No Dokumen :
Tanggal Terbit :
No Revisi : 00
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat
dan hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan Kerangka Acuan Konseling Klinik Sanitasi
Puskesmas Kedungbanteng. Buku ini kami susun sebagai salah satu upaya untuk
memberikan acuan dan kemudahan dalam pelaksanaan persiapan akreditasi
puskesmas baik oleh pendamping maupun pelaksana akreditasi Puskesmas
Kedungbanteng
Akreditasi puskesmas mempersyaratkan adanya pembuktian pelaksanaan
seluruh kegiatan pelayanan melalui dokumentasi dan penelusuran, karena pada prinsip
akreditasi puskesmas, seluruh kegiatan harus tertulis dan apa yang tertulis harus
dikerjakan dengan sesuai. Buku ini berisi acuan yang dapat digunakan sebagai
Kerangka Acuan Kegiatan Konseling Klinik Sanitasi Puskesmas Kedungbanteng. Pada
kesempatan ini perkenankan saya untuk menyampaikan ucapan terima kasih dan
apresiasi kepada semua karyawan yang telah terlibat dalam proses penyusunan
Kerangka Acuan Kegiatan Monitoring Pasca Pemicuan STBM Puskesmas
Kedungbanteng.
Semoga dengan digunakannya buku ini dapat mempermudah petugas dalam
melaksanakan Konseling Klinik Sanitasi di Puskesmas Kedungbanteng.
DAFTAR ISI
A. PENDAHULUAN
Tantangan yang di hadapi Indonesia terkait pembangunan kesehatan, khususnya bidang hygiene dan
sanitasi masih sangat besar. Untuk itu perlu di lakukan intervensi terpadu melalui pendekatan sanitasi
total.Pemerintah merubah pendekatan pembangunan sanitasi nasional dari pendekatan sektoral
dengan penyediaan subsidi perangkat keras yang selama ini tidak memberi daya ungkit terjadinya
perubahan perilaku higienis dan peningkatan akses terhadap sarana sanitasi, menjadi pendekatan
Sanitasi total berbasis masyarakat yang menekankan pada lima perubahan perilaku higienes.
B. LATAR BELAKANG
Cakupan jamban di wilayah puskesmas terara masih sangat rendah baru mencapai 65,21%
masih banyak masyarakat BABS di kolam, sungai, dsb, dari 14 Desa binaan baru 1 desa
yang ODF. Kondisi ini perlu terus dipicu untuk meningkatkan akses jamban dan perubahan
perilaku masyarakat.
Pelaksanaan sanitasi Total Berbasis Masyrakat (STBM) dengan lima pilar akan
mempermudah upaya miningkatkan akses sanitasi masyarakat yang lebih baik serta
mengubah dan mempertahankan keberlanjutan budaya hidup bersih dan sehat.
Witono Nurwibowo,S.Kep
NIP. 19620209 198711 1 002