LAPORAN KASUS
A. Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
a. Data Umum Keluarga
1) Identitas Kepala Keluarga
Nama kepala keluarga : Tn. K
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 37 tahun
Pendidikan : SLTP
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam
Suku : Sunda
Alamat : Kp. Pagerageung Tengah RT/RW
01/05, Desa Pagerageung, Kec.
Pagerageung, Kab. Tasikmalaya.
Status Perkawinan : Menikah
Tanggal pengkajian : 15 Maret 2019
21
2) Komposisi keluarga dan Genogram
No Nama Hub. P/L Usia Pendidikan Pekerjaan Agama Suku
Kel
Kamal Kepala
1. L 37 SMP Wiraswasta Islam Sunda
Saepudin keluarga
Mimin Mengurus
2. Istri P 34 SD rumah Islam Sunda
tangga
3. Nurkabila Anak P 12 SD Pelajar Islam Sunda
Fitriani
Alika Putri Belum -
4. Anak P 3 Islam Sunda
Salsabila sekolah
Genogram :
Keterangan :
= Perempuan = Klien = meninggal
22
3) Tipe Keluarga
23
b. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
24
c. Pengkajian Lingkungan
1) Karakteristik Rumah
25
3) Mobilitas Geografis Keluarga
Keluarga Tn.K selalu mendukung satu sama lain. Begitu pun jika
ada sanak saudara yang kesulitan biasanya saling bantu baik moril
atau materil.
d. Struktur Keluarga
26
dengan istrinya. Apabila ada suatu masalah dalam keluarga maka
akan dibicarakan untuk mencari solusi dan mengambil keputusan.
3) Struktur Peran
a) Fungsi Afektif
27
mengetahui lebih jelas tentang penyakit yang dialami
keluarganya. Tetapi, keluarga Tn.K belum begitu mengenal
masalah kesehatan An.A anak balitanya. Ny.M juga
mengatakan seharusnya An.A melakukan pemeriksaan
ulang seminggu setelah hasil rontgen dan laboratorium
keluar tetapi sudah lewat beberapa minggu An.A belum
diperiksa ulang dikarenakan Ny.M melihat An.A sudah
sehat.
(2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai
tindakan kesehatan yang tepat
Apabila ada yang sakit dalam keluarga Tn.K, keputusan
keluarga yang diambil biasanya diobati dulu sendiri atau
diistirahatkan, namun jika semakin terasa baru berobat ke
pelayanan kesehatan.
(3) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang
sakit
28
(5) Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas
kesehatan
29
3) Strategi koping yang digunakan
30
Pemeriksaan Fisik Hasil
No
Tn. K Ny. M Nn. N An. A
5. Kepala
Bentuk Simetris Simetris Simetris Simetris
Distribusi Merata, warna Merata, warna Merata, warna Merata, warna
rambut, warna hitam hitam hitam hitam
Lesi Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
6. Mata
Bentuk Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris,
Konjungtiva konjungtiva tidak konjungtiva tidak konjungtiva tidak konjungtiva
31
8. Telinga
Bentuk Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris,
telinga bersih, tidak ada bersih, tidak ada bersih, tidak ada bersih, tidak ada
Fungsi sumbatan sumbatan sumbatan sumbatan
pendengaran telinga, tidak ada telinga, tidak ada telinga, tidak ada telinga, tidak ada
