Anda di halaman 1dari 5

Role Play Etik dan dan Hukum Keperawatan dengan kasus pemalsuan SIPP

Tokoh :

1) Perawat
2) Polisi
3) PPNI
4) Polisi (Briptu)
5) Keluaga Pasien (Aci)
6) Dokter UGD
7) Pasien

Ibu apriyani dengan keluhan demam, tidak bisa tidur dan pusing. Aci sebagai anaknya ibu apriyani
membawa ibunya ke klinik perawata Ns Imelda untuk berobat

Aci : “Ibu… Ibu.. ? Kita ke rumah sakit ya

Ibu : “ Tidak usah lah nak, Ibu sudah beli obat dari warung”

Aci : “ Ya sudah kita ke klnik aja ya buk?”

Aci mengantar ibunya ke klinik perwat

Aci : “Tok… tok.. Assalamu’alaikum”

Perawat : “Waalaikumsalam”

Aci : “Tolong ibu saya mbak”

Perawat : Kenapa ibunya?”

Aci : “Ibu saya sakit mbak, Demam.”

Perawat :” Kita langsung ke sana saja ya (bed pasien). Silahkan berbaring dulu disini ya buk, Nama ibu
siapa?”

Aci : ”Apriyani”

Perawat : “Sudah berapa lama demamnya mbak?”

Pasien : “Hampir lima hari mbak”

Perawat : “Ada keluahan lain?”

Pasien : “Saya tidak bisa tidur mbak”

Perawat :” Ga bisa tidur... sudah minum obat apa aja selama lima hari mbak?”

Pasien : “Obat warung mbak”


Perawat : “saya periksa dulu ya buk”

Pasien : “Iya mbak”

Perawat melakukan pemeriksaan dengan meletakkan thermometer pada ketiak pasien dan melakukan
TTV. Setelah melakukkan pemeriksaan perawat menginjeksi obat yng membuat pasien kejang.

Perawat: “saya akan menyuntik dibagian tangan ya buk”

Pasien: ‘’iya mbak’’

Perawat: “permisi ya buk silahkan mengepalkan tangan”

Setelah perawat melakukkan injeksi. Pasien mengalami kejang-kejang

Aci: “kenapa ini buk saya?”

Perawat: “ibuk…………..ibuk…………”

Aci: “kenapa ibuk saya mbak?”

Perawat: “kita bawa kerumah sakit aja ya?”

Ibu apriani dibawah kerumah sakit. Ibu apriani segera ditangani di UGD

Dokter UGD: “ada apa ini? Kenapa dengan pasien ini sus?”

Aci: “tadi dikasih suntik sama perawatnya dan setelah itu ibu saya kejang-kejang”

Dokter UGD: “sus, tolong pasang infus ya”

Perawat 2: “iya dokter”

Perawat cemas melihat kondisi ibu apriani. Petugas UGD masih terus memberikan pengobatan.

Dokter UGD: “sus, nanti tolong masukan obatnya ya”

Dokter UGD memanggil perawat untuk menanyakan obat yang diberikan.

Dokter UGD: “suster, siapa nama pasien yang dibawah tadi?”

Perawat: “ibu apriani dok”

Dokter UGD: “umurnya?”

Perawat : “38 tahun dok”

Dokter UGD: “ sudah berapa lama pasien itu kejang sus?”

Perawat: “dari klinik saya tadi sampai kesini perkiraan 30 menit an”
Dokter UGD: “suster memberikan obat apa sampai pasien nya kejang?”

Perawat: “obat!”

Dokter UGD: “obat apa yang suster berikan, sehingga pasien itu kejang?”

Perawat: “pasiennya mengeluh demam, pusing, susah tidur, dia minta obat apa biar bisa tidur,
kemudian saya kasih obat deazepang”

Dokter UGD: “oral apa injeksi?”

Perawat: “injeksi dok”

Dokter UGD: “kenapa suster berikan injeksi?”

Perawat: “saya piker…..hhhmmm………”

Aci: “dok, ibu saya kenapa? Pasti gara-gara suster ini yang sudah menyuntik ibu saya kan? Lihat aja saya
bakal lapokan ke polisi”

Aci melapokan tindakan perawat ke polisi.

Aci: “permisi buk”

Polisi 1: “iya silahkan masuk”

Aci: “saya mau melapo buk, tentang kejadian yang menimpa ibu saya di klinik”

Polisi1: “ohh iya dengan siapa ibuknya?”

Aci: “dengan ibuk aci buk”

Polisi 1: “dari mana?”

Aci : “dari pasar baru buk:

Polisi 1: “melapor kejadiannya dimana?”

Aci: “di klinik”

Polisi 1: “baik saya antar ke rekan saya”

Berada di ruangan briptu. (polisi 2)

Polisi 1: “briptu ada laporan, ada kasus dari klinik mau melaporkan pemersalahan. Iya silahkan bu aci”

Briptu: “silahkan duduk. Baik ibu saya akan mendata biodata ibu terlebih dahulu, siapa nama ibu?”

Aci: “aci buk”


Briptu: “tempat tanggal lahir ibu”

Aci : “padang, 29 januari 1995”

Briptu: “ pekerjaan ibuk?”

Aci : “wiraswasta”

Briptu: “apa yang akan ibu laporkan?”

Aci: “disini ada kejadian saya juga tidak tau pastinya, saya tidak tau itu malpraktek atau bukan, saya
bukan tenaga kesehatan juga. Jadi gini bu, ibu saya kan sakit dia pusing, demam, lah mangkannya saya
bawa ke klinik tempat perawat buka praktek disana. Pada saat saya melaporkan keluhan ibu saya tiba-
tiba diberi obat dan setelah beberapa menit diberi obat itu ibu saya kejang-kejang dan tidak sadarkan
diri”

Setelah mendata laporan dari aci polisi mengirim surat panggilan kepada perawat.

Polisi: “asallamuallaikum”

Perawat: “wallaikumsallam, silahkan masuk”

Polisi 1: “ dengan saudari ……….”

Perawat 1: iya silahkan duduk bu”

Polisi 1: “selamat siang bu, saya dari pihak kepolisian mau mengantarkan surat kepada ibu bahwa sudah
ada pelaporan dari korban atas pasien ibu yang pernah ibu rawat disini. Kami mohon ibu datang ke
kantor polisi”

Keesokan harinya perawat 1 datang ke kantor polisi.

Perawat 1: “ selamat pagi buk”

Polisi 1: “iya selamat pagi, silahkan duduk”

Perawat 1: “saya datang terkait dengan surat panggilan saya”

Polisi 1: “saya lihat sebentar ya bu”

Polisi 1 memberikan surat panggilan kepada polisi 2.

Polisi 2: “termikasih ibu telah memenuhi panggilan kami. Sebelumnya kita mendapat laporan dari ibu
aci, sebelumnya kami akan melengkapi biodata ibu. Siapa nama ibu dan juga tempat tanggal lahir ibu?”

Perawat 1 : “……………., padang 21 agustus 1987”

Polisi berdiskusi untuk memanggil saksi ahli dari PPNI. Keesokan harinya….
Polisi 2: “ibu ya yang kemarin”

Anda mungkin juga menyukai