Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen yang diampu oleh :
Disusun Oleh :
Annisah C10180057
S1 AKUNTANSI
STIE EKUITAS
Jl. P.H.H. Mustofa No. 31 Bandung 40124
Jawa Barat, Indonesia
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN.........................................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang ..............................................................................................................................3
1.2 Tujuan ...........................................................................................................................................3
BAB II ...........................................................................................................................................................4
LANDASAN TEORI ....................................................................................................................................4
2.1 Konsep Sistem ...............................................................................................................................4
2.2 Konsep Sistem Akuntansi .............................................................................................................5
BAB III..........................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN ...........................................................................................................................................6
3.1 Sistem Informasi Akuntansi ..........................................................................................................6
3.2 Komponen Sistem Informasi Akuntansi .......................................................................................6
3.3 Tujuan dan Kegunaan Sistem Informasi Akuntansi ......................................................................6
3.4 Pengendalian Intern .......................................................................................................................8
3.4.1 Tujuan Pengendalian Intern...................................................................................................9
3.4.2 Aktivitas Pengendalian Fisik .................................................................................................9
3.4.3 Unsur dan Struktur Pengendalian Intern .............................................................................10
3.4.4 Pengendalian Intern dalam Sistem Pembelian ....................................................................11
3.4.5 Organisasi ............................................................................................................................11
3.5 Analisis dan Perancangan Sistem ................................................................................................12
3.5.1 Tujuan Analisis Sistem........................................................................................................12
3.5.2 Tahapan Analisis Sistem .....................................................................................................13
3.6 JOB DESCRIPTION STRUKTUR ORGANISASI....................................................................13
3.7 Studi Kasus..................................................................................................................................16
3.8 Pemecahan Studi Kasus ..............................................................................................................17
BAB IV .......................................................................................................................................................18
KESIMPULAN ...........................................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................................19
PENDAHULUAN
Dalam era globalisasi saat ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangatlah
pesat, sehingga banyak sekali menawarkan kemudahan-kemudahan dalam menjalankan
aktivitasnya, baik merupakan pekerjaan ringan dalam rumah tangga maupun pekerjaan rumit
dalam dunia industri/perusahaan, sehingga pada akhirnya kita dimanjakan oleh teknologi
tersebut.
Kehadiran teknologi ini dimaksudkan untuk mencapai hasil yang lebih baik dengan
efektif dan efisien yang tinggi. Dan ketika teknologi merajai di berbagai bidang usaha hal ini
yang menjadi dasar penerapan dalam sebuah aplikasi nyata penggunanaan media komunikasi dan
pengolahan data pada perusahaan.
1.2 Tujuan
1. Sebagai bentuk pemenuhan tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen.
2. Mengetahui arti penting dari Sistem Informasi Akuntansi
3. Mengetahui Implementasi dari Sistem Informasi Akuntansi
LANDASAN TEORI
PEMBAHASAN
Sistem informasi menyediakan informasi bagi personel operasi untuk membantu mereka
melakukan tugas mereka setiap hari dengan efisien dan efektif.
Sistem informasi memberikan informasi yang diperlukan para manajer untuk melakukan
tanggung jawab pengambilan keputusan. Sedangkan kegunaan sistem informasi akuntansi
sendiri, seperti yang dipaparkan Rama dan Jones (2006, p6-7), adalah sebagai berikut:
Di mana informasi yang berkenaan dengan anggaran dan biaya standar disimpan dalam sistem
informasi, kemudian laporan dirancang untuk menbandingkan antara anggaran dengam aktual.
Di sinilah peran sistem informasi untuk aktivitas perencanaan dan pengendalian.
Pengendalian internal termasuk kebijakan perusahaan, prosedur, dan sistem informasi yang
digunakan untuk melindungi aset-aset perusahaan dari kerugian atau kehilangan, dan untuk
memelihara keakuratan data financial. Tujuan ini dapat dicapai dengan membangun sebuah
sistem informasi akuntansi yang terkomputerisasi.
Para pelaku bisnis menggunakan sistem informasi akuntansi untuk menghasilkan laporan khusus
untuk memenuhi kebutuhan informasi pihak-pihak yang berkepentingan, seperti investor,
kreditor, pemerintah, dan lain sebagainya.