keluaran cairan, keluaran cairan, keluaran cairan, keluaran cairan,
fungsi fungsi fungsi fungsi
pendengaran baik pendengaran baik pendengaran baik pendengaran baik
9. Mulut
Bentuk Simetris Simetris Simetris Simetris
Bibir Warna bibir Warna bibir Warna bibir Warna bibir
32
reguler reguler reguler reguler
12. Abdomen
Bentuk Klien agak Klien agak Bentuk normal, Bentuk normal,
Bising usus gemuk, tidak ada gemuk, tidak ada tidak ada keluhan, tidak ada keluhan,
keluhan, tidak ada keluhan, tidak ada tidak ada nyeri tidak ada nyeri
nyeri tekan. nyeri tekan. tekan. tekan. Bising usus
Bising usus Bising usus Bising usus normal
normal normal normal
13. Ekstremitas
1. Atas Ekstremitas atas Ekstremitas atas Ekstremitas atas Ekstremitas atas
Pergerakan dan bawah utuh, dan bawah utuh, dan bawah utuh, dan bawah utuh,
ekstremitas kekuatan otot kekuatan otot kekuatan otot kekuatan otot
atas ekstremitas atas ekstremitas atas ekstremitas atas ekstremitas atas
Kulit maupun bawah maupun bawah maupun bawah maupun bawah
2. Bawah 5/5 5/5 5/5 5/5
15. ADL
Makan
Frekuensi 3x/hari 3x/hari 3x/hari 3x/hari
Jenis Nasi, lauk pauk, Nasi, lauk pauk, Nasi, lauk pauk, Nasi, lauk pauk,
Porsi sayur 1 porsi sayur 1 porsi sayur 1 porsi sayur 1 porsi
33
Minum
Jumlah ± 7 gelas/hari ± 7 gelas/hari ± 8 gelas/hari ± 5 gelas/hari
Jenis Air putih Air putih Air putih Air putih
BAK
Frekuensi Normal Normal Normal Normal
Warna Kuning jernih Kuning jernih Kuning jernih Kuning jernih
BAB
Frekuensi 1x/hari 1x/hari 1x/hari 1x/hari
Warna Normal Normal Normal Normal
Konsistensi
Istirahat tidur 6-7 jam/hari 6-7 jam/hari ± 8 jam/hari ± 8 jam/hari
Kebersihan diri
Mandi 2x/hari 2x/hari 2x/hari 2x/hari
Keramas 1x/2 hari 1x/2 hari 1x/2 hari 1x/2 hari
Gunting kuku 1x/minggu 1x/minggu 1x/minggu 1x/minggu
Gosok gigi 2x/hari 2x/hari 2x/hari 2x/hari
Olahraga Tidak rutin 2x/minggu 1x/minggu Tidak rutin
34
g. Harapan Keluarga terhadap Petugas Kesehatan
NAMA KK : Tn. K
Kriteria
Masalah Masalah Keluarga Kategori/
No.
Kesehatan Keperawatan Mandiri Simpulan
1 2 3 4 5 6 7
Risiko terjadinya Kemandirian
1. Hipertensi komplikasi II
hipertensi
Sistem Defisiensi Kemandirian
2.
Pernafasan Pengetahuan II
35
4. Memanfaatkan fasilitas kesehatan sesuai anjuran
i. Analisa Data
No. Data Etiologi Masalah
1. DS :
- Ny.M mengatakan sering terasa pusing dan Ketidaktahuan Risiko
pundak berat disertai kelopak mata yang sulit keluarga dalam terjadinya
dibuka mengenal komplikasi
- Ny.M mengatakan senang makan makanan hipertensi pada hipertensi
asin dan gurih Ny.M
DO :
TD 130/90 mmHg
Nadi 92x/menit
RR 20x/menit
IMT 29,16 (BB lebih)
Tingkat kemandirian II
36
2. DS : Kurang tindak Ketidakpatuhan
- Ny.M mengatakan ±1 bulan yang lalu An.A lanjut ke
mengalami demam mencapai suhu 39oC penyedia
disertai batuk layanan
- Ny.M mengatakan tidak melakukan check up kesehatan
sesuai anjuran dokter
- Ny.M mengatakan tidak mengetahui masalah
kesehatan yang bisa berakibat pada anaknya
