Anda di halaman 1dari 31

Soal Emergency Medicine September-Oktober 2017

1. Apa pengertian bencana menurut WHO


a. Fenomena ekologis mendadak dalam skala besar yang
memerlukan bantuan eksternal
b. Fenomena ekologis elektif dalam skala besar yang
memerlukan bantuan eksternal
c. Bahaya alamiah atau buatan manusia (atau tekonologi) yang
berakibat pada kejadian dengan dampak besar yang
menimbulkan kerusakan fisik atau kehancuran, kehilangan
nyawa, atau perubahan lingkungan secara drastic
d. Semua kejadian tragis yang berasal dari kejadian seperti
gempa bumi, banjir, kecelakan atau ledakan
e. Fenomena yang menyebabkan kehilangan nyawa, property
dan menghancurkan kehidupan ekonomi, sosial dan kultural
masyarakat

2. Berkaitan dengan klasifikasi bencana, level 1, bencana minor


adalah :
a. 25 orang meninggal atau cedera atau setidaknya 25 orang
memerlukan rawat di rumah sakit
b. 50 orang meninggal atau cedera atau setidaknya 25 orang
memerlukan rawat di rumah sakit
c. 75 orang meninggal atau cedera atau setidaknya 25 orang
memerlukan rawat di rumah sakit
d. 100 orang meninggal atau cedera atau setidaknya 25 orang
memerlukan rawat di rumah sakit
e. 125 orang meninggal atau cedera atau setidaknya 25 orang
memerlukan rawat di rumah sakit

3. Di bawah ini yang merupakan komponen umum dari manajemen


bencana adalah:
a. Koordinasi rumah sakit dan komunitas
b. Koordinasi pemerintah dan masyarakat
c. Koordinasi dokter dan petugas lapangan
d. Koordianasi dokter dan perawat
e. Koordinasi Badang Penanggulangan Bencana dan Pemerintah

4. Kecelakaan transportasi merupakan salah satu bentuk


bencana:
a. Bencena internal --> di dalam rumah sakit
b. Bencana eksternal
c. Bencana massal
d. Bencana akut --> narrow and well defined time frame
(explosion, earthquake, etc)
e. Bencana natural

5. Berapa kali simulasi bencana yang harus dilakukan oleh institusi


menurut The Joint Commision?
a. 1x dalam setahun
b. 2x dalam setahun
c. 2 tahun sekali
d. 2x dalam 2 tahun
e. 3x dalam setahun

6. Anak laki-laki, usia 2 tahun, 10 kg datang ke Unit Gawat Darurat


(UGD) bersama orang tuanya. Keluhan dan gejala anak tersebut
adalah dispneu, retraksi pada dinding dada, dan kesadarannya
mulai somnolen beberpa hari sebelum datang ke UGD. Batuk
dikeluhkan oleh orang tuanya sejak 2 hari sebelumnya, demam
yang tidak terlalu tinggi tetapi saat dating ke UGD temperaturnya
39,8.Pemeriksaan fisik menunjukkan pasien mengalami
takipneu.Berdasaarkan pemeriksaan fisik tersebut yang manakah
deskripsi dari takineu berdasarkan usia anak ini?:
a) RR > 50
b) RR > 40
c) RR > 30
d) RR > 20
e) RR > 10

7. Anak laki-laki usia 5 tahun, 10 kg datang ke Unit Gawat Darurat


(UGD) bersama orang tuanya. Keluhan dan gejala anak tersebut
adalah dispneu, retraksi pada dinding dada, dan kesadarannya
mulai somnolen beberapa hari sebelum datang ke UGD. Batuk
dikeluhkan oleh orang tuanya sejak 3 hari sebelumnya, demam
yang tidak terlalu tinggi tetapi saat dating ke UGD temperaturnya
39,8. Pemeriksaan fisik menunjukkan pasien mengalami takipneu
(RR: 45 kali permenit), Manakah dari pilihan berikut yang
merupakan tatalaksana awal untuk pasien tersebut?
a) Berikan oksigen via mask 5 liter per menit
b) Berikan dopamine via infusion.
c) Berikan dobutamine via infusion
d) Ambil sample darah.
e) Persiapkan pemasangan infus

8. Seoarang bayi baru lahir, 2000 gr, dibawa ke Unit Gawat Darurat
(UGD) oleh orang tuanya.. Bayi dibawa dengan kondisi adanya
dispneu, retraksi dan dari pemeriksaan fisik pada pemeriksaan
dada didapatkan suara nafas brokhovesikular menurun pada
kedua lapang paru. Berdasarkan pemeriksaan toraks foto
didapatkan gambaran radiopaque tanpa air bronchogram pada
paru. Bayi tersebut diduga mengalami ARDS. Berdasarkan Hal
tersebut yang manakah dari berikut merupakn etiologi dari
ARDS?
a) Pneumonia neonatal
b) Hyalin membram disease
c) Pneumothorax
d) Pleural effusion
e) Hernia diafragmatica

9. Seoarang bayi baru lahir, 2500 gr Lahir di klinik Swasta. Bayi


dirujuk oleh karena mengalami dispneu, retraksi dan dari
pemeriksaan fisik pada dada didapatkan suaranafas
bronkhovesikular meningkat pada kedua lapang paru.
Pemeriksaaan toraks foto menunjukkan “patchy infiltrate” pada
paru. Bayi diduga mengalami ARDS. Manakah dari pilihan berikut
yang erupakan etiologi dari ARDS tersebut?
a) Pneumonia neonatal
b) Hyalin membram disease
c) Pneumothorax
d) Pleural effusion
e) Hernia diafragmatica

10.Seoarang bayi baru lahir, 3500 gr dirujuk ke Unit Gawat Darurat


(UGD). Bayi dirujuk dengan kondisi dispneu, retraksi subcotal,
intercostal dan suprasternal, dan dari pemeriksaan fisik pada
pemeriksaan dada didapatkan suara nafas brokhovesikular
menurun pada satu lapang paru. Pasca-kelahiran bayi mengalami
asfiksia berat dan setelah resusitasi selama 10 menit bayi
menangis spontan namun setelah 1 jam kemudian bayi
mengalami dispneu dan akhirnya dirujuk ke rumah sakit tersier .
Bayi diduga mengalami ARDS. Manakah dari pilihan berikut yang
erupakan etiologi dari ARDS tersebut?
a) Pneumonia neonatal
b) Hyalin membram disease
c) Pneumothorax
d) Pleural effusion
e) Hernia diafragmatica

Pada tanggal 8 Oktober 2017 pk.10.00 WITA, seorang Ibu hamil,


berusia 40 tahun, dengan kehamilan kelima datang ke RSU tempat
saudara bekerja dengan keluhan utama sakit perut sejak 10 jam
sebelum ke Rumah Sakit. Air ketuban dirasakan merembes sejak 12 jam
sebelum datang ke rumah sakit dan gerak janin baik. Tafsiran persalinan
berdasarkan pemeriksaan ultrasonografi saat usia kehamilan 8 minggu
adalah 1 Oktober 2017. Kehamilan sebelumnya lahir spontan dengan
umur kehamilan cukup bulan di Bidan, dengan berat bayi yang terbesar
pernah lahir adalah 3400gram.
Dari hasil pemeriksaan vital sign, didapatkan: Tekanan darah :
120/80 MmHg, Nadi 82 x/menit, Respirasi Rate : 19 x/menit,
Temperatur axilla : 36,6 °C, Pain Numeric Scale: 6. Pemeriksaan fisik
umum didapatkan tinggi badan 146 cm, berat badan 110kg.
Pemeriksaan obstetrik didapatkan tinggi Fundus Uteri 35cm (perkiraan
berat janin = 3565 gram), presentasi kepala dengan penurunan 4/5, His
4-5 kali/10menit durasi 40-45detik, DJJ 142 bpm. Dari pemeriksaan
dalam didapatkan pembukaan 8cm, ketuban jernih, teraba kepala, ubun
ubun kecil kiri melintang, penurunan kepala Hodge 1.

