Chapter II PDF
Chapter II PDF
TINJAUAN PUSTAKA
menampilkan pesan atau informasi yang ingin disampaikan oleh komunikator, baik
itu melalui media cetak, elektronik dan media luar ruang, sehingga sasaran dapat
pada hakikatnya adalah alat bantu pendidikan (AVA), alat-alat tersebut merupakan
dengan sedikit kata-kata. Kata- kata dalam poster harus jelas artinya, tepat
pesannya dan dapat dengan mudah dibaca pada jarak kurang lebih 6 meter.
Poster biasanya ditempelkan pada suatu tempat yang mudah dilihat dan
banyak dilalui orang misalnya di dinding balai desa, pinggir jalan, papan
pengumuman, dan lain- lain. Gambar dalam poster dapat berupa lukisan,
satu kenyataan saja. Poster yang baik adalah poster yang mempunyai daya
tinggal lama dalam ingatan orang yang melihatnya serta dapat mendorong
penecegahannya, dan lain- lain. Leaflet dapat diberikan atau disebarkan pada
c) Booklet, media cetak yang berbentuk buku kecil. Terutama digunakan untuk
topik dimana terdapat minat yang cukup tinggi terhadap suatu kelompok
sasaran. Ciri lain dari booklet adalah : Berisi informasi pokok tentang hal
hal antara lain booklet itu sendiri, faktor-faktor atau kondisi lingkungan juga
Di samping itu perlu pula diketahui kelemahan yang ada, oleh karena kadang
informasi dalam booklet tersebut telah kadaluwarsa. Dan pada suatu tujuan
buku berisi gambar peragaan dan dibaliknya terdapat kalimat yang berisi
memiliki satu gambar yang bernomor setelah selesai menyelesaikan isi satu
pelajaran atau informasi yang lengkap sehingga akan dapat dipilih untuk
jelas dan dapat dilihat secara bersama-sama, menarik dan mudah dimengerti,
(Sulaiman, 1985). .
e) Rubrik adalah tulisan dalam surat kabat atau majalah mengenai bahasan
2011).
f) Brosur adalah suatu alat publikasi resmi dari perusahaan yang berbentuk
orang. ( Anynomous)
televisi dapat bentuk sandiwara, sinetron, forum diskusi atau tanya jawab
yang berkaitan dengan masalah kesehatan, pidato, TV spot, qiuz atau cerdas
(Fitriani, 2011).
c. Film atau video yaitu merupakan media yang dapat menyajikan pesan
bersifat fakta maupun fiktif yang dapat bersifat informatif, edukatif maupun
yang sangat baik, video dan film dapat mengatasi kekurangan keterampilan
memotivasi kelompok sasaran, video dan film sangat baik untuk menyajikan
2006).
a. Media papan disini mencakup berbagai pesan yang ditulis pada kain, papan
yang ditempel pada kendaraan umum ( mobil dan bus) (Fitriani, 2011).
dari istilah pengertian yang sudah dikenal selama ini, seperti : Pendidikan Kesehatan,
bukan hanya dalam proses penyadaran masyarakat atau pemberian dan peningkatan
mencapai derajat kesehatan yang sempurna, baik fisik, mental, dan sosial masyarakat
dan lingkungannya.
bentuk kombinasi pendidikan kesehatan dan intervensi yang terkait dengan ekonomi,
Green juga mengemukakan bahwa perilaku ditentukan oleh tiga faktor utama,
yaitu :
sikap seseorang.
2.3.1. Pengertian
dahulu. Perilaku adalah aksi dari individu terhadap reaksi dari hubungan dengan
lingkungannya dengan kata lain. Perilaku yang baru terjadi apabila ada sesuatu
merumuskan bahwa perilaku itu merupakan respon atau reaksi orang terhadap
rangsangan atau stimulus dari luar. Dengan demikian perilaku manusia terjadi
Respon.
