Anda di halaman 1dari 10

BAB II

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN RISIKO DM

a. Data umum

1. Nama kepala keluarga : Ny. Y

2. Alamat : Jl. Melati Raya 38B, RT 04 / RW 06

3. Komposisi keluarga : Keluarga terdiri dari ayah, ibu dan dua orang anak

No Nama L/P Umur Hubungan Pendidikan Agama Pekerjaan

1. Tn. D L 31 th KK SD Islam Karyawan

2. Ny. Y P 29 th Istri SD Islam Karyawan

3. An. C P 12 th Anak SD Islam Pelajar

4. An. B L 8 th Anak SD Islam Pelajar

Genogram :

Keterangan :

: perempuan

: laki-laki

: klien

: perempuan meninggal
: garis pernikahan

: garis keturunan

4. Tipe bentuk keluarga : Tipe keluarga merupakan keluarga inti, yang terdiri dari

ayah, ibu dan 2 anak.

5. Suku bangsa : Suku jawa

6. Identifikasi agama : Islam

7. Status sosial keluarga :

Penghasilan keluarga Ny. Y yaitu

Pendapatan Pengeluaran/bln

Tn.D Rp. 2.000.000 - Kebutuhan rumah tangga Rp. 1.000.000

Ny.Y Rp.2.000.000 - Listrik Rp. 100.000/bln


- Kebutuhan rumah tangga Rp. 500.000
- Iuran sampah Rp. 12.000
- Uang saku anak Rp. 600.000
- Kebutuhan sekolah Rp. 500.000
- Arisan Rp. 50.000
- Lain-lain Rp. 700.000
- Tabungan Rp. 338.000
Jumlah Rp.4.000.000 Rp.3.800.000

8. Mobilitas kelas sosial : Keluarga Ny. Y jarang berekreasi ke tempat wisata.

Berekreasi waktu saat lebaran idul fitri. Tetapi keluarga Ny. Y mempunyai televisi,

dan biasanya setiap sore keluarga menonton televisi bersama.

b. Tahap perkembangan dan riwayat keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Ny. Y saat ini pasien hidup berempat dengan suami
dan dua orang anaknya, anak pertamanya kelas 6 SD dan anak keduanya kelas 2
SD.
2. Sejauh mana keluarga memenuhi tugas perkembangan
Perkembangan dari keluarga Ny. Y dengan keluarganya cukup terpenuhi.
3. Riwayat keluarga inti
Ny. Y saat ini berisiko menderita DM, kurang lebih 2 minggu yang lalu kaki sebelah
kiri Ny. Y luka dan bengkak. Awalnya Ny. Y tidak mengira jika luka di kakinya
akan semakin membengkak, Ny.Y hanya mengira jika bengkak yang terjadi di
kakinya karena kecapekan dan Ny.Y hanya merendamnya dengan air hangat saja.
Namun lama-lama bengkaknya semakin mengganggu dan akhirnya Ny.Y
memutuskan untuk membawanya ke dokter terdekat. Pada saat diperiksa gula
darah, hasilnya cukup tinggi yaitu 202 padahal saat pemeriksaan Ny.Y belum
makan. Riwayat keluarga Ibu dari Ny.Y menderita DM.
c. Data lingkungan
1. Karakteristik rumah
Rumah Ny.T merupakan rumah permanen dengan status kepemilikan rumah
sendiri. Luas rumah dan bangunan < 60 m2, rumah terdiri dari 2 lantai. Ruang bawah
merupakan ruang tamu yang ada pintu tembus ke rumah kakaknya disebelah dan
diatas merupakan kamar dan ruang keluarga, kamar mandi dan dapur ikut bersama
kakaknya, lantai semen, bangunan rumah terbuat dari batu bata yang sudah di poles
semen sebagian. Ventilasi dan penerangan kurang. Tempat penampungan airnya di
