Anda di halaman 1dari 8

TUGAS RUTIN KELOMPOK 5

Nama : 1. Fernando Bregin Tarigan (5193331005)


2. Frandika Anugrah Simatupang ( 5193131024 )
3. Herdi perdana sembiring (5192131004)
4. Fredericus S R Purba (5193131026)
Klas : Pendidikan Teknik Elektro,B-2019
Matkul : Elektromekanik
Dosen pengampuh : Drs.Wanapri Pangaribuan,M.T

SOAL DAN PEMBAHASAN

1. Apa itu Eskelator ?


Pembahasan :
Eskelator merupakan salah satu transportasi vertical yang berupa koveyer untuk
mengangkut orang, yang terdiri tangga terpisah yang dapat bergerak keatas dan
kebawah mengikuti jalur yang berupa rail atau rantai yang digerakkan oleh motor
listrik. Atau Esekelator ialah tangga berjalan yang terdiri dari pijakan – pijakan yang
dipasang pada sabuk yang berputar secara terus menerus.

2. Bagaimana Konstruksi Eskelator ?


Pembahasan :
1. Pendaratan/Landing
Artinya floor plate rata dengan lantai akhir dan diberi engsel atau dapat dilepaskan
untuk jalan ke ruang mesin yang berada dibawah floor plates. Comb plate adalah
bagian antara floor plate yang statis dan anak tangga bergerak. Comb plate ini
sedikit miring ke bawah agar geriginya tepat berada di antara celah-celah anak
tangga-anak tangga. Tepi muka gerigi comb plate berada dibawah permukaan cleat.

2. Landasan Penopang/Truss
Artinya Landasan penopang adalah struktur mekanis yang menjembatani ruang
antara pendaratan bawah dan atas. Landasan penopang pada dasarnya adalah kotak
berongga yang terbuat dari bagian-bagian bersisi dua yang digabungkan bersama
dengan menggunakan sambungan bersilang sepanjang bagian dasar dan tepat
dibawah bagian ujungnya. Ujung-ujung truss tersandar pada penopang beton atau
baja.

3. Struktur Perletakan Eskelator pada lantai Gedung


Artinya, Sistem lintasan dibangun di dalam landasan penopang untuk
mengantarkan rantai anak tangga, yang menarik anak tangga melalui loop tidak
berujung. Terdapat dua lintasan: satu untuk bagian muka anak tangga (yang disebut
lintasan roda anak tangga) dan satu untuk roda trailer anak tangga (disebut sebagai
lintasan roda trailer).

Perbedaan posisi dari lintasan-lintasan ini menyebabkan anak tangga-anak tangga


muncul dari bawah comb plate untuk membentuk tangga dan menghilang kembali
ke dalam landasan penopang.
3. Apa saja komponen yang ada di Eskelator dan untuk apa ?
Pembahasan :

NO NAMA FUNGSI KOMPONEN


KOMPONEN
1. Struktur Rangka Sebagai penyokong eskalator.
2. Rel Untuk mengarahkan gerakan luncur roda rantai
penggerak anak tangga (Step Chain Roller) danroda
anak tangga (Step Roller).
3. Rantai dan Roda Sebagai penggerak anak tangga dan pegangan
Gigi tangan.
4. Anak Tangga (Step) Sebagai tempat pijakan dari penumpang eskalator.
5. Dinding Penyangga Sebagai pembatas dan penyokong pegangan tangan.
Rel Tangan
(Balustrade)
6. Pegangan Tangan Untuk membantu penumpang pada saat melangkah
(Handrail) masuk atau keluar dari anak tangga, agar tidak
terjatuh atau terseret.
7. Lantai Pijak Untuk tempat pijakan masuk dan keluar.
(Landing Plates) Untuk menutup bagian mekanis eskalator.
8. Lantai Bergerigi Sebagai lantai pendarat bagi penumpang eskalator.
(Comb plates) Sebagai penutup bagian mekanis maupun mesin
eskalator.
Untuk menyisir kotoran yang ada pada tangga.
9. Ruang Mesin Sebagai tempat mesin dan mekanis penggerak
eskalator, seperti motor pulley, gear reducer, speed
governor (opsional), drive chain, dan drive motor.
10. Pencahayaan Sebagai penerangan pada kaki penumpang dan pada
(Lighting) ruang mesin.
11. Unit Penggerak Sebagai alat yang menjalankan eskalator.
12. Peralatan Listrik Untuk mengatur arah gerak naik dan turun, juga
mematikan atau menghidupkan motor eskalator
(Panel Kontrol).
Untuk mencegah terjadinya kecelakan pada
penumpang maupun kerusakan eskalator (Kontak
Pengaman).