a. Respondent respon atau reflexise respons, yaitu respons yang ditimbulkan oleh
menarik jari bila jari kena api atau mau digigit binatang, dan sebagainya. Stimulus
seperti ini disebut elicting Stimulation, tidak lain karena stimulus ini merangsang
timbulnya respons -respons yang tetap, respondent ini juga termasuk perilaku
emosional, misalnya mendengar berita gembira (anak lahir, dapat hadiah, lulus ujian,
b. Operant respons atau Instrumental respons, yaitu timbulnya respon d iikuti oleh
atau reinforcer, reinforcer artinya penguat, hal ini dikarenakan perangsang itu
memperkuat respons. Misalnya seorang staf mengerjakan pekerjaan dengan baik (dari
respons tugas yang telah diberikan sebelumnya). Maka sebagai imbalannya petugas
terhadaprangsangan dari luar subject tersebut. Bentuk respons perilaku ada 2 yaitu:
a. Bentuk pasif ( respons internal ): terjadi di dalam diri manusia dan tidak secara
langsung. Oleh karena itu perilaku mereka sudah tampak dalam tindakan nyata (over
behaviour).
Perilaku manusia sebagian besar adalah perilaku yang dibentuk, atau perilaku
yang dipelajari. Cara membentuk perilaku agar sesuai dengan yang diharapkanadalah:
disebabkan oleh Insting, yang merupakan perilaku yang innate, perilaku bawaan
b. Teori Insentif (incentive theory), yang menyatakan bahwa dengan insentif akan
external.(Walgito, 2003).
dengan “Penyakit Gula” merupakan salah satu dari beberapa penyakit kronis yang
ada di dunia. Dikatakan “Penyakit Gula” karena memang jumlah atau konsentrasi
glukosa atau gula di dalam darah melebihi keadaan normal. Dikatakan kencing manis
karena di dalam urin atau air seni yang dalam keadaan normal tidak ada atau
negative, maka pada penyakit ini akan mengandung glukosa atau gula pada urin
tersebut. Agar tidak terjadi kesimpang siuran perlu diketahui bahwa glukosa atau
gula yang dimaksud tidak sama dengan gula yang kita gunakan sehari-hari.
Konsentrasi glukosa normal bila pada keadaan puasa pagi hari tidak melebihi 100
mg/dL. Dan seorang dikatakan mengidap diabetes mellitus, bila dalam pemeriksaan
laboratorium kimia darah, konsentrasi glukosa darah dalam keadaan puasa pagi hari
lebih atau sama dengan 126 mg/dL atau 2 jam sesudah makan lebih dari 200 mg/dL.
Pada penderita diabetes mellitus, urine atau air seninya terasa manis, karena
peranan untuk timbulnya diabetes mellitus, yang berarti anggota keluarga dari
ini. Mathur (1996) menyatakan bahwa diabetes mellitus adalah kelompok penyakit
metabolik yang mempunyai karakteristik kenaikan kadar gula (glukosa) darah yang
terjadi akibat kelainan produksi dan kerja (action) insulin, atau ke dua-duanya.
Menurut Subekti yang dikutip oleh Soewondo penyakit diabetes mellitus atau
oleh karena adanya peningkatan kadar gula darah akibat kekurangan insulin baik
tubuh mendapatkan energy dari makanan. Sebagian makanan yang dimakan akan
diubah menjadi glukosa. Glukosa beredar keseluruh tubuh melalui peredaran darah.
Tubuh menyimpan glukosa didalam sel-sel (sel otot, jantung, lemak, hati dll) untuk
Penyakit diabetes dapat dengan mudah diketahui dengan cara memeriksa kadar
gula darah, namun pada tahap permulaan perjalanan penyakit, gejala yang dirasakan
bukanlah hal yang mengganggu ppasien, bahkan kadangkala menunjukan gejala yang
tidak khas sehingga penyakit ini sering kali diketahui secara kebetulan ketika berobat
Kebanyakan diabetes tipe I adalah anak-anak dan remaja yang pada umumnya
insulin. Pankreas sangat sedikit atau bahkan sama sekali tidak menghasilkan insulin.
Bila insulin tidak ada, maka glukosa dalam darah tidak dapat masuk ke dalam sel
dengan akibat kadar glukosa dalam darah meningkat. Keadaan inilah yang terjadi
Diabetes ini sering terjadi pada orang dewasa atau berusia lanjut, walaupun
akhir-akhir ini sudah mulai banyak ditemukan pada anak dan remaja. Seorang baru
saja terkena diabetes tipe II masih dapat diatasi dengan makan teratur karena pada
tahap awal insulin yang dihasilkan masih cukup banyak untuk mencukupi kebutuhan.
