Anda di halaman 1dari 10

Cakupan Penemuan kasus katarak pada usia > 45 th tercapai 4.

6%

MANUSIA METODE

Pengetahuan masy ttg katarak msh kurang Kunjungan pasien yang mengalami Cakupan skreening warga desa kurang
katarak sedikit
Kurang koordinasi denganlintas program Kurangnya koordinasi dengan kader
Kurangnya Pengetahuan nakes Kunjungan pasien lansia dalam wilayah
ttg teknis skreening katarak dengan dengan penglihatan menurun Kunjungan ke desa 1 kali dalam 1 tahun
Kurangnya dilakukan refreshing katarak bagi nakes Skreening di UKBM tidak maksimal
Koordinasi lintas sektor kurang Pengetahuan kader ttg katarak
Kinerja Nakes belum optimal masih kurang
Kurangnya penyuluhan kepada masy Tidak ada pelatihan katarak bg kader
Kader tidak melakukan skrinning katarak
skrinning katarak > 45 th
tercapai 4.6%
Kurangnya Senter, snellen Masyarakat tidak melapor bila
chart yang tersedia di lingkungan ada kasus gejala
katarak
Keterbatasan sarana Kepedulian lingkungan masy.
penunjang pemeriksaan mata Ttg kebutaan akibat katarak
masih kurang

SARANA DANA LINGKUNGAN

Kegiatan pemeriksaan katarak dan Visus yang dilakukan oleh nakes kepada pasien kunjungan ngean mata kabur dan skrening pada posyandu lansia di desa. Cakupan Penemuan kasus katarak
pada usia > 45 th tercapai 4.6%, hal ini disebabkan keterbatasan jumlah tenaga kesehatan khusus mata (yang mendapat pelatihan mata), kurangnya kerjasama lintas prpogram, kurangnya
frekuensi kunjungan petugas ke desa dalam pelaksanaan skrening katarak. Untuk meningkatkan cakupan skrinnging katarak perlu dilakukan upaya pelatihan tenaga kesehatan selain petugas
pemegang program dan kader dari desa, meningkatkan kerjasama dengan program lain dan kader, meningkatkan frekuensi kunjungan petugas mata ke desa untuk skrening katarak .
UPAYA TENAGA INDIKATOR SUMBER
NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET DANA ALAT
KESEHATAN PELAKSANA KEBERHASILAN BIAYA
Kesehatan Refreshing kesehatan Meningkatkan Perawat 100% Snack : 35 or x Buku Ka Pusk Cakupan BOK
Mata mata bagi nakes pengetahuan dan dan bidan 5000 x 1 kl = Rp Panduan , Progr. Mata skreening mata
(promotif) ketrampilan nakes 175.000 ATK Perawat mencapai target
Bidan Desa

Menghadiri rakordes di Mendapat 10 desa 100% Transport : 2 or Buku visum Programer Cakupan BOK
Desa dukungan dari lintas x 2 Ds x 5 bln = , ATK , Mata / skreening mata
sektor Rp 600.000 Materi , Perawat mencapai target
Buku khusus mata
Panduan
Skrining mata ( kelainan Mencegah sedini Anak Usia 100% Transport : 1 or senter, Programer Cakupan BOK
refraksi pada anak mungkin kelaianan sekolah x 21 SD x Rp Snellen Mata / skreening mata
sekolah ) dan Koordinasi refraksi pada anak 30.000 = Rp. chart, Buku Perawat mencapai target
dgn Guru sekolah 630.000 ishihara khusus mata
mendapatkan
dukungan dari guru

Pelatihan katarak bagi mencegah sedini Kader 100% Transport kader ATK, Poster dokter, Adanya kader BOK
kader mungkin kelaianan : 3 or x 10 Ds x , Leaflet Programer terlatih
refraksi pada anak Rp. 20.000 = Rp. kes. Indera
sekolah 600.000

ATK : 3 kl x 10 BOK
Ds x Rp. 20.000
= Rp. 600.000

Pengadaan sarana Mempermudah Anak Usia 100% 2set x Rp. senter, Programer Cakupan BOK
penunjang pemeriksaan pelaksanaan sekolah 250.000 = Rp. Snellen mata/ Skreening
mata screening katarak 500.000 chart, Buku perawat ahli katarak mencapai
ishihara mata target
Melakukan skreening Mengetahui Masyarakat 100% 2 or x 1 kl x 10 Snellen Programer Cakupan BOK
mata di UKBM dan kesehatan mata dan Ds x Rp. 30.000 chart, mata/ Skreening
Penyuluhan meningkatkan = Rp. 600.000 senter, perawat ahli katarak mencapai
pengetahuan Poster, mata target
masyarakat Leaflet, Alat Bidan desa
Peraga
No Prioritas Masalah Prioritas Penyebab masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih Keterangan