DO :
- Pada tanggal 8-11 Februari 2019 An.A
melakukan pemeriksaan rontgen dan
laboratorium di RSUD Singaparna Medika
Citrautama
- LED : 75 mm/jam (Nilai normal <15)
j. Prioritas Masalah
2. Kemungkinan masalah
2/2 x 2 = 2 2/2 x 2 = 2
dapat diubah Skala: 2
37
• Mudah 2
• Sebagian 1
• Tidak Dapat 0
3. Potensial masalah
untuk dicegah Skala:
• Tinggi 3
1 2/3 x 1 = 0,6 3/3 x 1 = 1
• Cukup 2
• Rendah 1
4. Menonjolnya masalah
Skala:
• Masalah berat, harus 2
segera ditangani
1 1/2 x 1 = 0,5 1/2 x 1 = 0,5
• Ada masalah, tetapi 1
tidak perlu segera
ditangani
• Masalah tidak dirasakan 0
2. Diagnosa Keperawatan
38
3. Intervensi Keperawatan Keluarga
No Diagnosa Tujuan Kriteria evaluasi Intervensi
Keperawatan Umum Khusus Kriteria Standar
1. Ketidakpatuhan Berperilaku Setelah dilakukan Respon 1. Membina trust
berhubungan patuh asuhan keperawatan verbal: dengan
dengan kurang melakukan selama 5 berjanji keluarga
tindak lanjut ke aktifitas yang pertemuan, keluarga melakukan 2. Kaji pengetahuan
penyedia layanan disarankan mampu : aktivitas yang klien dan keluarga
kesehatan. 1. Mengenal disarankan mengenai masalah
masalah kesehatan An.A
kesehatan yang 3. Gunakan
dialami An.A komunikasi yang
2. Menepati janji sesuai dan jelas
dengan 4. Identifikasi
profesional tingkat dukungan
kesehatan Respon keluarga,
3. Bersama psikomotor: dukungan
profesional pengendalian keuangan, dan
kesehatan perilaku sumber daya
menetapkan lainnya.
tujuan aktivitas 5. Bantu pasien
jangka panjang untuk
yang bisa mengidentifikasi
dicapai. dampak dari
39
penyakit.
2. Risiko terjadinya Hipertensi Setelah dilakukan Respon verbal Hipertensi adalah 1. Diskusikan
komplikasi dapat asuhan keperawatan : tekanan darah dengan
hipertensi ditangani selama 5 Pengertian tinggi lebih dari keluarga
berhubungan atau tidak pertemuan, keluarga hipertensi dan 140/90 mmHg mengenai
dengan mampu : Penyebabnya yang disebabkna pengertian,
terjadi
ketidaktahuan 1. Mengambil oleh : penyabab, tanda
komplikasi
keluarga dalam keputusan - Stress gejala, dan cara
mengenal dalam Respon - Usia yang mengontrol
hipertensi pada meningkatkan verbal: tanda bertambah hipertensi
Ny.M. perilaku sehat dan gejala - Keturunan 2. Mengajarkan
2. Melakukan hipertensi - Obesitas klien cara-cara
perawatan pada - Kurang yang dapat
anggota aktivitas dilakukan untuk
keluarga yang - Kehamilan mengontrol
sakit - Konsumsi hipertensi
3. Memanfaatkan garam 3. Libatkan
fasilitas berlebihan dukungan
kesehatan untuk Respon keluarga dalam
meningkatkan psikomotor: Tanda dan gejala : perencanaan
perilaku pengendalian pusing atau sakit modifikasi
kesehatan hipertensi kepala, jantung perilaku
40
berdebar-debar, kesehatan:
penglihatan kabur, mengatur pola
gelisah rasa sakit makan.
di dada, mudah 4. Lakukan
lelah, mual pemeriksaan
muntah, tekanan darah
emosional 5. Anjurkan klien
dan keluarga
P : periksa rutin
kesehatan memeriksakan
secara rutin kesehatannya.
