Anda di halaman 1dari 14

SATUAN ACARA PENYULUHAN

ASAM URAT

DISUSUN OLEH :

Defota P. Rahayu

1407008

PROGRAM STUDI NERS

STIKES WIDYA HUSADA SEMARANG

2017
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Perawatan pada pasien asam urat

Sub Pokok bahasan : Asam Urat

Sasaran : Ny. E dan keluarga

Waktu : 30 Menit

Tempat : Di rumah kelurga binaan

1. Latar Belakang

Asam urat adalah senyawa turunan purina. Kelebihan (hiperurisemia,

hyperuricemia) atau kekurangan (hipourisemia, hyporuricemia) kadar asam urat

dalam plasma darah ini sering menjadi indikasi adanya penyakit atau gangguan pada

tubuh manusia. Pada manusia, asam urat adalah produk terakhir lintasan katabolisme

nukleotida purina, sebab tiadanya enzim urikase yang mengkonversi asam urat

menjadi alantoin. Kadar asam urat yang berlebih kemudian akan menimbulkan batu

ginjal dan atau pirai di persendian.

Penyakit asam urat merupakan akibat dari konsumsi zat purin secara

berlebihan. Purin diolah tubuh menjadi asam urat, tapi jika kadar asam urat berlebih,

ginjal tidak mampu mengeluarkan sehingga kristal asam urat menumpuk

dipersendian. Akibatnya sendi terasa nyeri, bengkak dan meradang. Purin sendiri

adalah zat yang terdapat dalam setiap bahan makanan yang berasal dari tibuh makhluk

hidup. Dengan kata lain, dalam tubuh makhluk hidup terdapat zat purin ini, lalu

karena makhluk tersebut dimakan, maka zat tersebut pindah ketubuh yang

memakannya. Berbagai tumbuhan dan buahan juga terdapat zat purin. Selain itu purin
juga dapat berAasal dari perusakan sel-sel tubuh secara normal ataupun karena

adanya penyakit.

Penyakit asam urat biasanya menyerang pada usia lanjut. Dewasa ini penyakit

asam urat sudah tidak asing lagi dikalangan masyarakat terutama masyarakat di

perkampungan atau pedesaan. Banyak masyarakat yang menderita penyakit asam urat

tidak mengetahui penyebab dari penyakit asam urat dan tidak mengetahui makanan

atau apa saja yang harus dihindari untuk dikonsumsi. Oleh karena itu penyuluhan ini

dilakukan untuk memberikan edukasi ke masyarakat agar masyarakat lebih mengerti

dan memahami apa itu penyakit asam urat serta apa yang harus dihindari atau

pencegahannya.

2. Tujuan Instruksional Umum

Pada akhir proses penyuluhan, Ny.E dan keluarga dapat mengetahui tentang

penyakit Asam Urat dan hal-hal apa saja yang dapat mengakibatkan memperburuk

keadaan penyakitnya.

3. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan Ny.E dan keluarga mampu :

a. Menjelaskan pentingnya memperhatikan penyakit asam urat

b. Menyebutkan hal-hal apa saja yang dapat menimbulkan Asam Urat

c. Mengerti hal-hal yang harus dilakukan dalam mencegah timbulnya Asam Urat

4. Materi Penyuluhan

a. Pengertian Asam Urat

b. Penyebab Asam Urat


c. Pencegahan Asam Urat

d. Pantangan makanan untuk Asam Urat

e. Obat tradisional untuk Asam Urat

5. Metode

Ceramah dan diskusi

6. Media

a. Lembar balik

b. Leaflet
7. Kegiatan Penyuluhan

No WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN PESERTA

1. 5 menit Pembukaan :

a. Salam
Memperhatikan
b. Perkenalan

c. Menjelaskan tujuan

2. . 20 menit Pelaksanaan :

