Anda di halaman 1dari 7

Mata Diklat : Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan (OPKR)

Kelas/Semester : XII/I
Standar Kompetensi : Perbaikan poros penggerak roda
Kompetensi Dasar : Memperbaiki poros penggerak roda/drive shafts dan
komponen-komponennya.

Indikator :
a. Perbaikan poros peng-gerak roda/drive shafts, dan komponen-
komponennya dilaksana-kan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap
komponen atau sistem lainnya.
b. Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami.
c. Perbaikan dan/atau penggantian pada poros penggerak roda/drive shafts
dan komponen-komponennya dilaksana-kan dengan mengguna-kan metode
dan perleng-kapan yang tepat, sesuai dengan spesifikasi dan toleransi
terhadap pabrik/ kendaraan
d. Data yang tepat dileng-kapi sesuai hasil peme-riksaan poros penggerak
roda
e. Seluruh kegiatan peme-liharaan/servis poros penggerak roda/drive shafts
dan komponen-komponennya dilaksana-kan berdasarkan SOP (Standard
Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan
Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/ kebijakan
perusahaan.

Alokasi Waktu : 20 x 45 menit


Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mempelajarii prinsip kerja poros penggerak roda
2. Siswa dapat mempelajari konstruksi poros penggerak roda dan
komponen-komponennya
3. Siswa dapat mengidentifikasi peralatan pemeliharaan/servis poros
penggerak roda sesuai spesifikasi pabrik
4. Siswa dapat mempelajari prosedur pemeliharaan/servis poros
penggerak roda
5. Siswa dapat memeriksa bagian-bagian poros penggerak roda sesuai
data petunjuk servis
6. Siswa dapat mengganti minyak pelumas poros penggerak roda secara
berkala sesuai SOP
7. Siswa dapat mengganti komponen-komponen yang rusak sesuai data
petunjuk pabrik
SMK NEGERI I TRENGGALEK IMAM MAHMUDI - 3TMO

PENGGERAK RODA BELAKANG ( AXLE )

A. Fungsi :
1. Menghasilkan momen putar yang lebih besar
2. Merubah arah putaran poros penggerak ( propeler ) ke roda dengan
sudut 900
3. Menyeimbang putaran kedua roda pada saat membelok

B. Bagian – Bagian Aksel


1. Dudukan poros penggerak
2. Roda gigi pinion ( Drive Pinion )
3. Roda gigi ( Ring gear )
4. Diferensial
5. Poros Aksel
6. Flens Roda

4 3

2 5

6
C. Penggunaan :
Digunakan pada kendaraan dengan motor memanjang
D. Penggunaan
1. Pada kendaraan – kendaraan yang sangat tua sekali ( Produksi akhir
1800 / awal 1900 )
2. Saat ini tidak ditemukan lagi
E. Macam-macam Penggerak Roda Belakang ( AXLE )
1.1. Poros Tidak Sama Panjang

2
4

3
1
Modul Penggerak Roda Belakang 39
SMK NEGERI I TRENGGALEK IMAM MAHMUDI - 3TMO

1. Roda kiri
2. Poros aksel kiri
3. Penggerak aksel
4. Poros aksel kanan
i. Penggunaan : Pada kendaraan dengan penggerak roda depan motor
didepan melintang
ii. Konstruksi
1. Poros aksel kiri pejal
2. Poros aksel kanan sebagai bentuk pipa
3. Agar berat keduanya sama
iii. Bahan : Baja yang diperkeras dengan ketelitian tinggi
1.2. Poros sama panjang

3
4
1. Poros aksel kanan
2. Poros aksel kiri
3. Penggerak aksel
4. Poros propeller
i. Penggunaan : Pada kendaraan dengan penggerak
 Roda depan motor memanjang
 Roda belakang motor didepan arah memanjang
ii. Konstruksi : Dapat dibuat pejal
iii. Bahan : Baja yang diperkeras dengan ketelitian tinggi

1.3. Penghubung Tetap ( Penghubung


3 Bola ) 7
5

1
8
2
3
6

Modul Penggerak Roda Belakang 40


SMK NEGERI I TRENGGALEK IMAM MAHMUDI - 3TMO

1. Poros dudukan roda 5. Dudukan bola


2. Mangkuk dan alur pnghubung 6. Karet penutup
3. Pemegang bola 7. Vet graphit
4. Bola penghubung 8. Poros aksel

i. Cara kerja
1. Kendaraan mendapat pembebanan atau berjalan pada
permukaan jalan yang berlubang
2. Akibatnya poros aksel harus membentuk sudut
3. Penghubung bola mengatasi perubahan sudut maksimum 500
(bola dapat bergerak sepanjang alur)
ii. Sifat : Roda dan poros aksel dapat berputar stabil
(Constant Velocity)
iii. Penggunaan : Sambungan luar poros penggerak
iv. Pelumas : Menggunakan vet graphite (Vet khusus dari
pabrik)