11.Apakah diagnosis Saudara saat ini?


a. G5P4004, 41 minggu, tunggal/ hidup, low height mother -
-> <=145 cm, obesitas, Partus Kala I
b. G5P4004, 41 minggu, tunggal/ hidup, obesitas, Partus Kala
I (pecah ketuban)
c. G5P4004, 41 minggu 4hari, tunggal/ hidup, obesitas,
Partus Kala I (pecah ketuban)
d. G5P4004, 41 minggu, tunggal/ hidup, obesitas, Partus Kala
II
e. Distosia Bahu

It goes Gravida# Para# # # #


Gravida is a single number: the number of times they have
ever been pregnant including the present if pregnant now.
Para: Is the number of babies delivered.
In Ob: it is split into 4 numbers: Full term, preterm,
Abortions-elective or spontaneous, and total children living
at present.

12.Bagaimana manajemen pasien ini?


a. Pemeriksaan dalam dilakukan setiap 4 jam
b. Pemeriksaan dalam dilakukan bila ibu ingin meneran
c. Seksio sesarea
d. A dan B benar
e. B dan C benar

Pk.14.00 WITA dilakukan evaluasi, : His 4-5x/10 menit durasi 40-45


detik, DJJ 140x/menit, pembukaan lengkap, teraba kepala,, ubun ubun
kecil depan, penurunan kepala Hodge III. Kemudian saudara melakukan
pimpinan persalinan, sejam kemudian lahir kepala janin, namun tidak
terjadi putar paksi luar dan saat ibu tidak meneran, kepala janin
menempel pada symphisis pubis ibu.

13.Apakah istilah untuk tanda yang saudara temukan pada kasus


tersebut setelah lahir kepala janin?
a. Temple sign
b. Stuck head sign
c. Turtle sign
d. Banana sign
e. Frog sign

14.Faktor risiko pada kasus di atas adalah:


a. Kehamilan lewat waktu
b. Obesitas
c. Bayi makrosomia
d. A dan B benar
e. Semua benar

15.Komplikasi distosia bahu adalah :


a. Ruptur uteri --> komplikasi pada ibu
b. Perdarahan paska persalinan --> komplikasi pada ibu
c. Brachial Plexus Injury
d. B,C Benar
e. A,B,C benar
16.Wanita 40 tahun dating dengan mual muntah, anuria 1 hari lelah
dan serum creatinine value of 6.4 mg/dl. Pada CT didapatkan
bilateral hydronephrosis berat dan massa soft tissue pada
retroperitoneal yang mendesak ureter. Langkah selanjutnya
adalah:
a. Biopsi massa yang dituntun CT scan
b. Eksisional biopsi dari massa retroperitonal
c. Pemasangan stent ureteral bilateral
d. ureterolys
e. terapi kortikosteroid

17.Hormon utama yang menstimulasi pertumbuhan prostat:


a. Estradiol
b. Dihydrotestosterone (DHT)
c. Estrone
d. Testosterone
e. LH and FSH

18.Dari pemeriksaaan penunjang diatas, tidak didapatkan gambaran


vascular (arteri dan vena) di tests, maka diagnosa yang paling
mungkin adalah:
a. Varikokel
b. Torsio chorda spermatika
c. Mumps orchitis
d. Torsio appendix testis
e. Orchidoepididimytis

19.Pernyataan berikut tentang Fournier gangren adalah SALAH


a. Angka mortalitas dengan pengobatan termutakhir masih diatas
15%
b. Sebagian besar Fournier gangren disebabkan oleh Streptococcus
pyogenes
c. Alkoholism merupakan salah satu faktor risiko terjadinya
Fournier gangren
d. Pada kasus yang berat, debridement dilakukan sampai ke otot
dinding dada
e. Fournier gangren dapat disebabkan oleh infeksi kulit, uretra atau
or perirektal

20.Berikut adalah gejala dan tanda dari orchoepididymitis, KECUALI:


a. Reflex kremaster positive
b. Nyeri pada epididymis dan testis
c. Riwayat mumps/ parotitis
d. Riwayat urethritis
e. Disuria dan demam

21.Ny. C, umur 22 tahun, G1 P0000, hamil 36 minggu datang ke IGD


Kebidanan RSUP Sanglah diantar oleh bidan. didapatkan tensi
tinggi di bidan 180/110, telah diberikan nifedipine 10 mg oral.
Pasien riwayat hipertensi sejak usia kehamilan 22 minggu. Hasil
pemeriksaan didapatkan TD 160/110 mmHg, N 110 x/mnt, R 24
x/ mnt, DJJ 150x/mnt, TFU 3 jari dibawah Px, presentasi kepala,
dan oedema pada wajah, tangan dan kaki. Didapatkan proteinuria
+3. Diagnosa yang sesuai keadaan Ny. L adalah?
A. Eklamsia
B. Hipertensi gestasional
C. Pre eklamsia berat
D. Pre eklamsia ringan
E. Superimposed preeklamsia

22.Hasil lab yang menunjang diagnosis sindroma HELLP adalah:


A. Penurunan jumlah platelet yang menunjukkan trombositopenia
B. Peningkatan kadar bilirubin direk --> total
C. Peningkatan kadar serum kreatinin melebihi normal
D. Penurunan laktat dehidrogenase akibat hemolisis
E. Peningkatan globulin gama

Hemolysis
Elevated Liver enzymes
Low Platelets

23.Seorang wanita 24 tahun (gravida 1, para 0) pada usia kehamilan


37 minggu tercatat memiliki berat badan 90 kg dan peningkatan
tekanan darah dari 100/60 mmHG menjadi 140/90 mmHg dalam
seminggu terakhir. Dia juga memiliki proteinuria (+1).
Pemeriksaan diulang 6 jam kemudian dan hasil yang sama
diperoleh. Manakah dari berikut ini adalah diagnosis yang terbaik?
A. kehamilan normal
B. preeklampsia
C. eklampsia
D. hipertensi kehamilan-induced
E. hipertensi transien kehamilan

24.Ny. M, usia 28 tahun, datang ke Poliklinik Kebidanan RSUP


Sanglah dengan keluhan gerak janin yang berkurang dari
biasanya. Diketahui tekanan darah tinggi sejak umur kehamilan
14 minggu. Umur kehamilan saat ini adalah 32 minggu. Pada
pemeriksaan didapatkan TD 150/100 mmHg, dengan DJJ 128
x/menit. Tidak terdapat kontraksi uterus. Hasil pemeriksaan
proteinuri menunjukkan hasil ++.
Komplikasi lanjut yang dapat ditimbulkan oleh kondisi pasien di
atas adalah?
a. Pertumbuhan janin terhambat
b. Solusio plasenta
c. Kematian janin dalam rahim
d. Oligohidrmanion
e. Semua benar