·
a. Menjelaskan Pengertian Asam
Memperhatikan
Urat

b. Menjelaskan Penyebab Asam


· Memperhatikan
Urat

c. Menjelaskan Pencegahan
Memperhatikan
Asam Urat

d. Menjelaskan Pantangan
Memperhatikan
makanan untuk Asam Urat

e. Menjelaskan Obat tradisional


Memperhatikan
untuk Asam Urat

f. Memberikan kesempatan
· Bertanya
kepada Ny.E dan keluarga
·
untuk bertanya.
2. 5 menit Penutup :

a. Mengevaluasi kembali tentang · Menjawab

Asam Urat

b. Mengucapkan terimakasih atas · Mendegarkan

peran serta peserta

c. Mengucapkan salam penutup Menjawab salam

8. Setting Tempat

:AUDIENS

: PENGUJI

: PENYAJI

9. Sasaran

Ny. E dan keluarga

10. Evaluasi

Kriteria Evaluasi

a. Evaluasi Struktural

 Semua keluarga pasien hadir atau ikut serta dalam kegiatan penyuluhan

 Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan

 Pengorganisasian dilakukan diruangan

b. Evaluasi Proses

 Ny. E dan keluarga mengikuti kegiatan penyuluhan sampai selesai

 Keluarga pasien tidak meninggalkan tempat kegiatan sebelum selesai


 Keluarga pasien terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan

c. Evaluasi Hasil

Setelah penyuluhan diharapkan sekitar 70% peserta penyuluhan mampu

mengerti dan memahami penyuluhan yang diberikan sesuai dengan tujuan

khusus.

11. Tinjauan teori

A. Pengertian Asam Urat Dan Penyakit Asam Urat

Asam urat merupakan zat sisa dari pemecahan purin yang dibentuk oleh tubuh

pada saat regenerasi sel. Kadar asam urat normal adalah 2,4-5,7 mg/dl pada wanita

dan 3,7-7 mg/dl pada pria. Normalnya, asam urat larut dalam darah dan

dikeluarkan dari tubuh melalui urin. Asam urat merupakan hasil metabolisme

normal dari pencernaan protein (terutama dari daging, hati, ginjal, dan beberapa

jenis sayuran seperti kacang dan buncis) atau dari penguraian senyawa purin yang

seharusnya akan dibuang melalui ginjal, feses, atau keringan (Sustrani, 2004).

Secara umum asam urat adalah sisa metabolisme zat purin yang berasal dari

makanan yang kita konsumsi. Purin sendiri adalah zat yang terdapat dalam setiap

bahan makanan yang berasal dari tubuh makhluk hidup. Dengan kata lain, dalam

tubuh makhluk hidup terdapat zat purin ini, lalu karena kita memakan makhluk

hidup tersebut, maka zat purin tersebut berpindah ke dalam tubuh kita. Berbagai

sayuran dan buah-buahan juga terdapat purin. Purin jugadihasilkan dari hasil

perusakan sel-sel tubuh yang terjadi secara normal atau karena penyakit tertentu

(Hidayat, 2007)

Penyakit asam urat atau dalam bahasa inggris gout atau penyakit pirai. Gout

atau pirai adalah peradangan yang banyak dirasakan pada persendian otot atau urat

dalam tubuh. Penyakit asam urat sangat erat kaitannya dengan meningakatnya
kadar asam urat dalam darah. Penyakit asam urat ini banyak dialami oleh pria

dibandingkan wanita, karena dalam hal ini wanita mempunyai hormon esterogen

yang snagat tinggi yang berfungsi sebagai salah satu hormon yang membantu

pembuangan kadar usam urat yang terlampau tinggi melalui pembuangan air seni.

Penyakit asam urat mempunyai beberapa fase yaitu:

1. Fase asimtomatik

Merupakan fase awal.Bila dirasakan kadar asam urat meningkat namun tidak

menimbulkan gejala yang signifikan, hanya merasakn encok pada pinggang

yang menyebabkan tekanan darah tinggi atau sakit pada bagian punggung.

2. Fase akut

Dalam fase akut ini biasanya kadar asam urat naik secara tiba-tiba dan

dirasakan pada malam hari menjelang pagi. Biasanya pada fase ini penderita

asam urat akan merasakan rasa nyeri yang begitu hebat pada bagian ibu jari

kaki, namun akan hilang secara perlahan dan dengan sendirinya dalam waktu 2

minggu.

3. Fase interkritikal

Merupakan masa bebas dari gejala sakit diantara dua serangan gout akut.

Banyak penderita yang mengalami serangan kedua dalam 6 bulan sampai 2

tahun. Serangan yang tertunda tersebut dapat terjadi karena tidak diobati

secara terus – menerus.

4. Kronis

Jika gout tidak dirawat secara baik, akhirnya akan menjadi kronis. Pada

kondisi ini, rasa nyeri disendi berlangsung secara terus – menerus serta
terdapat timbunan kristal asam urat yang banyak didalam jaringan lunak,

tulang rawan, selaput diantara tulang dan rendo, timbunan asam urat tersebut

membentuk tofus.adapun radang kronik dan endapan asam urat, membuat

persendian susah digerakan.

