Anda di halaman 1dari 10

STERILISASI

No.Dokumen
SOP3.006.06.19
No. Revisi
S 0
O Tanggal Terbit
P 20-06-2019
Halaman
1/10

KLINIK PRATAMA
RAWAT JALAN KIWI dr. Titik K., M. Biomed
PURWOKERTO NIK : 201501.01.001.30071979

1. Pengertian a. Dekontaminasi adalah langkah awal untuk memproses benda mati


agar lebih aman ditangani petugas sebelum dicuci.
b. Pembersihan adalah proses menghilangkan secara fisik seluruh
kotoran, darah atau duh tubuh lainnya yang kelihatan, dari benda
mati termasuk menghilangkan mikroorganisme untuk mengurangi
resiko bagi petugas.
c. Sterilisasi adalah proses membunuh mikroorganisme beserta
sporanya.
d. Disinfeksi tingkat tinggi (DTT) adalah proses pemusnahan seluruh
mikroorganisme kecuali beberapa bakteri endospora dari benda
mati dengan cara perebusan, penguapan atau penggunaan
desinfektan kimiawi.
2. Tujuan a. Membunuh semua mikroorganisme termasuk sporanya yang
terdapat pada peralatan medis yang digunakan
b. Mencegah terjadinya infeksi nosokomial yang beralasan dari alat
kesehatan
c. Tercapai kinerja efektif dan efisien pada pelaksanaan sterilisasi alat
kesehatan
3. Kebijakan SK Penanggung Jawab Klinik Pratama Rawat Jalan Kiwi
Purwokerto Nomor : SK.01-2510.67/KIWI/2019 tentang
Memisahkan alat yang bersih dan alat yang kotor, Alat
Yang Memerlukan Sterilisasi, Alat Yang Membutuhkan
Perawatan Lebih Lanjut (Tidak Siap Pakai), Serta Alat -Alat
Yang Membutuhkan Persyaratan Khusus Untuk
Peletakannya.
4. Referensi
STERILISASI
No.Dokumen
SOP3.006.06.19
No. Revisi
S 0
O Tanggal Terbit
P 20-06-2019
Halaman
2/10

KLINIK PRATAMA
RAWAT JALAN KIWI dr. Titik K., M. Biomed
PURWOKERTO NIK : 201501.01.001.30071979

5. Prosedur a. Kegiatan sterilisasi alat dilaksanakan oleh perawat pelaksana


b. Tanggung jawab kegiatan sterilisasi alat adalah Kepala Instalasi
c. Metode pemrosesan sterilisasi berdasarkan jenis alat :
No Metode Pemrosesan Jenis Alat
1. STERILISASI a. Seluruh instrumen bedah di
AUTOCLAV kamar operasi (OK)
b. Set partus di kamar bersalin
(VK)
c. Set hecting dan aff heacting
d. Set ganti verban
e. Korentang dan tempatnya
f. Sikat cuci tangan (furbringer)
g. Selang suction silicon
h. Tampon vagina
i. Tampon roll
j. Bak instrumen besar
k. Sarung tangan
l. Linen operasi
m. Tromol
n. Kapas sublimat
o. Kapas lidi
p. Kassa
q. Set vena section
r. Set long linen
2. DTT a. Semua instrumen yang
MENGGUNAKAN digunakan di poliklinik
STERILISASI
No.Dokumen
SOP3.006.06.19
No. Revisi
S 0
O Tanggal Terbit
P 20-06-2019
Halaman
3/10

KLINIK PRATAMA
RAWAT JALAN KIWI dr. Titik K., M. Biomed
PURWOKERTO NIK : 201501.01.001.30071979