25.Ny. L, umur 28 tahun, G2 P1001, hamil 36 minggu datang ke IGD


Kebidanan RSUP Sanglah diantar oleh bidan. Pasien dikatakan
baru pertamakali ANC dan didapatkan tensi tinggi di bidan
180/110, telah diberikan nifedipine 10 mg oral. Pasien mengaku
riwayat tensi tinggi sejak 1 tahun yang lalu, namun tidak mau
berobat. Hasil pemeriksaan didapatkan TD 160/110 mmHg, N 110
x/mnt, R 24 x/ mnt, DJJ 150x/mnt, TFU 3 jari dibawah Px,
presentasi kepala, dan oedema pada wajah, tangan dan kaki.
Didapatkan proteinuria +3. Pemeriksaan diagnostik yang harus
dilakukan selanjutnya adalah:
A. Kultur urin dan tes sennsitivitas
B. Pemeriksaan organ mata, ginjal dan hati
C. Refleks patella
D. Analisa elektrolit lengkap
E. Protein urin 24 jam

26. Laki-laki 22 tahun dibawa ke ruang emergensi dengan mata yang


terbuka, pada pemeriksaan fisik ditemukan dia tidak tahu sekarang ini
ada dimana, dan juga lupa kapan dia lahir, tetapi dia dapat mengikuti
perintah. Berapakah GCS pasien ini?
a. 12
b. 13
c. 14
d. 15
e. 11

27.Setelah mengalami kecelakaan sepeda motor, anak laki-laki umur 3


tahun dibawa ke ruang emergensi dengan mata tertutup, pada
pemeriksaan fisik ditemukan pada saat diberikan stimulasi nyeri,
pasien mengucapkan kata-kata yang tidak seharusnya, sambil
menghindar dari stimulus nyeri dan membuka mata. Berdasarkan
klasifikasi COT menurut keparahannya maka pasien dianggap
mengalami? GCS = 9
a. COT ringan (mild head injury) --> GCS 14-15
b. COT sedang (moderate head injury) --> GCS 9-13
c. COT berat (severe head injury) --> GCS 3-8
d. Diantara COT ringan dan sedang
e. Diantara COT sedang dan berat

28.Dibawah ini termasuk trauma otak focal, kecuali:


a. Kontusi Otak (brain contusion)
b. Epidural hematome (EDH)
c. Subdural hematome (SDH)
d. Intracerebral hematoma (ICH)
e. Gegar otak

29.Dibawah ini adalah indikasi intubasi, kecuali:


a. GCS < 10
b. Kesulitan dengan oksigenasi
c. Kesulitan dengan ventilasi
d. Melindungi jalan nafas
e. Penurunan status neurologi yang cepat

30.Pernyataan dibawah ini salah, kecuali:


a. MILS --> Manual In-Line Stabilization tidak perlu dilakukan
pada saat mengintubasi Pasien dengan COT
b. PEEP 5 mmH2O tidak mengganggu venous return
c. Tekanan darah systolic sebaiknya dipertahankan dibawah
90 mmHg
d. Manitol seharusnya diberikan pada semua pasien dengan
COT
e. Resusitasi cairan sebaiknya menggunakan ringer laktat,
karena ringer laktat sedikit hyperosmolar
31.Diagnosis syok dapat dibentuk berdasarkan pernyataan di bawah
ini, kecuali:
a. Kondisi klinis
b. Kondisi hemodinamik
c. Temuan radiologis
d. Kriteria biokimia
e. Celah dari tubuh

32.Syok diklasifikasikan sebagai berikut, kecuali:


a. Hipovolemik
b. Obstruktif
c. Distributif
d. Dekompensasi
e. Kardiogenik

33.Dari kondisi yang disebutkan di bawah ini, mana yang berasal dari
faktor distributif sebagai mekanisme patofisiologis:
a. Pendarahan hebat
b. Infark miokard akut
c. Emboli paru
d. Sepsis
e. Tamponade jantung

34.Menetapkan diagnosis shock harus disertakan


a. Mengkonfirmasikan hipoksemia.
b. Temuan asidosis.
c. Mengkonfirmasikan peningkatan resistensi vaskuler.
d. Mendokumentasikan hipotensi dan curah jantung rendah.
e. Bukti perfusi organ tubuh yang tidak adekuat.

35. Seorang pasien laki-laki, usia 25 tahun, BB 70 kg, diantar oleh


ambulance setelah ditemukan mengalami kecelakaan lalu lintas. Pada
pemeriksaan primary survey didapatkan data sebagai berikut: A
(lapang), B (spontan, RR 32-34 x/menit), C (TD 80/60 mmHg, N 125
x/mnt), D (verbal response). Pada secondary survey didapatkan
perdarahan aktif pada region femur D. Pasien disimpulkan mengalami
syok hipovolemik akibat perdarahan akut. Berdasarkan data tersebut,
termasuk ke dalam kelas perdarahan derajat berapa dan perkiraan
jumlah perdarahan?
a. III (15-30%)
b. III (30-40%)
c. III (40-50%)
d. IV (>40%)
e. IV (>50%)

36.Cara yang palin tepat untuk mengevaluasi hematuria pada kasus


trauma tumpul pada flank adalah;

a. USG abdomen
b. IVP
c. Laparotomi dengan one shot ivp saat operasi
d. Observasi klinis di ruang perawatan
e. CT scan abdomen dengan kontras

37. Seorang laki-laki 27 tahun datang dengan keluhan nyeri pinggang


kanan dan kencing berwarna merah setelah kecelakaan lalulintas. Vital
sign stabil. Dari pemeriksaan ct scan abdomen dengan kontras
ditemukan laserasi parenkim ginjal sedalam 3 cm tanpa mengenai
sistem pelvicocalyceal. Berdasarkan AAST, trauma ginjal tersebut
termasuk grade?
a. I
b. II
c. III
d. IV
e. V

38. Penanganan pada kasus diatas?


a. Expectant (non operative) management
b. Pemasangan stent ureter
c. Renorafi
d. Nefrektomi
e. Embolisasi pembuluh darah ginjal

39. Laki2 35 tahun datang dengan keluhan keluar darah menetes dari
MUE setelah terjatuh dari tangga 1 jam sebelum masuk RS. Setelah itu
pasien merasakan sulit kencing. Diagnosis yang paling mungkin adalah;
a. Rupture Urethra
b. Ruptur Buli Bladder rupture
c. Ruptur ginjal
d. Faraktur penis
e. Injury pada pelvis

40. Pemeriksaan penunjang yg diperlukan pada kasus diatas adalah?


a. Sistografi
b. Uretrografi
c. IVP
d. Usg abdomen
e. Ct scan abdomen dengan kontras

41. Perempuan, 30 tahun datang ke UGD RS, di antar oleh pacarnya,


mengeluh lemas dan muntah – muntah setelah minum Pananadol
(paracetamol) 20 tablet, yang dicampur cairan insektisida
(baygon), kira-kira 4 jam yang lalu. Penderita juga mengeluh
sering kencing dan buang air besar. Pada pemeriksaan fisik
dijumpai denyut nadi 48 kali per menit, miosis, lakrimasi, salivasi.
Nyeri tekan epigastrium dan perut kanan atas. Apakah antidote
pada kasus diatas:
a. Naloxone + Sulfas atropine
b. Omeprazole + Sulfas atropine
c. Activated charcoal + Sulfas atropine
d. N Acetyl sistein + Sulfas atropine
e. MgSO4 + Sulfas atropine

42. Laki-laki, 22 tahun datang ke UGD diantar oleh temannya, dalam


keadaan tidak sadar. Setelah kurang lebih 26 jam yang lalu
minum “arak”. Sebelumnya penderita mabuk dan mengantuk,
kemudian mengeluh penglihatan kabur dan tidak bisa melihat.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan: koma, frekwensi nafas 34 kali
per menit dan dalam. Tindakan segera yang harus dilakukan pada
kasus diatas adalah:
a. Stabilisasi dan dekontaminasi saluran cerna
b. Stabilisasi dan diuresi paksa
c. Stabilisasi dan peritoneal dialysis
d. Stabilisasi dan hemodialisis
e. Satbilisasi dan hemoperfusion

