Anda di halaman 1dari 5

Perlu diatasi Pembinaan UKM di Indonesia melaui pendekatan secara

komprehensif integral dilakukan melalui pembinaan berbagai aspek antara lain :

 Pasar

 Modal

 Teknologi

 Manajemen secara menyeluruh mulai dari proses produksi hingga


pemasaran dan dilakukan secara terpadu antar instansi.

TUJUAN PEMBINAAN UKM ADALAH :


1. Meningkatkan akses pasar dan memperbesar pangsa pasar
2. Meningkatkan akses terhadap sumber-sumber modal dan memperkuat
struktur modal
3. meningkatkan kemampuan orgnisasi dan manajemen
4. meningkatkan akses dan penguasan teknologi

pemerintah berusaha meningkatkan daya saing UKM melalui:


a. Pemerintah secara terus menerus melakukan deregulasi dan debirokrasi.
Misalnya : tanggl 23 Mei 1995 deregulasi disektor riil yang membebaskan
bea masuk sejumlah produk terutama produk yang merupakan
input bagi perindustrian. Kebijakan ini bertujuan agar dunia
usaha benar-benar dapat memanfatkan peluang yang terbuka
guna lebih mengembangkan usahanya terutama
memanfaatkan pasar internasional dan mendorong
peningkatan investasi.
b. Penataan dan Pemantapan kelembagaan baik secara vertikal maupun
horizontal.
Penataan kelembagaan penunjangnya akan mempermudah
pembentukan jaring usaha dan mempermudah distribusi sehingga akan
tercapai efisiensi. Disamping itu dunia usaha harus terus-menerus
melakukan tindakan-tindakan untuk meningkatkan penguasan teknologi,
produktivitas, kualitas dan pengelolaan manajemen secara profesional.
c. Penelitian dan pengembangan
Peningkatn daya saing harus didukung oleh kegiatan penelitian dan
pengembangan yang mendukung. Kecendrungan yang harus

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB ABDUL ROSID,SE,MM


MANAJEMEN USAHA KECIL,
MENENGAH DAN KOPERASI
diperhitungkan adalah kemajuan teknologi dan tehnik pemasaran
menyebabkan dasar hidup suatu produk relatif singkat. Oleh karena itu
para pengusahan perlu mengamati dan mulai menerapkan teknologi tepat
guna untuk menghasilkan produk-produk bermutu tinggi melalui
perhitungan kemampuan litbang terpan, sehingga dapat diharpkan
dengan litbang tersebut dapat diperoleh mutu produk yang tinggi dan
menghasilkan diversifikasi produk dalam rangka ekspor.

Untuk menciptakan produk yang berdaya saing tinggi, maka salah satu
strategi yang dilaksanakan antara lain melalui pemanfaatan keunggulan
komparatif yang dimiliki karena tersedianya sumber daya alam dan menciptakan
keunggulan kompetitif melalui pengembangan sumber daya manusia yang
semakin trampil dan peningkatan kemampuan penguasaan teknologi. Sumber
daya alam yang terbatas dan alternatif pemanfaatannya diarhkan kepada produk-
produk yang memberikan kontribusi besar terhadap peningkatn nilai tambah.

Untuk meningkatkan keunggulan bersaing kompetitif pengusaha harus di dorong


untuk :
a. Memperkuat kemampuan dalam perdagangan internasional.
b. Menerapkan manajemen yang profesional
c. Secara bertahap mengembangkan penelitian dan pengembangan terapan
pada produk-produk, agar teknologi terus berkembang dan mampu
meningkatkan daya saing, yang didukung oleh kemampuan SDM yang
semakin meningkat terutama dalam penguasaan Teknologi acnggih.

TIGA MODEL PEMBINAAN UKM


1. MODEL APEC (1995)
Dilingkunagan APEC, para menteri yang membidangi UKM, dalam
pertemuan pada tahun 1995 telah mengidentifikasi Lima pokok penting
dalam pembinaan dan pengembangan UKM yakni :
a. SDM
b. Keuangan
c. Teknologi
d. Akses Pasar

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB ABDUL ROSID,SE,MM


MANAJEMEN USAHA KECIL,
MENENGAH DAN KOPERASI
e. Akses Informasi

2. UNDP (1997)
Untuk mendukung Policy and regulatory UNDP mengemukakan bahwa
diperlukan support sevice yang terdiri atas 7 bidang :
a. SDM
b. Advisory Services
c. Keuangan
d. Akses Pasar
e. Infrastruktur
f. Jaringan Usaha dan Asosiasi sektorl
g. Teknologi.