PEREBUSAN (spekulum, gunting, pinset,


tampon tang, dll)
b. Korentang dan tempatnya
3. STERILISASI a. Laparoskopi
MENGGUNAKAN b. Camber Aksesoris ventilator
CIDEX
4. DTT a. Set Laparoskopi
MENGGUNAKAN b. Set Endoscopy
CIDEX
5. DTT a. Botol susu dan aksesorisnya
MENGGUNAKAN b. Corong Breast Pump
STEAMER
6. STERILISASI a. Alat-alat bur
KERING b. Mata scaller elektrik
c. Sendok cetak logam
d. Instrumen gigi (hand
instrumen)
e. Jarum-jarum endodontic
7. METODE LAIN a. Handpiece
b. Tangkai scaller elektrik
c. Mixing slab
d. Depen glass
e. Tangkai air + angin
f. Selang inhalasi
g. Mask
h. Selang Oksigen
STERILISASI
No.Dokumen
SOP3.006.06.19
No. Revisi
S 0
O Tanggal Terbit
P 20-06-2019
Halaman
4/10

KLINIK PRATAMA
RAWAT JALAN KIWI dr. Titik K., M. Biomed
PURWOKERTO NIK : 201501.01.001.30071979

i. Selang Suction

d. Uraian kegiatan proses sterilisasi :


1) STERILISASI MENGGUNAKAN AUTOCLAVE
a) Semua instrumen yang terkontaminasi (terpajan darah atau
cairan tubuh) harus dilakukan proses dekontaminasi.
b) Langkah-langkah proses dekontaminasi :
 Petugas menggunakan APD lengkap selama proses
dekontaminasi sampai proses pencucian (proses
dekontaminasi dilakukan di semua instalasi perawatan)
 Instrumen yang terkontaminasi direndam menggunakan
larutan Anios DD1 5cc dalam 1 liter air selama 5 menit
 Cuci dan sikat semua instrumen, lalu bilas dibawah air
mengalir dan keringkan
 Bungkus instrumen tersebut dengan kertas roti dan
dilapisi dengan kain duk pembungkus
c) Instrumen yang sudah dibungkus di kirim untuk di
sterilisasi di autoclave
d) Petugas sterilisasi memberi label indikator dan catat tanggal
kadaluarsa (expired date/ED) di instrumen, nama instrumen
dan nama petugas yang mengemas kemudian masukkan ke
dalam autoclave
e) Setelah proses sterilisasi selesai angkat instrumen dan lihat
label indikator apakah berubah menjadi garis-garis hitam.
Jika tidak berubah, ulangi kembali proses di autoclave
f) Semua instrumen yang sudah melalui autoclave dicatat pada
STERILISASI
No.Dokumen
SOP3.006.06.19
No. Revisi
S 0
O Tanggal Terbit
P 20-06-2019
Halaman
5/10

KLINIK PRATAMA
RAWAT JALAN KIWI dr. Titik K., M. Biomed
PURWOKERTO NIK : 201501.01.001.30071979

Buku Sterilisasi (ekspedisi) instrumen/bahan yang dapat


disterilisasi dengan autoclave.
2) DESINFEKSI TINGKAT TINGGI MENGGUNAKAN
PEREBUSAN
a) Semua instrumen yang terkontaminasi (terpajan darah atau
cairan tubuh) harus dilakukan proses dekontaminasi.
b) Proses dekontaminasi :
 Petugas menggunakan APD lengkap selama proses
dekontaminasi sampai proses pencucian (proses
dekontaminasi dilakukan di semua intalasi perawatan)
 Instrumen yang terkontaminasi direndam menggunakan
larutan Anios DD1 5cc dalam 1 liter air selama 5 menit
 Cuci dan sikat semua instrumen, lalu bilas dibawah air
mengalir
c) Proses perebusan :
 Setelah proses dekontaminasi masukkan instrumen ke
dalam sterilisator yang sudah berisi air.
 Pastikan semua instrumen terendam air 2.5 cm diatas
alat.
 Tutup rapat sterilisator dan biarkan sampai mendidih.
 Setelah mendidih, proses perebusan tetap dilanjutkan
selama 20 menit (petugas menggunakan panduan
waktu)
 Tidak boleh menambah instrumen apapun kedalam
sterilisator setelah air mendidih
d) Segera pindahkan instrumen ke bak instrumen yang sudah
steril, dan tutup rapat (bak instrumen di steril setiap
STERILISASI
No.Dokumen
SOP3.006.06.19
No. Revisi
S 0
O Tanggal Terbit
P 20-06-2019
Halaman
6/10