43. Kontraindikasi tindakkan decontaminasi saluran cerna pada kasus


intoksikasi akut adalah:
a. Ketut, laki-laki 27 tahun, riwayat minum baygon 6 jam
yang lalu, sadar, mulut khas berbau baygon.
b. Luhde, perempuan 26 tahun, riwayat minum paracetamol
sebanyak 18 tablet 4 jam yang lalu, nyeri tekan
epigastrium dan perut kanan atas
c. Clara, perempuan, 18 tahun, riwayat minum ineks
(amphetamine) 4 tablet 3 jam yang lalu, kesadaran
composmentis, dada berdebar. Pada pemeriksaan fisik
denyut nadi 130 kali permenit.
d. Christine, perempuan 24 tahun, riwayat minum bahan
pembersih lantai (porstex) 3 jam yang lalu, nyeri menelan
dan muntah darah. Pada pemeriksaan fisik tampak
kemerahan pada mukosa bibir dan tenggorokkan, nyeri
tekan epigastrium
e. Nanang, laki-laki, 19 tahun, riwayat minum arak bali
(alcohol oplosan) 2 jam yang lalu, sadar dan penglihatan
kabur. Pada pemeriksaan visus: tajam penglihatan
menurun.

44. Laki-laki 20 tahun, mahasiswa, datang ke UGD RS Sanglah,


dibawa oleh orang tuanya dalam keadaan tidak sadar. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan coma, tekanan darah 80/60 mmHg,
denyut nadi 48 kali per menit, frekuensi nafas 12 kali permenit.
Pupil: miosis. Pemeriksaan abdomen: suara bising usus menurun.
Pada tangan ditemukan needle track mark. Apakah antidote yang
sesuai untuk kasus diatas.
a. Naloxone
b. Opiod
c. Sulfas atropine
d. Acetyl sistein
e. Etanol

45. Berikut adalah triad klasik pada intoksikasi opioid adalah


a. Koma, miosis, bradikardia
b. Koma, miosis, hipotensi ortostatik
c. Koma, miosis, depresi pernafasan
d. Koma, midriasis, hipertensi
e. Koma, miosis, hipotermia

46. Manakah dari berikut tentang solusio plasenta yang benar,


KECUALI?
A. Secara klasik, ini berhubungan dengan nyeri dan pendarahan
vagina.
B. Ini adalah penyebab koagulopati konsumtif yang signifikan
secara klinis.
C. Solusio plasenta yang menyebabkan kematian janin biasanya
berhubungan dengan kehilangan darah yang setara dengan
separuh volume darah ibu
D. DIC adalah salah satu komplikasi berat
E. solusio plasenta ringan dengan prematuritas adalah indikasi
SC cito

47. Pernyataan berikut manakah yang benar tentang plasenta


previa?
A. Plasenta yang berimplantasi pada segmen bawah rahim pada
usia kehamilan 28 minggu
B. Plasenta previa persisten lebih sering terjadi pada wanita
dengan riwayat SC sebelumnya.
C. Sekitar 40% plasenta previa yang menutupi os serviks
internal pada usia gestasi 20 minggu akan berlanjut hingga
menstruasi.
D. Berkorelasi dengan perdarahan yang tidak ada klinis nyeri
perut
e.Semua yang di atas benar

Seorang wanita G7P50015 berusia 36 tahun baru saja melahirkan 4.500


g bayi perempuan pada usia kehamilan 39 minggu. Dia menjalani
induksi persalinan dengan oksitosin karena preeklamsia berat yang
didiagnosis dengan tekanan darah sistolik yang meningkat menjadi 160
mmHg. Kehamilannya diperumit oleh diabetes gestasional yang tidak
terkontrol dan polihidramnion. Dia diberikan magnesium sepanjang
induksi untuk profilaksis kejang. Dia menjalani epidural pada tahap
pertama persalinan dan tetap berada di kurva kerja normal. Tahap
kedua persalinan berlangsung 3 ½ jam; Dilakukan manuver McRoberts
dengan pada Kala dua. Kala tiga persalinan berlangsung 10 menit dan
plasenta dilahirkan utuh. Setelah kala tiga terjadi perdarahan signifikan

48. Manakah dari faktor-faktor berikut yang tidak menjadi faktor risiko
pendarahan pasca persalinan?
A. Usia ibu lanjut usia
B. Grande multiparitas
C. Penggunaan oksitosin dalam waktu lama selama persalinan
D. Polihidramnion
E. Berkepanjangan magnesium selama persalinan

49. Manakah dari obat berikut yang akan dikontraindikasikan dalam


pengobatan atonia uterus pada pasien ini?
A. Methylergonovine (Methergine)
B. Carboprost (Hemabate, PGF2-alpha)
C. Pitocin intramuskular
D. Misoprostol (PGE1)
E. Kalsium glukonat

50. Segera setelah menggunakan suntikan carboprost im 250 mg


untuk meningkatkan tonus uterus menghentikan perdarahan, namun
perdarahan dari vagina mengalir deras. Apa langkah selanjutnya yang
paling tepat dalam evaluasi pendarahan pasien ini?
A. Lakukan ultrasound di samping tempat tidur untuk produk konsepsi
yang tersisa
B. Lakukan ultrasound di tempat tidur untuk mencari tanda untuk
ruptur uterus
C. Lakukan evakuasi digital dan eksplorasi bekuan yang masih ada
D. Periksa perineum dan sulkus vagina
E. Konsultasikan dengan radiologi intervensional untuk embolisasi
arteri uterus

Seorang ibu datang ke RS mengeluhkan anaknya yang berumur 3


tahun sesak saat makan Kacang tanah. Demam tidak ada, status THT
dalam batas normal.
Pertanyaan :
51.Informasi lain apa yang harus didapatkan dari ibu pasien untuk
melengkapi manajemen kasus ini?
a. Stridor
b. Batuk-batuk
c. Suara serak
d. Retraksi dada
e. Semua benar

52.Merujuk pada onset dari manifestasi: deskripsikan petunjuk lain


yang harus ditemukan selama pemeriksaan fisik anak ini!
a. Tersedak
b. Hipopnea
c. Audible slap, palpatory thud, astmatoid wheezee
d. Hipotensi
e. Bradikardia

53.Apakah pemeriksaan laboratorium diperlukan?


a. Sel darah merah
b. Analisis gas darah
c. Apusan darah
d. Blood count
e. Eosinofil

54.Apa rencana Anda untuk tatalaksana kasus ini?


a. Dirawat di rumah sakit
b. Pasang Infus
c. Intubasi
d. Rujuk ke rumah sakit tersier
e. Endoskopi

55.Pemeriksaan radiologi apa yang diperlukan?


a. CT Scan
b. Foto polos dada
c. Foto polos abdomen
d. Tidak diperlukan
e. Tidak ada jawaban yang benar

