Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL INDONESIA


Makalah diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan yang
diampu oleh Vivi

Disusun oleh :

Aulia Maulani

Annisah

Andrean

Neta

Listina

Siti solihah

Dwi

Selvi

M. Hamman

S1 AKUNTANSI B

STIE EKUITAS
Jl. P.H.H. Mustofa No. 31 Bandung 40124
Jawa Barat, Indonesia
KATA PENGANTAR

Puji Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan
Rahmat dan Hidayah-Nya semata, kami dapat menyelesaikan Makalah dengan judul Politik dan
Strategi Nasional. Salawat dan salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad
SAW, para keluarga, sahabat-sahabat dan pengikut-pengikutnya sampai hari penghabisan.

Atas bimbingan dari Dosen Pendidikan Kewarganegaraan dan saran dari teman-teman maka
disusunlah makalah ini, semoga dengan tersusunnya makalah ini dapat berguna bagi kami semua
dalam memenuhi tugas dari mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan dan semoga segala yang
tertuang dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun bagi para pembaca dalam rangka
membangun khasanah keilmuan. Makalah ini disajikan khusus dengan tujuan untuk memberi arahan
dan tuntunan agar yang membaca bisa menciptakan hal-hal yang lebih bermakna.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan
belum sempurna. Untuk itu kami berharap akan kritik dan saran yang bersifat membangun kepada
para pembaca guna perbaikan langkah-langkah selanjutnya.

Akhirnya hanya kepada Allah SWT kita kembalikan semua, karena kesempurnaan hanya milik
Allah SWT semata.

Bandung, 04 Mei 2019

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................................ 2


DAFTAR ISI .......................................................................................................................................................... 3
BAB I ..................................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN .................................................................................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................................. 4
1.3 Tujuan ................................................................................................................................................... 4
BAB II .................................................................................................................................................................... 5
IDENTIFIKASI MASALAH ................................................................................................................................. 5
BAB III ................................................................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN ..................................................................................................................................................... 6
3.1 Pengertian Politik dan Strategi Nasional ............................................................................................... 6
3.1.1 Pengertian Politik ......................................................................................................................... 6
3.1.2 Pengertian Strategi ....................................................................................................................... 7
3.1.3 Politik dan Strategi Nasional ........................................................................................................ 7
3.2 Dasar Pemikiran Penyusunan Politik dan Strategi Nasional ................................................................. 8
3.3 Tujuan Politik dan Strategi Nasional..................................................................................................... 8
3.3.1 Tujuan Politik dan Strategi Nasional Dalam Negeri .................................................................... 8
3.3.2 Tujuan Politik dan Strategi Nasional Luar Negeri........................................................................ 8
3.4 Implementasi Politik dan Strategi Nasional .......................................................................................... 9
3.5 Politik Nasional dan Manajemen Nasional ......................................................................................... 12
3.5.1 Politik Nasional .......................................................................................................................... 12
3.5.2 Hakikat Politik Nasional............................................................................................................. 12
3.5.3 Aspek-Aspek Utama Dalam Politik Dan Strategi Nasional ....................................................... 12
3.5.4 Manajemen Nasional .................................................................................................................. 13
3.5.5 Unsur, struktur dan proses Manajemen Nasional ....................................................................... 14
3.5.6 Fungsi Sistem Manajemen Nasional .......................................................................................... 15
BAB IV................................................................................................................................................................. 17
PENUTUP ............................................................................................................................................................ 17
4.1 Kesimpulan ......................................................................................................................................... 17
4.2 Saran ................................................................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................................... 18

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Politik dan Strategi nasional merupakan satu-kasatuan yang tidak dapat dipisahkan. Politik
yang dikatakan sebagai upaya proses menentukan tujuan dan cara memujudkannya berhubungan
langsung dengan strategi yang merupakan kerangka rencana untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Dalam hal ini politik dan strategi nasional merupakan sesuatu yang berhubungan erat dengan cara-
cara untuk mencapai tujuan nasional.

Politik nasional pada hakikatnya merupakan kebijakan nasional. Hal ini dikarenakan, politik
nasional merupakan landasan serta arah bagi konsep strategi nasional dan strategi nasional merupakan
pelaksanaan dari kebijakan nasional. Dalam penyusunan politik nasional hal-hal yang perlu
diperhatikan secara garis besar adalah kebutuhan pokok nasional yang meliputi masalah kesejahteraan
umum dan masalah keamanan dan pertahanan negara.

Pelaksanaan politik dan strategi nasional yang dilekukan oleh negara Indonesia mencakup
beberapa bidang yang dianggap central bagi penyelarasan kehidupan berbangsa dan bernegara dari
masyarakat Indonesia. Bidang-bidang tersebut adalah bidang hukum, bidang ekonomi, bidang politik,
bidang agama, bidang pendidikan, bidang sosial dan budaya, bidang pembangunan daerah, bidang
sumber daya alam dan lingkungan hidup, serta bidang pertahanan dan keamanan.

