Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

STASE KEPERAWATAN MATERNITAS DENGAN


MATERI KEMOTERAPI DI BANGSAL FLAMBOYAN 7
RSUD Dr MOEWARDI

Disusun oleh :
ADI SUTION (SN182002)
DEVI SUTRA MAWAR (SN182024)
ERVIN ROMYANTI (SN201837)
IKFANDA PUTRA R (SN182048)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA


PROGRAM STUDI PROFESI NERS
2018/1019
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
PENDIDIKAN KESEHATAN
PRAKTIK PROFESI NERS KEPERAWATAN MATERNITAS

A. PENDAHULUAN
Kemoterapi adalah pemberian obat untuk membunuh sel kanker. Tidak seperti radiasi
atau operasi yang bersifat local, kemoterapi merupakan terapi sistemik yang berarti obat
menyebar ke seluruh tubuh dan dapat mencapai sel kanker yang telah menyebar jauh
atau metastase ke tempat lain (Rasjidi, 2014).
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
1) Setelah dilakukan pendidikan kesehatan, diharapkan klien atau keluarga dapat
mengerti tentang kemoterapi

2) Setelah dilakukan pendidikan kesehatan klien atau keluarga mampu


mempraktekannya dirumah tentang cara penanganan dari efek yang terjadi akibat
kemoterapi

2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan klien maupun keluarga dan pengunjung mampu
memahami tentang :
a. Menjelaskan defenisi kemoterapi

b. Menjelaskan tujuan kemoterapi

c.Menjelaskan cara kerja kemoterapi

d. menjelaskan efek samping kemoterapi

e. menjelaskan penanganan efek samping kemoterapi

C. RENCANA KEGIATAN

1. Topik

Kemoterapi
2. Metode pelaksanaan

Ceramah

Tanya jawab

3. Sasaran

Klien dan keluarga yang menjalani kemoterapi diruang flamboyan 7

4. Waktu dan tempat

Jum’at 02 agustus 2019 diruang flamboyan 7

5. Jumlah peserta

4 orang

6. Media dan alat bantu

leaflet

7. Seeting tempat

: peserta

: penyaji materi
: pembimbing

8. Susunan acara

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon Peserta


1 Pembukaan 1. Memberi salam 1. Menjawab salam.
(5 menit) 2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan dan
3. Menggali pengetahuan memperhatikan.
tentang kemoterapi dan 3. Menjawab
cara penanganan efek pertanyaan.
samping kemoterapi 4. Mendengarkan dan
4. Menjelaskan tujuan memperhatikan.
Penyuluhan 5. Menyetujui kontrak
5. Membuat kontrak waktu
waktu
2 Kegiatan 1. Menjelaskan tentang 1. Mendengarkan dan
Inti  Mengetahui memperhatikan
(20 menit) pengertian kemoterapi penjelasan Penyuluh.
 Memahami tujuan 2. Aktif bertanya.
kemoterapi 3. Mendengarkan.
 Mengetahui cara kerja
kemoterapi
 Mengetahui efek
samping kemoterapi
 Menjelaskan cara
penanganan efek
samping kemoterapi
2. Memberikan
kesempatan untuk
bertanya
3. Menjawab pertanyaan
peserta

3 Penutup 1. Menyimpulkan materi 1. Mendengarkan dan


(5 menit) yang disampaikan oleh Memperhatikan.
penyuluh 2. Menjawab pertanyaan
2. Mengevaluasi peserta yang diberikan.
atas penjelasan yang 3. Menjawab salam
disampaikan dan
penyuluh menanyakan
kembali mengenai
materi penyuluhan
3. Salam Penutup
9. Pembagian tugas

a. Leader : Ervin Romyanti

b. Penyaji materi : Adi sution

c. Fasilitator : Ikfanda putra romadhona

d. Observer : Devi sutra mawar

D. KRITERIA EVALUASI

1. Evaluasi struktur

Peserta penyuluhan hadir ditempat penyuluhan 4 orang, Penyelenggaraan penyuluhan


dilaksanakan di Ruang flamboyan 7 RSUD Dr. MOEWARDI, Pengorganisasian
penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya.