B. Gejala Dan Penyebab Penyakit Asam Urat

 Beberapa gejala asam urat yang biasa dialami oleh penderita penyakit asam

urat:

1. Pada waktu pagi yaitu pada saat bangun tidur dan pada waktu malam hari

biasanya persendian terasa nyeri.

2. Rasa nyeri pada sendi biasanya terjadi berulang kali.

3. Tanda yang ditimbulkan seperti rasa nyeri di persendian, linu, ngilu,

kesemutan, membengkak dan meradang berwarna kemerahan.

4. Nyeri di persendian biasanya terjadi di bagian seperti jari tangan, jari kaki,

pergelangan tangan, siku, tumit dan dengkul.

5. Untuk kasus yang lebih parah persendian akan mengalami sakit saat

mengalami pergerakan.

 Penyebab penyakit asam urat

Menurut (Ahmad, 2011) penyebab asam urat yaitu :

1. Faktor dari luar

Penyebab asam urat yang paling utama adalah makanan atau faktor dari

luar. Asam urat dapat meningkat dengan cepat antara lain disebabkan

karena nutrisi dan konsumsi makanan dengan kadar purin tinggi.

2. Faktor dari dalam

Adapun faktor dari dalam adalah terjadinya proses penyimpangan

metabolisme yang umumnya berkaitan dengan faktor usia, dimana usia


diatas 40 tahun atau manula beresiko besar terkena asam urat. Selain itu,

asam urat bisa disebabkan oleh penyakit darah, penyakit sumsum tulang

dan polisitemia, konsumsi obat – obatan, alkohol, obesitas, diabetes

mellitus jugabisa menyebabkan asam urat.

C. Makanan penyebab asam urat dan pantangan bagi penderita asam urat:

1. Makanan jeroan: hati, otak, babat, ginjal, limpa, usus,dan paru.

2. Daging: daging sapi, daging kuda dan daging kambing.

3. Ekstrak daging: dendeng dan abon.

4. Seafood: kepiting, cumi-cumi, kerang, sotong, remis, ikan sarden, ikan

teri,tiram, udang.

5. Bebek: kalkun dan angsa.

6. Makanan kaleng: sarden, kornet sapi dll.

7. Buah-buahan: nanas dan durian.

8. Sayuran: bayam, buncis, kembang kol, jamur kuping, daun pepaya, daun

singkong, kangkung dan asparagus.

9. Kacang-kacangan: kacang tanah, tauge, kacang hijau, melinjo, emping, kacang

kedelai termasuk kedelai olahan seperti tempe,susu kedelai, oncom dan tauco.

10. Makanan gorengan, makanan yang dimasak dengan mentega atau margarin,

makanan bersantan.

11. Makanan yang mengandung lemak dan protein tinggi.

12. Keju, kaldu, kuah daging yang kental, es krim, air kelapa dan telur.
D. Bahaya Penyakit Asam Urat

a. Bahaya Penyakit Asam Urat Pada Jantung

Hiperurikemia mempunyai hubungan yang jelas dengan angka kematian yang

disebabkan berbagai macam penyakit jantung dan pembuluh darah. Pada

pasien dengan hiperurikemia dan hipertensi terdapat meningkatnya risiko 3-5

kali timbulnya penyakit jantung koroner dan strok dibandingkan dengan yang

hanya menderita hipertensi.Hiperurikemia juga berhubungan dengan sindroma

metabolik (sindroma X) atau resistensi insulin, yaitu kumpulan kelainan-

kelainan dengan kadar insulin yang meningkat di dalam darah, hipertensi,

kadar trigliserida darah yang meningkat dan kadar lemak ‘baik’ (HDL-

cholesterol) yang rendah yang semuanya sering menyebabkan penyakit

jantung koroner.