bak. Sampah dikumpulkan di tempat sampah yang terbuka dan kemudian diangkut
oleh petugas sampah.
2. Karakteristik lingkungan dan komunitas yang lebih besar
Lokasi rumah Ny.Y bergabung dengan kakaknya. Karakteristik tetangga baik atau
ramah dengan anggota keluarga di sekitar. Lingkungan tempat tinggal sekitar
rumah cukup bersih, jarak antar rumah berdekatan.
3. Mobilitas geografi keluarga :
Keluarga Ny. Y sudah menempati rumah yang ditempatinya sejak berumah tangga
sampai sekarang, daerah tempat tinggal dekat dengan tetangga. Ny.Y merupakan
penduduk asli dan suaminya berasal dari Salatiga.
4. Interaksi keluarga dengan masarakat :
Interaksi keluarga dengan masyarakat baik, keluarga sering mengikuti jika ada
kegiatan di masyarakat.
d. Struktur keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Keluarga berkomunikasi dengan baik antara keluarga lain, jika ada masalah
keluarga melakukan diskusi untuk menemukan jalan keluar masalah yang terdapat
di keluarga. Bahasa yang digunakan dalam komunikasi adalah bahasa jawa,
komunikasi dalam keluarga ini tidak ada masalah.
2. Struktur kekuasaan keluarga
Pada keluarga Ny.Y dalam pengambilan keputusan setiap ada permasalahan dalam
keluarga pemecahanya selalu secara musyawarah.
3. Struktur peran keluarga
Dalam keluarga Ny.Y berperan sebagai istri, Tn.D sebagai kepala keluarga, dan
An.C An.B sebagai anak.
4. Nilai keluarga
Nilai dan norma yang berlaku keluarga menyesuaikan dengan nilai dalam agama
yang dianutnya (agama islam), serta norma masarakat disekitarnya.
e. Fungsi keluarga
1. Fungsi afeksi
Keluarga klien saling memberikan perhatian dan kasih sayang, klien selalu
mendukung apa yang dilakukan anggota keluarga selama dalam batas kewajaran
dan tidak melanggar etika dan sopan santun.
2. Fungsi sosialisasi
Hubungan antar anggota keluarga cukup harmonis saling membutuhkan antara
anggota keluarga dengan warga sekitar juga baik sosialisasinya.
3. Fungsi perawatan kesehatan
a. Mengenai masalah kesehatan keluarga mengatakan :
1) Ny.Y saat ini mengalami risiko DM, mengingat kadar gula darahnya yang
cukup tinggi dan memiliki penyakt keturunan DM.
2) Ketika ditanya tentang penyebab dan risiko DM keluarga tidak dapat
menyebutkan
3) Ny.Y mengatakan bahwa beliau makan apa saja
b. Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
1) Anggota keluarga mengatakan cukup peka terhadap keluarga yang sakit.
2) Keluarga tetap berusaha agar penyakit yang dideritanya cepat sembuh
f. Stres dan Koping Keluarga
1) Stressor, kekuatan dan persepsi keluarga
Keluarga menyelesaikan permasalahan dengan musyawarah bersama dan tidak ada
keegoisan satu sama lain.
2) Strategi koping keluarga
Jika dalam keluarga mengalami permasalahan maka Tn. D selalu
memusyawarahkan dengan anggota keluarganya.
3) Adaptasi keluarga
Keluarga Ny. Y menyelesaikan masalah rumah tangganya biasanya diselesaikan
secara bersama-sama.
ANALISA DATA

