KONSERVASI SUMBER DAYA

ALAM DAN LINGKUNGAN

1. Herman Joseph Bimo K. (16030234025)
2. Wahyulia Rizqia Umami (16030234007)
3. Della Dwi Ananda (16030234045)
 JENIS SUMBER DAYA ALAM
• Sumber daya alam hayati adalah sumber daya
alam yang berasal dari makhluk hidup, seperti
tumbuhan, hewan, mikroorganisme dll.
• Sumber daya alam non hayati adalah sumber
daya alam yang berasal dari benda mati,
seperti air, udara, tambang, batuan dll.
 PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM
HAYATI
• Sumber daya alam hayati yang ada di
lingkungan sekitar memiliki berbagai macam
jenis dan bentuk, salah satunya adalah
tumbuhan. Keberadaan dan populasi
tumbuhan di lingkungan sangat melimpah
ruah, oleh karena itu dapat dimanfaatkan
menjadi berbagai macam produk unggulan
yang dapat meningkatkan nilai guna.
• Bambu merupakan tanaman yang hampir banyak dijumpai di
daerah Indonesia, salah satunya di Dsn. Jatimenok Ds.
Rejosopinggir Tembelang Jombang. Tanaman bambu yang
tumbuh di pekarangan warga sekitar dapat tumbuh dalam
berbagai jenis musim, oleh karena itu hasilnya melimpa ruah
dan dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk dijadikan berbagai
macam kerajinan yang memiliki nilai guna dan sekaligus dapat
menambah penghasilan warga sekitar.
• Jenis bambu yang ada di pekarangan warga yaitu jenis bambu
ori, bambu ori merupakan salah satu bambu dengan serat
yang halus dan tidak melukai tangan (tidak mbeleri). Jadi bisa
digunakan untuk membuat berbagai macam kerajinan.
• Biasanya warga sekitar memanfaatkan bambu menjadi berbagai macam
kerajinan yang memiliki nilai guna, seperti sesek, keranjang, dan wedek.
Sesek digunakan untuk menjemur padi kadang juga digunakan untuk
dinding rumah. Keranjang digunakan sebagai tempat sampah para
pedagang sayur atau buah di pasar dan juga digunakan sebagai wadah
buah. Wedek digunakan untuk tempat menjemur tembakau.
• Untuk pembeli biasanya berasal dari luar kecamatan dan bahkan berasal
dari luar daerah. Para pengrajin biasanya menjual ke pengepul yang
datang ke rumah rumah warga setiap minggunya, tapi tidak semuanya
dijual ke pengepul sebagian untuk dijual keliling antar desa dan
sebagian lagi ada yang dipakai sendiri oleh warga sekitar.
Harga:
1 lembar sesek 1,75 m Rp. 25.000,00
1 lembar sesek 4 m Rp. 45.000,00
1 keranjang Rp. 4000,00
1 wedek Rp. 3000,00
 CARA MEMBUAT
SESEK
1. Memotong- motong bambu menjadi bagian- bagian yang kecil dan panjang.
2. Kemudian mengirati (menghaluskan sisi bambu menjadi lebih tipis) bambu yang
sudah dipotong menjadi bagian yang panjang dan kecil tadi.
3. Menjemur bambu sampai kering dan setelah itu bisa dianyam menjadi lembaran-
lembaran.

KERANJANG
1. Memotong- motong bambu menjadi bagian- bagian yang kecil dan panjang.
2. Kemudian mengirati (menghaluskan sisi bambu menjadi lebih tipis) bambu yang
sudah dipotong menjadi bagian yang panjang dan kecil tadi.
3. Menjemur bambu sampai kering.
4. Setelah itu menganyam bambu pada cetakan keranjang, sehingga diperoleh bentuk
keranjang.

WEDEK
1. Memotong- motong bambu menjadi bagian- bagian yang kecil dan panjang.
2. Kemudian mengirati (menghaluskan sisi bambu menjadi lebih tipis) bambu yang
sudah dipotong menjadi bagian yang panjang dan kecil tadi.
3. Untuk wedek, tanpa dijemur langsung bisa dianyam.
Bambu yang sudah dipotong dipotong Proses mengirati bambu

Proses menganyam sesek

 Bambu
Keranjang

Wedek
 IDE TAU GAGASAN AGAR SUMBER DAYA ALAM
TETAP LESTARI
• Untuk ide tau gagasan tentang pemanfaatan sumber daya alam ini,
masih banyak berbagai varian produk yang bisa dibuat dengan bahan
bambu ini. Bambu jenis ini bisa dimanfaatkan sebagai meubel atau
perabot rumah tangga yang lainnya dengan berbagai macam model
dan bentuk yang lebih menarik konsumen. Tidak hanya meubel saja,
masih banyak perabot rumah tangga lainnya seperti tempat tisu,
tutup lampu, tas keranjang dan masih banyak lagi.
• Saat ini Indonesia sedang gencar- gencarnya membuat produksi
meubel untuk diekspor ke luar negeri, dari hal tersebut produk
Indonesia bisa dikenal dalam skala Internasional dan tidak hanya
dalam negeri saja.
Produk Tas
Produk Meubel

Produk Kotak Tisu

TERIMA KASIH