Pada diabetes tipe II dengan berat badan lebih atau obesitas penurunan berat badan
masih dapat mengendalikan diabetes tanpa harus menggunakan obat atau insulin.
darah disebabkan oleh produksi insulin yang relative terlalu sedikit untuk dapat
Dalam perjalanan penyakit diabetes tipe II tubuh pada mulanya tidak dapat
menggunakan insulin secara efektif dan kemudian terjadi gangguanj kemampuan sel
terhadap kedua-duanya. Ketika insulin tidak cukup atau tidak dapat berfungsi dengan
bebar, glukosa akan menetap dalam darah. Setelah cukup lama, glukosa akan
bertambah banyak di dalam darah dan bila konsentrasi glukosa darah naik melebihi
160-180 mg/dL maka sebagian glukosa dikeluarkan melalui air seni (urin) dan
Diabetes ini hanya terjadi pada saat kehamilan dan menjadi normal kembali
setelah persalinan.
Kelainan pada diabetes tipe lain adalah akibat kerusakan atau kelainan fungsi
kelenjar pancreas yang dapat disebabkan oleh bahan kimia, obat-obatan atau penyakit
1. Diabetes Mellitustipe I
insulin.
c. Para ilmuwan percaya bahwa faktor lingkungan (berupa infeksi virus atau faktor
gizi pada asa kanak-kanak atau dewasa awal) menyebabkan sistem kekebalan
kekurangan insulin yang berat dan penderita harus mendapatkan suntikan insulin
secara teratur.
a. Pankreas tetap menghasilkan insulin, kadang kadarnya lebih tinggi dari normal.
insulin relatif.
tahun.
c. Faktor resiko untuk diabetes tipe II adalah obesitas, dimana sekitar 80-90 %
d. Diabetes mellitus tipe II juga cenderung diturunkan secara genetik dalam keluarga.
dikarenakan kelenjar pankreas atau kelenjar ludah perut tidak mampu atau tidak
karbohidrat sebagai bahan bakar tubuh kurang sempurna. Beberapa faktor yang sering
menyuburkan dan bisa menjadi pencetus adalah (1) Kurang gerak, (2) Makan secara
berlebihan, (3) Kehamilan, (4) Kekurangan hormone insulin, dan (5) Hormon insulin
Adapun penyebab diabetes mellitus ada 3 macam, yaitu: (1) Gaya hidup, (2)
Kondisi kesehatan, dan (3) Gen atau keturunan, sedangkan pendapat lain yang
dikemukakan oleh Soegondo (2008) penyebab diabetes lainnya adalah: (1) Kadar
kortikosteroid yang tinggi, (2) Kehamilan diabetes gestasional, akan hilang setelah
melahirkan, (3) Obat-obatan yang dapat merusak pankreas, dan (4) Racun yang
Banyak orang mempunyai gaya hidup seperti jarang melakukan aktifitas fisik
atau latihan jasmani, makan terlalu banyak makanan yang mengandung lemak dan
Gaya hidup seperti tadi dapat menjadi penyebab utama tercetusnya diabetes
(Soegondo, 2008).
Faktor keturunan jika mempunyai saudara, orangtua atau kakek dan nenek
dengan diabetes
Kolestrol tinggi jika LDL kolestrol >130 mg/dL atau kolestrol total > 200
mg/dL
2.4.5 Patofisiologis
dengan insulin dan gangguan skeresi insulin. Normalnya insulin akan terikat dengan
reseptor khusus pada permukaan sel. Sebagai akibat terikatnya insulin dengan
reseptor tersebut, terjadi suatu rangkaian reaksi dalam metabolism glukosa di dalam
sel. Resistensi insulin pada diabetes disertai dengan penurunan reaksi intrasel.