Politik dan strategi nasional Indonesia akan berhasil dengan baik dan memiliki manfaat yang
seluas-luasnya bagi peningkatan kesejahteraan dan kebahagiaan seluruh rakyat, jikalau para warga
negara terutama para penyelenggara negara memiliki moralitas, semangat, serta sikap mental yang
mencerminkan kebaikan yang mana nantinya menjadi panutan bagi warganya.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan politik dan strategi nasional Indonesia ?
2. Apa tujuan dari politik dan strategi nasional Indonesia ?
3. Bagaimana implementasi dari politik dan strategi nasional Indonesia ?
4. Apa yang dimaksud dengan politik nasional dan manajemen nasional ?

1.3 Tujuan
1. Memahami tentang politik dan strategi nasional Indonesia.
2. Memahami tujuan politik dan strategi nasional Indonesia.
3. Memahami implementasi dari politik dan strategi nasional Indonesia.
4. Mengetahui apa itu politik nasional dan manajemen nasional.

4
BAB II

IDENTIFIKASI MASALAH

5
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Pengertian Politik dan Strategi Nasional

3.1.1 Pengertian Politik


Kata “politik” secara etimologis berasal dari bahasa Yunani “Politeia”, yaitu akar katanya
adalah “polis”, berarti kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri, yaitu Negara dan “teia” yang berarti
urusan. Dalam bahasa Indonesia, politik dalam arti politics mempunyai makna kepentingan umum
warga negara suatu bangsa. Politik merupakan suatu rangkaian asas, prinsip, keadaan, jalan, cara dan
alat yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu yang dikehendaki. Politics dan policy memiliki
hubungan yang erat dan timbal balik. Politics memberikan asas, jalan, arah dan medannya, sedangkan
policy memberikan penimbangan cara pelaksanaan asas, jalan, dan arah tersebut sebaik-baiknya.

Dalam bahasa Inggris, politics adalah suatu rangkaian asas (prinsip), keadaan, cara dan alat
yang digunakan untuk mencapai cita-cita atau tujuan tertentu. Sementara itu, policy yang dalam
bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai kebijaksanaan, adalah penggunaan pertimbangan-
pertimbangan yang dianggap dapat menjamin terlaksananya suatu usaha, cita-cita, atau tujuan yang
dikehendaki. Pengambilan kebijaksanaan biasanya dilakukan oleh seorang pemimpin.

Politik secara umum menyangkut proses penentuan negara dan cara melaksanakannya.
Pelaksanaan tujuan itu memerlukan kebijakan-kebijakan umum (public policies) yang menyangkut
pengaturan, pembagian, atau alokasi sumber daya yang ada.

Penentu kebijakan umum, pengaturan, pembagian ataupun alokasi sumber daya yang ada
memerlukan kekuasaan dan wewenang (authority). Kekuasaan dan wewenang ini memainkan peran
yang sangat penting dalam pembinaan kerja sama dan penyelesaian konflik yang mungkin muncul
dalam proses pencapaian tujuan. Dengan demikian politik membicarakan hal-hal yang berkaitan
dengan negara, kekuasaan, pengambilan keputusan, kebijaksanaan (policy), dan distribusi atau alokasi
sumber daya.

a. Negara, adalah suatu organisasi dalam suatu wilayah yang mempunyai kekuasaan tertinggi
yang sah dan yang ditaati oleh rakyatnya.

b. Kekuasaan, adalah kemampuan seseorang atau suatu kelompok untuk mempengaruhi tingkah
laku seseorang sesuai keinginan pelaku. Dalam politik, yang perlu diperhatikan adalah
bagaimana mempertahankannya dan bagaimana melaksanakannya.

6
c. Keputusan, adalah membuat pilihan dari beberapa alternatif. Sedangkan pengambilan
keputusan menunjukkan pada proses yang terjadi sampai keputusan itu tercapai. Dalam
politik, pengambilan keputusan melalui sarana umum. Keputusan yang diambil menyangkut
sektor publik dari suatu negara.

d. Kebijaksanaan, adalah suatu kumpulan keputusan yang diambil oleh seseorang pelaku
kelompok politik dalam usaha memilih tujuan-tujuan dan cara-cara untuk mencapai tujuan
itu.

e. Distribusi, adalah pembagian dan pengalokasian nilai-nilai (value) dalam masyarakat. Nilai
adalah suatu yang diinginkan dan penting. Nilai harus dibagi secara adil. Politik
membicarakan bagaiamana pembagian dan pengalokasian nilai secara mengikat.