Cakupan penemuan Kurangnya dilakukan refreshing katarak - Nakes melakukan refreshing Nakes melakukan refreshing Kesehatan mata
kasus mata di bagi nakes Kesehatan mata
Puskesmas 73.4% - Pembinaan petugas oleh Kepala
dan penemuan kasus Puskesmas
- Pembinaan dari Dinas
katarak pada usia > Kesehatan
45 th 4.6%P
Koordinasi lintas sektor kurang - Melaksanakan lokmin lintas Menghadiri Rakordes di Desa
sektor di Puskesmas
- Mengahadiri Rakordes
- Bekerja sama dengan kader

Kurangnya cakupan skrenning mata - Melakukan kunjungan di


pada anak sekolah Sekolah Melakukan skreening di sekolah dan koordinasi
- Pertemuan korrdinasi dengan dengan guru
guru
- Melakukan Skreening di
Sekolah
- Melakukan skreening dan
koordinasi dengan guru

Tidak ada pelatihan katarak dan - Mengadakan pelatihan Kader Mengadakan pelatihan katarak dan pemeriksaan
pemeriksaan mata bagi kader - Pembinaan Kader di Desa mata bagi kader
- Koordinasi dengan bidan desa
dalam membina kader

Keterbatasan sarana penunjang - Mengajukan usulan pengadaan Pengadaan sarana pemeriksaan


pemeriksaan mata sarana pemeriksaan mata
- Memanfaatkan sarana yg ada

Kepedulian lingkungan masyarakat ttg - Melakukan skreening di UKBM Melakukan skreening mata di UKBM dan
kebutaan akibat katarak dan Penyuluhan penyuluhan
- Mengadakan klinik konsultasi
mata
- Pembinaan masyarakat oleh
Kader
Kurangnya koordinasi lintas program - Melaksanakan kerjasama dg Meningkatkan koordinasi lintas program
bidan desa dalam pelaporan
kunjungan kasus penyakit
mata
- Melakukan kerjasama dg
perawat uks dalam melakukan
skrening mata di sekolah
UPAYA VOLUME LOKASI TENAGA
NO KEGIATAN SASARAN TARGET RINCIAN PELAKSANAAN JADWAL
KESEHATAN KEGIATAN PELAKSANA
Kesehatan Refreshing kesehatan Perawat dan 100% 35 or x 5000 x 1 - Persiapan materi , Puskesmas Dr. Joice April 20..
Mata mata bagi nakes bidan kl Buku panduan ........ Iis Istikharoh
(promotif) - Pelaksanaan : Didi Sunardi
Pertemuan satu kali Dr. Firdaus
per tahun, mengenai Iis I
program kesehatan Didi S
mata yang dipimpin Mainah
oleh Kepala Puskesmas Viky
Irene
Arum
Fitriyanti
Fenty
Eka
Riyanita
Mutmainah
Witriyah
Menghadiri rakordes 10 desa 100% 2 or x 2 Ds x 5 - Mengikuti rapat Desa : Iis I Januari –
bln koordinasi tingkat desa ........, Didi S Desember 20..
di desa di wilayah kerja Kebarepan,
Puskesmas ........ , Pesanggrahan,
dilaksanakan setiap Kedungsana,
bulan . Danamulya,
Karang Asem,
Karang Mulya,
Gombang,
Bodesari dan
Bodelor
Skrining mata ( kelainan Anak Usia 100% 1 or x 21 SD x Rp - Persiapan : Snellen Snellen chart, Iis I Januari – Februari
refraksi pada anak sekolah 30.000 = Rp. chart, senter, buku Senter, Didi S 20..
sekolah ) dan Koordinasi 630.000 register, buku visum Diyah Siti J
dgn Guru keg
- Pelaksanaan :
Memeriksa siswa Kelas
V-IX
- Melakukan koordinasi
dgn Guru mengenai
pelaporan ke nakes
apabila ada siswa yang
mengalami ggangguan
penglihatan

2 Pelatihan katarak bagi Anak Usia 100% 3 or x 10 Ds x - Surat Undangan Puskesmas Dr. Firdaus Maret 20..
kader Sekolah Rp. 20.000 - Persiapan alat : ATK, ........ Iis I
Poster , Leaflet Didi S
- Persiapan materi
- Pelaksanaan :
Pembukaan ,
penyampaian materi ,
pembagan kuesioner ,
kesimpulan , penutup
3 kl x 10 Ds x Rp.
20.000

3 Pengadaan penunjang Anak Usia 100% 2set x Rp. Pengadaan : senter, - Iis I Februari 20..
pemeriksaan mata sekolah 250.000 Snellen chart, Buku
ishihara

Melakukan skreening Masyarakat 100% 2 or x 1 kl x 10 - Persiapan alat : senter, Di Desa ........, Dr. Firdaus Januari –
mata di UKBM dan Ds x Rp. 30.000 snellen chart, Poster, Kebarepan, Iis I Desember 20..
Penyuluhan = Rp. 600.000 Leaflet, Alat Peraga Pesanggrahan, Didi S
- Pelaksanaan Kedungsana, Mainah
penyuluhan Danamulya, Viky
Karang Asem, Irene
Karang Mulya, Arum
Gombang, Fitriyanti
Bodesari dan Fenty
Bodelor. Eka
Riyanita
Mutmainah
Witriyah
Cakupan Pemeriksaan kesehatan telinga 72,46%

