Anda di halaman 1dari 8

2.

Eskalator
Eskalator adalah : pesawat transfortasi untuk memindahkan orang dan / atau barang
mengikuti jalur lintasan rel yang digerkan oleh motor listrik
Secara umum
Karena digerakkan oleh motor listrik tangga berjalan ini dirancang uutuk mengangkut
orang dari bawah ke atas atau sebaliknya
standar kemiringan escalator 30°- 35 ° . dengan kemiringan lebih dari 10° sudah masuk
katagori escalator.
Panjang escalator disesuaikan dengan kebutuhan, lebar untuk orang kurang lebih
600mm, untuk 2 orang sekitar 1000mm- 1200mm.
Mesin escalator terletak dibawah lantai kerena terdiri dari segmen tiap anak tangga
maka escalator dapat disett untuk bergerakmaju atau undur
Secara umum peralatan escalator terdiri atas :
1. Rangka struktur ( frame/ Trush), ada 2 jenis
1.1. Rangka struktur dengan menggunkan solid H Beam
1.2. Rangka struktur dengan pemasangan konstruksi besi siku
Rangka struktur dibagi atas 3 bagian
1.3. Rangka atas ( upper frame / trus)
1.4. Rangka tengah ( Middle frame / trus)
1.5. Rangka bawah ( lower fram / trus)
Ketiga bagian tersebut dapat dirakit setelah dilokasi pemasangandengan
menggunakanbaut khusus ( punch bolt / Bolt joint)
Untuk diproyek Asean skeretariat memakai rangka struktur denan
pemasangan konstruksi besi siku, rangka jenis inidikirim kelokasi pekerjaan
dalam satu kesatuan yang telah dirakit lebih dahulu dipabrik pembuat,

2. Rel ( Rail) adalah untuk mengarahkan gerakkan luncuran roda rantai


penggerak anak tangga ( step chain roler) dan roda anak tangga ( step roler)
, rel harus diapasag dan di setel dengan benar agar gerakkan roda anak
tangga dan roda rantai penggerak anak tangga halus dan lurus, dalam
pengoperasianya rwel ini harus diberi pelumas , material untuk rail ini
umumnya besi siku.

3. Rantai dan roda gigi ( Chain and gear) adalah peralatan penggerak anak
tangga danpegangan tangan.
Jenis jenis rantai escalator sbb
3.1. Rantai penggerak utama (Drive chain)
3.2. Rantai Penggerak anak tangga ( step chain)
3.3. Rantai penggerak pegangan tangan ( hand rail driving chain)
Jenis jenis roda gigi escalator sbb :
3.4. Poros roda gigi atas ( upper terminal gear)
3.5. Poros roda gigi bawah ( lower terminal gear)

4. Anak tangga ( step) adalah : Bagian dari escalator yang bergerak membawa
orang dan atau / barang , disusun berderet dan berangkai satu sama lainnya
dengan rantai yang merupkan rangkain tidak terputus.
Anak tangga ( Step) merupakan tempat pijakan dari penumpangeskalator dan
bagianpermukaanya harus selalu dalam keadaan horizontal pada saat
membawa penumpang.
Adapun materialyg digunakan harus terbua dari bahanbaha yang tidak
mudah terbakar, seperti ; Alumanium, stainless, steel dan besi cor.
Untuk memudahkan penumpang dalam mebedakan satu anak tangga
dengan anak tangga yang lain harus diberi warna kuning.
Ukuran untuk anak tangga ( step) ada 3 sbb:
4.1. 600mm, untuk satu orang per anak tangga
4.2. 800mm permintaan khusus
4.3. 1.000- 1200 untuk 2 orang per anak tangga.

5. Dinding penyangga rel tangan ( Balustrade) adalah : Pasangan pelat dan


atau / kaca disepanjang lintasan kiri dan kanan yang merupakan batas area
pengankutan
dasar dinding yang berdekatan dengan tangga biasanya terbuat dari kaca yg
distemper dengan ketebalan 10mm ( tempered glass balustrade) dan
staainelss stell balustrade ( biasa dipasang dibandara / stasiun kereta untuk
menahan bennturan dari luar)