NO DATA FOKUS ETIOLOGI PROBLEM

1. DS: Ny. Y mengatakan Kurangnya pemahaman klien Perilaku kesehatan cenderung


tidak mengetahui tentang faktor risiko penyakit DM berisiko
penyebab risiko DM.
Ny.Y mengatakan suka
makan yang manis-
manis.
Ny.Y mengatakan ±2
minggu yang lalu kakinya
bengkak dan terdapat
luka di punggung kakinya
DO: terlihat luka di
punggung kaki kiri
Hasil TD: 110/90 mmHg
GDS : 201 gr/dL

DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS


1. Perilaku kesehatan cenderung berisiko b.d kurang pemahaman (Domain 1 promosi
kesehatan, Kelas 2 manajemen kesehatan, 00188).
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KELUARGA

NO DX KEP NOC NIC

1. Perilaku kesehatan Kontrol risiko (1902) Identifikasi Risiko (6610)


cenderung berisiko b.d  Mencari informasi tentang  Mengkaji ulang riwayat
kurang pemahaman risiko kesehatan, kesehatan masa lalu
(Domain 1 promosi dipertahankan pada skala 3  Mangkaji ulang data yang
kesehatan, Kelas 2 (kadang-kadang didapatkan dari penkajian
manajemen kesehatan, menunjukkan) ditingkatkan ke risiko
00188). skala 4 (sering menunjukkan)  Mengidentifikasi adanya
 Mengidentifikasi faktor risiko, sumber-sumber agensi
dipertahankan pada skala 2 untuk membantu
(jarang menunjukkan) menurunkan faktor risiko
ditingkatkan ke skala 4 (sering  Mengidentifikasi risiko
menunjukkan) biologis, lingkungan dan
 Mengenali faktor risiko perilaku serta hubungan
individu, dipertahankan pada timbal balik
skala 3 (kadang-kadang  Menginstruksikan faktor
menunjukkan) ditingkatkan ke risiko dan rencana untuk
skala 4 (sering menunjukkan) mengurangi faktor risiko
 Memodifikasi gaya hidup  Mendiskusikan dan
untuk mengurangi risiko, merencanakan aktivitas-
dipertahankan pada skala 3 aktivitas pengurangan
(kadang-kadang risiko berkolaborasi
menunjukkan) ditingkatkan ke dengan individu
skala 4 (sering menunjukkan)
Pendidikan kesehatan (5510)
Keseimbangan gaya hidup (2013):  Menargetkan sasaran
 Mencari informasi tentang pada kelompok berisiko
strategi untuk aktivitas hidup tinggi dan rentang usia
yang seimbang dipertahankan yang akan mendapat
pada skala 3 (kadang-kadang manfaat besar dari
dilakukan) ditingkatkan ke pendidikan kesehatan
skala 5 (dilakukan secara  Membantu individu,
konsisten) keluarga dan masyarakat
 Mengidentifikasi kekuatan untuk memperjelas
personal dipertahankan pada keyakinan dan nilai-nilai
skala 3 (kadang-kadang kesehatan
dilakukan) ditingkatkan ke  Memprioritaskan
skala 5 (dilakukan secara kebutuhan orang yang
konsisten) belajar dengan
mengidentifikasi
kebutuhan berdasar apa
yang disukai klien
 Merumuskan tujuan dan
program pendidikan
kesehatan
 Merencanakan tindak
lanjut jangka panjang
untuk memperkuat
perilaku kesehatan
 Merancang dan
mengimplementasikan
strategi untuk mengukur
outcome klien secara
berkala selama dan
setelah berakhirnya
program
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI FORMATIF
HARI,TGL NO.DX
IMPLEMENTASI EVALUASI FORMATIF TTD
JAM KEP
Selasa, 12 1 Melakukan DS: klien mengatakan bahwa ±2
Desember 2017, pengkajian keluarga minggu yang lalu kakinya bengkak
dewasa dengan risiko dan terdapat luka di punggung
pukul 09.30 DM kakinya. Klien juga mengatakan
bahwa ibunya juga menderita DM
DO: klien tampak kooperatif dan
menjawab beberapa pertanyaan
yang diberikan
Rabu, 13 1 Memberikan DS: klien mengatakan menjadi
Desember 2017, intervensi kepada tahu tentang DM, penyebab dan
responden kelurga penanggulangannya. Klien juga
pukul 14.00 mengatakan menjadi tahu tentang
senam kaki DM.
DO: klien dan keluarga tampak
kooperatif dan sesekali bertanya
terkait materi yang diberikan.
Klien terlihat mengikuti senam
kaki DM yang diajarkan.
Kamis, 14 1 Mereview intervensi DS : klien mengatakan sudah
Desember 2017, kepada responden mengetahui tentang DM, penyebab
dan penanggulangannya. Dan
pukul 09.00 keluarga. sedikit sudah hafal gerakan senam
Kaji perubahan kaki DM.
kepada responden DO: klien tampak kooperatif .
klien telihat sedikit hafal saat
keluarga.
mempraktekan senam kaki DM
Jumat, 15 1 Mengevaluasi DS: klien dan anggota keluarga
Desember 2017, intervensi kepada mengatakan sudah melakukan
senam kaki DM saat ada waktu
pukul 08.00 responden keluarga luang dan setelah pulang bekerja.
DO: keluarga klien tampak
kooperatif
CATATAN PERKEMBANGAN

TANDA
TANGGAL DX KEPERAWATAN EVALUASI SUMATIF TANGAN
13 Desember Perilaku kesehatan S: klien mengatakan menjadi tahu tentang
2017 cenderung berisiko b.d DM, penyebab dan faktor risiko dan cara
kurang pemahaman penanggulangannya. Klien juga
mengatakan menjadi tahu tentang senam
kaki DM
O: klien dan keluarga tampak kooperatif
dan bertanya terkait materi yang
diberikan
A: perilaku kesehatan cenderung berisiko
teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi
mereview intervensi kepada responden
keluarga dan mengkaji perubahan kepada
responden keluarga.
14 Desember Perilaku kesehatan S: klien mengatakan sudah mengetahui
2017 cenderung berisiko b.d tentang DM, penyebab dan faktor risiko,
kurang pemahaman serta cara penanggulangannya. Klien dan
keluarga juga mengatakan sedikit sudah
hafal gerakan senam kaki DM
O: klien tampak kooperatif dan sedikit
hafal mempraktikkan senam kaki DM
tanpa menggunakan media
A: perilaku kesehatan cenderung berisiko
teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi
Mengevaluasi intervensi kepada
responden keluarga
11 Desember Perilaku kesehatan S: klien dan anggota keluarga
2017 cenderung berisiko b.d mengatakan sudah melakukan senam
kurang pemahaman kaki DM saat ada waktu luang dan
setelah pulang bekerja.
O: keluarga klien tampak kooperatif
A: perilaku kesehatan cenderung berisiko
teratasi
P: pertahankan intervensi

Anda mungkin juga menyukai