3.1.2 Pengertian Strategi

Strategi berasal dari bahasa Yunani “strategia” yang diartikan sebagai “the art of the general”
atau seni seorang panglima yang biasa digunakan dalam peperangan. Karl von Clausewitz (1780 –
1831) berpendapat bahwa strategi adalah pengetahuan tentang penggunaan pertempuran untuk
memenangkan peperangan. Sedangkan perang itu sendiri merupakan kelanjutan dari politik. Dalam
pengertian umum, strategi adalah cara untuk mendapatkan kemenangan atau pencapaian tujuan.
Dengan demikian, strategi tidak hanya menjadi monopoli para jendral atau bidang militer, tetapi telah
meluas ke segala bidang kehidupan.

Strategi pada dasarnya merupakan seni dan ilmu dalam menggunakan serta mengembangkan
kekuatan (ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, dan hankam) untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya.

3.1.3 Politik dan Strategi Nasional


Politik Nasional diartikan sebagai kebijakan umum dan pengambilan kebijakan untuk mencapai
suatu cita-cita dan tujuan nasional. Dengan demikian, definisi politik adalah asas, haluan, usaha serta
kebijaksanaan negara tentang pembinaan (perencanaan, pengembangan, pemeliharaan, dan
pengendalian) serta penggunaan kekuatan nasional untuk mencapai tujuan nasional. Strategi nasional
disusun untuk pelaksanaan politik nasional. Jadi, strategi Nasional adalah cara melaksanakan politik
nasional dalam mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional.

7
3.2 Dasar Pemikiran Penyusunan Politik dan Strategi Nasional

Penyusunan politik dan strategi nasional perlu memahami pokok – pokok pikiran yang
terkandung dalam sistem manajemen nasional yang berlandaskan ideologi Pancasila, UUD 1945,
Wawasan Nusantara, dan Ketahanan Nasional. Politik dan strategi nasional yang telah berlangsung
selama ini disusun berdasarkan sistem kenegaraaan menurut UUD 1945.

Landasan pemikiran dalam sistem manajemen nasional ini sangat penting sebagai kerangka
acuan dalam penyusunan politik dan strategi nasional karena didalamnya terkandng dasar negara, cita-
cita nasional, dan konsep strategi bangsa Indonesia untuk tercapainya tujuan nasional. Dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara pencapaian tujuan nasional pada hakikatnya
merupakan proses kelangsungan hidup mengacu pada suatu paradigma. Secara hierarki berawal dari
sebuah cita-cita holistik secara implementatif menggunakan metode integralistik.

3.3 Tujuan Politik dan Strategi Nasional

3.3.1 Tujuan Politik dan Strategi Nasional Dalam Negeri


Tujuan politik dan strategi nasional Indonesia untuk dalam negeri telah tercantum dalam
Pembukaan UUD 1945 Alinea keempat yang menyatakan “...melindungi segenap bangsa Indonesia
dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan perdamaian abadi dan
keadilan sosial … .”
Sehingga jelas sekali bisa disimpulkan bersama-sama, bahwa tujuan utama politik dan strategi
nasional Indonesia adalah untuk:

a. Melindungi hak-hak seluruh warga negara Indonesia tanpa terkecuali dan menjaga
pelaksanaan kewajiban-kewajiban, dengan melaksanakan pemerintahan untuk mengatur
keamanan.
b. Mensejahterakan kehidupan seluruh bangsa Indonesia.
c. Melaksanakan sistem pendidikan agar bisa memajukan bangsa dan negara.
d. Menjaga keamanan untuk menjaga perdamaian dan kehidupan sosial yang seimbang, baik
dalam negeri maupun luar negeri.

3.3.2 Tujuan Politik dan Strategi Nasional Luar Negeri

Tujuan politik luar negeri setiap negara adalah mengabdi kepada tujuan nasional negara itu sendiri.
Menurut Drs. Moh. Hatta, tujuan politik dan setrategi luar negeri Indonesia, antara lain sebagai
berikut:

8
a. Mempertahankan kemerdekaan bangsa dan menjaga keselamatan negara.
b. Memperoleh barang-barang yang diperlukan dari luar negeri untuk memperbesar kemakmuran
rakyat.
c. Meningkatkan perdamaian internasional.
d. Meningkatkan persaudaraan dengan semua bangsa.

Tujuan politik luar negeri tidak terlepas dari hubungan luar negeri. Hubungan luar negeri
merupakan hubungan antarbangsa, baik regional maupun internasional, melalui kerja sama bilateral
ataupun multirateral yang ditujukan untuk kepentingan nasional.

