Anda di halaman 1dari 3

MEMASANG IMPLANT

No. Dokumen : SOP/280/VII/2018


SOP No. Revisi :1
Tanggal Terbit : 2 Januari 2018
Halaman : 1/3

PUSKESMAS
JETIS
Dr. Salfida Mariani, MKM
NIP. 196503292005042001

1. Pengertian KB Implant adalah suatu alat kontrasepsi hormonal yang dimasukkan di bawah kulit
2. Tujuan Untuk kontrasepsi hormonal
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.001/VII/2016 tentang pemberian layanan klinis
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2017
Tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Bidan.
2. Buku Alat Bantu Pengambilan Keputusan ber KB dan Pedoman bagi Klien dan
Bidan Tahun 2013.
5. Prosedur / Langkah- 1. Persiapan Alat & Bahan
langkah a. Sarung tangan steril
b. Bisturi dan scalpel
c. Trokar dan pendorongnya
d. Spuit injeksi 5-10 ml
e. Gunting Verban
f. Duk lubang
g. Klem penjepit/forcep masquito
h. Bak/tempat instrument
i. Kom kecil
j. Larutan Alkohol 70 %
k. Larutan Povidon Iodin
l. Obat injeksi lidokain
m. Plester
n. Kasa
2. Petugas yang melaksanakan:
Bidan
3. Langkah-Langkah
a. Menyiapkan alat
b. Menjelaskan maksud tindakan kepada pasien
c. Mempersilakan pasien untuk berbaring di bed pasien
d. Tentukan daerah pemasangan di bagian dalam lengan atas kiri pasien
kira-kira 8 cm diatas lipatan siku
e. Cuci tangan
f. Pakai sarung tangan
g. Usap daerah pemasangan dengan kasa yang dibasahi povidon
iodine ,usap lagi dengan alkohol 70 % dengan arah keluar
h. Pasang duk lubang di daerah pemasangan
i. Suntikkan lidokain intrakutan di tempat akan dilakukan insisi
j. Teruskan suntikan secara sub kutan diantara pola pemasangan 1,2,3,4,5,6
k. Tunggu sebentar , uji efek anestesi dengan menyentuhkan jarum di
daerah tersebut hingga pasien merasa kebal/ tidak nyeri
l. Buat insisi dangkal dengan bisturi sepanjang kira – kira 5 mm arah
transversal
m. Masukkan trokar dan pendorongnya melalui tempat insisi dengan sudut
yang tidak terlalu dalam sambil mengungkit kulit
n. Masukkan sampai batas tanda 1pada pangkal trokar tepat berada pada
luka insisi
o. Keluarkan pendorong
p. Masukkan kapsul pertama ke dalam trokar
q. Masukkan kembali pendorong, tekan kapsul ke arah ujung
r. Tahan pendorong ditempatnya, dan tarik keluar trokar keluar sampai
mencapai pegangan pendorong
s. Tarik trokar dan pendorong bersama – sama sampai batas tanda 2 pada
ujung trokar terlihat pada luka insisi

1/3
t. Masukkan kembali trokar dan pendorongnya ke arah kira – kira 15º dari
kapsul pertama sehingga membentuk pola kipas
u. Ulang cara yang sama sampai 6 kapsul terpasang
v. Setelah 6 kapsul terpasang, cabut trokar
w. Raba kapsul untuk memastikan 6 kapsul sudah terpasang dengan pola
kipas
x. Tekan luka insisi dengan kasa untuk menghentikan perdarahan
y. Usap luka dengan kasa yang dibasahi povidon iodine
z. Buka duk lubang
aa. Tutup luka dengan kasa dan diplester
bb. Mempersilakan pasien untuk kembali duduk
cc. Buang bahan bekas pakai dalam tempat yang disediakan
dd. Rapikan alat
ee. Lepas sarung tangan
ff. Cuci tangan
gg. Catat tindakan yang dilakukan dalam rekam medik
6. Bagan Alir

7. Hal-Hal Yang perlu Riwayat Kesehatan Pasien


Diperhatikan
8. Unit Terkait KIA RAJAL
9. Dokumen Terkait a. Rekam Medis
b. Kartu KB
10. Rekaman Historis No Yang Isi Perubahan Tanggal mulai
Perubahan Diubah berlaku

2/3
1 Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan 2 Januari 2018
Republik Indonesia Nomor 28
Tahun 2017 Tentang Izin dan
Penyelenggaraan Praktik Bidan.
2. Buku Alat Bantu Pengambilan
Keputusan ber KB dan Pedoman
bagi Klien dan Bidan Tahun
2013.

3/3

Anda mungkin juga menyukai