demikian insulin menjadi tidak efektif untuk menstimulasi pengambilan glikosa oleh
dalam darah, harus didapat peningkatan jumlah insulin yang disekresikan. Pada
penderita toleransi glukosa terganggu, keadaan ini terjadi akibat sekresi insulin yang
berlebihan dan kadar glukosa akan dipertahankan pada tingkat yang normal/sedikit
peningkatan kebutuhan akan insulin, maka kadar glukosa akan meningkat dan terjadi
diabetes mellitus. Meskipun terjadi gangguan sekresi insulin yang merupakan ciri
khas diabetes mellitus, namun msih terdapat insulin dengan jumlah yang adekuat
untuk mencegah pemecahan lemak dan produksi keton yang menyertainya. Karena
Beberapa gejala dan tanda-tanda awal yang perlu mendapat perhatian Menurut
1. Keluhan klasik
a. Penurunan berat badan (BB) dan rasa lemah. Penurunan BB yang berlangsung
dalam waktu relative singkat harus menimbulkan kecurigaan. Rasa lemah hebat
Hal ini disebabkan glukosa dalam darah tidak dapat masuk dalam sel, sehingga sel
kekurangan bahan bakar untuk menghasilkan tenaga. Rasa lelah yang terjadi
b. Poliuria (peningkatan pengeluaran urin) Karena sifatnya, kadar glukosa darah yang
c. Polidipsi (peningkatan rasa haus), rasa haus amat sering dialami oleh penderita
karena banyaknya cairan yang keluar melalui kencing. Untuk menghilangkan rasa
haus itu penderita minum banyak, besarnya urin yang keluar menyebabkan
d. Polifagia (peningkatan rasa lapar) terjadi akibat kalori dari makanan yang dimakan,
2. Keluhan lain
c. Gatal/bisul. Kelainan kulit berupa gatal, biasanya terjadi di daerah kemaluan atau
daerah lipatan kulit, seperti ketiak dan di bawah payudara. Sering pula dikeluhkan
d. Keputihan. Pada wanita, keputihan dan gatal merupakan keluhan yang sering
dirasakan.
e. Pada lelaki terkadang mengeluh impotensi hgal itu dikarenakan diabetes mellitus
2.4.7 Komplikasi
berikut :
a. Komplikasi Akut
Keadaan ini dapat terjadi akibat pemberian insulin atau preparat oral yang
metabolic pada pasien diabetes tanpa disertai adanya ketosis. Gejalanya pada
b. Komplikasi kronis
1. Mikroangiopati
yang ditandai dengan gangguan pada suatu atau lebih akar syaraf dan dapat
2. Makroangiopati
mellitus sendiri tidak meningkatan kadar LDL, namun sedikit kadar LDL
serebral atau pembentuk emboli ditempat lain dalam system pembuluh darah
yang kemudian terbawa aliran darah sehingga terjepit dalam pembuluh darah
untuk menurunkan gula darah pada penderita diabetes mellitus, adapun cara
dilakukan secara terafi farmakologis atau menggunakan obat-obatan dan terapi non
partisipasi aktif penderita dalam merubah prilaku yang tidak sehat. Tim
peningkatan motivasi.
Jika anda seorang dengan diabetes mellitus tipe I, maka insulinlah penyelamat
anda. Jika anda penderita diabetes mellitus tipe II maka tahap akhir anda akan
membutuhkannya. Insulin merupakan obat yang baik namun saat ini penggunaannya
Beberapa tahun lalu insulin di ekstrak dari pankreas sapi, babi, salmon dan
binatang lain. Pada tahun 1978, para peneliti menemukan cara memaksa bakreti
E.coli untuk membuat insulin manusia. Kini hampir semua insulin telah murni seperti
Pada tubuh manusia insulin secara merespons secara konstan merespon naik-
turunnya glukosa darah. Saat ini belum ada alat sederhana yang dapat mengukur
kadar glukosa darah dan memberi insulin sebagaimana dilakukan pancreas. Berbagai
bentuk insulin telah ditemukan dan bekerja pada waktu yang berbeda yaitu :
a. Insulin kerja cepat merupakan sedian terbaru dan paling cepat waktu kerjanya.