56.Seorang perempuan, 25 tahun , datang ke poliklinik kulit dan


kelamin dengan keluhan ruam merah disertai lepuh pada kulit di
hampir seluruh tubuh. Pada anamnesis didapatkan riwayat
bengkak pada gusi dan berobat ke dokter gigi dan mendapat
terapi amoksisilin, parasetamol dan obat kumur betadin.
Pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum lemah, kesadaran
compos mentis, gizi cukup, temperatur 40°C, Nadi 130x/menit,
respirasi 30x/menit. Pada pemeriksaan mata tampak konjungtiva
eritema dengan secret purulen. Status dermatologis pada bibir
dan genetalia tampak erosi ditutupi krusta hemoragik. Pada
wajah, dada, perut, punggung didapatkan efloresensi lesi purpura
multipel, dengan pada beberapa tempat tampak vesikel diatas
kulit eritema dengan keterlibatan kulit 25%. Kemungkinan
penyebab pada kasus di atas adalah
a. Infeksi bakteri stafilokokus
b. Infeksi bakteri streptokokus
c. Alergi obat
d. Toksin bakteri stafilokokus
e. Toksin bakteri streptokokus

57.Seorang bayi umur 5 bulan, datang ke unit gawat darurat rumah


sakit Sanglah dengan keluhan ruam kulit pada hampir seluruh tubuh.
Pada anamnesis didapatkan riwayat demam, batuk dan pilek 4 hari
sebelum munculnya keluhan. Pasien sudah diberikan sirup
parasetamol oleh ibunya, tapi keluhan tidak membaik. Pemeriksaan
fisik didapatkan anak tampak gelisah, gizi cukup, temperatur 39,5°C,
Nadi 120x/menit, respirasi 30x/menit. Status dermatologis pada
dada, perut, punggung dan kedua ekstremitas didapatkan
efloresensi patch eritema batas tidak tegas dengan pada beberapa
tempat tampak bula dan kulit mudah lepas saat ditekan.
Pemeriksaan histopatologi didapatkan celah subkorneal dan sel
akantolitik tanpa ditemukan sel radang. Penatalaksanaan yang
paling sesuai untuk kasus diatas adalah:
a. Eliminasi obat yang dicurigai
b. Pemberian injeksi antibiotik intra vena
c. Pemberian injeksi kortikosteroid intra vena
d. Pemberian immunoglobulin intravena
e. Pemberian topikal antibiotika

58.Seorang perempuan, 25 tahun , datang ke poliklinik kulit dan


kelamin dengan keluhan ruam merah disertai lepuh pada kulit di
hampir seluruh tubuh. Pada anamnesis didapatkan riwayat
bengkak pada gusi dan berobat ke dokter gigi dan mendapat
terapi amoksisilin, parasetamol dan obat kumur betadin.
Pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum lemah, kesadaran
compos mentis, gizi cukup, temperatur 40°C, Nadi 130x/menit,
respirasi 30x/menit. Pada pemeriksaan mata tampak konjungtiva
eritema dengan secret purulen. Status dermatologis pada bibir
dan genetalia tampak erosi ditutupi krusta hemoragik. Pada
wajah, dada, perut, punggung didapatkan efloresensi lesi purpura
multipel, dengan pada beberapa tempat tampak vesikel diatas
kulit eritema dengan keterlibatan kulit 25%. Penatalaksanaan
yang sesuai untuk kasus di atas adalah :
a. Eliminasi obat yang dicurigai
b. Pemberian injeksi antibiotik intra vena
c. Pemberian immunoglobulin intravena
d. Pemberian topikal kortikosteroid
e. Pemberian topikal antibiotika

59.Seorang bayi umur 5 bulan, datang ke unit gawat darurat rumah


sakit Sanglah dengan keluhan ruam kulit pada hampir seluruh tubuh.
Pada anamnesis didapatkan riwayat demam, batuk dan pilek 4 hari
sebelum munculnya keluhan. Pasien sudah diberikan sirup
parasetamol oleh ibunya, tapi keluhan tidak membaik. Pemeriksaan
fisik didapatkan anak tampak gelisah, gizi cukup, temperatur 39,5°C,
Nadi 120x/menit, respirasi 30x/menit. Status dermatologis pada
dada, perut, punggung dan kedua ekstremitas didapatkan
efloresensi patch eritema batas tidak tegas dengan pada beberapa
tempat tampak bula dan kulit mudah lepas saat ditekan.
Pemeriksaan histopatologi didapatkan celah subkorneal dan sel
akantolitik tanpa ditemukan sel radang. Proses kelainan pada kulit
pada kasus di atas terjadi pada :
a. Stratum korneum
b. Stratum granulosum
c. Stratum lusidum
d. Stratum spinosum
e. Stratum basalis

60.Seorang bayi umur 5 bulan, datang ke unit gawat darurat rumah


sakit Sanglah dengan keluhan ruam kulit pada hampir seluruh tubuh.
Pada anamnesis didapatkan riwayat demam, batuk dan pilek 4hari
sebelum munculnya keluhan. Pasien sudah diberikan sirup
parasetamol oleh ibunya, tapi keluhan tidak membaik. Pemeriksaan
fisik didapatkan anak tampak gelisah, gizi cukup, temperatur 39,5°C,
Nadi 120x/menit, respirasi 30x/menit. Status dermatologis pada
dada, perut, punggung dan kedua ekstremitas didapatkan
efloresensi patch eritema batas tidak tegas dengan pada beberapa
tempat tampak bula dan kulit mudah lepas saat ditekan.
Pemeriksaan histopatologi didapatkan celah subkorneal dan sel
akantolitik tanpa ditemukan sel radang. Komplikasi yang paling
sering terjadi pada kasus di atas adalah :
a. Sepsis
b. Gagal ginjal
c. Pneumonia
d. Jaringan parut pada kulit
e. Dehidrasi

61.Apabila perdarahan tak dapat diatasi dengan tampon anterior,


maka pada penderita epistaksis dapat dipasang tampon :
a. Memasang belloq tampon
b. menggunakan pinset bayonet
c. menggunakan tampon adrenalin 1 :10000
d. memasang tampon sepadat – padatnya
e. melakukan turbinektomi
62.Penanganan Epistaksis :
a. Penanganan yang utama adalah menghentikan
perdarahan.
b. Pada epistaksis posterior, penanganan epistaksis harus
cepat menggunakan tampon lidokain
c. Sebelum melakukan penanganan epistaksis, perlu dilihat
sumber perdarahannya terlebih dahulu.
d. Menyetop perdarahan, mencegah komplikasi, mencegah
rekurensi
e. Ligasi anterior dilakukan setelah pemasangan tampon
mengalami kegagalan

63.Epistaksis dapat terjadi pada penyakit :


a. Batuk lama
b. KNF --> karsinoma nasofaring
c. Kelainan sumsum tulang
d. FAM --> fibroadenoma mamae
e. Croup disease

64.Penanganan penderita epistaksis, harus dilakukan dengan


kerjasama yang baik antara sesama penolong. Hal penting yang
harus diawasi pertama kali adalah :
a. Pasang tampon anterior
b. Memasang infus
c. Suruh penderita memencet hidungnya untuk
menghentikan perdarahan
d. Cek tekanan darah
e. Vital sign

65.Yang manakah pernyataan tentang epistaksis dibawah ini yang


benar :
a. Perlu dicari penyebabnya agar tidak rekuren
b. Antibiotik diberikan untuk mengubah infeksi yang ada.
c. Pemasangan tampon adrenalin pada semua kasus
epistaksis.
d. Bleeding spot di anterosup septum sering pada epistaksis
posterior
e. Malignansi merupakan kasus tersering pada anak-anak.
66.Pada pasien dewasa yang belum dipasang alat jalan napas lanjut
(intubasi) dilakukan RJP 2 penolong dengan kompresi dan
ventilasi sebagai berikut:
a. 15 kompresi dan 2 napas
b. 30 kompresi dan 2 napas
c. Kompresi dan ventilasi dilakukan asinkron
d. 5 kompresi dan 1 napas
e. Kompresi saja

