PENDIDIKAN
Makalah
Oleh:
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji dan syukur kepada Allah SWT atas terselesaikannya makalah yang
mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah Landasan Pedagogik dan
disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah landasan pedagogik pada
Pendidikan Indonesia.
kekurangan dan kelemahan, oleh karena itu adanya kritik dan masukkan dari
berbagai pihak untuk penyempurnaan makalah ini sangat kami nantikan. Semoga
makalah ini bermanfaat dan menjadi amal shaleh bagi kita semua.
penyusun
i
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ............................................................................ 18
B. Saran ....................................................................................... 18
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap negara di dunia berusaha untuk terus meningkatkan kwalitas
mekanisme ini tak lepas dari perjalanan sistem pendidikan Indonesia yang
dipengaruhi oleh kebijakan yang dibuat oleh pemerintah. Bagian ini mengarah
pada historis pendidikan Indonesia yang menganut berbagai paham, aliran, dan
1
2
pada masa lampau juga berimplikasi terhadap sistem pendidikan yang terjadi
hari ini. Segala unsur yang menjadi faktor di dalamnya membentuk penciptaan
sebuah tujuan dan merupakan titik balik menuju suatu kebangkitan. Sejarah
sistem pendidikan yang lebih baik dan berkwalitas. Oleh karena itu, penulis
Pendidikan”.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Makalah
1. Plato
a. Biografi
adalah filsuf Yunani yang sangat berpengaruh, murid Socrates dan guru
Ontologis
mengetahui apa yang benar-apa yang tidak benar, apa yang baik-apa
yang jahat, apa yang patut-apa yang tidak patut. Maka dapat
Epistemologis
4
5
b) Usia tujuh sampai tiga belas tahun, aktivitas intelektual dan fisik
harmoni, dan sains untuk 10 tahun pertama, belajar filsafat pada lima
kewajiban bagi Plato, karena anak merupakan milik negara bukan orang
mengembangkan jasmaniah.
Aksiologis
menurut kelas-kelasnya.
2. B.F Skiner
a. Biografi
Harvared.
Ontologis
Epistimologis
pelajaran, yaitu
dilakukan dan apa yang baik untuk mereka. Hakekat dari metode ini
point‘ sampai dengan ungkapan guru. Agar efektif metode ini harus
Aksiologis
3. Piaget
a. Biografi
tertarik pada dunia pendidikan karena tidak puas dengan teori para ahli
8
pendidikan yang sudah ada. Piaget lahir pada 1896 dan meninggal pada
1929. Sejak saat itu Piaget banyak menulis tentang pendidikan umum.
Ontologis
sedang tumbuh dan disisi lain nilai sosial, intelektual, dan moral yang
juga karena pendidik menuntut nilai. Nilai ini adalah norma yang
Epistemologis
lebih mendalam apa yang baru sedikit atau baru sebagian yang
Aksiologis
mengembangkan apa yang secara potensi dan aktual telah dimiliki siswa,
sebab siswa bukanlah gelas kosong yang harus diisi dari luar.
1. Plato
pendidikan baik untuk warga Sparta maupun Athena. Plato juga membagi
orang tersebut akan bisa memperhatikan jasmaninya karena jiwa yang baik
Plato berpusat pada gagasan mengenai warga negara adalah milik negara,
10
latihan kemauan.
2. B.F Skiner
kecil.
Kelemahan dalam teori Skinner adalah proses belajar itu dipandang sebagai
sesuatu yang dapat diamati, padahal belajar adalah kegiatan mental yang
tidak dapat disaksikan dari luar kecuali sebagai suatu gejala. Disamping itu
3. Piaget
yang paling buruk, karena tanpa paksaan siswa akan merekontruksi apa
inspirasi dari teori Piaget dalam mendesain kurikulum dan melatih strategi
akurat dan logis. Dalam artian interaksi dengan teman sebaya akan
masalah.
1. R.A Kartini
seorang tokoh pahlawan nasional Indonesia dari suku jawa yang berasal
School) sampai usia 12 tahun. Disisi lain Kartini belajar bahasa Belanda.
pendidikan.
3. Ki Hadzar Dewantara
2 Mei 1889 dan wafat pada tanggal 26 April 1959. Sebagai golongan
menekankan rasa kebangsaan dan cinta tanah air serta semangat berjuang
1. R.A Kartini
mengasah budi pekerti, atau yang kita kenal sebagai pendidikan karakter
saja yang dipertajam, tetapi budi pekerti pun harus dipertinggi. Sekolah
berharap guru tidak hanya mengajar semata, tetapi juga harus menjadi
dimiliki umat islam yang mampu menyiapkan generasi yang sesuai dengan
(Pribadi, 2010)
3. Ki Hadzar Dewantara
terperintah; (b) berdiri tegak karena kekuatan sendiri; dan (c) cakap
sengaja untuk memajukan hidup tumbuhnya budi pekerti dan badan anak
dorongan dan arahan), ing madya mangun karsa (di tengah atau di antara
murid, pendidik harus menciptakan prakarsa dan ide), dan ing ngarsa sung
tindakan baik). Semboyan ini masih tetap dipakai hingga kini dalam dunia
pada aspek intelektual saja hanya akan mejauhkan peserta didik dari
pengembangan olah rasa dan karsa. Jika ini berlanjut akan menjadikan
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
dan di Indonesia antara lain yaitu B.F Skiner, Plato, Piaget, R.A Kartini, K.H
dapat dijadikan sebagai referensi cara mengajar yang baik dan benar oleh para
1.2 Saran
lebih rinci dan lengkap lagi dalam mengkaji history tokoh-tokoh pendidikan.
Karena pada makalah ini, hanya dikaji enam tokoh pendidikan saja, disebabkan
18
DAFTAR PUSTAKA
Pribadi, S.A.T. 2010. Kiprah K.H Ahmad Dahlan dalam Moderenisasi Pendidikan
Islam di Indonesia. Skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. Jakarta:
UIN Syarif Hidayatulloh.
Suyitno. 2009. Tokoh-tokoh Pendidikan Dunia. Sekolah Pasca Sarjana Upi: tidak
diterbitkan.
19