Para manajer membutuhkan sistem informasi akuntansi untuk menangani aktivitas operasi rutin
selama siklus operasi perusahaan berjalan, seperti menerima pesanan pelanggan, mengantar
barang dan jasa, menagih pelanggan, dan menerima kas.
Sistem pengendalian intern meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang
dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek keteilitian dan keandalan data
akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manjemen.
Menurut tujuannya, sistem pengendalian intern tersebut dapat dibagi menjadi dua macam
yaitu:
a. Pengendalian intern akuntansi ( internal accounting control )
Menurut Tunggal, Pengendalian intern akuntansi adalah pengendalian yang meliputi
pengamanan terhadap kekayaan perusahaan sehingga diperlukannya catatan akuntansi.
Pengendalian intern yang baik akan menjamin keamanan kekayaan para investor dan
kreditur yang ditanamkan dalam perusahaan dan akan menghasilkan laporan keuangan
yang dapat dipercaya.
b. Pengendalian intern admistratif ( internal administrative control)
Pengendalian intern administratif meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran
yang dikoordinasikan terutama untuk mendorong efisiensi dan dipatuhinya kebijakan
manajemen.
Arens dan Loebbecke yang diterjemahan Amir Abadi Jusuf mendefinisikan, “Struktur
pengendalian intern mencakup lima kategori dasar kebijakan dan prosedur yang dirancang dan
digunakan oleh manajemen untuk memberikan keyakinan memadai bahwa tujuan pengendalian
10 | S I S T E M I N F O R M A S I A K U N T A N S I
dapat dipenuhi.” Kelima kategori ini disebut sebagai komponen struktur pengendalian intern.
Kelima komponen tersebut adalah:
1. Lingkungan pengendalian
2. Penetapan resiko oleh manajemen
3. Sistem informasi dan komunikasi akuntansi
4. Aktivitas pengendalian
5. Pemantauan
3.4.5 Organisasi
1. Fungsi pembelian harus terpisah dari fungsi penerimaan.
2. Fungsi pembelian harus terpisah dari fungsi akuntansi.
3. Fungsi penerimaan harus terpisah dari fungsi penyimpanan barang.
4. Transaksi pembelian harus dilaksanakan oleh fungsi gudang, fungsi pembelian,
fungsi penerimaan, fungsi akuntansi. Tidak ada transaksi pembelian yang
dilaksanakan secara lengkap oleh hanya satu fungsi tersebut.
5. Surat permintaan pembelian diotorisasi oleh fungsi gudang, untuk barang yang
disimpan dalam gudang, atau oleh fungsi pemakai barang, untuk barang yang
langsung pakai.
6. Surat order pembelian diotorisasi oleh fungsi pembelian atau fungsi yang lebih
tinggi.
7. Laporan penerimaan barang diotorisasi oleh fungsi penerimaan barang.
8. Bukti kas keluar diotorisasi oleh fungsi akuntansi atau pejabat yang lebih tinggi.
9. Pencatatan terjadinya utang didasarkan pada bukti kas keluar yang didukung
dengan surat order pembelian, laporan penerimaan barang, dan faktur dari
pemasok.
10. Pencatatan ke dalam kartu utang dan register bukti kas keluar (voucher register)
diotorisasi oleh fungsi akuntansi.
11. Surat permintaan pembelian bernomor urut tercetak dan pemakaiannya
dipertanggungjawabkan oleh fungsi gudang.
11 | S I S T E M I N F O R M A S I A K U N T A N S I
12. Surat order pembelian bernomor urut tercetak dan pemakaiannya
dipertanggungjawabkan oleh fungsi pembelian.
13. Laporan penerimaan barang bernomor urut tercetak dan pemakaiannya
dipertanggungjawabkan oleh fungsi penerimaan.
14. Pemasok dipilih berdasarkan jawaban penawaran harga bersaing dari berbagai
pemasok.
15. Barang hanya diperiksa dan diterima oleh fungsi penerimaan jika fungsi ini telah
menerima tembusan surat order pembelian dari fungsi pembelian.
16. Fungsi penerimaan melakukan pemeriksaan barang yang diterima dari pemasok
dengan cara menghitung dan menginspeksi barang tersebut dan
membandingkannya dengan tembusan surat order pembelian.