Politik setrategi luar negeri Indonesia oleh pemerintah dirumuskan dalam kebijakan luar negeri
yang diarahkan untuk mencapai kepentingan dan tujuan nasional. Kebijakan luar negeri oleh
pemerintah dilaksanakan dengan kegiatan diplomasi yang dilaksakan oleh para diplomat. Dalam
menjalankan tugasnya para diplomat dikoordinasikan oleh Departemen Luar Negeri yang dipimpin
oleh Menteri Luar Negeri. Untuk inilah ditugaskan diplomat, dalam rangka menjembatani
kepentingan nasional negaranya dengan dunia internasional.

3.4 Implementasi Politik dan Strategi Nasional


Politik Nasional pada hakekatnya sama dengan Kebijakan Nasional sebagai landasan serta
arah bagi penyusunan konsep strategi nasional. Dalam penyusunan politik nasional hal-hal yang perlu
diperhatikan secara garis besar adalah kebutuhan pokok nasional yang meliputi masalah kesejahteraan
umum dan masalah keamanan dan pertahanan negara.
Oleh karena upaya untuk mewujudkan kebutuhan pokok nasional yang juga pada
hakikatnya merupakan cita-cita dan tujuan nasional, dilakukan melalui pembangunan, maka politik
nasional disebut politik pembangunan.
Bentuk wujud dari Polstranas adalah GBHN atau Garis-garis Besar Haluan Negara. Visi dari
Polstranas tertuang dalam GBHN 1999-2004, yaitu terwujudnya masyarakat yang damai, demokratis,
berkeadilan dan sejahtera dalam wadah negara kesatuan RI. Implementasi Polstranas dalam berbagai
bidang kehidupan tertuang dalam GBHN, yaitu:
1. Implementasi poltranas di bidang hukum, antara lain :
 Mengembangkan budaya hukum disemua lapisan masyarakat demi terciptanya kesadaran dan
kepatuhan hukum dalam rangka supremasi hukum dan tegaknya negara hukum.
 Menata sistem hukum nasional yang menyeluruh dan terpadu dengan mengakui dan
menghormati hukum agama dan hukum nasional yang diskriminatif, termasuk ketidakadilan
yang tidak sesuai dengan tuntutan reformasi,melalui program legislasi.

 Menegakan hukum secara konsisten untuk lebih menjamin kepastian


hukum,keadilan,kebenaran,dan supermasi hukum serta menghargai hak asasi manusia.

9
 Melanjutkan ratifikasi konvensi internasional dalam bentuk undang-undang, terutama yang
berkaitan dengan hak asasi manusia,sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan bangsa.

 Meningkatkan integritas moral dan profesionalitas aparat penegak hukum,termasuk kepolisian


Negara Republik Indonesia, melalui peningkatan kesejahteraan,dukungan sarana dan
prasarana hukum,pendidikan, serta pengawasan yang efektif untuk membubuhkan
kepercayaan masyarakat.

2. Implementasi poltranas di bidang ekonomi, berupa :


 Mengembangakan sistem ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada mekanisme pasar yang
adil berdasaekan prinsip persaingan sehat.

 Memperhatikan pertumbuhan ekonomi,nilai-nilai keadilan, kepentingan sosial, kualitas hidup,


pembangunan dan berwawasan lingkungan yang berkelajutan dan menjamin kesempatan yang
sama dalam berusaha dan bekerja.

 Mengembangakan pesaingan yang sehat dan adil serta menghindarkan terjadinya struktur
pasar monopilistik dan berbagai struktur pasar distortif yang merugikan masyarakat.

 Mengoptimalkan peran pemerintah dalam mengoreksi ketidaksempurnaan pasar dengan


menghilangkan seluruh hambatan yang mengganggu mekanisme pasar melalui
regulasi,layanan publik,subsidi,dan insentif yang dilakukan secara transparan dan diatur oleh
undang-undang.

 Mengembangkan perekonomian yang berorientasi global sesuai dengan kemajuan teknologi


melalui pembentukan keunggulan kompetitif berdasarkan keunggulan komparatif sebagi
negara maritim dan agraris dan kompetensi serta produk unggulan disetiap daerah.
3. Implementasi poltranas di bidang politik, sebagai berikut :

a. Politik dalam negeri

 Memperkuat keberadaan dan kelangsungan NKRI yang bertumpu pada ke-bhineka-tunggal-


ika-an.

 Menyempurnakan UUD 1945 sejalan dengan kebutuhan bangsa, dinamika dan tuntutan
reformasi.

 Meningkatkan peran MPR,DPR dan lembaga-lembaga tinggi negara lainya dengan


menegaskan fungsi,wewenang dan tanggung jawab yang mengacu pada prinsip pemisahan
kekuasaan dan tata hubungan yang jelas antara lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif.