67.Dalam melakukan kompresi dada pada orang dewasa hal yang


benar perlu diperhatikan hal berikut:
a. Kompresi kurang lebih 100x/menit
b. Kompresi dilakukan pada iga kiri di atas jantung
c. Setiap 30 kompresi dan 2 kali napas dilakukan
pemeriksaan nadi
d. Tidak dilakukan pada ibu hamil
e. Kedalaman minimal 5 cm

68.Berikut ini adalah keuntungan intubasi endotrakeal, KECUALI :


a. Dapat digunakan sebagai akses pemberian obat
b. Dapat langsung dilakukan baik pada orang sadar atau tidak
c. Mengurangi kemungkinan aspirasi
d. Memudahkan pembersihan trakea

69. Irama apa yang tidak shockable?


a. VT tanpa nadi
b. PEA
c. VF halus
d. VF kasar
e. SVT

70. Setelah melakukan DC shock untuk irama VF, anda melanjutkan RJP
namun ternyata sulit membuka mulut pasien. Apa yang akan anda
lakukan?
a. Melakukan krikotirotomi
b. Melakukan trakeostomi
c. Memberikan bantuan napas dengan bag resusitasi
d. Memasang OPA
e. Memasang NPA --> nasopharyngeal airway

71.Seorang wanita, 30 tahun diantar ke UGD dalam keadaan


penurunan kesadaran, setelah mengalami kecelakaan bermotor
dalam kecepatan tinggi. Saat pemeriksaan didapatkan TD 120/80
mmHg, nadi 88x/menit, respirasi 25x/menit. Pasien masih
membuka mata dengan rangsangan nyeri dan dapat melokalisir
nyeri, tetapi tidak mampu mngeluarkan suara.
Tindakan apa yang pertama kali harus dilakukan..
a. Melakukan resusitasi cairan
b. Melakukan pemeriksaan terhadap adanya trauma di
tempat lain
c. Melakukan pemeriksaan foto kepala untuk mencari adanya
fraktur
d. Melakukan CT sken kepala
e. Menjamin airway dengan kontrol servikal

72.Seorang laki-laki, 57 tahun, diantar ke UGD dalam keadaan


koma. Istrinya mengatakan sebelum dibawa ke RS, tubuh pasien
seperti bergetar dan suara nafas yang tidak beraturan. Sejak 3
bulan terakhir, pasien sering lupa, dan cenderung semakin
memberat. Pada pemeriksaan didapatkan pasien tidak sadar,
kejang umum tonik klonik setiap 10 menit. Pasien mengalami
panas badan dan inkontinensia urin.Apa pilihan terapi utama
untuk pasien..
a. Pemasangan drain intraventrikuler untuk memonitor
tekanan intrakranial
b. Pemberian carbamazepine melalui NGT
c. Pemberian diazepam melalui intravena
d. Pemberian phenytoin melalui NGT
e. Pemberian manitol melalui intravena

73.Laki-laki 70 tahun dalam keadaan tidak sadar, sudah tidak mau


makan-minum selama 5 hari terakhir ini dan tidak ada sesak
nafas. Pasien didiagnosis dengan ensefalopati difus. Penyebab
yang paling mungkin mendasari kondisi tersebut adalah..
a. Thrombosis arteri basilaris
b. Hematoma subdural
c. Catatonic state
d. Hypokalemia
e. Hiponatremia

74.Pasien datang dengan penurunan kesadaran sejak 3 jam yang


lalu. Riwayat DM selama 10 tahun. Pasien rutin mengkonsumsi
obat DM yaitu sulfonylurea dan metformin. Pemeriksaan
penunjang pertama yang dilakukan adalah…
a. Darah lengkap
b. Analisis gas darah
c. Keton darah
d. Tes fungsi ginjal
e. Glukosa darah sewaktu

75.Seorang laki-laki, berusia 60 tahun datang diantar keluarga


dalam keadaan tidak sadar, sempat kejang sebanyak 3x dengan
tipe bangkitan umum tonik. Pasien denga riwayat gangguan ginjal
dan cuci darah regular 2x/minggu. Namun sejak 3 minggu yang
lalu, pasien menolak untuk dilakukan cuci darah. Pada
pemeriksaan, didapatkan pola nafas periodik, dengan fase
hiperapneu diselingi fase apneau yang regular, tidak ada
lateralisasi tenaga pada pasien. Diagnosis yang mungkin pada
pasien..
a. Koma
b. Demensia
c. Koma kortikal bihesmiferik
d. Sindroma lesi supratentorial
e. Sindroma lesi infratentorial

76. Laki-laki 22 tahun dengan hipotensi dan takikardia setelah luka


senapan di bahu kiri. Tekanan darahnya setelah awal IV resusitasi cairan
menjadi normal, close thoracostomy dilakukan untuk paru kiri yang
mengalami penurunan suara napas, apa langkah selanjutnya yang tepat
yang harus Anda lakukan? :
a) Periksa ulang dada
b) Lakukan aortogram
c) Dapatkan CT scan pada dada
d) Mendapatkan analisis gas darah arteri
e) Lakukan tranesophageal echocardiography

77. Seorang pekerja bangunan jatuh dari sebuah bangunan dan


menopang didapatkan fraktur kalkaneus bilateral. Di bagian gawat
darurat, pasien sadar, tanda vitalnya normal, dan dia mengeluh sakit
berat di kedua tumit dan punggungnya. Pulsasi ekstremitas bawah kuat
dan tidak ada kelainan bentuk lainnya. Diagnosis yang dicurigai
kemungkinan besar akan dikonfirmasi
a) Angiography
b) tekanan Compartment
c) Retrograde urethrogram
d) Studi ultrasound doppler
e) Lengkapi seri x-ray tulang belakang

78. Dalam mengelola cedera kepala pasien, langkah awal yang paling
penting adalah untuk
a) Amankan jalan nafas
b) Obtain c-spine Film
c) S upport sirkulasi
c) Kontrol perdarahan kulit kepala
e) tentukan skor GCS

79. Pasien laki-laki yang sebelumnya sehat, 70kg (154 pound)


menderita kehilangan darah akut diperkirakan 2 liter. Manakah dari
pernyataan berikut yang berlaku untuk pasien ini?
a) tekanan nadi akan melebar
b) urine output akan berada di batas bawah normal
c) Pasien akan takikardia, tapi tidak ada perubahan dalam tekanan
darah sistolik nya
d) Tekanan darah sistoliknya akan berkurang dengan tekanan nadi
yang menyempit
e) tekanan darah sistolik akan dipertahankan dengan tekanan diastolik
yang tinggi

80. Seorang pria berusia 25 tahun dibawa ke rumah sakit dengan dokter
bedah umum setelah terlibat dalam kecelakaan kendaraan bermotor.
Dia memiliki GCS 13 dan mengeluh sakit perut. Tekanan darahnya
adalah sistolik 80 mmHg dengan palpasi pada saat kedatangan di rumah
sakit, namun meningkat menjadi 110/70 mmHg dengan pemberian 2
liter cairan intravena. Detak jantungnya tetap 120 denyut per menit.
Computed tomography menunjukkan adanya luka aorta dan laserasi
limpa dengan cairan abdomen bebas. Tekanan darahnya turun sampai
70 mmHg setelah CT. Langkah selanjutnya adalah
a) Contrast angiografi
b) Transfer ke pusat trauma tingkat yang lebih tinggi
c) laparotomi eksplorasi / Ceilotomy
d) Transfusi PRC
e) Transesophageal echocardiography