4. Bagaimana prinsip kerja Eskelator ?


Pembahasan :
Cara kerja eskalator sebenarnya sederhana, hanya saja eskalator membutuhkan
bagian-bagian pendukungnya. Ada tangga (step), pegangan (handrail), rantai
pemandu (chain guide), roda penggerak, motor elektrik, dan pelengkap lainnya.
Tangga yang digunakan pun bukan tangga biasa, tangga eskalator terbuat dari
alumunium pra cetak dan biasanya dilapisi dengan karetagar tidak licin saat diinjak
orang. Tangga ini dilengkapi dengan dua buah roda yang melekat sepanjang rel. Satu
roda (wheel) bagian atas tangga melekat pada relluar (outer rail) yang berfungsi
memandu tangga pada posisinya. Roda yangkedua (return wheel) melekat di atas rel
dalam (inner rail) yang berfungsi sebagai tempat berjalannya tangga. Pegangan
(handrail) merupakan tempat di mana pengguna memastikan dirinya aman. Pegangan
ini bergerak sesuai dengan gerakan tangga. Rantai pemandu (chain guide) melekat
pada roda penggerak(drive gear) yang digerakkan oleh motor elektrik yang berfungsi
untuk menggerakan tangga eskalator. Saat motor elektrik berputar, puli (sistem yang
menghubungkan semua bagian) akan memutar roda penggerak. Tangga akan
digerakkan sepanjang relnya dengan bantuan tali pemandu. Pergerakan tangga akan
sama dengan pergerakan pegangan tangan karena roda penggerak juga dihubungkan
dengan handrail drive.

5. Bagaimana menentukan beban maksimum Eskelator ?


Pembahasan :
Untuk mengkalkulasikan berat digunakan data – data yang telah ditentukan
sebelumnya, dapat dimulai untuk mengkalkulasikan total jarak yang telah ditempuh
tangga dan jumlah step yang dibutuhkan (1)
a. Total jarak yang ditempuh (S)

 C D D 
S  I    s 2
 
 2 2 2 
Rumus diatas diambil berdasarkan jarak tempuh rantai, dimana :
I = Panjang lintasan (m)
C = Panjang lintasan bagian bawah (m)
D = panjang lintasan bagian atas (m)
Ds = keliling diameter sproket (m)
b. Jumlah step yang dibutuhkan

320

200

0
L
Gambar Jarak30Pergeseran Step
Berdasarkan gambar diatas :
Maka jumlah step yang dibutuhkan adalah :
S
Stp =
L
Dimana :
Stp = Jumlah step
S = Total jarak yang ditempuh (m)
L = Panjang diagonal step (m)
c. Berat total step
Untuk masing – masing step diasumsikan mempunyai berat Wst
Maka berat total step adalah :
Wtotal Stp Wst
Dimana :
Wtotal = Berat total step (N)
Stp = Jumlah step
Wst = Berat masing-masing step (N)
d. Berat Penumpang (Wp)
Untuk satu kali lintasan, jumlah step
Maka berat total penumpang Wp
- Wp = Wp1 + Wp2
Dimana :
Wp2 = Berat setiap step 2 orang dewasa (@75 kg) (kg)
Wp1 = Sisa dari kapasitas adaah jumlah anak – anak (kg)
e. Berat Handrail (WH)
Data untuk hand rail ini tidak ada, sehingga penulis mengasumsikan berat keseluruhan1
satu unit adalah WH = 180 kg
f. Berat rantai (Wc)
Untuk pemilihan rantai diambil kekuatan tarik yang besar dan jarak yang tidak terlalu
panjang, untuk jaminan kekuatan sambungan.
a. Untuk berat total rantai (Wc)adalah :
Wc = Jarak tempuh rantai (m) x Berat rantai (kg/m)
1. Berat sproket (Wsp total)
Didalam mekanisme escalator ini dibedakan macam sproket menurut fungsinya :
1. Sproket (Sp1) yang berada pada reducer dan berfungsi sebagai penggerak.
2. Sproket (Sp2) adalah sproket yang digerakkan sproket (Sp1)
3. Sproket (Sp3) dan (Sp4) sebagai penggerak rantai dan step, begitu pula dengan
sproket yang digerakkan oleh Sp3 dan Sp4 yaitu Sp5 dan Sp6
Semua keterangan mengenai sproket diatas dapat dilihat mekanismenya pada
gambar

Frame

motor

SP1

Pada sproket – sproket diatas, Sp1 tidak perlu dihitung beratnya karena tidak ditumpu
oleh frame maupun menambah beban bagi motor (sangat kecil sehingga dapat
diabaikan)
Selanjutnya dalam perhitungan berat sproket diameter yang dipakai adalah diameter
kepala. Diameter sproket dapat dilihat pembahasannya pada perhitungan mekanisme
penggerak .
Rumus berat sproket (massa) Wsp2 = D2 t BJ
4
a. Berat sproket Sp2 = Wsp2
b. Untuk diameter kepala dari sproket penggerak step
Sp3 = Sp3 = Sp3 = Sp3
Sehingga berat total sproket sebesar :
Wsp total = Wsp2 + Wsp
Untuk kesalahan perhitungan serta gesekan – gesekan yang menimbulkan kerugian
maka :
W = (Wtotal x 5 % )+ W total