10
 Mengembangkan sistem politik nasional demokratis dan terbuka, mengembangkan kehidupan
kepartaian yang meghormati keberagaman aspirasi politik, dan mengembangkan sistem serta
penyelenggaraan pemilu demokratis dengan menyempurnakan berbagai peraturan perundang-
undangan di bidang politik.

 Meningkatkan kemandirian partai politik terutama dalam memperjuangkan aspirasi dan


kepentingan rakyat serta mengembangkan fungsi pengawasan yang efektif terhadap kinerja
lembaga – lembaga negara. Meningkatkan efektifitas, fungsi, dan partisipasi organisasi
kemasyarakatan, kelompok profesi, dan lembaga swadaya masyarakat dalam kehidupan
bernegara.
b. Politik luar negeri
 Menegaskan arah politik luar negeri indonesia yang bebas aktif dan berorientasi pada
kepentingan nasional, menitiberatkan pada solidaritas antar negara berkembang,mendukung
perjuangan kemerdekaan bangsa, menolak penjajahan dalam segala bentuk. Dalam
melakukan perjanjian dan kerja sama internasional yang menyangkut kepentingan dan hajad
hidup orang banyak harus dengan persetujuan lembaga perwakilan rakyat.
4. Implementasi poltranas di bidang sosial, dapat berupa :
a. Bidang kesehatan dan kesejahteraan sosial

 Meningkatkan mutu sumber daya manusia dan lingkungan yang saling mendukung.

 Memprioritaskan upaya peningkatan kesehatan, pencegahan, penumbuhan, pemulihan, dan


rehabilitas.

 Meningkatkan dan memelihara mutu lembaga dan pelayanan kesehatan melalui


pemberdayaan sumber daya manusia secara berkelanjutan dan sarana serta prasarana dalam
bidang medis.

 Mengembangkan sistem jaminan sosial tenaga kerja bagi seluruh tenaga kerja untuk
mendapatkan perlindungan, keamanan, dan keselamatan kerja yang memadai, pengelolaanya
melibatkan pemerintah, perusahaan dan pekerja.

 Membangun ketahanan sosial yang mampu memberi bantuan penyelamatan dan


pemberdayaan terhadap penyandang masalah kesejahteraan sosial.
b. Kebudayaan kesenian dan pariwisata
 Mengembangakan dan membina kebudayaan nasional bangsa Indonesia yang bersumber dari
warisan budaya leluhur bangsa,budaya nasional yang mengandung nilai-nilai universal
termasuk termasuk kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

11
 Merumuskan nilai-nilai kebudayaan indonesia untuk memberikan rujukan sisitem nilai bagi
totalitas perilaku kehidupan ekonom, politik, hukum, dan kegiatan kebudayaan dalam rangka
pengembangan kebudayaan nasional dan peningkatan kualitas berbudaya masyarakat.
 Mengembangkan sikap kritis terhadap nilai-nilai budaya dalam rangka memilah-milah nilai
budaya yang kondusif dan serasi untuk menghadapi tantangan pembaangunan dimasa depan.

3.5 Politik Nasional dan Manajemen Nasional

3.5.1 Politik Nasional


Politik Nasional diartikan sebagai kebijakan umum dan pengambilan kebijakan untuk mencapai
suatu cita-cita dan tujuan nasional. Dengan demikian, definisi politik adalah asas, haluan, usaha serta
kebijaksanaan negara tentang pembinaan (perencanaan, pengembangan, pemeliharaan, dan
pengendalian) serta penggunaan kekuatan nasional untuk mencapai tujuan nasional.

3.5.2 Hakikat Politik Nasional


Hakikat politik nasional adalah kebijaksanaan nasional yang menjadi landasan serta arah bagi
penyusunan konsep strategi nasional. Kebijaksanaan nasional merupakan manifestasi dan upaya
pencapaian tujuan nasional melalui rumusan pokok kegiatan mencapai tujuan.
Politik nasional menggariskan usaha-usaha untuk mencapai tujuan nasional yang dalam
perumusannya dibagi dalam tahap-tahap utama yaitu jangka panjang, jangka menengah, dan jangka
pendek.

3.5.3 Aspek-Aspek Utama Dalam Politik Dan Strategi Nasional


Politik nasional itu meliputi :
1. Politik dalam negeri
Politik dalam negeri yang diarahakan kepada mengangkat, meninggikan, dan memelihara harkat,
derajat, dan potensi rakyat Indonesia yang pernah mengalami kehinaan dan kemelaratan akibat
penjajahan, menuju sifat-sifat bangsa yang terhormat dan dapat dibanggakan.
2. Politik luar negeri
Politik luar negeri bersifat bebas akitf, anti imperialism dan kolonialisme, mengabdi kepada
kepentingan nasional dan amanat penderitaan rakyat serta diarahkan kepada pembentukan solidaritas
antar bangsa terutama bangsa-bangsa Asia-Afrika dan negara-negara non-aligned.
3. Politik ekonomi
Politik ekonomi yang bersifat swasembada/swadaya dengan tidak berarti mengisolasi diri tetapi
diarahkan kepada peningkatan taraf gidup dan daya kreasi rakyat Indonesia sebesar-besarnya.