6. Pegangan tangan( Hand rail ) adalah : Bagian yang bergerak mengikuti anak
tangga / palet yang berfungsi sebagai pegangan orang.
pegangan tangan( Hand rail ) ini berfungsi untuk membantu penyumpang
pada saat melangkah masukatau keluar dari anak tangga , agar penumpang
tidak jatuh atau terseret .
pegangan tangan ( Hand rail ) dan Dinding penyangga rel tangan (
Balustrade)harus dilengkapi dengan rail penyangga tangan (handrail) yang
dapat bergerak kontinudan bersamaan arah dengan gerak anak tangga saat
berjaln
kecepatannya harus sama dengan kecepatan berjalan
Material yang dipergunakan untuk pegangan tangan( Hand rail ) adalah karet
khusus (hypalon) ,dengan yang tahan panas , dimana panas tersebut
sebagai akibat gesek-gesekkan baikyang disebabkan oleh mekanisme
pennggerak ataupun gesekkanantara handrail dennganframe(trus) handrail
Pegangan tangan ( Hand rail ) dilengkapi dengan switch pengaman terhadap
benda benda asing yang terjepit ,
setiap 1 unit escalator terdapat 2 Pegangan tangan ( Hand rail ), kelilingnya
harus tersambungdengan sempurna , artinya tidk bole ada sambungan yang
dapat menyebabkan macet akibat toleransi yang kurang lebih 2mm, dengan
sisi sampingnya .
Panas yang timbul akibat dari gesekan Pegangan tangan ( Hand rail ) dengan
trush adalah antara 40° - 45° ( untuk kondisi ruangan tanpa AC)
Mekanisme Pegangan tangan ( Hand rail )ini menggunakn penggerak utama
dari rol – rol step yang digerakkan oleh rantai dan ditekan pula dengan rol –
rol khusus yang menekan Pegangan tangan( Hand rail ) sehingga akibanya
tekanan tersebut dan adanya putaran dari rol-rol tersebut.
menyebabkanPegangan tangan( Hand rail ) bergerak
dalam 1 unit escalator terdiri 4 unit rol ( 2 unit rol untuk menekandan
menggerakan bagian atas, dan 2unit lagi bagian bawah), bahan rol untuk
penggerak Pegangan tangan ( Hand rail)adalah besi cor dan dibagian
permukaanya dilapisi oleh karet tahan panas

7. Lantai pijak /bidang landas ( landing Plates) adalah bagian dari escalator
yang tidak bergerak pada kedua ujung yang merupakantempat masuk dan
keluar oraang dan / atau barang dari anak tangga atau palet
Lantai pijak ditempatkan pada bagian masuk dan keluar escalator dikedua
ujung escalator, lantai berfungsi untuk pijakan masuk dan keluar juga
berfungsi sebagai penutup bagian mekanis escalator,
oleh karena itu Lantai pijak /bidang landas ( landing Plates)harus dapat
dibuka atau diangkat untuk memudahkan perbaikan escalator .
bahan material Lantai pijak /bidang landas ( landing Plates) yazng tahan api
dan mampu kemantapansaat berpijak.
Biasanya Lantai pijak /bidang landas ( landing Plates ada switch pengaman
tetapi tergantung typenya.
8. Lantai bergerigi ( combplates) adalah lantai pijak yang menutup ruang- ruang
mesin maupun ruang mekanis yang mempunyai alur – alur
bergerigidiujungnya ,
Fungsi Lantai bergerigi ( combplates)

9. Ruang mesin
Ruang mesin harus mempunyai kelonggaran yang cukup untuk seseorang
melakukanperbaikan atauperawatan bagian bagian mekab\nis dari penggerak
escalator
ventlasi yang tersedia harus cukup agar panas radiasi dari mesin segera
keluar .
Pencahayaan 100 lux harus tersesdia di ruang mesin , lampu lampunya
harus terlindungi agar tidak mudah pecah terkena alat alat atau gerak gerik
mekaniks komponenmesin
Safety dafety switch dikamar mesin harus berfungsi saat perbaikan atau
perawatan

10. Pencahayaan ( Lighting)


Jaringan listrik untuk pencahayaan pada daerah yang dekat dengan kaki ,
pencahayaan pada dinding balustrade, dan pencahayaan pada ruang
mmesin harus terpisah dari jaringan listrik untuk motorrpenggerak sehingga
jika terjadi kegagalan pada motor atau kompnen, lampu lampu yang
menerangi escalator akan tetap menyala.