1.4. Penghubung Tidak Tetap / Luncur (Penghubung Pot)


3
5
4

1
6 2

1. Poros penghubung ke diferensial 4. Poros penggerak


2. Baut pengikat flens penghubung 5. Karet penutup
3. Penghubung pot 6. Vet ( Pelumas )

i. Cara kerja
1. Saat kendaraan mendapat pembebanan atau berjalan pada jalan
yang berlubang/bergelombang maka roda akan naik dan turun
2. Terjadi perubahan jarak antara penggerak aksel dan roda ( A )
3. Perubahan tersebut diatasi oleh penghubung pot ( sudut )
ii. Sifat : Stabil pada kedua poros yang terhubung dengan
pembentukan sudut maximum 500 ( Constant Velocity )
iii. Penggunaan : Sambungan dalam poros penggerak
iv. Pelumas : Menggunakan vet graphite ( Vet khusus yang telah terisi
dari pabrik pembuat poros )

Modul Penggerak Roda Belakang 41


SMK NEGERI I TRENGGALEK IMAM MAHMUDI - 3TMO

LEMBAR KERJA
Overhaul Poros Penggerak CV

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Membongkar penghubung sudut jenis bola dan pot
2. Memeriksa bagian – bagian poros penggerak dan penghubung sudut
3. Mengusulkan perbaikan – perbaikan yang rusak
4. Memasang kembali bagian – bagian poros penggerak dan penghubung
sudut

B. ALAT
1. Kotak alat
2. Tang pembuka cincin pengunci
3. Tracker ( sliding hammer )
4. Tang hidung panjang
5. Penitik
6. Palu besi

C. BAHAN
1. Poros penggerak CV jenis bola dan pot
2. Vet biasa
3. Kain lap

D. KESELAMATAN KERJA
1. VET tidak boleh bertebaran pada bangku kerja ( tempatkan vet pada
kaleng / takaran bekas )
2. Pada bagian penghubung sudut, bagian bola dan dudukan tidak boleh
dipukul dengan palu besi ( dipaksa )
3. Karet penutup tidak boleh sobek pada saat melepas

E. LANGKAH KERJA
I. Pembongkaran
1.1. Jenis bola ( dibaut pada kedua ujung )
1. Lepaskan karet penutup dari pengikatan terhadap rumah
penghubung bola
2. Bersihkan vet dari bagian tersebut
3. Beri tanda pada penghubung luar, sangkar bola dan penghubung
dalam

1.2. Luncur
1. Lepaskan cincin pengunci
2. Penghubung dalam dan sangkar bola ditekan sehingga membentuk
sudut maksimum
3. Keluarkan bola hingga memungkinkan sangkar dan penghubung
dalam ikut keluar
Jangan dipaksa atau dipukul dengan palu besi

Modul Penggerak Roda Belakang 42


SMK NEGERI I TRENGGALEK IMAM MAHMUDI - 3TMO

1.3. Tetap
Catatan :
1. Pada penghubung bola tetap, cincin pengunci berada pada bagian
dalam
2. Cara melepas poros dari penghubung dalam harus membuka cincin
pengunci sambil menarik poros
Jika terlalu sulit ditarik, dapat menggunakan tracker (sliding hammer)
3. Keluarkan bola
4. Kelurkan sangkar bola dan penghubung dalam
5. Membuka jenis tetap ( B ) harus melepas plat pengait / pengunci
dengan obeng
6. Jenis luncur hanya melepas karet penutup saja
Jenis ini biasanya tidak untuk direparasi ( membuka klem harus dirusak /
permanen )
II. Pemeriksaan
1. Bersihkan semua komponen yang dibongkar
2. Periksa poros penggerak terhadap plastik pembungkus poros, alur –
alur penghubung ulir
3. Periksa bagian – bagian penghubung sudut terhadap bola, alur luncur,
sangkar bola, karet pembungkus dan cincin pengunci

III. Perbaikan
1. Plastik pembungkus poros yang sobek dan retak – retak harus diganti
2. Korosi ringan pada poros dapat dibersihkan dengan amplas halus
3. Ulir yang rusak dapat diperbaiki dengan kikir ulir

IV. Pemasangan
1. Lumasi bagian-bagian yang kontak dengan vet ( tipis )
2. Pasang bola dengan sangkar pada penghubung dalam
3. Masukkan kedalam penghubung luar
4. Alur luncur penghubung dalam dan luar harus menyilang

F. GAMBAR KERJA

Luncur
Tetap

Modul Penggerak Roda Belakang 43


SMK NEGERI I TRENGGALEK IMAM MAHMUDI - 3TMO

Jenis pot ( Tripot )


A = Luncur
B = Tetap

Modul Penggerak Roda Belakang 44

Anda mungkin juga menyukai