Pembimbing :
Ilham Pradana
Septian Alfadlil
A.Rijal Gozali
A.Syihabur Rohman R
Kevindio Pratama
Hairuz Zainuri
Syamsul Arifin
(33211401003)
(33211401004)
(33211401015)
(33211401022)
(33211401008)
(33211401030)
(33211401027)
otomatis
tersebut.
4. Mahasiswa/i dapat belajar cara-cara pemasangan komponen-komponen
transmisi tersebut.
B. Uraian Materi
1.1 TRANSMISI OTOMATIS
Sistem transmisi pada kendaraan merupakan sistem yang menjadi penyalur energi
dari mesin ke diferensial dan as. Saat mesin dinyalakan dan mobil dijalankan,
sistem transmisi memutar as sehingga roda dapat berputar dan menggerakkan
mobil untuk melaju.
Terdapat dua sistem transmisi yang umumnya saat ini, yaitu transmisi manual dan
transmisi otomatis. Juga terdapat sistem-sistem transmisi yang merupakan
gabungan antara kedua sistem tersebut, akan tetapi ini merupakan perkembangan
terakhir yang baru dapat ditemukan pada mobil-mobil berteknologi tinggi dan
merek-merek tertentu saja. Salah satunya Transmisi Otomatis Planetary .
Transmisi Otomatis
Terdiri dari 3 bagian utama, yaitu :
1.Torque converter
2. Planetary gear unit dan,
3.Hydraulic control unit
Torque converter berfungsi sebagai kopling otomatis dan dapat memperbesar
momen mesin. Sedangkan Torque converter terdiri dari Pump impeller, Turbine
runner, dan Stator. Stator terletak diantara impeller dan turbine. Torque converter
diisi dengan ATF (Automatic Transmition Fluid). Momen mesin dipindahkan
dengan adanya aliran fluida.
.
C. Persiapan
Sebelum melakukan pratikum, kita mempersiapkan alat-alat (tools), alat
ukur dan mesin yang akan kita lakuan proses-proses diatas
1. Memperiapkan Trasnmisi cary
2. Mempersiapkan alat-alat (tools)
a. 1 set tool box
b. Tang snap ring
c. Palu karet
3. Mempersiapkan alat ukur
a. Jangka sorong
b. Filler gauge
4. Mempersiapkan lain-lain
a. Majun
b. Kamera
c. Alat tulis
D. Pembongkaran Mesin
a. Langkah 1 (Pelepasan Transmisi pada Mesin)
Pertama kita lakukan pelepasan transmisi pada mesin dengan
menggunakan kunci shock. Secara umum transmisi sebagai salah satu
komponen sistem pemindah tenaga (power train)mempunyai fungsi sebagai
berikut :
1. Meneruskan tenaga / putaran mesin dari kopling ke poros propeler.
2. Merubah momen yang dihasilkan mesin sesuai dengan kebutuhan
(beban mesin dan kondisi jalan).
3. Memungkinkan
kendaraan
dapat
berjalan
pompa
terlebih
dahulu
dengan
melepaskan baut pengunci lalu ditarik dengan 2 buah tang dengan disisakan
2 baut untuk menarik pompa keluar.
dengan
memberikan penanda pada salah satu gigi agar lebih akurat saat
pehitungan. Data yang diperoleh dapat dilihat pada tabel 1.1.
Tabel 1.1 data perhitungan gig transmisi
Item
Roda gigi 1 (Input Shaft)
Roda gigi 2
Roda gigi 3
Roda gigi 4 (output shaft)
i.
20
gigi
Input
Shaft
26
gigi
29
gigi
30
gigi
Output
Shaft
32
gigi
ii.
27
gigi
22
gigi
14
gigi
Input
Shaft
27
gigi
Output
Shaft
E
A
17
gigi
D
12
gigi
iii.
C
Reverse
Gear
32
gigi
B D
x
A C
B D E
x x
A C D
B E
x
A C
RG 1
..................................................... 3
Misalkan menggunakan putaran input 1000 rpm
B D
1. Rasio Roda gigi 1 (RG2) = A x C
nout =
nout =
nout =
32 30
x
20 14
RG 1
1000 rpm
3,424
= 292,056 Rpm
B D
x
A C
32 29
x
20 22
RG 2
1000 rpm
2,112
= 473,484 Rpm
B D
x
A C
32 26
x
20 27
RG 3
1000 rpm
1,536
= 651,042 Rpm
4. Rasio Roda gigi 4 (RG4) = RG4 1 (karena dari input shaft lansung
diteruskan ke output shaft)
nout =
RG 4
1000 rpm
1
B E
x
A C
= 1000 Rpm
nrvs =
32 27
x
20 12
RGrvs
1000 rpm
3,6
277,78 Rpm
f.
F. Pemasangan Transmisi
1. Langkah 1 ( Memasang Clutch )
Pertama kita akan memasang clutch dengan menggunakan obeng
minse, seperti pada gambar 1.1 pemasangan clutch.
belakang dan depan ring, ring di pasang pada shaft seperti pada gambar 1.2
pemasangan bering dan ring.
Torflow
pada
engine
dengan
11. Kesimpulan
Kesimpulan dari laporan ini adalah fungsi transmisi sebagai pengatur
kecepatan gerak dan torque serta berbalik putaran sehingga dapat bergerak
maju dan mundur, salah satu tipe transmisi manual yaitu syncromesh
transmission yang pada dasarnya sama dengan constanmesh transmission,
syncromesh transmission mempunyai keuntungan yaitu dapat memindahkan
kecepatan tanpa harus memberhentikan unit terlebih dahulu.
Hal hal yang perlu diperhatikan dalam pembongkaran dan pemasangan:
1. Lakukan pemasangan/pembongkaran dengan menggunakan kunci shock
1. lakukan pemasangan/pembongkaran baut dengan cara menyilang
Hal hal yang perlu diperhatikan dalam analisa komponen :
1. Sebelum melakukan analisa carilah manual book untuk menentukan batas limit
atau batas yang diijinkan untuk menentukan apakah perlu diganti atau tidak