Anda di halaman 1dari 11

TERAPI KOMPLEMENTER

RELAKSASI DAN DISTRAKSI


Disusun oleh:
1. LAILATUL ISNAINI (P17220173016)
2. ACHMAD ALFIANDI NUR (P17220173025)
Pengertian terapi relaksasi dan distraksi otot

Terapi relaksasi Terapi distraksi


merupakan metode yang merupakan pengalihan
efektif terutama pada dari fokus perhatian
pasien yang mengalami tergadap nyeri ke
nyeri kronis. stimulus yang lain.
Penggunaan terapi relaksasi dan distraksi
otot

Ada tiga hal utama yang harus dilakukan dalam tehnik relaksasi dan
distraksi, yaitu.

pikiran yang lingkungan yang


posisi yang tepat
beristirahat tenang
Jenis terapi relaksasi dan distraksi otot
• Relaksasi pernafasan adalah relaksasi dengan menggunakan nafas
yang pelan, sadar dan dalam.
• Relaksasi meditasi (attention-focussing exerses) yaitu teknik relaksasi
untuk menjernihkan pikiran dan hanyut dalam moment yang sedang
berlangsung.
• Relaksasi perilaku merupakan psikoterapi yang didasarkan pada
pengamatan, asumsi, kepercayaan dan perilaku yang mempengaruhi
emosi.
• Distraksi visual
Melihat pertandingan, menonton televisi, membaca koran, melihat
pemandangan dan gambar termasuk distraksi visual.
• Distraksi pendengaran
Diantaranya mendengarkan musik yang disukai atau suara burung serta
gemercik air.
• Distraksi pernafasan
Bernafas ritmik, anjurkan klien untuk memandang fokus pada satu
objek atau memejamkan mata dan melakukan inhalasi perlahan melalui
hidung dengan hitungan satu sampai empat dan kemudian
menghembuskan nafas melalui mulut secara perlahan dengan
menghitung satu sampai empat (dalam hati).
• Distraksi intelektual
Antara lain dengan mengisi teka-teki silang, bermain kartu, melakukan
kegemaran (di tempat tidur) seperti mengumpulkan perangko, menulis
cerita.
• Imajinasi terbimbing
Teknik relaksasi imajinasi terbimbing akan membentuk suatu bayangan
yang akan diterima sebagai rangsang oleh berbagai indera, maka dengan
membayangkan sesuatu yang indah, perasaan akan merasa tenang.
Manfaat terapi relaksasi dan distraksi
• Relaksasi akan membuat individu lebih mampu menghindari reaksi yang berlebihan
karena adanya stress.
• Masalah-masalah yang berhubungan dengan stress seperti hipertensi, sakit kepala,
insomania dapat dikurangi atau diobati dengan relaksasi.
• Mengurangi tingkat kecemasan.
• Mengurangi kemungkinan gangguan yang berhubungan dengan stress.
• Mengontrol anticipatory anxiety sebelum situasi yang menimbulkan kecemasan, seperti
pada pertemuan penting, wawancara atau sebagainya.
• Penelitian menunjukkan bahwa perilaku tertentu dapat lebih sering terjadi selama periode
stress, misalnya naiknya jumlah rokok yang dihisap, konsumsi alcohol, pemakaian obat-
obatan, dan makanan yang berlebih-lebihan.
• Meningkatkan penampilan kerja, sosial, dan penampilan fisik.
• Kelelahan, aktivitas mental dan latihan fisik yang tertunda dapat diatasi dengan
menggunakan ketrampilan relaksasi.
Penerapan teknis relaksasi pada lansia yang menderita (hipertensi,
radang sendi, jantung)

• HIPERTENSI
Adanya penelitian yang dilakukan oleh Weddy Martin,
Ponia Mardian pada tahun 2016 dengan judul
“pengaruh terapi meditasi terhadap perubahan tekanan
darah pada lansia yang mengalami hipertensi” .
• RADANG SENDI
Penelitian yang dilakukan oleh Desi Natalia Trijayanti Idris, Kili
Astarani pada tahun 2017 dengan judul “Terapi Relaksasi Genggam Jari
Terhadap penurunan Nyeri Sendi Pada Lansia” . Teknik mengenggam
jari merupakan bagian dari teknik Jin Shin Jyutsu. Jin Shin Jyutsu
adalah akupresur Jepang.
• JANTUNG
Penelitian yang dilakukan oleh Dian Lestari pada tahun 2015 dengan
judul “Pengaruh Terapi Murrotal Tehadap Tingkat Kecemasan Pasien
Dengan Penyakit Jantung Koroner Di Ruang Iccu Rsud Dr. Soedarso
Pontianak ”.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai