Anda di halaman 1dari 2

Fungsi Sistem Mekanis Gondola

Sebelum gondola dioperasikan maka koordinator maupun anggota kelompok perlu


mengidentifikasi fungsi sistem mekanis gondola. Identifikasi ini dapat dilakukan melalui buku manual
dari pabrik tentang pengoperasian gondola tersebut. Jika buku manual dari pabrik tidak tersedia,
biasanya atasan atau perusahaan menyiapkan buku pedoman untuk pengoperasian gondola. Dengan
buku manual tersebut operator gondola dapat mengidentifikasi kinerja dan kelayakan gondola.

Prinsip dasar mekanik gondola.

A. Gondola Permanen

Prinsip dasar kerja mekanik gondola ini adalah bergeraknya wire rope akibat putaran drum
winder yang dihubungkan dengan motor. Komponen mekanis gondola yang diidentifikasi untuk
mengetahui fungsi komponen adalah :

1. Traver motor, untuk menggerakkan roda traver agar gondola bergerak ke arah kiri dan kanan.

2. Turn table, letak turn table ada diantara body dengan support atau base frame, ada pula yang
diletakkan diantara arm dengan body. Fungsinya untuk memutar arah arm sesuai yang
dikehendaki dalam menyelesaikan pekerjaan membersihkan dinding gedung.
3. Drum winder, berfungsi untuk menggulung wire rope, drum winder digunakan pada gondola
permanen.
4. Teleskopis, fungsinya menjangkau atau memendekkan jangkauan arm dengan digerakkan oleh
motor.
5. Swivel arm,prinsip dasar nya mirip dengan turn table, perbedaanya adalah pada tenaga motor
penggerak fungsinya seperti turn table yaitu untuk memutar arm dan platform (keranjang )
gondola sesuai tempat atau posisi yang diinginkan.
6. Luffing, menghubungkan body ke arm, fungsinya untuk mengangkat arm gondola guna
mengatur jangkauan ataupun posisi yang dikehendaki.
B. Temporary Gondola

Prinsip dasar kerja mekanik gondola ini adalah hoist aktif memanjat wire rope untuk gerakan
naik turun, jadi perbedaan dasar nya kerja mekanik nya adalah gerakan wire rope nya, drum winder
hanya terdapat pada gondola permanen, gondola temporary dilengkapi dengan drum winder agar
wire rope dapat tergulung rapi setelah dipanjat hoist. Mekanik yang tidak terdapat pada tipe
permanen adalah:

1. Motor hoist, adalah motor yang memanjatkan wire rope untuk mengangkat atau menurunkan
platform/keranjang.
2. Wire winder, fungsinya untuk menggulung wire rope dengan kecepatan yang sama dengan
kecepatan vertical hoist (+- 8 meter/menit).
3. Safety device (block stop), berfungsi untuk pengaman bila posisi keranjang gondola mengalami
kemiringan sebesar 15 derajat.

Identifikasi sistem mekanis untuk mengetahui kondisi struktur dilakukan sebagai berikut :

1. Traver motor, kondisi strukturnya terkait dengan dudukannya pada keranjang gondola. Apakah
dudukannya goyang karena ada baut yang kendor atau lepas.
2. Turn table, apakah ada dudukannya yang retak, baut yang kendor, lepas atau hilan, apakah
sambungannya ada yang kendor, batang atau armnya keropos atau retak.
3. Drum winder, apakah goyang, dudukannya retak, pecah atau kendor, baut yang lepas, kendor
atau hilang.
4. Teleskopik, apakah ada sambungan yang kendor, baut yang kendor, lepas atau hilang, apa ada
batang yang retak.
5. Swivel arm, apa ada baut yang kendor, lepas atau hilang, terjadi retak atau patah atau
dudukannya pecah.
6. Luffing, apakah ada sambungan yang kendor, retak, baut yang kendor, lepas atau hilang.
7. Motorized hoist, apakah diudukannya goyang, kendor , baut kendor, lepas atau hilang.
8. Wire winder, apakah kedudukannya goyang, baut kendor, lepas atau hilang.
9. Bloc stop, apakah ada baut yang kendor, lepas atau hilang, sambumgan kendor, komponennya
retak.

Anda mungkin juga menyukai