81.Seorang pria berusia 50 tahun mengaku mengalami patah tulang


paha setelah tabrakan kendaraan bermotor. Dua hari setelah
masuk rumah sakit, ia menjadi sangat gelisah, gemetar,
takikardi, dan hipertensi. Dari zat apa mungkin dia mengalami
gejala putus zat?
A. Alcohol
B. Cocaine --> dysphoria
C. Marijuana
D. Oxycodone
E. Heroin

82.Seorang pria tunawisma berusia 60 tahun datang ke UGD dengan


gejala putus zat alkohol akut. Ia telah diberi 2 mg lorazepam IV,
namun tetap tampak sangat gelisah dan cemas. Apa langkah
selanjutnya yang paling tepat?
a. Clonidine 0.2 mg PO
b. Haloperidol 5 mg IV
c. Lorazepam 2 mg IV
d. Propanolol 100 mg PO
e. Fluoxetine 20 mg PO

83.Seorang pria berusia 48 tahun diobati dengan antipsikotik dosis


rendah karena agitasi pada deliriumnya. Dia menerima antibiotik
intravena untuk infeksi luka. Opioid diminimalkan dan obat
antikolinergik dan benzodiazepin ditunda. Selama beberapa hari
berikutnya, deliriumnya membaik. Skornya adalah 22 saat
diperiksa kembali MMSE, dan anggota keluarga meyakinkan tim
perawatan bahwa dia berada di garis dasar kognitifnya baru-baru
ini. Dia dipulangkan ke masyarakat untuk pemeriksaan rawat
jalan lebih lanjut untuk demensia dan depresi. Apa obat yang
diberikan untuk mengatasi gejala perilakunya?
a. Clonidine 0.2 mg PO
b. Haloperidol 5 mg IV
c. Lorazepam 2 mg IV
d. Propanolol 100 mg PO
e. Fluoxetine 20 mg PO
84.Seorang pria Kaukasia berusia 77 tahun yang tidak diketahui
riwayat kejiwaannya sebelumnya dibawa oleh pengasuhnya
untuk melakukan evaluasi karena ingatannya yang singkat dan
"perilaku aneh" memburuk. Pengasuh melaporkan bahwa pasien
tersebut baru-baru ini terlihat tertawa kecil kepada dirinya
sendiri. Ketika ditanya mengapa dia tertawa, pasien tersebut
menjawab, "Tupai hijau kecil ini sangat lucu saat mereka menari
dengan gajah!" Dan kemudian memberikan penjelasan rinci
tentang aktivitas mereka. Yang mengejutkan si pengasuh, pasien
tersebut mengatakan telah melihat binatang-binatang ini selama
beberapa bulan terakhir ini. Dia memiliki riwayat hipertensi yang
terkontrol dengan baik dengan obat-obatan, tanpa perubahan
dalam obatnya. Tanda vitalnya normal, ia tampaknya tidak
mengalami tekanan fisik yang nyata, dan gaya berjalannya
normal. Saat pemeriksaan, pasien sebentar-sebentar mengantuk,
mudah terganggu, dan sering terhambat. Meskipun
memperkenalkan diri beberapa kali, dia tetap ditanya hingga tiga
kalinya siapa Anda sebenarnya. Berikut ini, manakah diagnosis
yang paling mungkin?
a. Delirium
b. Normal-pressure hydrocephalus
c. Vascular dementia
d. Lewy body dementia
e. Decompensated schizophrenia

85.Seorang pasien laki-laki berusia 39 tahun dibawa ke klinik rawat


jalan, telah dipercaya selama 4-5 tahun terakhir bahwa dia adalah
pemain sepak bola profesional. Dia menggambarkan secara rinci
beberapa drama terbaiknya sebagai quarterback untuk Klub
Sepak Bola Bali United. Dia telah menceritakan kisah serupa
selama beberapa tahun terakhir dan menyangkal gejala psikotik
lainnya. Sebagai seorang lajang yang introvert, ia telah tinggal
sendirian di apartemen yang sama selama 7 tahun terakhir dan
telah menghitung persediaan bagian-bagian di departemen untuk
perusahaan yang sama selama waktu itu. Gejala-gejalanya telah
menjadi refrakter terhadap perawatan sebelumnya. Berdasarkan
informasi klinis yang terbatas ini, diagnosis yang paling mungkin
adalah
A. Paranoid schizophrenia.
B. Schizophreniform disorder.
C. Brief psychotic disorder.
D. Delusional disorder.
E. Schizoaffective disorder.

86.Seorang anak laki-laki usia 2 tahun dengan klinis febris hari ke-
10, intake sulit, dilakukan pemeriksaan radiologi ditemukan
adanya konsolidasi di suprahiller paru kanan dengan lost off
volume di paru kanan, paru kiri normal, jantung normal. Apakah
diagnosa pasien tersebut di atas ?
a. Atelektasis
b. Fluidopneumonothoraks
c. Broncho Pneumoni
d. Efusi Pleura
e. Bronchitis

87.Seorang wanita 34 tahun datang ke UGD dengan keluhan sesak


dan nyeri di dada kanan. Dari pemeriksaan vital sign didapatkan
tekanan darah 120/80 mmHg, saturasi oksigen 88%, suhu
38,5°C. Dilakukan pemeriksaan radiologi didapatkan adanya
silhouette sign di hemithoraks kanan. Apakah diagnosa yang
sesuai dengan pasien di atas ?
a. Pneumoni
b. Efusi Pleura
c. Oedema Pulmuno
d. TB Paru
e. Pneumothoraks

88.Seorang laki-laki 50 tahun datang ke UGD dengan keluhan sesak


napas, kaki bengkak, tekanan darah 150/90 mmHg, suhu tubuh
36,5°C. Dilakukan pemeriksaan radiologi ditemukan gambaran
Butterfly Apperence di kedua lapangan paru dan cardiomegali.
Apakah diagnosa dari pasien tersebut ?
a. Oedema pulmuno
b. Contusio Pulmuno
c. Pneumothoraks
d. Pneumonia
e. Atelektasis

89.Seorang laki-laki 17 tahun datang dengan keluhan sesak napas


setelah mengalami kecelakaan lalu lintas. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan nyeri dada sebelah kanan, disertai jejas, krepitasi,
dan sesak napas makan lama makin memberat. Tekanan darah
100/70 mmhg, nadi 100x/menit, respirasi 28x/menit, suhu 36,50
C. Dilakukan pemeriksaan radiologi thoraks foto ditemukan
multiple fraktur costae, gambaran kolaps paru yang avaskuler
pada hemithoraks kanan, tampak sinus costofrenicus kanan
tumpul. Apakah diagnosa dari pasien tersebut ?
a. Pneumothoraks
b. Tensionpneumothoraks
c. Fluidopneumothoraks
d. Pneumomediastinum
e. Pneumoperitonium

90.Lelaki 80 tahun dibawa ke IRD dengan kepikunan. Dokter di IRD


berusaha mengevaluasi kemungkinan adanya delirium dan
menggunakan Confusion Assesment Mehod. Temuan manakah
yang tepat yang paling mencirikan adanya delirium dibandingkan
demensia pada pemeriksaan fisik pasien ini?
a. Onset subakut dengan deficit gradual namun progresif
b. Gampang teralihkan, tidak perhatian
c. Normotensi dan denyut jantung normal
d. Level kesadaran normal
e. Level kesadaran di bawah normal

91.Lelaki 34 tahun dibawa ke IRD dengan kejang. Kejang terjadi


secara terus-menerus selama sekurangnya 30 menit atau lebih
dan di antara kejang pasien kembali sadar baik. Yang mana di
bawah ini yang merupakan diagnosis yang mungkin
a. Sindrom Kleffer
b. Status epilepticus konvulsi
c. Sindrom Pierre Robin
d. Sindrom Steven Johnson
e. Displasia korteks