12
4. Politik pertahanan keamanan
Bersifat aktif dan diarahkan kepada pengamanan serta perlindungan bangsa dan negara serta
usaha-usaha nasional dan penanggulangan segala macam tantangan, hambatan, dan ancaman.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi politikdan strategi nasional antara lain :

a. Ideologi dan politik


Potensi ideologi dan politik dihimpun didalam pengertian kesatuan dan persatuan nasional yang
menggambarkan kepribadian bangsa keyakinan atas kemampuan sendiri dan yang berdaulat serta
berkesanggupan untuk menolong bangsa-bangsa yang masih dijajah guna mencapai kemerdekaan.
b. Ekonomi
Kesuburan, kekayaan alam, maupun tenaga kerja yang terdapat di Indonesia merupakan potensi
ekonomi yang besar sekali, bukan saja untuk mencukupi keperluan sendiri tetapi juga dunia/negara
lain.
c. Sosial budaya
Kebhinekaan dalam berbagai segi kehidupan bangasa merupakan kerawanan yang dipersatukan
agar menjadi kekuatan.

d. Pertahanan keamanan
Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) yang lahir dalam kancah revolusi fisik
Indonesia, tumbuh menjadi kekuatan militer yang modern dan merupakan inti sistem pertahanan
keamanan rakyat semseta.

3.5.4 Manajemen Nasional


Manajemen nasional pada dasarnya merupaka sebuah sistem sehingga lebih tepatnya jika
digunakan istilah “sistem manajemen nasional” layaknya sebuah sistem, pembahasannya bersifat
komperenhensif – strategis – integral. Orientasinya adalah pada penemuan dan pengenalan
(identifikasi) faktor – faktor strategis secara menyeluruh dan terpadu. Dengan demikian, sistem
manajemen nasional dapat menjadi kerangka dasar, landasan, pedoman, serta sarana bagi
perkembangan proses pembelajaran (learning process) ataupun penyempurnaan fungsi
penyelenggaraan pemerintahan yang berifat umum ataupun untuk pembangunan.

Sistem manajemen nasional merupakan perpaduan antara nilai, struktur, dan proses untuk
mencapai kehematan, daya guna, dan daya nsional demi mencapai tujuan nasional. Proses
penyelenggaraan yang serasi dan terpadu meliputi siklus kegiatan perumusan kebijaksanaan (policy
formulation), pelaksanaan kebijaksanaan (policy implementation), dan penilaian hasil kebijaksanaan
(policy evaluation) terhadap berbagai kebijakan nasional. Secara lebih sederhana dapat dikatakan

13
bahwa sebuah sistem sekurang – kurangnya harus dapat menjelaskan unsur, struktur, proses, fungsi,
serta lingkungan yang mempengaruhi.

3.5.5 Unsur, struktur dan proses Manajemen Nasional


Secara sederhana unsur – unsur atau sistem manajemen nasional bidang ketatanegaraan meliputi
hal – hal berikut.

1. Negara sebagai “organisasi kekuasaan” mempunyai hak atas pemilikan, pengaturan, dan
pelayanan yang diperlukan dalam mewujudkan cita – cita bangsa, termasuk usaha produksi
serta distribusi barang dan jasa bagi kepentingan masyarakat umum (public goods and
services).
2. Bangsa Indonesia sebagai unsur ‘Pemilik Negara’ berperan dalam menentukan sistem nilai
dan arah/haluan/kebijakan Negara yang digunakan sebagai landasan dan pedoman bagi
penyeleggaraan fungsi – fungsi Negara.
3. Pemerintah sebagai unsur “Manajer atau Penguasa” berperan dalam penyelenggaraan fungsi –
fungsi pemerintahan umum serta pembangunan kearah cita – cita bangsa dan kelangsungan
pertumbuhan Negara.
4. Masyarakat adalah unsur “Penunjang dan Pemakai” yang berperan sebagai kontributor,
penerima, dan konsumen bagi berbagai hasil kegiatan penyelenggaraan fungsi pemerintahan
seperti yang telah disebutkan.