2. Evaluasi proses

Pasien dan keluarga antusias terhadap materi penyuluhan. Pasien dan keluarga tidak
meninggalkan tempat penyuluhan sebelum penyuluhan selesai, Pasien dan keluarga
mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar. Penguasaan materi
oleh penyaji ± 80-100 %

3. Evaluasi hasil

Sebelum dilakukan penyuluhan, pasien dan keluarga dapat memahami materi


sebanyak ± 50 %, Setelah dilakukan penyuluhan, pasien dan keluarga dapat
memahami materi sebanyak ± 80 %

E. LAMPIRAN MATERI

a. Pengertian

Kemoterapi adalah suatu metode pengobatan yang bertujuan untuk membunuh


sel kanker dengan obat kanker dengan cara menghambat proliferasi sel. (Munir,
2015). Kemoterapi merupakan pengobatan kanker dengan menggunakan obat
sitostatika (zat-zat yang dapat menghambat proliferasi sel-sel kanker. Obat-obatan
kemoterapi biasanya diberikan melalui suntikan atau infus. Kemoterapi lebih sering
diberikan setelah operasi untuk menghilangkan kanker atau menurunkan
kemungkinan munculnya kanker kembali.
Kemoterapi adalah pemberian obat untuk membunuh sel kanker. Tidak seperti
radiasi atau operasi yang bersifat local, kemoterapi merupakan terapi sistemik yang
berarti obat menyebar ke seluruh tubuh dan dapat mencapai sel kanker yang telah
menyebar jauh atau metastase ke tempat lain (Rasjidi, 2014).

b. Tujuan pemberian kemoterapi


1. Sebagai pengobatan kanker
2. Mengurangi massa tumor selain pembedahan atau radiasi.
3. Meningkatkan kelangsungan hidup dan memperbaiki kualitas hiduppasien.
4. Mengurangi komplikasi akibat metastase
c. Cara Kerja Kemoterapi
Kemoterapi bekerja dengan menghentikan sel-sel yang sedang tumbuh secara
cepat, sehingga beberapa sel-sel tubuh normal seperti akar rambut dapat juga
mengalami gangguan pertumbuhan selama mendapatkan kemoterapi, tetapi tubuh
akan dapat memperbaikinya (itu sebabnya rambut akan kembali tumbuh setelah
selesainya kemoterapi). Sel-sel kanker akan lebih sulit untuk dapat memperbaiki
setelah mendapatkan kemoterapi, sehingga kemoterapi memang lenih selektif
menghancurkan sel-sel kanker.

d. Efek Samping Pemberian Kemoterapi


1. Mual muntah
Penyebab mual dan muntah yang diakibatkan dan juga merupakan efek dari
pemberian kemoterapi ini adalah karena pengaruh obat kemoterapi yang
digunakan tersebut terhadap dinding lambung dan juga bagian otak yang
mengontrol muntah.

Cara perawatan kanker atau cara mengatasi efek samping dari mual muntah ini
bisa dilakukan dengan :

1. Makan dalam porsi kecil (namun sering).

2. Menghindari makanan yang berlemak dan juga berbau tajam.

3. Minum air yang banyak agar tubuh tidak kekurangan cairan.

4. Jika keadaan bertambah berat, mintalah dokter untukmemberikan obat untuk


mengatasi mual dan muntah tersebut.
2. diare dan sulit BAB
Tanda gejala penyakit kanker atau lebih tepatnya diare atau mencret akibat
kemoterapi ini disebabkan oleh karena pengaruh kemoterapi terhadap sel pelapis
usus. Tips mengatasi efek samping kemo ini adalah sebagai berikut:

a. Bila terjadi diare : Minum banyak air dan juga makan makanan yang lunak
seperti halnya pisang, bubur atau pun roti.
b. Bila sulit BAB (sembelit) : Cara mengatasi sembelit adalah dengan
mengkonsumsi makanan tinggi serat seperti sayur dan buah-buahan.
3. rambut rontok
Akibat kemoterapi yang mudah dan sering kali kita jumpai pada pasien tekait
kanker yang sedang menjalani metode pengobatan kemoterapi ini adalah rambut
yang rontok dan mudah rontok. Karena memang kemo bisa menyebabkan
terjadinya kerontokan rambut. Dan ini pada umumnya akan bisa tumbuh lagi
rambutnya setelah selesai menjalani terapi kemoterapi itu sendiri.
Cara mengatasi rambut rontok adalah dengan :