11. Unit penggerak ( Drive chain)


Unit penggerak ( Drive chain) terdiri dari
11.1. Motor penggerak ( motor induksi) adalah : motor induksi 3 phase
dengan arus bolak balik , frekuensi 50 Hz, dapat terhubung bintang
atau delta, dengan star delta starting atauupun direct on line starting.
Putaran dari motor penggerak ii kemudian diturunkan oleh reduction
gear box , sehinggadidapat kecepatan linear kurag lebih 30 meter
permenit.untuk menahan gerakan ank tangga atau palet pada saat
motor terhenti ataupun pada saat supply daya terputus dipasang rem
magnet.
11.2 Reduction gear
11.3 Rem magnet ( magnetic brake)

12. Peralatan Listrik ( Electrikal parts)


Peralatan Listrik dibagi atas :
12.1. Paneel control adalah untuk pengatur arah gerak naik dan turun juga
untuk mematikan atau menghidupkan motor escalator
12.2. Kontak pengaman adalah untuk mencegah terjadinya kecelakan pada
penumpang ataupun untuk mencegah kerusakan escalator itu sendiri.
ada 2 jenis kontak pengaman sbb :
1. Reset secara otomatis ( automatic reset)
2. Reset secara manual ( manual reset )
Adapun kontak pengaman yang ada di esacaltor adalah sbb:
1. Handrail inlet safety switch adalah untuk mematikan escalator bila
terdapat benda asing yang menahangerakan pegangan tangan (
handrail) , yang mana ada 4 buah kontak pengaman yang
dipasang yaitu :
1. Kanan atas
2. kiri atas
3. kanan bawah
4. kiri bawah
Namun jika dilihat dari gerkannya escalator hanya 2 yang berfungsi
yaitu ;
1. arah naik : kanan dan kiri atas
2. arah turun ; kanan dan kiri bawah

2.Skirt guard safety switch adalah untuk mematikan


eskaltor biala ada benda asing yang terjepit diantara skirt
guard dan step ( anak tangga), terpasang dipada posisi kiri
dan kanan , jumlahnya disesuaikan dengan panjang
escalator atau hanya 6 saja
3 .Driving chain safety 2.Skirt guard safety
switch adalah untuk mematikan switch adalah untuk
mematikan escalator bila rantai penggerak utama putus,
kontak tidak otomatis reset ( manual reset)
4 .Step chain tension safety switch adalh untuk
mematikan escalator bila salah satu rantai penggerak anak
tangga ( step chain) putus atau tidak tegang . kontak tidak
otomatis reset.
5.. Step roller safety switch adalah untuk mematikan
eskalator bila roda anak tangga keluar dari rail ( kontak
tidak norma)
6. Step travel safety switch adalh untuk mematkan
escalator bila ada gerkan anak tangga yang tidak norma,
kontak tidak otomatis normal
7. Tombol nyala ( Starting switch ) adalah untuk
menyalakan eskaltor dengan memutar kunci ( key operated
switch) terletak di ujung escalator ( atas dan bawah
8. Tombol mati ( Stop switch ) berwana merah adalah
untuk memotong seluruh arus listrik yang bekerja pada
motor penggerak maupun rem, terletak di kedua ujung
eskaltor berdekatan dengan tombol nyala ( Starting switch )

9. Tombol mati darurat ( Emergency stop switch )


berwarnamerah / hitam , adalah untuk mematikan arus yang
bekerja pada motor penggerak maupun pada rem, terletak di
ke dua ujung escalator .
10. Tombol pendeteksi rantai putus ( broken step
chain device) adalah : untuk mematikan arus listrik ke motor
penggerak dan mengaktifkan rem jika rantai terputus atay
terenggang melampui batas maksimum regangan jika gerak
rantainya terganggu.
11. Tombol pendeteksi kegagalan motor penggerak
( broken drive devices adalah : untuk memotong arus listrik
ekmotor dan mengaktifkan rem saat rantai penggerak putus
Pemeriksaan dan pengujian yang di lakukan untuk Eskalator ( sesuai Peremanker RI
No 6 Tahun 2017 ) sbb :
1. .Kerangka struktur ( frame )
2. Kamar mesin Eskalator
3. peralatan penggerak
4. Bidang landas
5. Pagar pelindung
6. Ban pegangan
7. Lintasan luncur (Void) adalah : Konstruksi bangunan permanen tempat
dimana eskalator dipasang
8. Peralatan pengaman
9. Instalasi Listrik

Anda mungkin juga menyukai