17. Terdapat pengecekan terhadap harga, syarat pembelian, dan ketelitian perkalian
dalam faktur dari pemasok sebelum faktur tersebut diproses untuk dibayar.
18. Catatan yang berfungsi sebagai buku pembantu utang secara periodik
direkonsiliasi dengan rekening kontrol utang dalam buku besar.
19. Pembayaran faktur dari pemasok dilakukan sesuai dengan syarat pembayaran
guna mencegah hilangnya kesempatan untuk memperoleh potongan tunai.
13 | S I S T E M I N F O R M A S I A K U N T A N S I
standar industri. Mereka merencanakan dan mengkoordinasikan pemeliharaan, upgrade dan
implementasi sistem informasi.
d. DATA ADMINISTRATOR
e. DBA
1. Pemasangan perangkat lunak baru - Ini adalah tugas DBA untuk menginstal versi baru
dari perangkat lunak DBMS, aplikasi perangkat lunak, dan perangkat lunak lain yang
berhubungan dengan administrasi DBMS. Penting bahwa DBA atau anggota staf IS
menguji software baru sebelum pindah ke sebuah lingkungan produksi.
2. Konfigurasi hardware dan software dengan sistem administrator – Dalam banyak
kasus, perangkat lunak sistem hanya dapat diakses oleh administrator sistem. Dalam
kasus ini, DBA bekerja sama dengan administrator sistem untuk melakukan instalasi
perangkat lunak, dan untuk mengkonfigurasi hardware dan software agar berfungsi
secara optimal dengan DBMS.
3. Pengamanan administrasi - Salah satu tugas utama DBA adalah untuk memantau dan
mengelola keamanan DBMS. Hal ini melibatkan penambahan dan menghapus pengguna,
pemberian quota, audit, dan memeriksa masalah keamanan.
4. Analisis data – DBA menganalisis data yang tersimpan dalam database dan membuat
rekomendasi yang berkaitan dengan kinerja dan efisiensi penyimpanan data. Ini termasuk
penggunaan indeks efektif, memungkinkan “Paralel Query” eksekusi, atau fitur khusus
DBMS lainnya.
5. Database design (awal) - DBA dapat terlibat di awal tahap desain database, hal ini
bertujuan menghilangkan berbagai masalah yang mungkin terjadi. DBA tahu bahwa
DBMS dan sistem, dapat menunjukkan potensi masalah, dan dapat membantu
pengembangan kinerja tim dengan pertimbangan khusus.
6. Data pemodelan dan optimasi – pemodelan data befungsi untuk mengoptimalkan
sistem tata letak untuk mengambil yang paling keuntungan dari I / O subsystem.
14 | S I S T E M I N F O R M A S I A K U N T A N S I
7. Bertanggung jawab atas administrasi perusahaan yang berhubungan dengan
database dan analisis, desain, dan penciptaan database baru.
f. MANAJER TELECOMUNICATION
Manajer End User Computing bertanggung jawab atas pengiriman perusahaan dari
pelanggan menghadapi layanan teknologi. Posisi ini akan memimpin sebuah tim dibebankan
dengan memberikan kualitas tinggi, layanan biaya yang efektif termasuk klien hardware
komputasi dan perangkat lunak, dukungan service desk / bantuan, dan pelayanan bidang. Posisi
ini bertanggung jawab untuk bermitra dengan semua IT dan kepemimpinan bisnis untuk
mengembangkan strategi teknologi, implementasi rencana, metodologi adopsi dan dukungan
operasional untuk wilayah layanan yang telah disebutkan sebelumnya. Manajer End User
Computing bertanggung jawab untuk terus berkembang penawaran produk dan strategi sourcing
yang sejalan dengan strategi bisnis untuk memastikan kinerja terbaik dan hasil untuk ABM.
