Anda di halaman 1dari 3

PEMASANGAN KB IMPLANT

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
UPT PUSKESMAS dr. MARTINI
NGAWEN I NIP. 197806132006042010

1. Pengertian Suatu tindakan pemasangan alat kontrasepsi yang dipasang dibawah


kulit yang mengandung levonorgetrel yang dibungkus dalam kapsul
silastic silicon yang berisi hormone progesterone.
2. Tujuan Sebagai pedoman langkah – langkah untuk pemasangan KB implant
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Ngawen I Nomor………. tahun 2023
tentang Pengkajian Rencana Asuhan, Pemberian Asuhan dan
Pendidikan Pasien / Keluarga
4. Referensi Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi Edisi 3, Jakarta 2012
5. Prosedur/ 1. Persiapan alat:
Langkah-langkah a. Tensi
b. Bak instrument
c. trokar dan pendorong
d. duk steril
e. spuit 3 cc
f. lidocain
g. kapsul implant
h. bisturi
i. kasa
j. pinset anatomi
k. hend skun
l. kom kecil berisi cairan betadin
m. larutan clorin 0,5 %, alcohol 70 %
n. kapas
o. plaster, ban aid/ handsaplas
p. perlak dan alas
q. bengkok
r. busur dan pulpen.

2. Persiapan Pasien:
a. Tanyakan apakah klien telah mendapatkan konseling tentang
prosedur pemasangan implant
b. Periksa kembali rekam medis dan lakukan penilaian lanjutan bila
ada indikasi
c. Tanyakan tentang adanya reaksi alergi terhadap obat anastesi
d. Pastikan bahwa klien telah mencuci tangan dengan bersih
e. Bantu klien naik ke meja periksa
f. Letakan kain yang bersih dan kering dibawah lengan klien dan
atur posisi lengan klien dengan benar
g. Tentukan tempat pemasangan pada bagian dalam lengan atas,
dengan mengukur 8 cm diatas lipatan siku
h. Beri tanda pada tempat pemasangan dengan segitiga terbalik
i. Pastikan bahwa peralatan yang steril sudah tersedia
j. Buka bisturi/scalpel dan gagangnya dari kemasannya

1
k. Buka kemasan implant 2-plus dan jatuhkan kedalam wadah steril
(pastikan trokar dan kapsul implant berada dalam selubung plastik
dan pendorongnya dalam kondisi baik)

3. Tindakan pra-pemasangan implant


a. Cuci tangan dengan air dan sabun
b. Pakai sarung tangan steril atau dtt
c. Siapkan peralatan dan bahan-bahan yang diperlukan
d. Hitung jumlah kapsul untuk memastikan lengkap 2 buah
e. Usap tempat pemasangan dengan larutan antiseptik
f. Pasang kain penutup (doek) steril atau dtt disekeliling lengan klien

4. Pemasangan kapsul implant


a. Suntikan anastesi lokal 2-3 cc pada kulit
b. Uji efek anastesinya sebelum melakukan insisi pada kulit
c. Buat insisi dangkal selebar 2 mm dengan skapel atau bisturi
d. Buka selubung plastik trocar
e. Pastikan kedua kapsul implant-2 plus pada posisi baik
f. Masukan ujung trokar di bawah permukaan kulit
g. Masukan ujung pendorong
h. Putar ( searah jarum jam) pendorong hingga sudut 180
i. Kemudian tarik trokar ke arah pendorong
j. Kemudian belokan arah trokar kesamping
k. Tahan pendorong dan tarik trokar ke arah pangkal pendorong
l. Tahan ujung kapsul kedua yang sudah dipasang dibawah kulit
m. Tarik trokar dan pendorong hingga keluar dari luka insisi
n. Raba kapsul dibawah kulit untuk memastikan jumlah dan
posisinya

5. Tindakan pasca pemasangan


a. Tekan pada tempat insisi dengan kasa
b. Dekatkan ujung-ujung insisi dan tutup dengan band-aid
c. Beri pembalut / Plester
d. Letakan semua peralatan dalam larutan klorin 10 menit
e. Buang peralatan yang sudah tidak dipakai lagi ditempatnya
f. Celupkan sarung tangan dalam larutan klorin
g. Cuci tangan dengan sabun dan air
h. Berikan konseling pada pasien
i. Jadwalkan kunjungan ulang
j. Catat hasil tindakan
6.Bagan Alir
Tindakan Pra
Persiapan alat dan Pemasangan
Bahan

Pemasangan
Kapsul Implant

Petugas
Tindakan
melakukan KKT
Pasca
dan Pencatatan
Pemasangan
Implant

7. Hal - hal yang Kesterilan alat yang digunakan

2
perlu diperhatikan
8. Unit Terkait a. Pendaftaran
b. Ruang KB
c. Apotek
9. Dokumen Terkait a. Rekam Medis
b. Informed consent
c. Register KB
d. Kartu KB
10. Rekaman No Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Historis Perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai