8. Seoarang bayi baru lahir, 2000 gr, dibawa ke Unit Gawat Darurat
(UGD) oleh orang tuanya.. Bayi dibawa dengan kondisi adanya
dispneu, retraksi dan dari pemeriksaan fisik pada pemeriksaan
dada didapatkan suara nafas brokhovesikular menurun pada
kedua lapang paru. Berdasarkan pemeriksaan toraks foto
didapatkan gambaran radiopaque tanpa air bronchogram pada
paru. Bayi tersebut diduga mengalami ARDS. Berdasarkan Hal
tersebut yang manakah dari berikut merupakn etiologi dari
ARDS?
a) Pneumonia neonatal
b) Hyalin membram disease
c) Pneumothorax
d) Pleural effusion
e) Hernia diafragmatica
Hemolysis
Elevated Liver enzymes
Low Platelets
33.Dari kondisi yang disebutkan di bawah ini, mana yang berasal dari
faktor distributif sebagai mekanisme patofisiologis:
a. Pendarahan hebat
b. Infark miokard akut
c. Emboli paru
d. Sepsis
e. Tamponade jantung
a. USG abdomen
b. IVP
c. Laparotomi dengan one shot ivp saat operasi
d. Observasi klinis di ruang perawatan
e. CT scan abdomen dengan kontras
39. Laki2 35 tahun datang dengan keluhan keluar darah menetes dari
MUE setelah terjatuh dari tangga 1 jam sebelum masuk RS. Setelah itu
pasien merasakan sulit kencing. Diagnosis yang paling mungkin adalah;
a. Rupture Urethra
b. Ruptur Buli Bladder rupture
c. Ruptur ginjal
d. Faraktur penis
e. Injury pada pelvis
48. Manakah dari faktor-faktor berikut yang tidak menjadi faktor risiko
pendarahan pasca persalinan?
A. Usia ibu lanjut usia
B. Grande multiparitas
C. Penggunaan oksitosin dalam waktu lama selama persalinan
D. Polihidramnion
E. Berkepanjangan magnesium selama persalinan
70. Setelah melakukan DC shock untuk irama VF, anda melanjutkan RJP
namun ternyata sulit membuka mulut pasien. Apa yang akan anda
lakukan?
a. Melakukan krikotirotomi
b. Melakukan trakeostomi
c. Memberikan bantuan napas dengan bag resusitasi
d. Memasang OPA
e. Memasang NPA --> nasopharyngeal airway
78. Dalam mengelola cedera kepala pasien, langkah awal yang paling
penting adalah untuk
a) Amankan jalan nafas
b) Obtain c-spine Film
c) S upport sirkulasi
c) Kontrol perdarahan kulit kepala
e) tentukan skor GCS
80. Seorang pria berusia 25 tahun dibawa ke rumah sakit dengan dokter
bedah umum setelah terlibat dalam kecelakaan kendaraan bermotor.
Dia memiliki GCS 13 dan mengeluh sakit perut. Tekanan darahnya
adalah sistolik 80 mmHg dengan palpasi pada saat kedatangan di rumah
sakit, namun meningkat menjadi 110/70 mmHg dengan pemberian 2
liter cairan intravena. Detak jantungnya tetap 120 denyut per menit.
Computed tomography menunjukkan adanya luka aorta dan laserasi
limpa dengan cairan abdomen bebas. Tekanan darahnya turun sampai
70 mmHg setelah CT. Langkah selanjutnya adalah
a) Contrast angiografi
b) Transfer ke pusat trauma tingkat yang lebih tinggi
c) laparotomi eksplorasi / Ceilotomy
d) Transfusi PRC
e) Transesophageal echocardiography
86.Seorang anak laki-laki usia 2 tahun dengan klinis febris hari ke-
10, intake sulit, dilakukan pemeriksaan radiologi ditemukan
adanya konsolidasi di suprahiller paru kanan dengan lost off
volume di paru kanan, paru kiri normal, jantung normal. Apakah
diagnosa pasien tersebut di atas ?
a. Atelektasis
b. Fluidopneumonothoraks
c. Broncho Pneumoni
d. Efusi Pleura
e. Bronchitis