Anda di halaman 1dari 7

Pengertian Mesin Bubut Bagian Utama dan Fungsinya

Pengertian Mesin Bubut Bagian Utama dan


Fungsinya

Mesin bubut merupakan salah satu jenis mesin perkakas yang banyak digunakan dì
industri manufaktur, bengkel teknik, lembaga pendidikan vokasional, kursus atau
pelatihan mesin dan lain-lain.

Mesin bubut digunakan untuk membuat berbagai jenis produk atau benda kerja yang
dilakasanakan dengan cara pemotongan benda kerja. Proses pemotongan benda kerja
ini dikakukan dengan cara menyayat benda kerja yang berputar oleh suatu alat potong
(pahat) yang digerakkan secara lurus (translasi) dalam arah sejajar maupun melintang
sumbu benda kerja.

Prinsip Kerja Mesin Bubut


Prinsip kerja dari mesin bubut adalah sebagai berikut:
Benda kerja yang dipasang pada cekam mesin diputarkan melalui poros spindel mesin.
Kemudian pahat bubut digerakkan translasi secara memanjang ataupun melintang
benda kerja sehingga terjadi "pemakanan" atau penyayatan benda kerja oleh pahat

Pada proses pembubutan ini, ada beberapa macam gerakan seperti berikut:

- Gerakan berputar

Benda kerja berputar bersama-sama poros spindel mesin. Gerakan ini disebut sebagai
kecepatan potong atau gerakan putar relatif.

- Gerakan memanjang

Pahat digerakkan translasi secara memanjang sumbu benda kerja. Gerakan ini disebut
gerakan pemakanan (feeding).

- Gerakan melintang

Pahat digerakkan translasi secara melintang sumbu benda kerja. Gerakan ini disebut
pemotongan permukaan atau gerakan melintang.

Bagian-bagian Utama Mesin Bubut


Pada umumnya bagian-bagian utama mesin bubut standar terdiri dari:

1. Kepala tetap (head stock)


2. Kepala lepas (tail stock)
3. Eretan memanjang (longitudinal carriage/saddle)
4. Eretan melintang (cross slide)
5. Eretan atas (top slide)
6. Rumah pahat (tool post)
7. Alas mesin (lathe bed)
8. Poros pembawa (feed shaft)
9. Poros transportir (lead screw)
10. Tuas roda gigi (gear lever)
11. Tuas motor (motor lever)
12. Cekam (chuck)

Komponen utama dari mesin bubut di atas mempunyai fungsi sebagai berikut:

1. Kepala tetap, pada kepala tetap ini terdapat poros spindel mesin yang berfungsi
sebagai tempat kedudukan cekam (chuck) sehingga bila poros spindel berputar maka
cekam juga akan ikut berputar. Di dalam kepala tetap terdapat juga puli (pulley) yang
dihubungkan dengan motor penggerak melalui belt (sabuk). Untuk mengubah kecepatan
dan arah putaran mesin, puli ini dihubungkan dengan poros spindel mesin melalui
susunan roda gigi transmisi di dalam gear box (kotak roda gigi).
Kepala tetap

2. Kepala lepas, berfungsi untuk mendukung benda kerja yang panjang, di mana senter
diam ataupun senter putar dapat dipasang pada kepala lepas ini. Berbeda dengan
kepala tetap yang diam di tempat, maka kepala lepas dapat digeserkan maju-mundur
sepanjang alas mesin.

Selain itu, kepala lepas dilengkapi dengan roda pemutar atau roda tangan yang dapat
diputarkan secara manual dengan tangan sehingga poros kepala lepas bergerak
memanjang dan memendek.

3. Eretan alas atau eretan memanjang berfungsi untuk melakukan gerakan pemakanan
arah memanjang sejajar sumbu benda kerja.

Eretan alas ini memiliki roda pemutar yang dapat diputar secara manual maupun
secara otomatis. Dengan demikian eretan memanjang ini dapat bergerak mendekati
atau menjauhi kepala tetap.

4. Eretan melintang berfungsi untuk melakukan gerakan pemakanan arah melintang


sumbu benda kerja.

Eretan melintang ini juga memiliki roda pemutar yang dapat digerakkan secara manual
maupun secara otomatis untuk mendekati ataupun menjauhi titik pusat benda kerja.
5. Eretan atas atau eretan kombinasi memiliki fungsi untuk melakukan gerakan
pemakanan ke arah sudut yang diinginkan sesuai penyetelannya. Eretan atas ini dapat
diputar menurut sudut yang dikehendaki, juga eretan ini dilengkapi roda pemutar untuk
menggerakkan eretan atas maju atau mundur.

Dilihat dari konstruksinya, eretan atas bertumpu pada eretan melintang dan eretan
melintang bertumpu pada eretan memanjang. Dengan demikian, jika eretan memanjang
digerakkan atau digeser, maka eretan melintang bersama-sama eretan atas juga akan
ikut bergerak.

6. Rumah pahat digunakan untuk memegang (menjepit) pahat. Secara garis besar
rumah pahat dapat dibedakan menjadi rumah pahat standar dan rumah pahat yang
dapat disetel.
Pada rumah pahat standar untuk mengatur ketinggian pahat harus dilakukan dengan
cara memberi ganjal, sementara pada rumah pahat yang dapat disetel untuk mengatur
ketinggian pahat tidak perlu menggunakan ganjal karena rumah pahat jenis ini dapat
disetel ketinggiannya.

7. Alas mesin berfungsi sebagai tempat kedudukan eretan memanjang dan kepala
lepas.
8. Poros pembawa mempunyai fungsi untuk membawa eretan pada waktu melakukan
pembubutan secara otomatis.

9. Poros transportir merupakan poros berulir yang pada umumnya memiliki bentuk ulir
trapesium atau segi empat. Poros transportir digunakan untuk membawa eretan
sewaktu melakukan pembubutan ulir.

10. Tuas roda gigi digunakan untuk mengatur kecepatan poros spindel mesin bubut.

11. Tuas motor dipakai untuk menjalankan motor penggerak mesin.

12. Cekam atau chuck, sebenarnya cekam ini merupakan perlengkapan dari mesin
bubut. Cekam dipasang pada poros spindel mesin dan dipakai untuk menjepit benda
kerja yang akan dibubut.

Anda mungkin juga menyukai