3. MODEL SINGAPURA
Berbeada denga dua model di atas, Model singapura menyertakan
program bantuan terhadap UKM sesuai dengan tahapan pengembangan
UKM. Ada empat tahap yang akan dilalui UKM yakni :
a. Start-Up
b. Growth
c. Expansion
d. Going-Overseas
Untuk tiap tahap telah diidentifikasi paket bantuan bagi UKM. Model
singapura perlu dipelajari oleh indonesia dengan maksud dipelajari
sebagai ’contoh’ dan bukan sebagai’model’ (untuk ditiru).

Dengan mempelajari tiga model pembinan UKM tersebut, dapt


dimengerti Mengapa Indonesia sampai sekarang tidak mempunyai model
yang komprehensif yang dapt diterapkan untuk jangka waktu menegah
maupun panjang ?????
MENURUT HIDAYAT
”Karena Program pembinaan yang sering dipakai di Indonesia bersifat
AD-HOC. Jika pemerintah memiliki uang maka kegiatan bantuan terhadp

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB ABDUL ROSID,SE,MM


MANAJEMEN USAHA KECIL,
MENENGAH DAN KOPERASI
UKM meningkat, dan sebaliknya kalau uang tidak ada maka bantuan
distop, jadi tidak berkelanjutan.

Strategi Pengembangan UKM


a. Resourced-based strategy

 Adalah strtegi perushaan yang memanfaatkan sumber daya


internal yang superior untuk menciptakan kemampuan inti dalam
menciptakan nilai tambah untuk mencapai keunggulan komparatif
dan keunggulan kompetitif.

 UKM mengarah pada skill khusus secara internl yang bisa


menciptakan produk inti yang unggul untuk memperbesar pasar
manufaktur
b. dynamic strategy

KEMITRAAN
Adalah :

 hubungn kerjasma usahaadi antara berbagai pihak yang sinergis, bersifat


sukarela dan berdasarkan prinsip saling membutuhkan, saling
mendukung dan saling menguntungkan dengan disertai pembinaan dan
pengembangan UKM oleh usaha besar.
· Suatu jalinan kerjasama usaha untuk tujuan memperolah keuntungan
(keint l fletcher)
· Suatu strategi bisnis yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih dengan
prinsip saling membutuhkan dan saling membesarkan (Muhamad jafar
hafsah dan Ian linton)

· Jalinan kerjasama usaha yang merupakan strategi bisnis yang dilakukan


antara dua pihak atau lebih dengan prinsip sling membutuhkn, saling
memperbesar dan saling menguntungkan
Contoh production linkage
Kemitraan
· Aliansi Strategis
· Kerjsama
· TEAM (Together Everyone Achieve More)

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB ABDUL ROSID,SE,MM


MANAJEMEN USAHA KECIL,
MENENGAH DAN KOPERASI
· 1+1 ≠ 1
· 1+1>2
Kenapa harus Bermitra
· Ada Visi atau tujuan yang sama
· Ada masalah perlu diatasi atau kebutuhan perlu dipenuhi
· Ada kompensasi atau kebolehan yang dibanggakan
· Inovasi strategi yang sling menguntungkan
Syarat kemitraan
· Tujuan Umum Yang Sama
· Kesetaraan
· Saling Menghargai
· Saling Kontribusi
· Ada efek Sinergi
· Saling Menguntungkan

POLA KEMITRAAN USAHA (UU-RI No. 9 Tahun 1995) terdiri :


1. POLA INTI PLASMA
2. POLA SUB KONTRAK
3. POLA DAGANG UMUM
4. POLA WARLABA
5. POLA KEAGENAN

POLA KEMITRAAN USAHA (UU-RI No. 9 Tahun 1995) terdiri :


1. POLA INTI PLASMA
Adalah hubungan kemitran ntara UKM dan usaha besar, yang
didalamnya UKM bertindak sebagai inti dan UKM sebagai plasma.
Pembinaan terdiri dari :

 Penyediaan sarana produksi

 Bimbingn teknis

 Pemasran hasil produksi

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB ABDUL ROSID,SE,MM


MANAJEMEN USAHA KECIL,
MENENGAH DAN KOPERASI

Anda mungkin juga menyukai