a. Memilih model rambut yang pendek sehingga kerontokannya tidak terlalu


mencolok.
b. Bila pada pasien penyakit kanker wanita bisa juga dengan menggunakan
kerudung, selendang. Pada laki-laki bisa dengan memakai topi, sorban atau juga
alternatif lainnya dengan memakai rambut palsu untuk dalam rangka menutupi
kerontokan rambut tersebut.
4. Sariawan
Obat kemo bisa juga merusak sel-sel pelapis rongga mulut sehingga
menimbulkan sariawan.Cara mengatasi sariawan karena kemo adalah bisa
dengan kita melakukan hal-hal seperti :

a. Gosok gigi setiap selesai makan menggunakan sikat gigi berbulu halus.
b. Setelah menggosok gigi berkumurlah dengan 1/2 sendok teh soda kue atau
garam yang dicampur dengan satu gelas air.
c. Jangan menggunakan obat kumur yang mengandung alkohol.
d. Memilih makanan lunak atau lembek yang tidak terlalu merangsang mulut.
5. kekurangan darah
Pengobatan kanker juga bisa mengurangi sel darah merah (sel darah yang
mempunyai tugas dan fungsi menghantarkan oksigen keseluruh tubuh). Sehingga
efek samping yang dirasakan oleh para pasien yang menjalani pengobatan dan
perawatan kanker adalah letih, lesu, lemah, berkunang-kunang sesak dan tanda
gejala lainnya. Untuk mengatasinya bisa dilakukan dengan cara cukup istirahat
(karena manfaa tidur adalah besar bagi tubuh manusia), dan juga mengkonsumsi
makanan yang bergizi agar mampu melawan keletihan dan kelemahan akibat
dari kekurangan darah.
6. mulut terserang infeksi
Karena pengaruh dalam terapi kemo ini akan bisa mengakibatkan penurunan sel
darah putih sehingga tubuh akan lebih mudah untuk terserang infeksi dan juga
kuman penyakit. Berikut beberapa cara tips mencegah infeksi adalah dengan :

a. Cuci tangan sesering mungkin.


b. Menghindari mereka yang sedang sakit agar tidak tertular.
c. Memakai masker untuk menghindari tertular penyakit pernafasan.
7. Kelelahan
Perasaan letih akan terjadi karena beberapa sebab diantaranya yaitu karena
penyakit kanker itu sendiri, penanganan penyakit, aspek emosional yang terkait
dengan kanker dan nyeri kanker, serta karena anemia (kurang darah). Mengatasi
rasa letih tersebut dapat dilakukan dengan cara :

a. Lakukan istirahat di kursi yang nyaman


b. Lakukan olahraga ringan seperti berjalan
c. Cobalah melakukan aktifitas ringan yang menyenangkan
d. Mintalah teman atau keluarga untuk membantu melakukan pekerjaan yang
berat
e. Hemat tenaga yang dimiliki
8. perubahan pada kulit dan kuku
Beberapa jenis obat kemoterapi dapat menyebabkan perubahan pada kulit dan
kuku. Kulit mungkin akan berubah menjadi lecet, kering, kemerahan atau
adanya rasa nyeri yang tidak nyaman dan mengakibatkan
hiperpigmentasi. Hiperpigmentasi adalah berubahnya warna kulit menjadi lebih
gelap daripada sebelumnya. Hal tersebut biasanya terjadi setelah tiga minggu
dimulainya pengobatan. Hiperpigmentasi ini akan berkurang setelah 10-12
minggu obat dihentikan. Kuku mungkin akan berubah menjadi kehitaman,
kuning atau pecah-pecah.