6. Berapa kecepatan maksimum dan minimum motor yang menggerakkan


Eskelator ?
Pembahasan :
Eskalator digerakkan oleh motor listrik yang berputar secara tetap dan dilengkapi
dengan pegangan tangan yang bergerak sama cepatnya dengan kecepatan bergeraknya
anak tangga/ramp. Kecepatan yang bisa digunakan adalah antara 0,45-0,60 meter/detik,
tetapi dengan rancangan khusus, kecepatan eskalator dapat dipercepat di atas 70
meter/detik. Standard Kemiringan 30 o. Kemiringan minimal 10 o dan kemiringan
maksimal = 35 o, dengan ketinggian maksimal 20 meter.
7. Seandainya kamu menjadi ahli teknisi Eskelator, bagaimana urutan
pemasangan Eskelator ?
Pembahasan :
Menurut kami, urutan pemasangan Eskelator adalah antara lain :
Pekerjaan Pemasangan Escalator :
1. Transportasi ke void escalator.
Yaitu pengangkatan unit untuk di letakkan ditempat yang paling dekat dengan
lobang dengan menggunakan Hand Pallet dan Pallet kotak atau dengan
menggunakan forklift.
2. Joint Frame dan Rail
Pekerjaan penyambungan potongan frame dan rail escalator menjadi satu sebelum
diletakkan di pit escalator.peralatan yang harus disediakan yaitu joice, hand pallet,
kunci – kunci, peralatan pengelasan.
3. Wiring dan Koneksi Kabel
Koneksi safety device dan panel escalator serta pemasangan kabel – kabel
4. Erection Frame
Peletakkan Unit Escalator ke dalam void / pit escalator dengan menggunakan Chain
block yang diletakkan di hook yang disediakan oleh gedung
5. Plumb / Centering
Proses pengukuran level escalator terhadap finishing floor untuk dipakai sebagai
ukuran pemasangan bracket.
6. Pemasangan Bracket
Pekerjaan Pemasangan bracket untuk dudukan kaca escalator serta outside deck
Pemasangan Out Side adalah Cover Frame yang dipasang pada sisi luar kaca
escalator
7. Pemasangan Kaca
Pemasangan Kaca escalator dengan posisi menumpang pada bracket.
8. Pemasangan Handrail
Pemasangan karet pegangan untuk penumpang yang naik di escalator.
9. Pemasangan Inside Deck dan Skirt Guard
Pemasangan Cover Frame yang dipasang pada sisi dalam kaca escalator dan
pemasangan dinding pembatas step sisi kanan kiri bagian dalam escalator
10. Testing
Pelaksanaan pengetesan escalator dengan secara bertahap dengan langkah pertama
escalator dijalankan manual, maintenant,baru sesudahnya dapat dijalankan secara
normal.
11. Pemasangan Step
Adalah pemasangan seluruh step ( pijakan kaki penumpang escalator ) sebelum
pelaksanaan running test.
12. Commissioning
Proses running test escalator.
13. Reksa Uji
Proses pengujian kelayakan escalator oleh pihak depnaker.
8. Apa bahaya yang sering terjadi pada Eskelator ?
Pembahasan :
Menurut kami, bahaya yang sering terjadi pada escalator adalah Ketika Eskalator nya
mati malah dijadikan atau digunakan menjadi tangga. Seperti ada satu kasus berupa
video di sosial media yang memperlihatkan sejumlah pengunjung yang naik turun
menggunakan escalator yang mati. Sesaat kemudian, escalator tersebut runtuh dan
beberapa orang jatuh kedalam nya.

9. Mesin apa yang dipergunakan pada Eskelator ?


Pembahasan :
Motor elektrik yang berfungsi untuk menggerakkan tangga escalator. Saat motor
elektrik diputar, sistem yang menghubungkan semua bagian akan akan memutar roda
penggerak. (mesin yang digunakan 100-HP)

10. Sistem pengremen Eskelator menggunakan apa ?


Pembahasan :
Drive unit : terdiri dari bagian penyusun antara lain motor penggerak, reduction
gearbox, rem magnet dan poros. Untuk itu pengreman pada escalator menggunakan
Rem magnet yang berfungsi untuk menahan Gerakan anak tangga pada saat motor
berhenti, atau pun pada saat suplai daya terputus dipasang rem magnet.
Motor Brake :Rem ini biasanya dipasang pada bagian atas kabin. Motor Brake adalah rem
yang dinon-aktifkan oleh arus listrik. Jadi selama ada listrik, rem akan terbuka dan kabin dapat
bergerak. Namun saat terjadi malfungsi sistem yang mengakibatkan aliran listrik terganggu,
maka Motor Brake justru akan mengunci, mencengkeram rel pengarah (guide rail), dan
mengamankan posisi kabin.

Sekian Dan Terima Kasih…..

Anda mungkin juga menyukai