b. Bahaya Penyakit Asam Urat Pada Ginjal

Penderita hiperurikemia mempunyai risiko menderita batu asam urat di dalam

perjalanan penyakitnya. Kurangnya pengeluaran asam urat melalui air seni

bukan saja meningkatkan pembentukan batu asam urat di ginjal tetapi juga

batu kalsium oksalat.Pembentukan batu asam urat ini juga dipengaruhi oleh

bertambahnya keasaman air seni dan tingginya kadar asam urat di dalam air

seni, sedangkan disisi lain bahwa adanya zat sitrat dan glikosaminoglikan

dapat menghambat pembentukan batu tersebut. Selain daripada kadar asam

urat yang tinggi di dalam urine, faktor-faktor lainnya yang mempengaruhi

pembentukan batu asam urat berupa volume air seni yang lebih sedikit.Adanya

batu asam urat menyebabkan peninggian tekanan di dalam ginjal dan

penekanan pembuluh-pembuluh darah yang menyebabkan bertambah tebalnya


dinding pembuluh darah dan berkurangnya aliran darah ke ginjal dengan

akibat kerusakan pada ginjal seperti ginjal mengecil, ginjal bengkak, ginjal

bocor, gagal ginjal dll.

E. Cara Mengobati Penyakit Asam Urat dan Tips Bagi Penderita Penyakit Asam Urat

1. Cara mengobati asam urat

a. Segera kurangi atau kalau bisa hentikan mengkonsumsi makanan yang

tinggi purin. Anda terkana penyakit asam urat atomatis dalam tubuh anda

telah terjadi penumpukan asam urat dan ginjal anda tidak bisa mengatasi

untuk mengeluarkan zat asam urat. Segera hentikan mengkonsumi

makanan-makanan yang banyak mengandung purin.

b. Perbanyaklah minum air putih. Banyak minum air putih akan membantu

untuk mengencerkan dan melarutkan kadar asam urat. Dengan demikian

ginjal akan lebih ringan didalam mengeluarkan zat asam urat dari tubuh

melalu urine. Banyak minum air putih juga salah sata cara ringan untuk

melakukan detoksifikasi atau pengeluaran racun dalam tubuh termasuk

asam urat.

c. Konsumsilah Obat Herbal Penurun Asam Urat Dan Penguat Ginjal

Sebenarnya kita tidak perlu lagi menengok obat-obatan kimia didalam

mencegah, mengatasi dan mengobati penyakit asam urat. Di alam sudah

banyak sekali tersedia bahan-bahan herbal berkualitas anti asam urat dan

penurun asam urat. Namun perlu Anda pahami bahwa penyakit asam urat

muncul dikarenakan tingginya asam urat dan ketidakmampuan organ

ginjal untuk membuang zat hasil metabolisme purin tersebut. Jadi dalam

pengobatan penyakit asam urat harus juga mencari obat herbal yang bisa

juga memperbaiki fungsi ginjal. Jadi penggunaan obat herbal penurun


asam urat harus dikombinasikan dengan herbal yang bisa memperbaiki

fungsi ginjal sehingga proses pengeluaran asam urat malalui urin berjalan

lancar.

d. Mengobati penyakit asam urat juga dapat dilakukan dengan mengonsumsi

makanan seperti berikut ini:

a) Ubi jalar merah

200 g ubi jalar merah + 5 butir cengkeh + 1 buah biji pala + 1 ruas

jari kayu manis + 15 g jahe merah + 5 butir kapolaga + 10 butir

merica dan gula merah secukupny lalu rebus dengan air 1 ½ L air

hingga menjadi ½ L air lalu minum airnya 2 kali sehari dan ubinya

juga bisa di makan.

b) Pare

buah pare mentah buang bijinya lalu cuci bersih dan potng-potong

rebus dengan 2 gelas hingga menjadi 1 gelas lalu minum airnya

sehari 1 kali.

c) Daun salam

Ambil 10 lembar daun salam segar rebus dengan 2 gelas air hingga

menjadi 1 gelas lalu minum 2 kali sehari.

2. Tips Bagi Penderita Asam Urat

a. Banyak mengkonsumsi buah-buahan yang mengandung vitamin C seperti

jeruk, strawberry, pepaya.

b. Buah-buahan dan sayuran yang dapat membantu mengobati asam urat seperti

buah naga, belimbing wuluh, sawi putih, sawi hijau, tomat, jahe dll.

c. Makanlah makanan yang banyak mengandung potasium seperti pisang,

yughurt dan kentang.


d. Banyaklah mengkonsumsi karbohidrat kompleks seperti roti, singkong, ubi

dan nasi.

e. Mengurangi mengkonsumsi permen, gula, sirup, arum manis, gulali.

f. Untuk orang gemuk sebaiknya menurunkan berat badan

g. Hindari minum obat aspirin

h. Hindari bekerja terlalu keras

i. Olahraga secara cukup.

j. Minum air putih 8 gelas sehari

Anda mungkin juga menyukai