1. Masalah ringan pada kulit dapat diatasi dengan :

- Gunakan sabun yang lembut untuk kulit

- Gunakan lotion atau krim kulit yang lembut

- Hindari penggunaan produk untuk kulit yang mengandung alcohol atau


parfum

- Hindari terkena sinar matahari dalam waktu yang lama

- Jika berada di luar, gunakan pelembab bibir, krim pencegah sinar matahari
(sunblock), pakaian yang panjang dan penutup kepala.

- Mandi dengan air hangat.

2. Masalah pada kuku akibat efek samping kemoterapi dapat dikurangi dengan
- Kuku dalam keadaan bersih dan pendek
- Gunakan sarung tangan untuk mencuci, berkebun atau
membersihkan rumah
3. Jika masalah kulitdan kuku terus berkembang, konsultasikan dengan dokter
9. Bengkak
Bengkak dapat disebabkan oleh kemoterapi. Beberapa jenis kanker atau akibat
adanya perubahan hormon dapat menyebabkan bengkak baik pada wajah,
lengan, tangan, kaki atau perut. Hal-hal yang dapat mengurangi bengkak yaitu :

a. Gunakan stocking atau kaus kaki khusus dapat didiskusikan dengan dokter
atau perawat
b. Gunakan pakaian yang tidak ketat
c. Hindari pemakaian alas kaki dengan hak tinggi
d. Tinggikan kaki dengan bantal atau ganjalan lainnya saat duduk atau
berbaring
e. Tidak berdiri atau berjalan terlalu lama
f. Hindari makanan dengan kandungan garam tinggi
g. Cek label makanan, jika makanan tersebut mengandung sodium lebih baik
dihindari
10. gangguan pada saraf
Beberapa pasien yang mendapatkan kemoterapi kemungkinan pernah
mengalami mati rasa atau lemas pada tangan atau kaki. Gejala yang
berhubungan dengan adanya masalah dengan persarafan, diantaranya :

a. Kesulitan fokus terhadap objek, misalnya kesulitan mengancingkan baju


b. Gangguan keseimbangan pada tubuh
c. Kesulitan berjalan
d. Nyeri pada rahang
e. Kehilangan pendengaran
f. Segera konsultasi ke dokter apabila mengalami gangguan tersebut.
e. Interval Pemberian Kemoterapi
Pemberian kemoterapi dilakukan selama 6 siklus/ 6x kemoterapi dengan jarak
antar kemoterapi selama 21 hari. Bila dalam jarak 21 hari keadaan umum pasien
baik dan hasil lab normal, maka pasien bisa langsung menjalani kemoterapi. Namun
jika tidak, maka harus dilakukan perbaikan keadaan umum pasien terlabih dahulu.

f. Saran/anjuran untuk pasien yang menjalani kemoterapi


1. Makan makanan yang bernutrisi tinggi.
2. Perbanyak konsumsi makanan yang mangandung anti-oksidan tinggi. Beberapa
makanan yang kaya akan anti-oksidan diantaranya kurma, kismis, stawbery,
anggur merah, teh.
3. Menjalankan kemoterapi sesuai jadwal yang telah diberikan oleh dokter.
DAFTAR PUSTAKA

Rasjdi, Imam. 2014. Kemoterapi Kanker Ginekologi Dalam Praktek Sehari-hari.


Jakarta : Sagung Seto.
http://www.suaradokter.com/2011/03/kemoterapi-bukan-radiasi.html
http://www.cancerhelps.com/kemoterapi.html
http://www.cancercareindonesia.com
http://www.ziddu.com/download/18556965/ Laporan Pendahuluan Kanker dan
Kemoterapi.doc.html
Black, J. M & Hawks, J. H. (2005). Medical surgical nursing: clinical management for
positive outcomes. Missouri: Elsevier Saunders.

Price, S. A. (2006). Patofisiologi; konsep klinis proses-proses penyakit. Edisi 6. Jakarta:


EGC.
Didapat pada tanggal 7 september 2011. http://www.diagnosa.info/2010/10/efek-samping-
kemoterapi-timbul-karena.html.

Didapat pada tanggal 7 september 2011.


http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/Tips/Keluarga/mengatasi.efek.samping.kemoterapi
/001/005/193/4/3

Anda mungkin juga menyukai