92.Lelaki 21 tahun dibawa ke IRD karena kejang yang sempat


disaksikan. Disebutkan bersifat tonik klonik dan berlangsung
selama 3 menit. Saat ini pasien sadar baik, orientasinya baik dan
tanda vitalnya normal. Tidak ada kaku kuduk. Ia mengaku positif
HIV namun di samping itu tidak ada kelainan lainnya. Tidak ada
nyeri kepala. Yang mana di bawah ini yang sebaiknya menjadi
langkah selanjutnya?
a. CT atau MRI kepala
b. Terapi fosfenitoin untuk kejang
c. Observasi karena ini adalah kejang yang pertama
d. Mulai EEG
e. Mulai EMG

93.Seorang nak laki laki usia 10 tahun dengan berat badan 30


kilogram di keluhkan diare sejak 3 hari sebelum masuk rumah
sakit. Diare sebanyak 10 kali sehari dengan konsistensi cair tanpa
darah dan lendir. Buang air kecil terakhir 12 jam sebelum masuk
rumah sakit. Pada pemeriksaan fisik diperoleh kesadaran: apatis,
laju nadi: 120 kali/menit, tekanan darah 90/60 mm Hg, laju
napas: 30 kali/menit, cepat dan dalam, turgor kulit kembali
sangat lambat, capillary refill time: lebih dari 2 detik. Tangan dan
kaki dingin. Menurut pendapat saudara diagnosis penderita
adalah
a. Syok kardiogenik
b. Syok hipovulemik
c. Syok distributif
d. Dehidrasi sedang
e. Tanpa dehidrasi

94.Pada kondisi tersebut diatas maka yang menjadi sumber


penyebab gangguan hemodinamik adalah:
a. Afterload
b. Kontraktilitas
c. Preload
d. Hipoksia
e. Peningkatan aktivitas simpatik

95.Terapi yang tepat diberikan pada kasus di atas adalah


a. Cairan D5 ¼ salin
b. Cairan NaCl 3%
c. Cairan RL
d. Cairan dekstrose 10%
e. Cairan D5 ½ salin

96.Seorang anak perempuan usia 7 tahun, dikeluhkan dingin pada


tangan dan kaki sejak 12 jam sebelum masuk rumah sakit.
Riwayat sebelumnya penderita dikeluhkan demam sejak 5 hari
sebelum masuk rumah sakit. Demam turun sejak 12 jam sebelum
masuk rumah sakit diikuti dengan dingin tangan dan kaki.
Penderita juga dikeluhkan mimisan sejak 3 hari sebelum masuk
rumah sakit. Pada pemeriksaan fisik didapatkan penderita
gelisah, akral dingin, laju nadi 160 kali/menit dengan kualitas
lemah, tekanan darah 60/50 mm Hg, laju napas 38 kali per menit
dalam, rales + dan wheezing +, capillari refill time > 3 detik,
setelah terpasang kateter urin tidak ditemukan adanya urin. Foto
dada diperoleh efusi pleura kanan dan tampak edema paru.
Menurut pendapat saudara kasus menderita:
a. Syok kompensata
b. Syok ireversibel
c. Syok distributif
d. Syok dekompensata
e. Syok kardiogenik

97.Pada kasus diatas peningkatan laju nadi paling mungkin


disebabkan oleh:
a. Peningkatan resistensi vaskuler sistemik dan peningkatan
stroke volume
b. Penurunan stroke volume
c. Penurunun tekanan darah
d. Peningkatan cardiac output, penurunan stroke volume
e. Peningkatan stroke volume dan penurunan cardiac output

98.Pasien perempuan, berusia 40 th datang ke UGD RSPTN dengan


keluhan rasa sakit yang sangat kuat pada pipi dan dagu sebelah
kiri yang tampak merah dan bengkak, hingga pasien susah
mengunyah makanan pada gigi sebelah kiri, pasien sempat sakit
gigi ±5 hari yang lalu, setelah 2 hari berikutnya baru tampak
membengkak hingga ke pipi, pasien tidak ke dokter gigi namun
membeli obat penghilang rasa sakit, bengkaknya tidak kunjung
reda. Pada pemerikasaan ekstra oral : palpasi terasa panas dan
fluktuatif, suhu tubuh 38o C, pada pemeriksaan intra oral tampak
gigi M1 bawah kiri berlubang, kotor dan goyang o2, buccal fold
terangkat. Sesuai dengan diagnosa yang anda tegakkan terhadap
kasus diatas, bagaimana penatalaksanaan yang anda lakukan?
a. Rontgen periapikal/panoramik lalu dilakukan pencabutan
b. Pemberian antibiotik, analgesik dan anti inflamasi intra oral,
dirujuk ke poliklinik gigi dan mulut
c. Incisi intra oral dan pencabutan gigi penyebab, drug tampon,
pemberian antibiotik dan analgesik, pasien dianjurkan kontrol
setelah 3 hari.
d. Rontgen phanoramik, incisi intra oral, pemberian antibiotik
adekuat intra vena, antiinflamasi dan antipirektik
e. Kontrol jalan nafas, drainase dengan incisi sesuai dengan
spasium yang terlibat, pemberian antibiotik spektrum luas
intra vena, antinyeri, antiinflamasi drip intra vena dalam
cairan RL 20 tetes/menit, perbaikan kondisi umum, konsulkan
ke poliklinik gigi untuk menghilangkan faktor penyebab.

99.Pasien laki – laki, berusia 36 tahun datang ke Poliklinik Umum


RSPTN, dengan keluhan sakit pada pipi, rahang bawah kanan
hingga ke dagu sebelah kiri. Pemeriksaan ekstra oral pasien
tampak lemas dan kesakitan, denyut nadi 110 x/menit, frekuensi
nafas 24 x/menit, tekanan darah 130/70 mmHg, palpasi rahang
bawah hingga ke dagu terasa kaku seperti papan dan konsistensi
kenyal. Pada pemeriksaan intra oral tampak pembengkakan pada
gusi kanan belakang, kotor tertutup debris, bucal fold terangkat
dan lidah terangkat sebagian. Hasil rontgen phanoramik yang
dibawa pasien tampak gigi M3 rahang bawah kanan impaksi klas
2 posisi A menurut Pell & Gregory.
Apakah diagnosa pada kasus diatas?
a. Abses lingualis
b. Kista odontoma
c. Abses periapikal
d. Abses mandibula
e. Pseudo phlegmon

100. Seorang laki – laki, berusia 37 th datang ke UGD RSPTN


dengan keluhan rasa sakit yang sangat kuat pada pipi dan dagu
sebelah kiri yang tampak merah dan bengkak, hingga pasien
susah mengunyah, pasien sempat sakit gigi ±3 hari yang lalu,
setelah 2 hari berikutnya baru tampak membengkak hingga ke
pipi, pasien tidak ke dokter gigi namun membeli obat penghilang
rasa sakit.
Pada pemerikasaan ekstra oral : palpasi terasa panas dan
fluktuatif, suhu tubuh 39o C, pada pemeriksaan intra oral tampak
gigi M1 bawah kiri berlubang, kotor dan goyang o2, buccal fold
terangkat.
Apakah diagnosa pada kasus diatas?
a. Abses lingualis
b. Kista odontoma
c. Abses periapikal
d. Pseudo phlegmon
e. Abses submandibula

Anda mungkin juga menyukai