STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL 28 Mei 2020 dr. Gwendolin M. Dewi, MARS
PENGERTIAN Membersihkan luka dengan memperhatikan teknik septik dan aseptik
1. Melindungi luka dari trauma mekanik.
TUJUAN 2. Memobilisasi luka. 3. Mengabsorbsi drainage. 4. Mencegah kontaminasi dari kotoran-kotoran tubuh (feses, urine). 5. Membantu hemostasis. 6. Menghambat dan membunuh mikroorganisme. 7. Memberikan lingkungan fisiologis yang sesuai untuk penyembuhan luka.
Peraturan Direktur Rumah Sakit Orthopedi dan Traumatologi Surabaya No.
KEBIJAKAN 02/RSOT/PERDIR/X/2020 tentang Pedoman Pelayanan Instalasi Rawat Jalan di Rumah Sakit Orthopedi dan Traumatologi Surabaya
Persiapan Alat dan Bahan:
PROSEDUR 1. Peralatan steril a. Pinset anatomis 1 buah b. Pinset sirurgis 1 buah (k/p) c. Gunting jaringan d. Kassa steril e. Basic dressing set f. Dresing sesuai luas luka (opsitte) g. Sufratulle h. Sarung tangan steril (sesuai ukuran) 2. Peralatan tidak steril a. Gunting verban b. Plester/ hipafix c. Obat desinfektan dalam tempatnya (PZ, Betadine, Cuticell, Bactigraz) d. Chlorin e. Bengkok f. Perlak pengalas/ underpad PERAWATAN LUKA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
018/RSOT/IRJ/2020 A 2/2
Persiapan pasien dan lingkungan:
1. Cuci tangan 2. Pasien diberi penjelasan tentang tindakan yang akan dilakukan 3. Pasang sampiran 4. Atur posisi pasien 5. Alat-alat didekatkan 6. Pasang pengalas di daerah bawah luka 7. Pakai sarung tangan 8. Basahi kassa dengan normal saline (PZ) 9. Buka balutan dengan pinset anatomis dan buang bekas pembalut ke bengkok 10.Luka dibersihkan dengan normal saline memakai pinset dan kassa dari arah dalam ke luar 11.Kassa kotor dibuang ke bengkok 12.Observasi keadaan luka 13.Beri sofratulle (Cuticell/ Bactigraz) 14.Tutup luka dengan kassa steril kering 2 lapis kemudian di hypavix atau dibalut dengan leucocrape 15.Pasien dirapikan 16.Alat-alat dibersihkan (pinset direndam dengan larutan chlorin). 17.Cuci tangan 18.Catat hasil observasi dan respon pasien pada lembar tindakan keperawatan.