Sejalan dengan pokok pikiran sebelumnya, unsur – unsur utama sistem Manajemen Nasional
(SISMENNAS) tersebut secara struktual tersusun atas empat tatanan (setting). Adapun yang dilihat
dari dalam keluar adalah Tata Laksana Pemerintahan (TLP), Tata Administrasi Negara (TAN), Tata
Politik Naional (TPN), dan Tata Kehidupan Masyarakat (TKM). Tata laksana dan tata administrasi
pemerintahan merupakan tatanan dalam (inner setting) dari SISMENNAS. Dilihat dari prosesnya
SISMENNAS berpusat pada satu rangkaian pengambilan keputusan yang berkewenangan, yang
terjadi pada tatanan dalam TAN dan TLP. Kata kewenangan disini mempunyai konotasi bahwa
keputusan – keputusan yang dimbil adalah berdasarkan kewenangan yang dimiliki oleh si pemutus
kewenangan berdasaran hukum. Karena itu, keputusan – keputusan itu bersifat mengikat serta dapat
dipaksakan dengan sanksi – sanksi atau dengan intensif dan disintensif tertentu yang ditunjukkan
kepada seluruh anggota masyarakat. Sehubungan dengan ini, tatanan dalam (TAN + TLP) dapat
disebut Tatanan Pengembalian Berkewenangan (TPKB). Sementara itu, penyelenggaraan TPKB
memerlukan arus masuk yang dimulai dari TKM melalui TPN. Aspirasi dari TKM dapat berasal dari
terselenggaranya kegiatan rakyat, baik secara individual maupun melalui organisasi kemasyarakatan,
partai politik, kelompok berpengaruh, organisasi kepentingan dan pers. Masukan ini berintikan
kepentingan Rakyat. Rangkaian kegiatan dalam TPKB menghasilkan berbagai keputusan yang
terhimpun dalam proses Arus Keluar ini pada dasarnya merupakan tanggapan pemerintah terhadap

14
berbagai tuntutan, tantangan, serta peluang dari lingkungannya. Keluarnya tersebut pada umumnya
berupa berbagai kebijaksanaan yang lazimnya dituangkan ke dalam bentuk – bentuk
perundangan/peraturan yang sesuai dengan permasalahan, serta klasifikasi kebijakan dan instansi
yang mengeluarkannya.

Sementara itu, terdapat suatu proses umpan balik sebagai bagian dari siklus kegiatan fungsional
SISMENNAS yang menghubungkan Arus Keluar dari Arus Masuk ataupun dengan Tatanan
Pengambilan Keputusn Berkewenangan (TPKB). Dengan demikian secara prosedural SISMENNAS
merupakan satu siklus berkesinambungan.

3.5.6 Fungsi Sistem Manajemen Nasional


Fungsi disini dikaitkan dengan pengaruh, efek atau akibat dari terpadunya sebuah organisasi
atau sistem dalam rangka pembenahan (adaptasi) serta penyesuaian (adjustment) dengan tata
lingkungannya untuk memelihara kelangsungan hidup dan mencapai tujuan – tujuannya. Dalam
proses mengarahkan diri serta pengaruh – mempengaruhi dengan lingkungan itu, SISMENNAS
memilik fungsi pokok, yaitu “pemasyarakatan politik”. Hal ini berarti bahwa segenap usaha dan
kegiatan SISMENNAS diarahkan pada penjaminan hak dan penertiban kewajiban rakyat. Hak rakyat
pada pokoknya adalah terpenuhinya berbagai kepentingan rakyat, sedangkan kewajiban rakyat pada
pokoknya adalah keikutsertaan dan tanggungjawab atas terbentuknya situasi dan kondisi
kewarganegaraan yang baik. Sehubungna dengan hal ini, setiap warga Negara Indonesia terdorong
untuk setia pada Negara, taat kepada falsafah, serta taat pada peraturan dan perundangan.

Dalam proses Arus Masuk terdapat dua fungsi, yaitu pengenalan kepentingan dan pemilihan
kepemimpinan. Fungsi pengenalan kepentingan adalah untuk menemukan, mengenali, serta
merumuskan berbagai permasalahan dan kebutuhan rakyat yang terdapat pada struktur pada Tata
Kehidupan Masarakat (TKM). Didalam Tata Politik Nasional (TPN), permasalahan dan kebutuhan
tersebut diolah serta dijabarkan sebagai kepentingan nasional.

Pemilihan kepemimpinan berfungsi memberikan masukan tentang tersedianya orang-orang Yang


berkualitas untuk menempati berbagai kedudukan dan jabatan tertentu. serta menyelenggarakan
berbagai tugas dan pekerjaan dalam rangka TPKB.

Pada Tatanan Pengambilan Keputusan Berkewenangan (TPKB) Yang merupakan inti


SISMENNAS, fungsi-fungsi yang mentransformasikan kepentingan kemasyarakatan ataupun
kebangsaan Yang bersifat politis terselenggara dalam bentuk-bentuk administratif untuk
memudahkan pelaksanaannya. Selain itu, untuk meningkatkan daya guna dan hasil gunanya.

