Anda di halaman 1dari 6

Nama : Ery Priyanto

NIM : 5160711031

Antarmuka Keluaran Digital

A. Pendahuluan
Arduino adalah jenis pengendali mikro berupa single board dengan lisensi open-source yang
merupakan turunan dari wiring platform. Arduino dapat digunakan oleh siapa saja yang ingin
merancang prototipe peralatan elektronik interaktif dengan memanfaatkan fitur yang tersedia
secara gratis dan fleksibel. Maka Arduino bebas dipergunakan untuk membaca sensor serta
mampu mengendalikan periperal motor, LCD, dan lampu.

Pada percobaan kali ini mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan cara menggunakan
fasilitas GPIO (General Purpose Input Output) Arduino untuk menghasilkan keluaran digital dan
juga mengerti tentang prinsip kerjanya. Selain itu, mahasiswa juga diharapkan mampu membuat
aplikasi sederhana tentang penerapan GPIO untuk mengendalikan piranti keluaran secara digital.

B. Dasar Teori
Keluaran digital merupakan fungsi dasar semua piranti digital sepertinya masukan digital.
GPIO Arduino memberikan fleksibilitas tinggi terhadap penggunaan pin apakah sebagai
masukan atau sebagai keluaran dalam satu waktu. Pada dasarnya keluaran digital menghasilkan
logika HIGH dan LOW yang mewakili tegangan 0 volt dan +5 volt. Semua pin GPIO pada papan
Arduino UNO dapat dijadikan keluaran digital, termasuk pin masukan analog A0 – A5.

Vcc = 5v Vcc = 5v
LOGIC LOGIC
“1” “1”
Von (min) Von (min)
Non-usable = 2,0v Non-usable = 2,7v
Area Area
Voff (max)
Voff (max)
LOGIC = 0,8v
LOGIC = 0,4v
“0” “0”
0v 0v
LS-TLL Input LS-TLL Output
Voltage Lavel Voltage Lavel

Berdasarkan gambar diatas yang menunjukkan karakteristik digital GPIO untuk masukan
dan keluaran, dapat diihat bahwa logika keluaran HIGH memiliki rentang tegangan antara 2,7
volt – 5 volt, sedangkan untuk logika keluaran LOW memiliki rentang tegangan antara 0 volt –
0,4 volt. Dan tegangan diantaranya adalah tidak dikendalikan.
C. Perancangan Sistem

Alat dan bahan percobaan yang diperlukan yaitu:

 Arduino UNO 1 pcs


 LCD 40x2 1 pcs
 LED BLUE 1 pcs
 Push Button 2 pcs
 DC voltmeter 1 pcs
 Rancangan hardware teknik GPIO sebagai berikut:

 Rancangan software teknik GPIO sebagai berikut:


D. Hasil Percobaan
 Hasil Pengamatan Tegangan (Vterukur) pada Voltmeter :
 Kondisi LED ON (HIGH)

Saat LED dalam kondisi ON tegangan yang terukur pada LED sebesar +2.57 volt.
 Kondisi LED OFF (LOW)

Saat LED dalam kondisi OFF tegangan yang terukur pada LED sebesar 0.00 volt.

 Hasil Pengamatan Sistem Counter pada LCD :


 Kondisi Push Button 1 dan 2 belum ditekan

Saat push button 1 dan 2 belum ditekan, LCD menampilkan tulisan “SYSTEM READY”
dan “PLEASE PUSH THE BUTTON”
 Kondisi Push Button 1 ditekan

Saat push button 1 ditekan, LCD akan menampilkan tulisan “SYSTEM COUNTER-UP”
dan sistem akan menghitung mulai dari 0 sampai 59.

 Kondisi Push Button 2 ditekan

Saat push button 2 ditekan, LCD akan menampilkan tulisan “SYSTEM COUNTER-
DOWN” dan sistem akan menghitung mulai dari 59 sampai 0.
Tabel hasil pengamatan level tegangan dari logika keluaran digital.

Sample Kondisi LED Vterukur pada LED Videal Digital Vselisih

1 ON (HIGH) +2.57 volt 2.7 – 5 volt 0.13 volt


2 OFF (LOW) 0.00 volt 0 – 0.4 volt 0 volt

E. Kesimpulan

Kesimpulan dari project ini, ketika switch 1 ditekan (dalam kondisi terhubung) dan
switch 2 dalam keadaan tidak terhubung, maka system yang akan berjalan atau bekerja adalah
system counter-up yang mana sistem ini akan menghitung dimulai dari angka 0-59. Dan
ketika switch 2 ditekan (dalam kondisi terhubung) dan kondisi switch 1 dalam keadaan tidak
terhubung, makan sistem yang akan bekerja adalah system counter-down yang mana sistem
ini kebalikan dari system counter-up, yaitu akan mulai menghitung dari angka 59-0. Untuk
tegangan yang terukur, ketika LED menyala baik dalam kondisi counter-up maupun counter-
down, tegangan yang terukur adalah 2,57 volt. Sedangkan ketika LED tidak menyala,
tegangan yang terukur ukur DC voltmeter baik dalam kondisi counter-up maupun counter-
down adalah 0 volt.

Anda mungkin juga menyukai