k :
Sks :
Job Sheet Waktu:
Membongkar,Memeriksa, dan memasang Rear Axle
(Poros Roda Belakang)
Kode
Pelaksana,kelompok:
1. Risnandi Nurcahya
Membongkar,Memeriksa, dan memasang Rear Axle (Poros Roda 2. Asep Muhidin
Belakang) 3. Oka ismiyanto
4. M. Rizky wiranegara
5. Siti aisyah
no Ket
1 Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat membongkar poros roda belakang sesuai
prosedur.
2. Siswa dapat menyebutkan bagian – bagian poros roda
belakang
3. Siswa dapat mengukur keolengan poros roda belakang
4. Siswa dapat mengukur keolengan flens roda belakang
5. Siswa dapat mengetahui kondisi alur pada poros roda
belakang
6. Siswa dapat memasang kembali poros roda belakang
sesuai prosedur
2 Landasan teori :
2.1 Pengertian Axle Shaft
Axle shaft atau poros penggerak roda adalah salah satu
komponen sistem pemindah tenaga,merupakan poros
penggerak roda-roda dimana roda-roda dipasang pada axle
shaft sehingga beban roda ditumpu oleh axle shaft. Axle shaft
berfungsi untuk meneruskan tenaga gerak dari differential ke
roda-roda.
Axle shaft pada kendaraan dibedakan menjadi dua yakni
front axle shaft (poros penggerak roda depan) dan rear axle
shaft (poros penggerak roda belakang). Pada kendaraan Front
Engine Front Drive (FF) , front axle shaft sebagai penggerak
(driving axle shaft), sedangkan pada kendaraan tipe Front
Engine Rear Drive (FR), rear axle shaft sebagai penggerak
(driving axle shaft). Sedangkan pada kendaraan Four Wheel
Drive (4WD) atau AWD, front axle shaft maupun rear axle
shaft sebagai sama-sama sebagai penggerak (driving axle
shaft).
2.2 Fungsi Axle Shaft
Axle shaft berfungsi untuk meneruskan tenaga gerak dari
differential ke roda-roda.
2.3 Jenis – jenis Axle Shaft
Menurut jenisnya axle shaft dibedakan menjadi dua, yaitu
axle shaft model rigid dan axle shaft model independen.
1. Axle Shaft Model Rigid
Fungsi :
a. Penerus putaran ke roda
b. Pendukung beban roda
Axle shaft tipe rigid ini sering digunakan pada
kendaraan yang berskala menengah ke atas dengan
muatan yang besar dan juga pada kendaraan yang
dirancang untuk medan-medan berat karena axle shaft
tipe ini mampu menahan beban kendaraan yang berat.
dingin)!
4. Dengan dipress.
Untuk jenis mur pengunci
a. Membuka ring pengunci baut
b. Melepas mur pengunci
c. Lepas bantalan poros dengan pres dan gunakan
tracker penahan bantalan yang sesuai.
d. Melepas sil oli.
1. Keluarkan sil dengan
obeng tanpa merusak kedudukannya.
2. Jika terlalu sulit dapat dilepas dengan tracker.
3. Memeriksa Komponen.
a. Bersihkan semua komponen yang telah dibongkar.
6 Evaluasi:
Dengan melakukannya kegiatan Pelepasan, Pemeriksaan, dan
Pemasangan Rear Axle (Poros Roda Belakang). Kita dapat lebih
mengetahui komponen-komponen yang terdapat pada Rear Axle
(Poros Roda Belakang) .Selain itu juga kita dapat lebih memahami
bagaiman cara kerja dari Rear Axle (Poros Roda Belakang ) karna
secara real melihat tampak komponen-komponennya, dan dapat
mengetahui bagaiman cara perawatan dan pemeriksaannya.