1. Membuat pertanyaan ontologi, epistimologi dan aksiologi tentang masalah kimia
Pertanyaan ontologi Apa yang dimaksud dengan efek tyndall? Pertanyaan epistimologi Bagaimana proses terjadinya efek tyndall? Pertanyaan aksiologi Apa saja manfaat yang diperoleh dari efek tyndall? 2. Meratifikasi nasehat Socrates (tidak sekedar menjawab pertanyaan, tapi mempertanyakan jawaban) Pertanyaan dari jawaban epistimologi a. Bagaimana proses terjadinya efek tyndall? Efek tyndall akan terjadi jika suatu larutan terkena sinar. Pada saat larutan sejati disinari dengan cahaya, maka larutan tersebut tidak akan menghamburkan cahaya, sedangkan pada sistem koloid, cahaya akan dihamburkan. Hal itu terjadi karena partikel-partikel koloid mempunyai partikel-partikel yang relatif besar untuk dapat menghamburkan sinar tersebut. Sebaliknya, pada larutan sejati partikel-partikelnya relatif kecil sehingga hamburan yang terjadi hanya sedikit dan sangat sulit diamati. b. Mengapa sinar atau cahaya dapat dihamburkan pada partikel koloid yang memiliki partikel yang relatif besar, sementara pada partikel yang relatif kecil hanya sedikit cahaya atau sinar yang dapat dihamburkan? Karena pada koloid yang mempunyai ukuran partikel yang relatif besar tidak semua partikelnya larut, sedangkan pada larutan sejati semua partikel relatif kecil sehingga semua partikelnya larut yang akan menyebabkan terlihat sedikit hamburan atau bahkan terlihat tak ada hamburan. c. Mengapa pada larutan sejati yang partikelnya relatif kecil dan semua partikelnya larut malah hanya sedikit hamburan cahaya yang terlihat? Karena pada larutan sejati cahaya atau sinar itu langsung tembus melewati larutan tanpa dihamburkan atau diperbesar pancaran cahayanya terlebih dahulu. d. Apa saja syarat cahaya bisa dihamburkan? Pada peristiwa hamburan, cahaya yang panjang gelombangnya lebih pendek cenderung mengalami hamburan dengan intensitas yang besar. Hamburan ini dapat diamati pada warna biru yang ada di langit. Sebelum sampai ke bumi cahaya matahari telah melalui partikel-partikel udara di atmosfer sehingga mengalami hamburan oleh partikel- partikel di atmosfer itu. Oleh karena cahaya biru memiliki panjang gelombang lebih pendek darpada cahaya merah, maka cahaya itulah yang lebih banyak dihamburkan dan warna itulah yang sampai ke mata.