MANUSIA METODE

Pengetahuan masy ttg gangguan pendengaran kurang Kunjungan pasien yg memeriksakan Cakupan skreening anak Sekolah kurang
kesehatan telinga sedikit
Kurang koordinasi dengan lintas program
Kurangnya Pengetahuan nakes ttg Kunjungan pasien dalam wilayah dengan
teknis skreening indra pendengaran sakit telinga sedikit Kunjungan ke Sekolah hanya kelas 1 dan 1 tahun sekali
Skreening di UKBM tidak maksimal
Koordinasi lintas sektor kurang Pengetahuan kader ttg gangguan pendengaran masih kurang
Kinerja Nakes belum optimal
Kurangnya penyuluhan kepada masy Tidak ada pelatihan ttg penyakit telinga bg kader
Kader tidak melakukan skrinning pendengaran
Skrining Katarak -28,47

Kurangnya Senter yang Masyarakat tidak melapor bila


tersedia di lingkungan ada kasus gejala
gangguan pendengaran
Keterbatasan sarana Kepedulian lingkungan masy.
penunjang pemeriksaan telinga Ttg tuli akibat penyakit pd
pendengaran masih kurang

SARANA DANA LINGKUNGAN

Kegiatan pemeriksaan telinga yang dilakukan oleh nakes kepada siswa kelas I, VII dan X saja, pasien yg membutuhkan surat keterangan sehat dan pasien yg mengeluh gangguan pendengaran
yang berkunjung di Puskesmas saja. Di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun yang belum mencapai target yaitu skrinning telinga 27,54%, ,, hal ini disebabkan keterbatasan
jumlah tenaga kesehatan khusus telinga (yang mendapat pelatihan telinga), kurangnya kerjasama lintas prpogram, kurangnya frekuensi kunjungan petugas ke sekolah-sekolah dan UKBM.
Untuk meningkatkan cakupan skrinnging telinga perlu dilakukan upaya pelatihan tenaga kesehatan khusus telinga, kerjasama dengan program lain dan kader, meningkatkan frekuensi
kunjungan petugas mata ke sekolah-sekolah maupun UKBM.
Cakupan penemuan kasus kelainan mata di Puskesmas tercapai 73.4%

MANUSIA METODE

Pengetahuan masy ttg penyakit mata msh kurang Kunjungan pasien yang mengalami Cakupan skreening anak Sekolah kurang pada penyakit mata
penyakit mata sedikit ( puskesmas
Kurang koordinasi dengan lintas program Kurangnya koordinasi dengan lintas sektor ( sekolah/ Desa)
) Kunjungan pasien dalam wilayah ( desa )
Kurangnya Pengetahuan nakes ttg
teknis skreening macam2 penyakit dengan penyakit mata Kunjungan ke Sekolah hanya kelas 1 dan 1 tahun sekali
mata Kurangnya dilakukan refreshing tentang penyakit mata Skreening di UKBM tidak maksimal
bagi nakes Koordinasi lintas sektor kurang Pengetahuan kader ttg penyakit mata masih
Kinerja Nakes belum optimal kurang
Kurangnya penyuluhan kepada masy Tidak ada pelatihan ttg penyakit mata bg kader
Kader tidak melakukan skrinning penyakit
mata Cakupan penemuan kasus
kelainan mata di
Kurangnya Senter, snellen Masyarakat tidak melapor bila Puskesmas tercapai
chart yang tersedia di lingkungan ada kasus gejala 73.4%
penyakit mata
Keterbatasan sarana Kepedulian lingkungan masy.
penunjang pemeriksaan mata Ttg kebutaan penyakit mata
masih kurang

SARANA DANA LINGKUNGAN

Kegiatan pemeriksaan pemeriksaan penyakit mata dilakukan oleh nakes kepada pasien kunjungan dengean sakitmata dan mata kabur baik pada kunjungan di puskesmas maupun wktu skrening di
desa dan sekolah. Cakupan penemuan kasus kelainan mata di Puskesmas tercapai 73.4%, hal ini disebabkan keterbatasan jumlah tenaga kesehatan khusus mata (yang mendapat pelatihan mata),
kurangnya kerjasama lintas prpogram, kurangnya frekuensi kunjungan petugas ke desa dalam pelaksanaan skrening mata. Untuk meningkatkan cakupan skrining mata perlu dilakukan upaya
pelatihan tenaga kesehatan selain petugas pemegang program dan kader dari desa, meningkatkan kerjasama dengan program lain dan kader, meningkatkan frekuensi kunjungan petugas mata ke
desa untuk skrening penyakit mata.

Anda mungkin juga menyukai