15
Fungsi-fungsi' tersebut adalah :

1. Perencanaan sebagai rintisan dan persiapan sebelum pelaksanaan; sesuai dengan


kebijaksanaan yang dirumuskan;
2. Pengendalian sebagai pengarahan bimbingan, dan koordinasi selama pelaksanaan; serta
3. Penilaian untuk membandingkan pelaksanaan dengan keinginan setelah pelaksanaan selesai.

Ketiga fungsi TPKB tersebut merupakan proses pengolahan lebih Lanjut strategis manajerial
dan operasional terhadap berbagai keputusan kebijaksanaan. Keputusan-keputusan tersebut
merupakan hasil dari fungsi-fungsi Yang dikemukakan sebelumnya yaitu fungsi pengenalan
kepentingan dan fungsi pemilihan kepemimpinan ditransformasikan dari masukan politik menjadi
tindakan administratif.
Pada aspek Arus Keluar, SISMENNAS diharapkan menghasilkan :
1. Aturan, norma, patokan, pedoman, Dan lain lain yang secara singkat dapat disebut kebijakan
umum.
2. Penyelenggaraan, penerapan, penegakan, ataupun pelaksanaan berbagai kebijaksanaan nasional
yang lazimnya yang dijabarkan dalam sejumlah program dan kegiatan, serta
3. Penyelesaian segala macam perselisihan, pelanggaran, dan penyelewengan yang timbul
sehubungan dengan kebijaksanaan umum serta program tersebut dalam rangka pemeliharaan
tertib hukum.
Berdasarkan uraian diatas, dapat dikatakan bahwa pada Arus keluar SISMENNAS memiliki tiga
fungsi utama berikut, yaitu pembuatan aturan (rule marking), penetapan atuean (rule application) , dan
penghakiman aturan (rule adjudication) yang mengandung arti penyelesaian perselisihan berdasarkan
penentuan kebenaran peraturan yang berlaku.

16
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Politik Nasional adalah kebijakan umum dan pengambilan kebijakan untuk mencapai suatu
cita-cita dan tujuan nasional. Strategi nasional disusun untuk pelaksanaan politik nasional. Hakikat
politik nasional adalah kebijaksanaan nasional yang menjadi landasan serta arah bagi penyusunan
konsep strategi nasional.

Polstranas memiliki hubungan yang erat dengan pembangunan nasional karena dapat
menentukan prioritas dan pemerataan pembangunan yang damai, aman, adil, dan demokrasi.
Keseluruhan semangat, arah, dan gerak pembangunan Nasional dilaksanakan sebagai pengamalan
semua sila pancasila secara serasi dan sebagai kesatuan yang utuh.

Aspek utama dalam Poltranas meliputi Politik dalam negeri, politik luar negeri, politik
ekonomi, dan politik pertahanan dan keamanan. Implementasi Poltranas mencakup 4 bidang yaitu
hukum, ekonomi, politik dan sosial.

Politik dan strategi nasional Indonesia akan berhasil dengan baik dan memiliki manfaat yang
seluas-luasnya bagi peningkatan kesejahteraan dan kebahagiaan seluruh rakyat, jikalau para warga
negara terutama para penyelenggara negara memiliki moralitas, semangat, serta sikap mental yang
mencerminkan kebaikan yang mana nantinya menjadi panutan bagi warganya. Dengan demikian
ketahanan nasional Indonesia akan terwujud dan akan menumbuhkan kesadaran rakyat untuk bela
negara, serta kesadaran nasionalisme yang tinggi namun bermoral Ketuhanan Yang Maha Esa serta
Kemanusiaan yang adil dan beradab.

4.2 Saran
Dari pembahasan di atas diharapkan Indonesia dapat melaksanakan politik dan strategi
nasional sesuai dengan yang diharapkan oleh masyarakat Indonesia agar kesesatuan dan kesejahteraan
bangsa Indonesia lebih terjamin dan dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia. Dan juga
diharapakan para penyelenggara negara memiliki moralitas, semangat serta sikap mental yang baik
agar dapat menjadikan bangsa Indonesia lebih maju.

17
DAFTAR PUSTAKA

https://fachrimuhammadabror.wordpress.com/2017/08/02/politik-dan-strategi-nasional/

http://meaningaccordingtoexperts.blogspot.com/2017/04/pengertian-tujuan-dan-fungsi-
politik.html

http://makalahhubinternasional.blogspot.com/2010/11/mencari-strategi-pertahanan-
bagi.html

http://ayosemangatmembaca.blogspot.co.id/2015/06/politik-dan-strategi-
nasional.html

http://yusherestiani.blogspot.co.id/2015/01/politik-dan-strategi-
nasional.htmlhttp://pancasilazone.blogspot.co.id/2012/05/politik-dan-strategi-
nasional.html

18

Anda mungkin juga menyukai