Insulin mulai menurunkan gula darah dalam waktu 5 menit setelah diberikan,
menit untuk mulai menurunkan glukosa darah, puncaknya 3 jam dan hilang
setelah waktu 2 jam setelah pemberian dan melanjutkan kerjanya selama 10-
d. Insulin kerja panjang merupakan insulin yang mulai bekerja 6 jam dan mulai
e. Insulin premix merupakan insulin yang mengandung NPH insulin 70% dan
regular 30%, insulin ini membantu sangat membantu bagi orang yang
buruk.
Pada kenyataan tidak semua orang menyukai suntikan. Tetapi sebenarnya suatu
saat penderita diabetes membutuhkannya. Sampai saat ini masih ada obat
dengan oral.
diabetes sering kali berintraksi dan dapat menimbulkan keracunan obat. Kadangk
4. Diet Diabetes
keteraturan makan dalam hal ini jadwal makan, jenis dan jumlah
apa yang dimakan, berapa banyak, dan kapan makan. Dietesan atau rang yang ahli
baik dibuat berdasarkan makanan dan minuman apa yang anda sukai, kapan anda
ingin makan dan minum, berapa kebutuhan kalori, apa aktivitas yang anda lakukan,
apa latihan jasmani yang dilakukan, kondisi kesehatan, obat apa yang diminum dan
kebiasaan makan masing-msing penderita diabetes dalam arti kebiasaan yang baik
di teruskan dan yang kurang baik atau tidak seimbang perlu diseimbangkan.
kegemukan, juga untuk mencegah dan mengobati diabetes. Olah raga dapat
membantu penurunan berat badan, karena dengan berolag raga penggunaan tenaga
glukosa (gula) daripada pada waktu tidak bergerak, dengan demikian konsentrasi
glukosa darah akan turun. Mulai olah raga atau aktivitas fisik insulin akan bekerja
lebih baik, sehingga glukosa dapat masuk ke dalam otot untuk dibakar (soegondo,
2008).
Hal yang penting dalam olah raga adalah mencari jenis olah raga yang
melakukan aktivitas tersebut. Pilih olah raga yang mudah memasukannya ke dalam
jadwal rutin sehari-hari dan sedikit persiapannya, pilih olah raga yang tidak mahal
Mulailah berolahraga sesudah lama tidak aktif dengan memulai secara bertahap.
cedera sehingga tidak dapat berolah raga lagi. Biasakan berolah raga selama 30-60
menit. Jika tidak melakukan olah raga paling sedikit usahakan lebih aktif. Usahakan
selalu bergerak. Apabila bergerak akan digunakan 2 sampai 3 kali lebih banyak
Skiner (1983) seorang ahli psikologi, merumuskan bahwa perilaku merupakan respon
atau reaksi seseorang terhadap stimulus (rangsangan dari luar). Perilaku terjadi
melaui proses adanya stimulus terhadap organisme, dan kemudian organisme tersebut
merespon, maka teori Skinner ini disebut teori “S-O-R” atau stimulus-organisme-
1. Respondent respon atau refleksif, yaitu respon yang ditimbulkan oleh rangsangan-
karena menimbulkan respon-respon yang relatif tetap, misalnya makanan yang lezat
menimbulkan keinginan kita untuk makan, cahaya terang menyebabkan mata tertutup
dan sebagainya. Responden respons ini juga mencakup perilaku emosional, misalnya
mendengar berita musibah menjadi sedih atau menangis, lulus ujian meluapkan
2. Operant respon instrumental respon, yaitu respon yang timbul dan berkembang
kemudian diikuti oleh stimulus atau perangsang tertentu. Perangsang ini disebut
penghargaan dari atasannya (stimulus baru), maka petugas kesehatan tersebut akan
merupakan suatu teori untuk mengetahui peningkatan pengetahuan dan sikap (respon)
- Pengetahuan
Promosi Kesehatan pasien tentang
dengan Media Leaflet perawatan
dan Media Brosur
diabetes mellitus
- Sikap pasien
tentang
perawatan
diabetes mellitus
Konsep utama penelitian adalah untuk melihat pengaruh media leaflet dan
media brosur dalam peningkatan pengetahuan dan sikap dalam perawatan penderita
diabetes mellitus.
BAB III