A : atasi penyakit
dengan
pengobatan
yang tepat
dan teratur
T : tetap diet
dengan gizi
seimbang
U : upayakan
aktifitas fisik
dengan aman
H : hindari
merokok,
41
alkohol, dan
zat
karsinogenik
lainnya.
42
d. Implementasi Keperawatan Keluarga
Dx Tanggal Implementasi Respon Paraf
43
- Ny.M mengatakan 1 bulan yang lalu An.A
menjalani pemeriksaan rontgen dan laboratorium
di RSUD Singaparna Medika Citrautama
- Ny.M mengatakan seharusnya 1 minggu setelah
pemeriksaan dokter menyarankan untuk datang
lagi melakukan pemeriksaan ulang tetapi
keluarga Tn.K tidak melakukannya
- Ny. M beserta keluarga belum mengetahui
masalah kesehatan anaknya.
DO :
Ny.M
TD 120/90 mmHg
Nadi 80x/menit
RR 22x/menit
IMT 29,16
An.A
TD –
Nadi 90x/menit
RR 23x/menit
Suhu 36,8o C
BB 14 kg, TB 95 cm, IMT 15,51
44
1 21 Maret 1. Menanyakan keluhan DS:
2019 2. Melakukan pemeriksaan TTV - Ny.M mengatakan sudah tidak merasa
3. Memberikan penjelasan tentang hipertensi secara pusing lagi
umum - Ny.M mengatakan sudah paham
4. Menganjurkan klien untuk rutin memeriksakan
mengenai masalah kesehatannya
kesehatan ke fasilitas kesehatan
DO:
5. Menganjurkan klien untuk mengurangi konsumsi
Ny.M
makanan gurih dan rajin olahraga
TD 120/80 mmHg
6. Memberikan klien kesempatan pada klien untuk
Nadi 82x/menit
bertanya dan berdiskusi
RR 22x/menit
IMT 29,16
An.A
TD –
Nadi 92x/menit
RR 24x/menit
Suhu 37o C
BB 14 kg, TB 95 cm, IMT 15,51
2 23 Maret 1. Menanyakan kondisi klien dan keluarga DS :
2019 2. Meminta izin untuk melihat hasil laboratorium - Ny.M mengatakan An.A sudah terlihat
dan rontgen An..A sehat setelah dilakukan pemeriksaan dan
3. Menanyakan alasan mengapa An.A tidak diberi pengobatan sehingga tidak perlu
diperiksakan ulang sesuai anjuran dokter
diperiksa ulang
4. Membantu keluarga untuk memahami masalah
- Ny.M mengatakan jarak dari rumah ke
kesehatan An.A serta dampak penyakitnya
45
5. Memberikan klien kesempatan pada klien untuk Rumah sakit sangat jauh sehingga Ny.M
bertanya dan berdiskusi merasa kasihan jika anaknya harus dibawa
naik motor.
DO :
- Ny.M tampak sangat terbuka dan bisa
diajak berdiskusi
- Ny.M memperlihatkan hasil pemeriksaan
rontgen dan laboratorium An.A
- LED : 75 mm/jam (Nilai Normal <15)
46
e. Evaluasi
Diagnosa
No Hari/Tanggal Catatan Perkembangan Paraf
Keperawatan
1. Senin, 25 Ketidakpatuhan S:
Maret 2019 berhubungan dengan - Ny.M mengatakan akan mengupayakan
kurang tindak lanjut
untuk memeriksakan ulang masalah
ke penyedia layanan
kesehatan anaknya
kesehatan
O:
An.A
TD –
Nadi 95x/menit
RR 25x/menit
Suhu 37,2o C
BB 14 kg, TB 95 cm, IMT 15,51
Keadaan umum baik
A:
Pengetahuan Ny.M sudah mulai meningkat
P:
Lanjutkan intervensi
2. Senin, 25 Risiko terjadinya S:
Maret 2019 komplikasi - Ny.M dan keluarga sudah dapat
47
P:
Lanjutkan intervensi
48