KLINIK PRATAMA
RAWAT JALAN KIWI dr. Titik K., M. Biomed
PURWOKERTO NIK : 201501.01.001.30071979

seminggu sekali)
e) Apabila instrumen tidak digunakan dalam jangka waktu 1 x
24 jam, segera lakukan perebusan ulang
3) STERILISASI MENGGUNAKAN LARUTAN KIMIA
(CIDEX)
a) Proses dekontaminasi untuk Camber dan aksesoris
ventilator :
 Petugas menggunakan APD lengkap selama proses
dekontaminasi sampai proses pembersihan
 Camber dan aksesoris ventilator yang terkontaminasi
direndam menggunakan larutan Anios DD1 5 cc dalam
1 liter air selama 5 menit
 Cuci dan sikat semua instrumen, lalu bilas dibawah air
mengalir dan keringkan
b) Proses dekontaminasi untuk laparoskopi : dibersihkan
dengan kain kassa yang sudah direndam alkohol 60 %-90 %
c) Proses sterilisasi menggunakan cidex :
 Masukan instrumen yang telah didekontaminasi
kedalam larutan cidex
 Tutup rapat bak perendaman dan rendam selama 8-10
jam
 Setelah proses perendaman, angkat instrumen dengan
menggunakan sarung tangan steril
 Cuci tiga kali dengan air steril untuk mencegah iritasi
pada kulit pasien
d) keringkan dan letakkan pada tempat yang steril dengan
penutup.
STERILISASI
No.Dokumen
SOP3.006.06.19
No. Revisi
S 0
O Tanggal Terbit
P 20-06-2019
Halaman
7/10

KLINIK PRATAMA
RAWAT JALAN KIWI dr. Titik K., M. Biomed
PURWOKERTO NIK : 201501.01.001.30071979

e) Laparaskopi dan aksesorisnya dapat disimpan selama lebih


dari 1 minggu
f) Bila laparaskopi akan digunakan dalam waktu cepat
(operasi berikutnya) dapat dilakukan metode DTT
menggunakan Cidex
4) DESINFEKSI TINGKAT TINGGI (DTT) MENGGUNAKAN
LARUTAN KIMIA (CIDEX)
a) Proses dekontaminasi untuk laparoskopi : dibersihkan
dengan kain kassa yang sudah direndam aklohol 60 %-90 %
b) Proses sterilisasi menggunakan cidex :
 Masukan instrumen yang telah didekontaminasi
kedalam larutan cidex
 Tutup rapat bak perendaman dan rendam selama 20
menit
 Setelah proses perendaman, angkat instrumen dengan
menggunakan sarung tangan steril
 Cuci tiga kali dengan air steril untuk mencegah iritasi
pada kulit pasien
c) Keringkan dan letakkan pada tempat yang steril dengan
penutup.
5) DESINFEKSI TINGKAT TINGGI MENGGUNAKAN
STEAMER
a) Proses pembersihan :
 Cuci alat menggunakan sikat botol dan sabun
 Bilas dengan air mengalir sampai kesat/tidak licin
b) Proses pengukusan :
 Masukkan alat ke dalam steamer, dengan posisi botol
STERILISASI
No.Dokumen
SOP3.006.06.19
No. Revisi
S 0
O Tanggal Terbit
P 20-06-2019
Halaman
8/10

KLINIK PRATAMA
RAWAT JALAN KIWI dr. Titik K., M. Biomed
PURWOKERTO NIK : 201501.01.001.30071979

terbalik
 Tutup rapat steamer dan hidupkan dengan menekan
tombol on/off dan apabila lampu telah menyala berarti
botol mulai disterilkan
 Apabila lampu pada steamer telah mati, berarti botol
telah steril
 Angkat botol menggunakan penjepit dan letakan dalam
box bersih
c) Bersihkan steamer dan box setiap hari
6) STERILISASI MENGGUNAKAN STERILISATOR KERING
a) Semua instrumen yang terkontaminasi (terpajan darah atau
cairan tubuh) harus dilakukan proses dekontaminasi.
b) Proses dekontaminasi :
 Petugas menggunakan APD lengkap selama proses
dekontaminasi sampai proses pencucian
 Instrumen yang terkontaminasi direndam menggunakan
larutan Anios DD1 5cc dalam 1 liter air selama 5 menit
 Cuci dan sikat semua instrumen, lalu bilas dibawah air
mengalir dan keringkan.
c) Masukkan instrumen ke dalam sterilisator kering dengan