15 | S I S T E M I N F O R M A S I A K U N T A N S I
h. MANAGER COMPUTER OPERATION
Manajer operasi komputer akan merencanakan dan mengkoordinasikan instalasi dan upgrade
perangkat keras dan perangkat lunak pemrograman dan desain sistem. Mereka akan secara
langsung mengawasi pekerjaan insinyur perangkat lunak komputer dan programer. Mereka
bertanggung jawab untuk koordinasi kerja antar departemen terkait dan tidak terkait dalam
perusahaan mereka. Mereka menganalisis kebutuhan komputer dan informasi dari perusahaan
mereka dari perspektif strategis dan membuat keputusan tentang personel langsung dan jangka
panjang dan persyaratan peralatan. Mereka menetapkan dan meninjau pekerjaan bawahan dan
mempelajari teknologi terbaru untuk menjaga perusahaan mereka kompetitif. Beberapa mungkin
mengevaluasi teknologi terbaru untuk menentukan apakah mereka akan berguna dan di
perusahaan mereka kepentingan terbaik. Mereka juga dapat terlibat dalam pengembangan
persyaratan, anggaran dan penjadwalan untuk proyek-proyek teknologi perusahaan mereka. Para
manajer ini akan mengkoordinasikan proyek-proyek tersebut dari pembangunan untuk
pelaksanaan dan mengkoordinasikan kerja antara klien, vendor dan konsultan. Ini biasanya
proyek-proyek yang digunakan untuk meng-upgrade keamanan informasi perusahaan.
16 | S I S T E M I N F O R M A S I A K U N T A N S I
Dengan pangsa pasar yang luas dan pendapatan yang tinggi pak Hirata tetap ingin
melakukan efisiensi dan efektifitas dari proses produksinya.
Sebagai konsultan sistem anda diminta membuat organisasi yang baik menurut
pengendalian intern dan sesuai dengan keinginan pemilik perusahaan agar pekerjaan masing-
masing bagian bisa efisien dan efektif sertakan juga tugas (Job Desc) dari masing-masing
bagian dan personal di dalamnya.
17 | S I S T E M I N F O R M A S I A K U N T A N S I
BAB IV
KESIMPULAN
Sistem Informasi akuntansi sangatlah penting didalam suatu perusahaan. Sistem yang
berarti cara yang merupakan langkah yang harus disusun setiap perusahaan agar meningkatnya
nilai perusahaan itu sendiri. Misalnya komponen sistem akuntansi yang meliputi people atau
orang yang mengoperasikan sistem dan melakukan berbagai fungsi diberbagai bidang, istilahnya
kemampuan seseorang sangatlah dibutuhkan demi meningkatkan produktivitas perusahaan.
Procedurs atau langkah-langkah yang akan digunakan baik yang manual maupun otomatis
termasuk dalam kegiatan pengumpulan, pemprosesan, dan penyimpanan data tentang kegiatan
organisasi. Data tentang kegiatan/proses bisnis organisasi, software digunakan untuk memproses
data organisasi., dan Information Technology Insfrastructure yaitu alat-alat yang digunakan
termasuk didalamnya komputer, peralatan komunikasi jaringan. Selain komponen sistem, unsur
suatu sistem juga dibutuhkan dalam bekerja sama agar tercapainya tujuan sitem.
Disamping itu ada sistem pengendalian intern yang dapat diartikan sebagai pengawasan
intern. Sistem ini harus benar-benar terlaksana atau tersusun sesuai organisasi yang telah
dibentuk oleh suatu perusahaan agar dapat terhindar dari risiko-risiko yang mungkin terjadi.
Dibuatnya struktur organisasi dalam suatu perusahaan akan sangat lebih efektif dalam
membentuk sistem informasi dan pengawasannya didalam setiap bidang sesuai job desk masing-
masing.
18 | S I S T E M I N F O R M A S I A K U N T A N S I
DAFTAR PUSTAKA
B. Romney, Marshall dan Paul John Steinbart. 2006. Sistem Informasi Akuntansi Edisi 9.
Jakarta: Salemba Empat.
W. Wilkinson, Joseph. 1995. Sistem Akunting dan Informasi. Jakarta: Binarupa Aksara.
L. Whitten, Jeffrey, Lonnie D. Bentley dan Kevin C. Dittman. 2005. System Analysis and Design
Methods. New York: McGraw Hill Companies Inc.
Siagian, Sondang P. 2004. Manajemen Abad 21. Jakarta: Bumi Aksara.
Mulyadi. 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat
http://digilib.uinsgd.ac.id/6852/5/BAB%20II.pdf
https://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00011-AKSI%20BAB%202.pdf
http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20350970-TA-Rika%20Agustiana.pdf.
19 | S I S T E M I N F O R M A S I A K U N T A N S I