan
Sistem lintasan dibangun di dalam landasan penopang untuk mengantarkan rantai
anak tangga, yang menarik anak tangga melalui loop tidak berujung. Terdapat dua
lintasan: satu untuk bagian muka anak tangga (yang disebut lintasan roda anak
tangga) dan satu untuk roda trailer anak tangga (disebut sebagai lintasan roda
trailer). Perbedaan posisi dari lintasan-lintasan ini menyebabkan anak tangga-anak
tangga muncul dari bawah comb plate untuk membentuk tangga dan menghilang
kembali ke dalam landasan penopang.
20
21
22
BAB III
PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
Escalator yang tidak dirawat akan rusak dalam waktu kurang lebih 5 6
tahun. Bila dirawat sekedarnya akan rusak pada umur 8 10 tahun. Sebagai
contoh perbandingan biaya perawatan escalator setelah 40 tahun, dengan
perawatan sama dengan 40 x 3 % = 120 % dari harga harga awal. Sdangkan
tanpa perawatan akan mengalami 4 atau 5 kali ganti baru atau 3 kali lipat lebih
mahal.
3.2.
Saran
Escalator sebaiknya dilakukan pemeliharaan sesuai dengan jadwalnya agar lebih
awet dan tahan lama dan tidak mudah rusak, dilakukan pemeliharaan yang rutin
sesuai dengan jadwal juga bisa menghemat biaya, karena kalau rusak biaya
untuk memperbaiki itu lebih mahal daripada biaya pemeliharaan.