suhu 100°C selama 60 menit dan catat pada formulir

utilisasi sterilisator
d) Simpan alat tersebut ke dalam bak steril atau lemari UV’
7) DESINFEKSI TINGKAT TINGGI MENGGUNAKAN
METODE LAIN
a) Di klinik gigi
STERILISASI
No.Dokumen
SOP3.006.06.19
No. Revisi
S 0
O Tanggal Terbit
P 20-06-2019
Halaman
9/10

KLINIK PRATAMA
RAWAT JALAN KIWI dr. Titik K., M. Biomed
PURWOKERTO NIK : 201501.01.001.30071979

 Alat handpiece, tangkai scaller elektrik, mixing slab,


depen glass dan tangkai air + angin dibersihkan sebelum
dan sesudah digunakan, menggunakan alkohol 70%
 Alat handpiece setelah selesai digunakan di semprot
dengan HI-CLEAN SPRAY Alat pemegang film ronsen
gigi, selang inhalasi dan mask dibersihkan
menggunakan alkohol 70% setelah dilakukan proses
dekontaminasi sebelumnya
 Instrumen diletakkan kembali pada tempatnya
b) Proses dekontaminasi dan pembersihan selang fisioterapi
 Petugas menggunakan APD lengkap selama proses
dekontaminasi sampai proses pembersihan
 Selang dan masker yang terkontaminasi direndam
menggunakan larutan Anios DD1 5 cc dalam 1 liter air
selama 5 menit
 Cuci selang dan masker, lalu bilas dibawah air mengalir
dan keringkan
c) Proses sterilisasi selang oksigen
 Rendam selang oksigen dalam larutan anios DD1 5 cc
dalam 1 liter air selama 5 menit
 Cuci bersih dibawah air mengalir
 Tiriskan selang, setelah itu keringkan dengan lap bersih
 Bungkus selang dalam kantung plastik bersih, lalu
gantung di outlet oksigen
d) Proses sterilisasi selang suction
 Rendam selang suction dalam larutan anios DD1 5 cc
dalam 1 liter air selama 5 menit
STERILISASI
No.Dokumen
SOP3.006.06.19
No. Revisi
S 0
O Tanggal Terbit
P 20-06-2019
Halaman
10/10

KLINIK PRATAMA
RAWAT JALAN KIWI dr. Titik K., M. Biomed
PURWOKERTO NIK : 201501.01.001.30071979

 Sodok selang dengan kawat kemudian bilas dengan air


mengalir
 Tiriskan selang setelah itu keringkan dengan lap bersih
 Untuk sterilisasi dikamar operasi (OK) bungkus selang
dengan kertas roti, kemudian sterilisasi dalam
autoclave, sementara untuk inhalasi keperawatan,
KBBL dan IGD, bungkus selang dalam plastik bersih
sehingga selang dalam keadaan siap pakai
 Dalam waktu 3x24 jam apabila selang oksigen dan
selang suction tidak digunakan (tidak terpakai) maka
lakukan sterilisasi ulang seperti langkah-langkah diatas.
e) Proses Dekontaminasi APD (Gogle, Apron, Sepatu Boot,
Sandal)
 Petugas menggunakan APD selama proses
dekontaminasi
 Gogle, Apron, Sepatu Boot, Sandal yang terkontaminasi
direndam menggunakan larutan Anios DD1 5 cc dalam
1 liter air selama 5 menit
 Cuci Gogle, Apron, Sepatu Boot, Sandal, lalu bilas
dibawah air mengalir dan keringkan
6. Unit Terkait Semua unit di Klinik

Anda mungkin juga menyukai